Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muslimatun Nur Fita

NIM : 2498010327

Eksplorasi nilai-nilai Pancasila dalam ruang kolaborasi


Tugas 4.2 Rumusan Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia

1. Apa apa relevansi Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan
perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada
peserta didik dalam Pendidikan Abad ke-21?

Pancasila memiliki relevansi yang sangat penting sebagai entitas dan identitas bangsa
Indonesia, serta sebagai landasan profil pelajar Pancasila dalam pendidikan abad ke
21. Berikut beberapa poin relevansi tersebut:
a. Identitas Bangsa Indonesia: Pancasila adalah dasar negara Indonesia, dan
menceriminkan nilai-nilai fundamental yang melekat pada bangsa ini. Ini
mencakup nilai-nilai seperti keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan
keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara. Pancasila menjadi dasar
konstitusi Indonesia dan telah membentuk identitas bangsa,, dengan
menggambarkan karakteristik yang unik dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
msyarakat Indonesia.
b. Landasan Moral dan Etika: Pnacasila mengandung nilai-nilai moral dan etika yang
mendorong sikap positif dan perilaku yang baik dalam masyarakat. Ini mencakup
nilai-nilai sperti gotong royong (kerja sama), persatuan, dan toleransi. Dalam
pendidikan abad ke-21, Pancasila menjadi fondasi yang kuat untuk
mengembangkan karakter pelajar yang baik, mempromosikan integritas dan
mendorong kepemimpinan yang beretika
c. Pendidikan Berpihak pada Peserta didik : Pancasila sebagai dasar negara
menekankan hak asasi manusia, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan
yang bermutu. Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam abad ke-21
harus memadukan pembelajaran yang inklusif, berorientasi pada keterampilan dan
fokus pada pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
d. Toleransi dan Multikulturalisme : Pancasila mempromosikan prinsip-prinsip
toleransi dan multikulturalisme, dalam masyarakat Indonesia yang beragam, nilai-
nilai ini sangat penting untuk menjaga harmoni dan persatuan. Pendidikan yang
berpihak kepada peserta didik harus mencerminkan keberagaman budaya, agama,
dan latar belakang sosial, Ini membantu menciptakan lingkungan yang inkluisif
dan menghormati perbedaan.

Alasan Diintegrasikan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan dan Hubungannya


dengan Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa

a. Arus globalisasi menyebabkan terkikis dan meleburnya identitas bangsa Indonesia


b. Sering dijumpai perilaku masyarakat Indonesia yang tidak menunjukkan identitas
bangsa Indonesia (Menunjukkan perilaku kebarat-baratan)
c. Peserta didik tidak dibentuk untuk cerdas saja, melainkan sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila agar pendidikan yang diharapkan sesuai dengan konsep pendidikan
menurut KHD (merdeka belajar namun tetap sejalan dengan aturan di masyarakat
yaitu norma yang terkandung pada nilai-nilai pada Pancasila).
Profil Pelajar Pancasila

Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global,
bergotog royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

a. Sebagai landasan moral peserta didik


b. Nilai-nilai Pancasila membentuk pelajar Pancasila
c. Pembelajar sepanjang hayat yang memiliki potensi dan wawasan global serta
perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

2. Bagaimana mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang


berpihak pada peserta didik dalam pendidikan abad ke-21?

Permendikbud Nomer 22 Tahun 2020 tentang Rencana Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan tahun 2020-2024. Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang berpihak
pada peserta didik dalam pendidikan abad ke-21 memerlukan pendekatan yang
holistic dan berkelanjutan. Berikut ini langkah-langkah yang dapat diambil

a. Pengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum


Nilai-nilai Pancasila harus diintegrasikan secara menyeluruh dalam kurikulum
pendidikan. Ini dapat mencakup pengembangan materi pelajaran yang secara
eksplisit membahas nilai-nilai Pancasila dan bagaimana nilai-nilai tersebut relavan
dengan konteks abad ke-21
b. Pendekatan Berbasis Keterampilan
Pendidikan abad ke-21 menekankan pengembangan keterampilan yang relevan
untuk kehidupan dan pekerjaan di era modern. Oleh karena itu, pengajaran nilai-
nilai Pancasila harus diintegrasikan dengan pengembangan keterampilan seperti
pemikiran kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan literasi digital.
c. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter yang berfokus pada nilai-nilai Pancasila seperti integritas,
kejujuran, kerja sama, dan toleransi harus menjadi bagian integral dari
pendidikan Ini dapat dicapai melalui kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan khusus,
dan pembinaan karakter.
d. Pendidikan Multikultural
Mengingat keragaman budaya dan agama di Indonesia, pendidikan harus
mengedepankan pemahaman, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan.
Peserta didik harus diajarkan tentang berbagai budaya dan agama yang ada di
Indonesia dan di dunia.
e. Pengunaan Teknologi Pendidikan
Pendidikan abad ke-21 sering kali didukung oleh teknologi. Pemanfaatan
teknologi pendidikan dapat membantu mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara
interaktif dan menarik, serta memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek dan
kolaborasi.
f. Pendekatan Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek dapat digunakan untuk mengaitkan nilai-nilai
Pancasila dengan masalah-masalah dunia nyata. Peserta didik dapat mengerjakan
proyek-proyek yang memerlukan pemikiran kritis, solusi inovatif, dan kerja
sama tim.
g. Pemberdayaan Peserta didik
Pendidikan abad ke-21 menekankan peran aktif peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Guru harus menciptakan lingkungan di mana peserta didik dapat mengemukakan
pandangan mereka, berpartisipasi dalam diskusi, dan berkontribusi pada
pembelajaran mereka sendiri.
h. Pendidikan berkelanjutan Pendidikan tentang keberlanjutan, termasuk pemahaman
tentang lingkungan dan tanggung jawab sosial, dapat menggabungkan nilai-nilai
Pancasila.
Ini mengajarkan peserta didik untuk peduli pada masa depan bumi dan
kesejahteraan masyarakat.
i. Pendidikan Inklusif
Pendidikan harus inklusif dan menyediakan kesempatan yang setara bagi semua
peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Ini
mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang menekankan persatuan dan kesetaraan.
j. Evaluasi Yang Holistik
Evaluasi peserta didik harus mencakup tidak hanya pemahaman nilai-nilai
Pancasila tetapi juga pengamalan nilai-nilai tersebut dalam tindakan sehari-hari.
Ini dapat dilakukan melalui penilaian proyek, penilaian portofolio, dan refleksi
diri.

Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan abad ke-21


memerlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua,
dan masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya
berfokus pada peningkatan pengetahuan. Akan tetapi juga pada pembentukan
karakter yang kuat dan kesadaran sosial yang tinggi sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai