1. PROFIL INOVASI
1.1. Nama Inovasi
OPTIMALISASI PENGELOLAAN KEARSIPAN DESA TERINTEGRASI
1.2. Dibuat Oleh
iga.perpustakaan.hsu ( iga.perpustakaan.hsu )
1.3. Tahapan Inovasi
Uji Coba
4. Persiapan Pembuatan Peraturan Bupati dengan Menyusun draf konsep Peraturan Bupati Hulu
Sungai Utara
5. Koordinasi dengan TIM pembuatan peraturan Bupati yaitu bagian Hukum,Bagian Organisasi dan
Bagian Pemerintahan
7. Penyampaian dan finalisasi draf dengan Bapak sekda dan Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesra
sekaligus paraf persetujuan
9. Sosialisasi Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara tentang Kode Klasifikasi, Jadwal Retensi Arsip
(JRA) dan Sistem, Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis Terintegrasi Bagi Pemerintah
Desa Se Kabupaten Hulu Sungai Utara
1. Belum maksimalnya pengelolaan dan pembenahan arsip desa sebagai bukti akuntabilatas
pertanggung jawaban dana desa
2. Belum adanya sebuah pedoman secara terpadu yang mengatur pengelolaan arsip desa sebagai
bukti akuntabilatas kinerja para kepala desa
3. Rendahnya kesadaran aparatur pemerintah desa dalam mengelola arsip desa sesuai prosedur dan
aturan yang berlaku
4. Sulitnya mendapatkan informasi temu balik arsip, apabila dibutuhkan secara cepat dan tepat
Untuk menyatakan bahwa area yang bermasalah tersebut di atas menjadi isu stategis maka terlebih
dulu dilakukan identifikasi isu aktual karena tidak semua isu aktual tersebut menjadi prioritas untuk
diatasi segera. Penentuan isu aktual prioritas untuk secepatnya diatasi dilakukan dengan
menggunakan skala nilai (Rensis Likert) antara 1-5 dengan berpedoman pada 4 kriteria isu yakni
Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Layak (AKPL) dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut :
TIMALISAS
1.9. Tujuan Inovasi Daerah
1. Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti yang sah.
3. Menjamin perlindungan kepentingan desa dan hak-hak keperdataan masyarakat melalui pengelolaan
dan pemamfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
4. Menjamin keselamatan dan keamanan arsip desa sebagai bukti pertanggung jawaban dalam
kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, sebagai hasil dari implementasi Aksi
Perubahan Optimalisasi Pengelolaan Kearsipan Desa Terintegrasi Dengan Metode Tri In One
Dalam Pengelolaan Arsip Dinamis Desa Di Kabupaten Hulu Sungai Utara pada Bidang
Pembinaan dan pengawasan kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Hulu
Sungai Utara maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
3. Atas dukungan dan sinergi yang baik, Aksi Perubahan yang telah dilakukan relatif berhasil
dalam mengoptimalkan kinerja Bidang Kearsipan pada Dinas Perpustakaan Kabupaten
Hulu Sungai Utara.
4. Aksi Perubahan telah mendapat penerimaan yang sangat baik dari seluruh pemangku
kebijakan dan seluruh stakehulder terkait dan sangat dirasakan bermanfaat untuk
menunjang kegiatan pemerintah desa.
5. Aksi Perubahan ini merupakan impelentasi kebijakan Pasal 7 Peraturan Daerah Kabupaten
Hulu Sungai Utara Nomor 16 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan Di
Kabupaten Hulu Sungai Utara. Aksi Perubahan ini diharapkan menjadi role model tentang
pembuatan sebuah kebijakan sekaligus memberikan solusi pemerintah desa dalam
mengelola dan menatalaksakan kearsipan di desanya masing-masing.
Untuk itu Aksi Perubahan ini cukup layak untuk diinisiasi menjadi inovasi Daerah tidak
sebatas inovasi dalam memenuhi persyaratanadministrasi peserta PKA.
1. Terbentuknya Tim Kerja Efektif dengan Keputusan Kepala Dinas Perpustaakaan dan Kearsipan Kabupaten
Hulu Sungai Utara
4. Adanya “DRAF PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP
DESA TERINTEGRASI “
Menyebarluaskan isi DRAF PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA TENTANG PEDOMAN
PENGELOLAAN ARSIP DESA TERINTEGRASI “ kepada stakeholder pemakai yaitu PEMERINTAH DESA di
Kabupaten Hulu Sungai Utara
1.14. Anggaran
-
1.15. Profil Bisnis
-
1.16. Kematangan
0
2. INDIKATOR INOVASI