Anda di halaman 1dari 8

NAMA : DHEA CITRA MAHARANI.

RF

NIM : P05130221013

MATAKULIAH : DIETETIK PENYAKIT INFEKSI

DOSEN PENGAJAR : TETES WAHYU W,SST.,M.Biomed

SOAL

Tn.HM, 62 th, 58 kg, 160 cm, MRS (Masuk Rumah Sakit) dengan gelisah, marah-marah, tidak bisa
diajak komunikasi, Hematemesis, Mengaku tidak pernah sakit berat/liver. SMRS hasil Recall 24 jam
990 kkal. Pada pemeriksaan dijumpai jaundice, erytem palmaris. Hasil lab menunjukan : Albumin 2,7
mg/dL , Na 126 meq/L, K 3,1 meq/L, SGOT 75 mg/dL,SGPT 56 mg/dL. Px didiagnosa sirosis hepatik
disertai hepatik ensefalopatik. Dokter yang ,merawat pasien, memberikan terapi farmakologi yang
meliputi :

- Kanamycin 4 x 500 mg po
- Lactulosa 4 x 15 ml
- Inj Vit K 4 x 1, iv
- Nutrisi parenteral berupa aminofusin 500 ml 1 botol/hari
PENYELESAIAN
A. ASSESMENT GIZI
1. Food History / Riwayat Gizi
 SMRS Hasil Recall 24 jam 990 kkal
Intervensi : Berdasarkan tabel angka kecukupan gizi jumlah kebutuhan untuk usia 50-64
tahun adalah 2150 kkal maka asupan energi pasien Tn.HM tidak adekuat atau kurang dari
jumlah kebutuhan seharusnya. (PMK No.28 Th 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi)
 Kanamycin 4 x 500 mg po
Intervensi : obat adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri yang sulit diatasi oleh obat lain.
Beberapa penyakit infeksi yang bisa diobati dengan kanamycin adalah septikemia, infkesi
saluran kemih yang mengalami komplikasi, peritonitis, atau infeksi saluran pernapasan
(alodokter.com)
 Lactulosa 4 x 15 ml
Intervensi : obat untuk mengatasi konstipasi atau sulit buang air besar (alodokter.com)
 Inj Vit K 4 x 1, iv
Intervensi : injeksi vitamin k bertujuan untuk mengatasi perdarahan berat akibat
penggunaan obat antikoagulan (alodokter.com)
 Nutrisi parenteral berupa aminofusin 500 ml 1 botol/hari
Intervensi : sebagai nutrisi parenteral esensial pada pasien dengan insufisensi hepatik kronik
berat seperti sirosis hati terdekompensasi, insufisensi hepatik akibat penyebab lainnya
seperti metastasis hati, kemungkinan juga dapat diberikan pada pasien dengan hepatitis
kronik (kalbemed.com)

2. Antropometri Data

BB = 58 kg

TB = 160 cm

BBI = ( TB-100 ) x0,9

= ( 160 – 100 ) x 0,9

= 54 kg

𝐵𝐵 58 58
IMT = = = = 22,6 (status gizi baik/normal)
𝑇𝐵(𝑚)
2 1,6 𝑚2 2,56

Intervensi : Berdasarkan Tabel Batas Ambang Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk indonesia. Nilai IMT
22,6 termasuk kategori status gizi normal. (P2PTM;Kemenkes.go.id)

3. Biokimia Data

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Kategori Intervensi Sumber


Albumin 2,7 mg/dL 37-52 g/dL Rendah Hipoalbuminemia,diber halodoc.com
ikan makanan tinggi
protein
Na 126 meq/L 135-145 mmol/L Rendah Hiponatemia, diberikan hellosehat.com
bahan makanan cukup
natrium
K 3,1 meq/L 3,5-5,0 mmol/L Rendah Hipokalemia, diberikan halodo.com
bahan makan tinggi
kalium
SGOT 75 mg/dL <25 u/L Tinggi Jaundice (penyakit hellosehat.com
kuning), diberikan
rendah lemak
SGPT 56 mg/dL <30 u/L Tinggi Sirosis Hati, diberkan hellosehat.com
rendah lemak
4. Physical Data

 Clinic
Tidak ada pemeriksaan clinis untuk saat ini.
 Fisik
1. Gelisah
2. Marah-marah
3. Tidak bisa diajak komunikasi
4. Hematemesis
5. Kesadaran koma
6. Jaundice ( perubahan warna kulit menjadi kuning)
7. Erytema Palmaris ( kondisi langka yang membuat telapak tangan menjadi merah )
Intervensi :
1. Gelisah dan marah-marah dilakukan intervensi meliputi tindakan nonfarmakologi dan
farmakologi. Tindakan nonfarmakologi diutamakan dengan retrisi minimal dengan de-
eskabsi verbal ( komunikasi verbal dilakukan dengan jelas, nada bicara tenang, tidak
berteriak atau mengancam pasien ) (alomedika.com)
2. Penanganan hematemesis tergantung seberapa banyak darah yang hilang. Namun
kondisi ini umumnya ditangani dengan transfusi darah untuk menghilangkan darah yang
hilang (halodoc.com)
3. Penanganan jaundice dengan melakukan pencegahan / penurunan bilirubin yaitu dengan
menganjurkan mengkonsumsi bahan makanan tinggi vitamin c seperti
lemon,tomat,lobak,dll (merdeka.com)
4. Penanganan erytema palmaris akan diberikan beberapa opsi perawatan yang disesuaikan
dengan penyebabnya. Biasanya setelah penyebab mendasar telah ditangani, ruam merah
akan secara berangsur-angsur menghilang (idntimes.com)

5. Clien History/Riwayat Klien

A. Riwayat Personal
Nama : Tn.HM
Umur : 62 Tahun
Jenis kelamin : Laki – Laki
B. Riwayat Medis
Di diagnosa sirosis hepatik disertai hepatik ensefalopatik
C. Riwayat Sosial
-

B. DIAGNOSA GIZI

NI.1.2.Asupan energi tidak adekuat berkaitan dengan adanya hematemesis dan kondisi kesadaran
koma ditandai dengan hasil recall SMRS 990 kkal.

NI.5.6.2.Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan adanya dijumpai jaundice ditandai dengan
hasil nilai laboratorium SGOT tinggi 75 mg/dL dan SGPT tinggi 5 mg/dL

NI.5.10.1.Asupa mineral tidak adekuat berkaitan dengan Hipoalbuminemia pada pasien ditandai
dengan hasil pemeriksaan laboratorium kalium rendah K 3,1 meq/L

NC.2.2.Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan diagnosa sirosis hepatik
ditandai dengan nilai albumin rendah 2,7 mg/dL, Na rendah 126 meq/L, Kalium rendah 3,1
meq/L, SGOT tinggi 75 mg/dL, SGPT tinggi 56 mg/dL.

(Buku Panduan Proses Asuhan Gizi Terstandar/PAGT)

C. INTERVENSI

 Nama Diet = Diet Hati, Formula enteral BCAA 1200 kkal


 Prinsip Diet = Diberikan Tinggi Energi, Rendah Lemak, Tinggi Protein, Tinggi Kalium,
Cukup Natrium.
 Tujuan = 1. Meningkatkan regeneraso jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih
Patah atau lanjut dan meningkatan fungsi jaringan hati yang rusak
2. Meningkatkan kadar albumin agar pasien tidak lagi terkena
Hipoalbumenia.
3. Mencegah dan mengurangi risiko hiponatermia
4. Mencegah penurunan kadar kalium agar tidak lagi kena hipokalemia
5. Mencegah dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi lebih parah.
 Syarat = 1. Kebutuhan energi diberikan tinggi disesuaikan dengan tingkat
keparahan penyait serta adanya komplikasi berkisar antara 25-40
kkal/kg BB/hari
2. Protein diberikan pembatasan protein sementara yaitu 0,6 – 0,8 g/kg
BB/hari
3. Lemak diberikan rendah, yaitu 20 – 25% darikebutuhan energi total
4. Karbohidrat diberikan 45-65% dari kebutuhan energi total.
5. Kebutuhan vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat
Defisiensi.
5. Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali jika ada kontraindikasi.
6. Tinggi Serat dianjurkan terutama jika pasien dapat menerimanya
 Bentuk Makanan = Cair jernih rendah sisa
 Jalur pemberian makan = NGT
 Frekuensi makan = 8 kali makan sehari
(Buku Penuntun Diet dan Terapi Gizi edisi
4)

 Perhitungan Nilai Gizi


BMR = ( 10 X BB ) + ( 6,25 X TB ) – ( 5 X UMUR ) + 5
= ( 10 x 58 ) + ( 6,25 x 160 ) – ( 5 x 62 ) + 5
= 580 + 1000 – 310 + 5
= 158- - 315
= 1.265
TEE = BMR x FA
= 1.265 x 1,2
= 1.518
 Perhitungan Gizi Makro
Protein = 0,8 X 58 = 46,4
g
20% X 1.518
Lemak =
9
= 33 gr
( 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖)− ( 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 𝑥 4 )–( 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑥 9 )
Karbohidrat =
4
(1.518)− ( 46,4 𝑥 4 )–( 33 𝑥 9)
= 4
1.518−185,6−297
=
4

= 258,8 g
● Pemberian zat gizi mikro ● pemberian mineral
Vit. A = 650 RE kalsium = 1200 mg
Vit. D =15 mcg Fosfor = 700 mg
Vit.E = 15 mcg Magnesium = 360 mg
Vit.K = 65 mcg Besi = 9 mg
Vit.B1 = 1,2 mg Iodium = 150 mcg
Vit.B2 = 1,3 mg Seng = 11 mg
Vit.B3 = 16 mg Selenium = 30 mcg
Vit.B5 = 5,0 mg Mangan = 2,3 mg
Vit.B6 = 1,7 mg Fluor = 4,0 mg
Folat = 400 mcg Kromium = 29 mcg
Biotin = 30 mcg Kalium = 4700 mg
Kolin = 550 mg Natrium = 1300 mg
Vit.C = 90 mg Tembaga = 900 mcg
 Pembagian Menu Sehari

Waktu Menu Bahan BB Energi KH Protein Lemak Vit.A Vit.C Vit.B1 Intervensi
07.00 Sari Jeruk 110 51,8 13 1,0 0,1 8,8 58,3 0,1 Jeruk kaya vitamin c,
Jeruk manis baik untuk penurunan
Gula 26 100,6 26 - bilirubin dan
Pasir antioksidan
total 152,4 39 1,0 0,1 8,8 58,3 0,1 (medianindonesia.com)
0.9.00 Sari Kacang 20 23,2 4,2 1,5 0,1 0,4 - - Kacang ijo melindungi
Kacang ijo hati dari kerusakan
Hijau akibat peradangan dan
penumpukan lemak
(hellosehat.com)
Santan 110 116,7 5,1 1,1 11,1 - 1,1 - Santan baik untuk
cair memperbaiki nutrisi
Gula 14 88,6 22,6 0,1 - - - - pasien (FK.UI.ac.id)
aren
total 228,5 31,8 2,8 11,2 0,4 1,1 -
11.00 Sari Apel 85 50,2 13 0,2 0,3 4,3 5,1 - Apel bisa mengenyah
buah fuji lemak yang ada pada
apel Gula 26 100,6 26 - - - - - liver (m.fimela.com)
pasir
total 150,6 39 0,2 0,3 4,3 5,1 -
13.00 Air Daging 67 190,9 - 18 12,7 26,1 - 0,1 Dada ayam kaya akan
kaldu ayam asupan protein baik
ayam Daun 50 10,5 2,5 0,6 0,3 48 3,5 - untuk pasien hepatitis
bawang karena dapat melawan
wortel 100 25,8 4,8 1,0 0,2 1574 7,0 0,1 sel-sel hati yang rusak
total 227,2 7,3 19,6 13,2 1648,1 10,5 0,2 dan infeksi
(helllosehat.com)
15.00 Sari Anggur 165 49,7 12,7 0,2 0,3 4,9 4,9 - Anggur kaya akan
buah Gula 26 100,6 26 - - - - - antioksidan sehingga
anggur pasir dapat mengurangi
total 150,3 0,2 0,3 4,9 4,9 - peradangan hati dan
mencegah kerusakan
hati (klikcdokter.com)
17.00 Sari Kiwi 200 121,9 21,5 2,0 1,3 124 142 - Antioksidan pada buah
buah Gula 26 104,5 27 - - - - - kiwi diketahui memiliki
kiwi pasir anti inflamasi dan
total 226,4 48,5 2,0 124 142 - kemampuan untuk
mencegah hepatitis
(onesearch.com)
19.00 Sari Jambu 100 50,9 11,9 0,8 0,6 79 184 0,1 Jambu biji memiliki
buah biji kandungan asupan
jambu Gula 26 100,6 26 - - - - - vitamin c yang mampu
biji pasir mendorong daya tahan
total 151,5 37,9 0,8 0,6 79 184 0,1 tubuh penderita
hepatitis (
astrioctavian31.over-
blog.com)
21.00 Air Daging 65 174,8 - 16,2 11,7 - - 0,1 Daging sapi kaya akan
kaldu sapi asupan protein,
Daun 100 21 5,0 1,2 0,7 96 7,0 - kandungan ini hanya
bawang dapat di daging sapi
wortel 100 31 5,8 1,2 0,2 1888,8 8,4 0,1 tanpa lemak karena
total 226,8 10,8 18,6 12,6 1989,8 15,4 0,2 dapat melawan sel-sel
infeksi dan kerusakan
fungsi hati
(hellosehat.com)
subtotal 1.514 253,3 26,6 43,6 3.853 95 6,7

D. MONITORING DAN EVALUASI

MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN


ASUPAN MAKANAN Membandingkan daya terima Setiap hari
makanan dengan makanan
yang disajikan.
ANTROPOMETRI Perubahan berat badan dan 1 minggu sekali
status gizi pasien
BIOKIMIA Perubahan nilai hasil Setiap kali pemeriksaan
laboratorium ata pemeriksaan
biokimia pasien
CLINIS Tidak ada evaluasi untuk saat -
ini
FISIK Perubahan penampilan/fisik Setiap
(otot, subkutan lemak) kulit,
telapak tangan, kesehatan
pasien

Anda mungkin juga menyukai