JAUH
Disusun Oleh :
Chandra Suryani R., B.Sc., M.Sc
NIP. 199206102019032035
NDH. 08/Latsar Gol.III-XIII/2020
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan panduan evaluasi pada
pembelajaran jarak jauh ini. Panduan ini merupakan salah satu output dari satu kegiatan
yang termasuk dalam kegiatan habituasi yang dilaksanakan penulis.
Terselesaikannya daftar ini tidak terlepas dari keterkaitan banyak pihak yang sudah
mendukung, membantu, membimbing dan mengarahkan, yaitu:
1. Prof. Ir. Budi Santosa Purwokartiko, Ph.D selaku rektor Institut Teknologi
Kalimantan yang telah memfasilitasi peserta dengan baik untuk mengikuti pelatihan
dasar CPNS
2. Ibu Dr. Ir. Endah Mutiara M.P, MSi dan Ibu Budiani Fitria Endrawati, S.T.P., M.T.
sebagai teman berkonsultasi dan berdiskusi.
3. Ibu Dr. Eng. Lusi Ernawati, S.T., M.Sc. sebagai mentor yang secara aktif memberikan
masukan-masukan yang berarti mengenai isu-isu terkait.
4. Ibu Lina Maulana, S. Sos., MPP. sebagai coach yang secara sabar dan aktif
memberikan masukan-masukan dan teman berdiskusi yang baik mengenai isu dan
rancangan kegiatan aktualisasi
Kami berharap panduan ini dapat menjadi pedoman yang baik tidak hanya bagi
institusi penulis, namun juga dapat bermanfaat untuk seluruh dunia pendidikan yang akan
melakukan evaluasi pada pembelajaran jarak jauh.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I. PENDAHULUAN
4
1.2. Tujuan dan manfaat
Tujuan dan manfaat pembuatan pedoman ini adalah :
1. Memberikan insight kepada pengajar mengenai apa itu pembelajaran berbasis
proyek
2. Membuat pedoman merancang rencana pelaksanaan pembelajaran mata kuliah
berbasis proyek.
5
BAB II. METODE EVALUASI PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH
6
Untuk jenis kuis yang memerlukan perhitungan, sebanyak 13 responden
menyatakan google form yang paling sesuai untuk digunakan, diikuti dengan 8 responden
memilih google classroom dan 7 responden memilih menggunakan virtual meeting.
Untuk evaluasi tengah semester atau evaluasi akhir semester yang tidak
membutuhkan perhitungan, google form tetap menjadi primadona, yaitu 13 dari 24
responden memilih google form sebagai yang paling sesuai digunakan. 8 responden
lainnya memilih menggunakan virtual meeting dan 7 responden memilih menggunakan
google classroom.
Di lain sisi, untuk evaluasi tengah semester atau evaluasi akhir semester yang
membutuhkan perhitungan, sebanyak 13 responden memilih menggunakan google form,
10 responden memilih menggunakan google classroom dan 7 orang memilih
menggunakan virtual meeting.
2.2 Faktor yang menjadi pertimbangan dosen
Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dosen dalam memilih platform
untuk melakukan evaluasi dalam pembelajaran jarak jauh. Beberapa faktor yang dapat
penulis himpun dari hasil survei adalah di bawah ini :
7
pembelajaran masing-masing mahasiswa. Kuis maupun ujian yang dilaksanakan,
hasilnya akan menjadi bias, dikarenakan dosen tidak bisa mengawasi dan sulit untuk
mengontrol mahasiswa untuk tidak bekerjasama dan melakukan plagiarisme. Oleh karena
itu, beberapa dari dosen menjadikan kuis hanya sebagai tugas. Beberapa dosen, untuk
menghindari plagiarisme pada persoalan hitungan, input hitungan dibedakan untuk setiap
mahasiswa.
Selain itu tingkat fokus dalam mengerjakan kuis atau ujian secara daring juga
mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan jika mengerjakan kuis atau ujian secara daring ini
dapat disambi dengan pekerjaan.
8
BAB III. EVALUASI DALAM PjBL
Pada penilaian proyek ada 3(tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
9
3.1. Rubrik
Rubrik dibuat untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penilaian yang
akan dosen jadikan acuan untuk menilai mahasiswa. Rubrik harusnya dibuat terlebih
dahulu dan dijelaskan pada mahasiswa dari mulai minggu pertama, sehingga mahasiswa
akan jelas aspek apa saja yang akan dinilai pada setiap temuan dan perkembangan dalam
proses pembelajarannya.
10
dalam bentuk presentasi. Dengan presentasi, dosen dapat melihat juga kemampuan
mahasiswa dalam menyajikan hasil temuannya pada teman – temannya.
11
BAB IV. KESIMPULAN
Evaluasi yang dilakukan pada pembelajaran jarak jauh memang memiliki kendala
yang sangat besar, yaitu dimana integritas mahasiswa dipertanyakan karena tidak dapat
diawasi oleh dosen. Oleh karena itu, pada era pembelajaran jarak jauh ini, sebaiknya
dosen mengganti jenis evaluasi menjadi evaluasi yang dapat dijadikan acuan apakah
mahasiswa dapat mencapai capaian pembelajaran. Hal ini salah satunya dengan
mengadakan presentasi maupun memperbanyak penilaian diskusi kelompok.
Pada pembelajaran berbasis proyek sendiri, evaluasi yang dilaksanakan lebih baik
jika tidak hanya menilai evaluasi akhir menggunakan sistem ujian. Kompetensi yang
dibangun oleh pembelajaran berbasis proyek, harus dilihat dari keseluruhan proses dalam
mengerjakan proyek yang ada.
12