Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BISNIS DAN ENTREPRENE

“Gagasan Produk dan Analisis SWOT Usaha Food Truck Sate Taican”

OLEH

KELOMPOK 1:

1. Cynthia Febriana Rosa (162210726)


2. Ghina Fadilla (162210734)
3. Hasnarianti Ramadhani(162210736)
4. Hildayati Zainia Yulia (162210738)
5. Salsabila (162210747)

DOSEN PEMBIMBING :

Irma Eva Yani, SKM, M. Si

POLTEKKES KEMENKES PADANG

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI

TAHUN 2019
TUGAS BISNIS DAN ENTREPRENEUR

1. Gagasan Produk
Adapun beberapa gagasan produk usaha yang ingin dijalankan penulis adalah
sebagai berikut :
 Usaha Rumahan Salad Buah dan Sayur
 Usaha Lapak nuget pisang
 Usaha Food Truck Sate Taican
 Usaha Kedai donat wortel
2. Gagasan yang Sesuai dengan Potensi Diri
Gagasan Produk Usaha yang ingin kami pilih adalah Usaha Food Truck Sate
Taican. Usaha ini dipilih karena memiliki prospek secara ekonomi karena sate taican
saat ini telah menjadi makanan yang dikenal dan disukai oleh seluruh kalangan dan
tingkat permintaan sate taican sangat tinggi karena merupakan salah satu makanan
yang digemari (viral) oleh anak-anak, remaja, dan dewasa di daerah perkotaan seperti
kota Padang dan sebagai calon ahli gizi potensi diri yaitu dalam mengembangkan
usaha bidang kuliner sangat cocok menjalankan usaha sate taican.
3. Analisis SWOT

Analisis SWOT dalam bidang Food Service : USAHA FOOD TRUCK SATE
TAICHAN

A. Profil Usaha
Nama Usaha : FOOD TRUCK SATE TAICHAN
Jenis Usaha : Bidang Food Service, makanan porsian dan minuman
Alamat : SITEBA
Pemilik : GCH-HS
B. Produk
1. Jenis Usaha : Food Truck

Bisnis Foodtruck telah ada sejak tahun 2013 di Indonesia. Meskipun bisnis ini
terbilang baru, namun peminatnya semakin banyak di Indonesia. Bisnis ini semakin
berkembang dan pada tahun 2015, pebisnis food truck meningkat hingga 100%.
Pebisnis Food Truck pun akan tergabung dalam AFTI yaitu Asosiasi Food Truck
Indonesia dan banyak pebisnis Food Truck yang meraup keuntungan puluhan juta
setiap bulannya.

Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam usaha Food Truck adalah mengurus
izin lisensi seperti izin truk, izin parkir, dan sertifikat kesehatan dari Departemen
Kesehatan. Hal lain yang perlu dipersiapka adalah mobil modifikasi, membuat list
menu makanan, tempat parkir, dan membangun komunitas.

2. Sate Taichan
Sate taichan adalah sebuah varian sate yang berisi daging ayam yang dibakar
tanpa baluran bumbu kacang atau kecap seperti sate pada umumnya. Sate ini hanya
disajikan dengan sambal dan perasan jeruk nipis, sementara daging sate untuk sate
taichan lazimnya berwarna putih polos dan hanya dibumbui garam, jeruk nipis, dan
sedikit cabai. Sate ini dijual pada malam hari, lazimnya sate-sate pada umumnya.
3. Minuman (aneka jus)
a. Jus Mentimun dan es timun serut

Mentimun adalah jenis sayuran yang mengandung saponin yang berperan


sebagai zat antikarsinogenik dan antioksidan. Kami merekomendasikan minuman dari
mentimun ini karena sate yang dibakar mengandung bahan karsinogenik sehingga
bisa di netralisir dengan minuman mentimun.

b. Jus Tomat

Buah tomat mengandung likopen yang termasuk golongan antioksidan


sehingga dapat menetralisir kandungan karsinogenik dan oksidan pada sate.
1. Analisa situasi
a) Lokasi Usaha
Berdasarkan hasil analisa situasi dan pertimbangan didalam kelompok, kami
menemukan lokasi untuk membuka Food Truck di depan Gor Haji Agus Salim.

b) Jenis dan Jumlah Konsumen


Target konsumen yang kami rencanakan adalah utamanya para remaja, anak-anak
dan semua orang yang berada di sekitaran Gor Haji Agus Salim. Jumlah konsumen yang
kami targetkan setiap harinya yaitu sekitar 130 orang.

c) Informasi situasi lingkungan


Lingkungan sekitar Gor Haji Agus Salim sangat ramai apalagi saat sore hari
banyak orang dari berbagai kalangan dan berbagai generasi datang untuk berolahraga
disana. Karena susana yang ramai itu lah kami tertarik untuk membuka counter
foodtruck dikawasan tersebut. Lingkungan di sekitar Gor Haji Agus Salim masih
cukup asri, masih banyak terlihat pepohonan ditepi jalan yang membuat mata menjadi
lebih segar dan suasana nyaman yang dirasakan.

C. Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strenght)
a. Sate taichan beda dari sate yang lain

Tidak seperti sate pada umumnya. Sate Taichan yang berwarna putih ini
dipadukan dengan sambal rawit. Rasanya gurih dengan sensasi pedas bikin
ketagihan.Karena dibuat dengan daging ayam yang dibakar sebentar. Yang unik ini
bumbunya, yaitu sambal cabe merah campur rawit, air jeruk limau dan garam,perasan
jeruk limau yang menambah sensasi rasa segar, sehingga tak ada aroma anyir dari sate
ini.

b. Sate taichan menyehatkan

Karena Sate Taichan menggunakan potongan daging ayam bagian dada


sehingga tidak ada lemak dan potongan kulit ataupun lemak dalam satenya, dan
dibakar hanya sebentar.Jadi tidak merusak daging dan tidak banyak karsinogennya.

c. Tempat jualan strategis

Sate taichan dijual menggunakan food truck di Gor, Gor tersebut banyak
digunakan orang untuk berolahraga baik pagi maupun sore, tua maupun muda.
Dimana setelah berolahraga kebanyakkan orang orang merasa lapar dan ingin
makan,salah satunya yaitu sate taichan

d. Sesuai selera masyarakat

Sate taichan rerkenal dengan bumbunya yang khas yaitu sambal cabe merah
campur rawit, air jeruk limau dan garam,perasan jeruk limau, yang membuat rasanya
guri dan pedas. Rasa pedas ini sesuai dengan lidah masyarakat minang.

e. Harganya terjangkau dan sesuai dengan porsinya

Sate taichan satu porsinya hanya Rp. 15.000 dengan isian 10 tusuk daging dan
beberapa potongan lontong. Dengan harga Rp. 15.000 sudah membuat perut terasa
kenyang dan harga pun terjangkau oleh masyarakat baik muda maupun tua

2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dari segi situasi:
a. Ruang terbatas
Di area lokasi sekitar Gor Haji Agus Salim sudah banyak terdapat food truck dan
pedagang kaki lima yang lain, sehingga lokasi untuk memarkirkan food truck ini terbatas.
b. Banyak Tantangan
Sebelum memulai usaha ini harus terlebih dahulu mengurus izin usaha dan mengurus
izin lahan untuk memarkirkan food truck kepada pengelola lokasi setempat. Selain itu
tempat makan atau restoran di lokasi Gor Haji Agus Salim juga akan meningkatkan
mutunya agar bisnis food truck kalah.
c. Kompetitif
Bisnis food truck sate taichan juga sangat kompetitif, karena di sekitar lokasi banyak
yang berjualan sate dengan gerobak atau mempunyai kedai yang tetap, dan banyak pilihan
jenis sate di sekitaran lokasi.
d. Perubahan cuaca
Cuaca sangat mempengaruhi pendapatan dan konsumen yang berkunjung ke food
truck. Apalagi saat musim hujan, jarang masyarakat mengunjungi lokasi karena tujuan orang
ke Gor kebanyakan untuk berolahraga.

Kelemahan dari segi makanan:


a. Makananan memiliki kadaluarsa
Sate yang selesai dimasak harus segera dikonsumsi, jika tidak sate akan segera basi
jika dibiarkan saja, atau jika dibiarkan selama 4 jam sate sudah terkontaminasi oleh kuman.
Dan bahan dasar sate (ayam) jika bersisa hanya bisa disimpan di kulkas kurang dari 1
minggu, jika lebih dari 1 minggu maka sifat kimia ayam tersebut akan rusak.
b. Saingan yang sangat banyak
Sangat banyak pebisnis-pebisnis lain yang merusaha sate, dan ini menjadikan
konsumen memiliki banyak pilihan untuk apa yang akan mereka beli. Dan jika bisnis ini lebih
dahulu berdiri kemudian ada pebisnis lain yang mendirikan bisnis yang sama dengan bisnis
kita maka dia bisa merebut konsumen tetap kita. Maka dari itu kita harus tetap menjaga
kualitas dan meningkatkan pelayanan.
c. Potensi bankrut besar
Dalam usaha kuliner, jika dalam sehari jumlah porsi yag terjual sedikit, maka bahan
baku sisa hari ini akan disimpan untuk produksi besok, namun untuk rasanya pasti akan
berbeda antara bahan baku yang fresh dengan yang disimpan, dan pastinya akan menurunkan
kualitas. Dan jika bahan berlebih tersebut tidak dipakai untuk produksi besok, maka setiap
harinya akan jelas kerugian yang didapat. Dan potensi bankrut dalam bisnis kuliner itu sangat
besar.
d. Potensi tercemar
Dalam usaha kuliner potensi bahan atau makanan tercemar itu sangat tinggi, jika kita
sebagai produsen tidak hati-hati dalam pemilihan, penyimpanan, pengolahan pengemasan
makanan maka bisa saja makanan tersebut terkontaminasi mikroba atau benda-benda tajam
(anak klip) sehingga bisa meracuni atau melukai konsumen. Dan membuat kepercayaan
konsumen berkurang.
e. Target konsumen
Karena yang kita jual hanya sate taichan saja, maka target konsumen kita hanyalah
orang yang suka atau ingin membeli sate taichan saja. Beda halnya jika kita menjual berbagai
macam jenis makanan porsian. Maka target konsumen kita juga bertambah.

3. Kesempatan (Opportunities)
a. Masyarakat kota Padang pada umumnya sudah familiar dengan Sate.
Sumatera Barat memang terkenal dengan sate padangnya. Oleh karena itu,
tidak sulit mendapatkan pasar untuk penggemar sate.
b. Sate taichan merupakan sate kekinian.

Sate taichan memang sangat terkenal di daerah Senayan, Jakarta. Banyak anak
muda yang mengunggah mengenai sate Taichan di Akun Sosial Media mereka. Hal
ini memudahkan kami dalam promosi, karena di Sosial media sate taichan ini sudah
cukup populer.

c. Sate taichan merupakan varian baru dari sate ayam

Sate taichan adalah sate ayam yang dibakar dengan diberi jeruk nipis, dan
garam. Lalu disajikan dengan sambal cabai merah. Sate taichan tidak menggunakan
bumbu kacang seperti sate pada umumnya. Selain itu, sate taichan juga tidak dibakar
hingga gosong/kehitaman, namun masih terlihat daging berwarna putih.

d. Konsep food truck memudahkan untuk berpindah-pindah

Dengan konsep food truck yang kami usung, akan lebih mudah untuk mencari
pelanggan, atau yang lebih dikenal dengan istilah jemput bola. Kami juga bisa
berkeliling ke tempat-tempat ramai, seperti GOR H. Agus Salim atau daerah Pasar
Raya. Selain itu, konsep ini juga lebih menekan biaya untuk biaya sewa tempat.

4. Threats (Ancaman)

Dalam membuka sebuah usaha pasti ada beberapa hal yang dapat menghambat
perkembangan dari sebuah usaha yang akan kita dirikan. Dalam membuka food truck
ada beberapa hal yang dapat menghambat perkembangan food truck diantaranya
adalah

1. Usaha tersebut belum di kenal luas oleh masyarakat

2. Tingginya persaingan sesama penjual di daerah gor tersebut


3. Kurangnya kepercayaan konsumen akan produk sate akibat maraknya kabar sate
daging babi

4. Terbatasnya tempat konsumen untuk dine in di karenakan lahan yang sempit

5. Harga bahan makanan yang tidak menentu

Anda mungkin juga menyukai