Anda di halaman 1dari 28

PETUNJUK PELAKSANAAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )


MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI
DAN
MANAJEMEN ASUHAN GIZI KINIK

PROGRAM STUDI D-III - JURUSAN GIZI


POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II
KEMENTERIAN KESEHATAH REPUBLIK INDONESIA

0
Lulusan Program Studi Diploma III
1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun melum baku dengan
menganilis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kualitas yang terukur.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
3. Memiliki kemampuan mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif.
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

Sikap Umum (untuk semua level KKNI)


Lulusan Program Diploma III wajib memiliki Sikap Umum sebagai berikut:
1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,
dan kewirausahaan.

Lulusan Program Diploma Tiga wajib memiliki Keterampilan Umum sebagai berikut:
1. mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang
sudah baku;
2. mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur;
3. mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran
logis, inovatif, dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri;
4. mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengomuni-kasikannya secara efektif kepada pihak lain yang
membutuhkan;
5. mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya;
6. mampu bertanggung-jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawab-nya;
7. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan
kompetensi kerja secara mandiri;mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi.

1
B.Materi, Tempat dan Waktu PKL MSPMI (3 SKS=18 Hari)
Kompetensi Kegiatan Teori Kegiatan Praktik Hasil yang dicapai Waktu (jam) &
tempat
1. Menyusun standar Memahami materi tentang Berperan sebagai Ahli Madya Gizi dalam Tersusunnya standar
− Bagian
makanan Penyusunan standar makanan Penyusunan standar makanan makanan secara tertulis
(menterjemahkan (menterjemahkan kebutuhan (menterjemahkan kebutuhan gizi ke berdasarkan kasus yang administrasi
kebutuhan gizi ke gizi ke dalam bahan makanan dalam bahan makanan / menu) untuk diberikan dan logistik
dalam bahan makanan / / menu) untuk kelompok kelompok sasaran (sesuai studi kasus),
atau
menu) untuk kelompok sasaran, meliputi : meliputi : Kerja perorangan atau kerja
sasaran - Identifikasi kebutuhan gizi - Identifikasi kebutuhan gizi kelompok kelompok @ 2-3 orang − Menyesuaikan
(Ke.AG.02.24.01) kelompok sasaran sasaran dengan lahan
- Penyusunan standar - Penyusunan standar makanan praktek
makanan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan gizi kelompok sasaran
gizi kelompok sasaran - Pengusulan perbaikan standar makanan setempat
- Pengusulan perbaikan dan menu
standar makanan dan menu - Pencatatan dan pelaporan
- Pencatatan dan pelaporan
2. Berpartisipasi dalam Memahami materi tentang Menyelesaikan proyek atau tugas 1 Tersedianya hasil
− Bagian
menetapkan biaya penyusunan biaya pelayanan menyusun beaya pelayanan gizi untuk perhitungan unit cost
pelayanan gizi gizi untuk penyelenggaraan penyelenggaraan makanan dan kegiatan 2 Tersedianya perhitungan administrasi
(Kes.AG.02.44.01) makanan dan kegiatan manajerial serta analisa beaya, harga jual makanan dan logistik
manajerial serta analisa beaya, ketenagaan, sarana prasarana, dll, a.l.
atau
ketenagaan, sarana prasarana, menyusun
dll, a.l. penyusunan : 1. Unit cost makanan untuk berbagai − Menyesuaikan
1. target konsumen kelas pelayanan/ perawatan dengan lahan
(jumlah,tipe, BOR) 2. Unit cost perporsi untuk
praktek
2. unit cost makan untuk penyelenggaraan makanan komersial
berbagai kelas pelayanan/ (katering / kantin / hotel dll) setempat
perawatan 3. Indeks biaya lain yang sesuai
3. unit cost perporsi untuk 4. Menghitung harga jual makanan
penyelenggaraan makanan
komersial (katering /
kantin / hotel dll)
4. indeks biaya lain yang
sesuai(overhead, biaya

2
tenaga
kerja, biaya lainnya, biaya
pemeriksaan mutu makanan
dan cost benefit)
3. Menyusun menu untuk Memahami tentang Mendemonstrasikan Penyusunan menu Tersusunnya menu,
− Bagian
kelompok sasaran perencanaan menyusun menu untuk kelompok sasaran (sesuai studi pedoman menu, analisis dan
(Kes.AG.02.25.01) untuk kelompok sasaran, kasus), meliputi : administrasi
evaluasi menu
meliputi : - Penyusunan standar makanan, standar dan logistik
- Penyusunan standar porsi, standar bumbu, pola menu, Kerja perorangan atau kerja atau
makanan, standar porsi, frekuensi penggunaan bahan makanan kelompok @ 2-3 orang
standar bumbu, standar resep - Penetapan master menu − Menyesuaikan
- Penetapan master menu - Menyusun menu dengan lahan
- penyusunan menu - Menyusun pedoman menu ( standar praktek
- Menyusun pedoman menu resep).
setempat
- Analisa, evaluasi menu - Analisa dan evaluasi menu

3
Kompetensi Kegiatan Teori Kegiatan Praktik Hasil yang dicapai Waktu (jam)
& tempat
4. Mengawasi /menyelia Memahami materi tentang Kegiatan program keamanan pangan dan Mahasiswa melakukan 16 jam
masalah keamanan dan program keamanan pangan sanitasi dalam penyelenggaraan makanan, HACCP dimulai dari
sanitasi dalam dan sanitasi dalam melalui HACCP pengamatan pada waktu Pengadaan
penyelenggaraan penyelenggaraan makanan, a. Mendemosntrasikan : bahan makanan diterima bahan makanan
makanan meliputi : Memelihara keamanan pangan pada sampai dengan distribusi sampai dengan
- Pemeliharaan keamanan waktu makanan ke pasien ruang
pangan pada waktu kegiatan menangani pangan (Menguji termasuk monitoring (fisik pelayanan
kegiatan menangani pangan penyehatan makanan: uji dan organoleptik),
- Penerapan standar mikrobiologis sample bahan 1 kelompok mengamati 1
pemenuhan hygiene makanan dan makanan, alat, dan macam bahan makanan,
perorangan penjamah makanan) 1 kel terdidiri dari @ 2-3
- Pelaksanaan program b. Menerapkan standar pemenuhan orang.
keamanan pangan di tempat hygiene Catatan:
bekerja perorangan − Untuk pemeriksaan
- Tindakan koreksi bila bahaya c. Memainkan peran sebagai mikrobiologi dan
keamanan pangan ditemukan Ahli Madya Gizi dalam : kimiawi merupakan
tetapi tidak dalam kendali. Melaksanakan program keamanan kewenangan lahan
pangan di tempat bekerja

4
Kompetensi Kegiatan Teori Kegiatan Praktik Hasil yang dicapai Waktu (jam) &
tempat
Mempertahankan keamanan Mendemonstrasikan : Praktik
pangan ditempat bekerja Melakukan tindakan koreksi bila − Bahan makanan yang
bahaya keamanan pangan ditemukan diamati di tentukan oleh
tetapi tidak dalam kendali. pembimbing di lahan
e. Mempertahankan keamanan pangan praktek
ditempat bekerja − Makanan dikatakan
f. Menyusun Rencana dan menerapkan aman sampai ke pasien
HACCP untuk 1 hidangan atau masakan dapat dilihat dari:
atau produk, melalui langkah-langkah • Waktu tunggu
perencanaan : makanan sampai
− HACCP dan memperhatikan 7 diterima konsumen
prinsip HACCP • Pada waktu diberikan
− Menyusun laporan HACCP apakah langsung
dimakan oleh pasien
Suhu makanan
5. Menyelia Pengadaan Memahami teori tentang Berperan sebagai Ahli Madya Gizi dalam 1 Hasil perhitungan Bagian
dan Ditribusi pangan pengadaan bahan makanan melakukan tugas pengadaan dan distribusi kebutuhan bahan adiminstarsi,
(bahan makanan dan yang meliputi :. Pengadaan bahan makan yang meliputi : perhitungan makanan dalam periode penerimaan dan
minuman) serta bahan makanan kebutuhan pangan (bahan makanan dan tertentu dan pembelian penyimpananan
transportasi 1. perhitungan kebutuhan minuman) berdasarkan menu, macam dan bahan makanan, bahan makanan
(Kes.A.G.02.27.01) pangan (bahan makanan jumlah konsumen tersedianya bon
dan minuman) berdasarkan 1. Cara pemesanan permintaan pesanan
menu, macam dan jumlah 2. Cara penerimaan bahan makanan
konsumen 3. Cara penyimpanan (FIFO, FEFO, 2 Hasil penilaian tentang
2. Cara pemesanan LIFO) pemesanan dan
3. Cara penerimaan 4. Cara penyaluran penerimaan bahan
4. Cara penyimpanan 5. Pencatatan dan Pelaporan makanan sesuai
5. Cara penyaluran spesifikasi, jumlah, dan
6. Pencatatan dan pelaporan jenis
3 Hasil penilaian tentang
penyimpanan bahan
makanan sesuai dengan
persyaratan

5
penyimpanan bahan
makanan.
4 Hasil penilaian tentang
penyaluran dan
transportasi bahan
makanan
5 Hasil penilaian tentang
pencatatan dan
pelaporan pengadaan
bahan makanan

6. Menyelia produksi 5.1 Memahami materi tentang Mendemonstrasikan proses produksi dan 1. Laporan hasil Persiapan dan
makanan yang produksi makanan yang distribusi makanan yang memenuhi pengawasan proses pengolahan
memenuhi kecukupan memenuhi kecukupan gizi, kecukupan gizi, biaya dan daya terima / produksi (termasuk makanan;
gizi, biaya dan daya beaya dan daya terima / standar kualitas, meliputi : standar-standar produksi distribusi dan
terima standar kualitas, meliputi : - Persiapan dan pengolahan makanan makanan, teknik transportasi
(Kes.AG.01.22.01) - Pengadaan makanan untuk - Menerapkan sistem distribusi makanan pemasakan, jadwal makanan
didistribusikan - Menerapkan sistem transportasi produksi, ketenagaan di 24 jam
5.2.Distribusi & transportasi makanan produksi makanan)
makanan - Mendokumentasikan hasil produksi, 2. Hasil penilaian tentang Penelitian
- Sistem distribusi makanan distribusi dan transportasi makanan distribusi dan sederhana
- Sistem transportasi makanan transportasi makanan
Dokumentasi hasil 3. Menilai dokumentasi
pengadaan distribusi dan produksi, distribusi dan Bagian Produksi
transportasi makanan transportasi dan distribusi
Makanan makanan hingga
4. Laporan evaluasi sisa ke ruangan
makanan
(termasuk
5. Laporan hasil penelitian
(topik penelitian sesuai evaluasi sisa
kesepakatan mahasiswa makanan),
dengan instruktur
praktik)

6
7. Melakukan uji cita rasa Memahami tentang prosedur Mengikuti hasil akhir dari - Mengembangkan formulir Mengikuti
/uji organoleptik melakukan Uji Organoleptik kompetensi produksi dan uji organoleptik kegiatan
makanan kompetensi modifikasi resep - Laporan hasil uji citarasa/ kompetensi
(Kes.AG.02.26.01) organoleptik sebelum produksi dan
makanan didistribusikan kompetensi
- Merekomendasikan modifikasi resep
keamanan pangan yang
diamati
8. Mengembangkan Memahami materi tentang Mendemonstrasikan Memodifikasi resep/makanan 16 jam
dan/atau memodifikasi pengembangan dan/atau modifikasi mengembangkan dan/atau formula sesuai kebutuhan Bagian produksi
resep / formula resep / formula (pengembangan dan memodifikasi resep / formula lahan praktik
(mengembangkan dan peningkatan mutu resep/ makanan (mengembangkan dan
meningkatkan mutu formula), meliputi: meningkatkan mutu resep
resep dan makanan 1. Analisa situasi klien /pasien/ makanan formula), yaitu
formula kelompok klien yang - Melakukan analisa situasi klien
(Kes.AG.02.23.01) membutuhkan modifikasi resep/ /pasien/ kelompok klien yang
formula membutuhkan modifikasi resep/
2. Pelaksanaan modifikasi formula
resep/makanan formula untuk Menyelesaikan proyek (atau
mencapai kebutuhan gizi dan tugas) untuk :
diet khusus pada klien/pasien - Melakukan modifikasi
atau kelompok klien resep/makanan formula untuk
3. Dokumentasian hasil modifikasi mencapai kebutuhan gizi dan
resep/makanan formula diet khusus pada klien/pasien
atau kelompok klien
Menunjukkan portofolio
kegiatan pengembangan resep,
yaitu :
- Mendokumentasikan hasil
modifikasi resep/makanan
formula
- (Mengembangkan 1 resep /
formula dengan modifikasi
Bahan / metode sampai dengan
proses / alat / dll)
- Melakukan uji citarasa makanan
hasil modifikasi resep

7
9. Menyelia sumber Memahami materi tentang - Menghitung kebutuhan tenaga 1 Penilaian ketenagaan yang Manaje
daya dalam unit keuangan, sumber daya manusia, berdasarkan kuantitas, ada men
pelayanan gizi sarana prasarana dan pelayanan gizi kualifikasi 2 Penilaian kebutuhan dan
meliputi keuangan, - Mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan sarana
sumberdaya manusia, dan pemeliharaan sarana prasarana
sarana prasarana dan prasarana 3 Penilaian tata letak dan
pelayanan gizi arus kerja dapur
(Kes.AG.01.21.01) penyelenggaraan makanan
10 . Berpenampilan Memahami materi tentang Pengamatan penerapan etika Mengikuti semua
(unjuk kerja) sesuai identifikasi prinsip, penerapan selama praktek pelayanan gizi kegiatan
dengan kode etik dalam pelayanan gizi sesuai Etika pada saat melakukan PKL:
profesi gizi profesi, (lihat kode etik, misalnya
(Kes.AG.01.01.01) menggunakan APD seseuai
peraturan RS)
11. Mendokumentasi Memahami materi tentang Mendemonstrasikan persiapan Laporan dan presentasi
kan kegiatan persiapan alat / format dan sarana alat / format dan sarana lain untuk Mengikuti semua
pelayanan gizi lain untuk dokumentasi rencana dokumentasi rencana kegiatan
(Kes.AG.02.07.01) penyelenggaraan makanan, penyelenggaraan makanan, serta
pelaksanaan dokumentasi pelaksanaan dokumentasi
penyelenggaraan makanan penyelenggaraan makanan dalam
(termasuk laporan) kegiatan :
- Mengikuti kegiatan no. 1, 2, 3,
4, 5, 7, 8, 9
- Termasuk penyusunan laporan

Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan PKL pada Semester VI, dimana jumlah jam PKL termasuk kegiatan pembekalan dan evaluasi.
a. PKL Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi dilaksanakan selama 170 menit x 3 SKS x 16 kali = 8160 menit = 136 jam terdiri dari:
Operasionalisasi di lahan adalah:
- Untuk Praktik 6 hari kerja (1 hari= 8 jam) PKL dilaksanakan selama 18 hari kerja efektif.

8
Catatan dapat untuk dipertimbangkan

Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian, dan PKL SPMI


PM Umum Orientasi kegiatan 1-2 hari
Ketenagaan Sampai ABK atau tidak ABK tidak dilaksanakan
Biaya Makan Food cost atau sampai unit cost Tidak sampai unit cost
Standar Makanan 1. Jumlah klien yang diidentifikasi 1. Serahkan pada CI
2. Data primer/ sekunder 2. Bisa dua-duanya
3. Satu kelompok sasaran atau lebih 3. 1 kelompok sasaran
4. Klien yang mendapat makanan biasa atau 4. Klien yang mendapat makanan biasa/ diet
diet khusus khusus

Perencanaan menu Jumlah hari yang disusun menunya (siklus 3 Minimal 5 hari
hari- 10 hari)
Perhitungan kebutuhan bahan makanan 1. Jumlah BM yang dihitung 1. Menyesuaikan ketentuan lahan
2. Periode perhitungan (hari, minggu,bulan) 2. 1 hari

Pengadaan BM Cara/ sistem 1. Kata kunci pada setiap kegiatan harus


(pemesanan/ pembelian, penerimaan, diperjelas
penyimpanan, penyaluran BM) 2. 1 hari
Produksi BM Cara / sistem 1. Sampai pada evaluasi hasil pengolahan
(persiapan, pengolahan, evaluasi hasil 2. Macam dapur ( dapur snack, VIP, persiapan,
pengolahan) pengolahan)
3. Minimal 3 hari
Distribusi, penyajian dan transportasi makanan Cara/ sistem 1. Sesuai pedoman
2. 1 hari
Pengembangan/ Modifikasi resep 1. Formula khusus 1. Makanan biasa
2. Makanan biasa 2. 1-2 hari

Uji cita rasa/ uji organoleptik 1. Panelis 1. Panelis hanya dilingkup instalasi gizi
2. Sampai ke pasien atau hanya di lingkup 2. 1 hari
instalasi gizi
Dapur dan Sarpras Identifikasi 1. Alur penyelenggaraan
2. 1 hari

9
Higiene Sanitasi 1. Form uji kelayakan fisik jasa boga 1. Form dari Permenkes 1096/ 2011
2. 1 hari
Keamanan pangan 2. Harus HACCP atau metode yang lain 1. Tetap menggunakan HACCP hanya format
mengikuti lahan
2. 1 hari
Uji daya terima/ sisa makanan 1. Jumlah klien yang dievaluasi 2 hari
2. Brp hari (frekuensi)
Laporan/ dokumentasi 1. Format laporan 1. Format laporan sesuai format dari insitusi
2. Macam laporan (berdasarkan kegiatan atau 2. Format log book juga dari institusi
umum saja)
3. Log book/ buku harian kegiatan (ada atau
tidak, jika ada format bagaimana)
Presentasi laporan kegiatan 1. Materi laporan yang dipresentasikan 1. 1-2 hari
2. Kehadiran dosen/ supervisor 2. Presentasi dihadiri dosen

10
A.Materi, Tempat dan Waktu PKL Gizi KLinik (3 SKS=18 Hari)
Kompetensi Elemen kompetensi / indikator yang dinilai Tempat Keterangan
1. Melakukan penapisan a. Menyiapkan peralatan skrining Rawat inap / Minimal dilakukan pada 6 pasien
gizi (nutrition b. Kordinasi dengan tim kesehatan lainnya untuk baru di ruang rawat inap dan
screening) pada persiapan pelaksanaan skrining Daring minimal di 3 unit spesialis
klien/pasien secara c. Menyiapkan pasien untuk skrining
individu d. Melakukan screening mandiri pada pasien baru
(Kes. AG.02.29.01) rawat inap dengan metoda Subyective Global
Assessment (SGA) atau metode lainnya yang
digunakan di rumah sakit lokasi praktik
e. Mencatat dan melaporkan hasil skrining pada
tim kesehatan
f. Mengikuti kegiatan instruktur klinik dalam
kordinasi dengan dokter penanggung jawab
pasien (DPJP) berkaitan dengan hasil skrining
2. Melakukan pengkajian - Menyiapkan alat dan formulir untuk pengkajian Rawat jalan dan rawat inap 6 kasus harian dan 2 kasus besar
gizi (nutrition data pasien selama periode PKL
assessment) pasien - Kordinasi dengan tim kesehatan lainnya untuk / Daring
tanpa komplikasi persiapan pengkajian data pasien
(dengan kondisi - Menyiapkan pasien sasaran pengkajian data
kesehatan umum : - Melakukan pengkajian data (asupan gizi,
hipertensi, penyakit antropometri, biokimia,klinis lingkungan/
jantung, obesitas) perilaku/sos-bud)
(Kes.AG.02.30.01) - Menegakkan diagnose gizi
- Merencanakan intervensi gizi (tujuan,
prinsip/syarat diet, preskripsi diet, materi
konseling).
- Melakukan Intervensi gizi (memesan diet dan
edukasi/ konseling gizi)
- Melakukan monitoring dan tindak lanjut bila
diperlukan
3. Membantu dalam - Menyiapkan alat dan formulir untuk pengkajian Rawat Inap / Dilakukan pada pasien baru yang
pengkajian gizi data pasien Daring diskreening/ kasus pasien harian
(nutrition - Kordinasi dengan tim kesehatan lainnya untuk
11
assessment) pasien persiapan pengkajian data pasien
dengan komplikasi - Menyiapkan pasien sasaran pengkajian data
(kondisi kesehatan - Melakukan pengkajian data (asupan gizi,
yang kompleks, antropometri, biokimia, klinis, lingkungan/
misalnya penyakit perilaku/ sos-bud)
ginjal, multi sistem - Menegakkan diagnose gizi
organ failures, - Merencanakan intervensi gizi (tujuan,
trauma, infeksi) prinsip/syarat diet, preskripsi diet, materi
(Kes.AG.02.31.01) konseling).
- Melakukan Intervensi gizi (memesan diet dan
edukasi/ konseling gizi)
- Melakukan monitoring dan tindak lanjut bila
diperlukan
4, Malaksanakan asuhan - Menyiapkan alat dan formulir untuk pengkajian Rawat inap 6-kasus harian dan 2 kasus besar
gizi untuk klien data pasien Daring selama periode PKL
sesuai kondisi : - Kordinasi dengan tim kesehatan lainnya untuk Evaluasi bersamaan dengan kegiatan
asupan gizi, klinis, persiapan pengkajian data pasien no 2 dan 3
biokimia, sosial - Menyiapkan pasien sasaran pengkajian data
budaya dan - Melakukan pengkajian data (asupan gizi,
kepercayaan dari antropometri, biokimia, klinis, lingkungan/
berbagai golongan perilaku/ sos-bud)
umur - Menegakkan diagnosa gizi
(Kes.AG.02.40.01) - Mencanakan intervensi gizi (tujuan,
prinsip/syarat diet, preskripsi diet, materi
konseling).
- Melakukan Intervensi gizi (memesan diet dan
edukasi/ konseling gizi)
- Melakukan monitoring dan tindak lanjut bila
diperlukan

12
Kompetensi Elemen Kompetensi/Indikator yang dinilai Tempat Keterangan
5. Melakukan Melakukan monitoring, evaluasi intervensi gizi Rawat inap Evaluasi dilakukan pada saat
monitoring dan dan indak lanjut minimal pada 2 pasien studi melakukan studi kasus atau kasus
evaluasi intervensi kasus (pasien tanpa komplikasi dan pasien dengan Daring harian
gizi pasien dan tindak komplikasi/kondisi komplek) dan atau pada kasus
lanjut pasien harian dan atau kasus pasien harian
(Kes.AG.02.33.01) meliputi :
- Identifikasi data pasien untuk kegiatan
monitoring dan evaluasi
- Menyiapkan formulir/ sumber data yang
diperlukan
- Membandingkan hasil monitoring dan evaluasi
dengan standar
- Melakukan tindak lanjut dari hasil monitoring
dan evaluasi (mis perubahan diet, edukasi dll)
6. Mendidik pasien / Konseling Gizi : Poli Gizi dan Rawat Inap / Konseling mandiri dievaluasi pada 3
klien dalam rangka • Membuka Sesi Konseling daring / konten video / pasien rawat inap
promosi kesehatan, • Assessmen webinar
pencegahan penyakit • Menetapkan Diagnose Gizi
dan terapi gizi untuk • Komunikasi
kondisi tanpa Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (Pkrs) PKRS mandiri dievaluasi minimal 2
komplikasi • Menyiapkan Materi Penyuluhan kali tiap mahasiswa disesuaikan
(Kes.AG.02.09.01) • Membuka Sesi Penyuluhan dengan jadwal rumah sakit
• Penyampaian Materi Penyuluhan
• Komunikasi
7. Berpenampilan Penerapan prinsip Etika profesi gizi selama Rawat inap dan rawat jalan Dievaluasi selama PKL MAGK
(unjuk kerja) sesuai kegiatan pelayanan gizi meliputi : Daring
dengan kode etik • Disiplin
profesi gizi • Ketelitian
(Kes.AG.01.01.01) • Inisiatif
• Kreatifitas
• Kejujuran
• Penampilan
• Keramahan
• Tanggung jawab
13
• Kerjasama
• Menjaga kerahasiaan
8. Merujuk klien / pasien Melakukan rujukan dan sistem dokumentasi Rawat inap dan rawat jalan Dievaluasi bersamaan dengan
kepada ahli lain rujukan meliputi : kegiatan no 1,2,3,5
(dokter PJP atau - Identifikasi hasil kajian data pasien yang perlu Daring
dietisien senior ) pada dirujuk
saat situasi berada - Identifikasi tenaga kesehatan diluar
diluar kompetensinya kompetensinya
(Kes.AG.01.02.01) - Identifikasi system/prosedur administrasi
rujukan di lahan praktik MAGK
- Melakukan rujukan pasien sesuai prosedur bila
diperlukan (situasi diluar kompetenisinya)
- Mendokumentasikan pelaksanaan rujukan
9. Menggunakan • Identifikasi teknologi terbaru dalam kegiatan Rawat inap Dievaluasi bersamaan dengan
teknologi terbaru pelayanan gizi di lahan PKL MAGK dan rawat jalan kegiatan No 1,2,3,5,6 dan 11
dalam kegiatan • Dapat menggunakan teknologi terbaru dalam Daring
informasi dan kegiatan pelayanan gizi
komunikasi
(Kes.AG.01.06.01)
10.Berpartisipasi dalam • Identifikasi Tim Asuhan Gizi Ruang rawat inap Evaluasi bersamaan dengan kegiatan
konferensi tim • Kordinasi denngan Tim Asuhan Gizi Daring studi kasus dan kasus harian
kesehatan untuk • Mengkomunikasikan masalah gizi pasien
mendiskusikan terapi kepada Tim Asuhan Gizi/DPJP/tenaga
dan rencana kesehatan terkait
pemulangan pasien
(Kes. AG. 01.36.01)
11.Mendokumentasikan • Identifikasi system/prosedur /administrasi Rawat jalan dan rawat inap Evaluasi bersamaan dengan kegiatan
kegiatan pelayanan dokumentasi pelayanan gizi di lahan PKL Daring studi kasus dan kasus harian dan
gizi MAGK konseling gizi
(Kes.AG.02.07.01) • Melakukan dokumentasi pelayanan gizi rawat
jalan dan rawat inap dengan menggunakan
formulir dan prosedur pencatatan pelayanan gizi
pada rekam medik

14
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan PKL pada Semester VI, dimana jumlah jam PKL termasuk kegiatan pembekalan dan evaluasi.
a. PKL Gizi Klinik dilaksanakan selama 170 menit x 3 SKS x 16 kali = 8160 menit = 136 jam, terdiri dari:
Operasionalisasi di lahan adalah:
- Untuk Praktik 6 hari kerja (1 hari= 8 jam) PKL dilaksanakan selama 18 hari kerja efektif.

15
Catatan dapat untuk dipertimbangkan

Capaian Pembelajaran Kegiatan Praktik


Waktu
Deskripsi Spesifik Tempat Output
(jam)
Prodi D-III Gizi
1.1. Bekerja sama dan Membangun kerja sama, Ruang rawat inap mengikuti/ Mengikuti semua kegiatan praktek di
memiliki kepekaan kordinasi dan berpartisipasi dan rawat jalan bersamaan awali dan diakhiri dengan berdoa sesuai
sosial serta dalam tim kerja seperti : Daring dengan keyakinan masing-masing, sikap penuh
kepedulian terhadap mengkomunikasikan perubahan kegiatan kerjasama/ kepekaan sosial/ kepedulian
masyarakat dan diet, asupan gizi pasien kepada praktik terhadap masyarakat dan lingkungan di
lingkungan. perawat, dokter penanggung lainnya tempat kerja
jawab pasien dan atau petugas
gizi/kesehatan terkait

1.2. Taat hukum dan Menerapkan peraturan dan


disiplin dalam perundang-undangan tentang Ruang rawat inap
kehidupan standar profesi Ahli Madya Gizi dan rawat jalan mengikuti/
bermasyarakat dan di RS dan prinsip Etika profesi bersamaan
bernegara. gizi selama kegiatan pelayanan dengan
gizi dalam praktik kerja kegiatan
lapangan AGK, praktik
lainnya
Praktik ini dilaksanakan dengan
2 (dua) pendekatan, yaitu :
1) Pemberian studi kasus
pelayanan gizi di RS, kemudian
Pratikan diminta untuk
melakukan identifikasi aspek
kerjasama / kepekaan sosial
dalam kasus tersebut. Praktikan
sebagai tenaga gizi yang
memberikan pelayanan asuhan
gizi klinik.

16
2) Implementasi secara langsung
pada kegiatan PKL harian.
Praktik ini dilaksanakan
bersamaan dengan atau
mengikuti kegiatan Praktik
Asuhan Gizi dimulai dari
skrining, pengkajian data,
diagnosis gizi, perencanaan,
pelaksanaan asuhan gizi, monev
asuhan gizi, pelaporan asuhan
gizi, termasuk diskusi dengan
kelompok PKL, pengelola gizi
RS / tim kerja gizi, dan
pembimbing yang tercermin
dari aspek kerjasama,
koordinasi, partisipasi,
kedisiplinan selama PKL dan
pencantuman peraturan / dasar
hukum dalam menyusun
laporan asuhan gizi klinik

Penjelasan :
Implementasi Kegiatan Praktik
dalam bentuk Pemberian Studi
kasus Pelayanan Gizi di RS
untuk BK 1.1.1.; 1.2.1. dan
1.2.2. dapat diberikan dalam
benti kasus yang memuat 3 BK

17
Capaian Pembelajaran Kegiatan Praktik
Waktu
Deskripsi Spesifik Tempat Output
(jam)
Prodi D-III Gizi
2.1. Mampu Orientasi/pembekalan kegiatan Ruang Diklat/ 1. Orientasi RS menyesuaikan lahan
melakukan asuhan PKL asuhan gizi Instalasi Gizi 2. Basic Life Support (sesuaikan RS
gizi dan dietetik untuk masing-masing)
pemenuhan
kebutuhan gizi
individu dan
kelompok pada
kondisi tidak
kompleks dengan
menggunakan proses
asuhan gizi dan
terminologi terstandar
sesuai dengan yang
ditugaskan.

2.1.a. Menguasai prinsip-


prinsip ilmu gizi
dan penyakit terkait
gizi, pangan,
komunikasi,edukasi
dan penyuluhan
gizi, kesejahteraan
sosial, dan
humaniora, untuk
dapat melaksanakan
pelayanan gizi tidak
kompleks sesuai
asuhan gizi
terstandar
(PAGT)/NCP
18
2.1.b. Mampu bekerja
dalam tim dan
berkomunikasi
secara efektif serta
mampu menyusun
laporan asuhan gizi
dan dietetic dengan
menggunakan
proses asuhan gizi
dan terminologi
terstandar sesuai
dengan yang
ditugaskan.
2.1.c. Bertanggung jawab
atas hasil kerja
sendiri dan
kelompok dalam
asuhan gizi serta
memiliki sikap
menghargai dan
empati pada klien

19
Capaian Pembelajaran Kegiatan Praktik Tempat Waktu Output
Deskripsi Spesifik (jam)
Prodi D-III Gizi
a. Melakukan skrining mandiri Rawat inap Persiapan
pada pasien baru rawat inap 1. Tersedianya peralatan dan form-form
anak, dan rawat inap penyakit skrining
dalam dewasa 6 kasus 2. Pasien siap di skrining.
dengan metoda sesuai teori 3. Terlaksananya koordinasi dengan
atau yang digunakan di tenaga kesehatan lain.
rumah sakit (lahan praktik) Pelaksanaan Skrining
b. Mengikuti kegiatan 4. Terlaksananya skrining dengan
instruktur berkoordinasi metoda/ prosedur yang tepat sebanyak
dengan dokter penanggung 6 pasien yang tersebar di bangsal anak
jawab pasien (DPJP) dan dewasa (dalam,bedah,obsgin)
berkaitan dengan hasil dengan menerapkan etika keprofesian
skrining gizi.
c. Mengikuti visite ahli gizi 5. Adanya kesimpulan data skrining
d. Memonitor distribusi dengan standar yang tepat
makanan di ruangan (minimal Dokumentasi
1) 6. Terdokumentasinya hasil skrining
e. Ikut serta melaksanakan pada rekam medik
kegiatan clinical pathway 7. Hasil skrining dikomunikasikan
dengan tenaga kesehatan lain dengan
menerapkan etika keprofesian gizi

20
Capaian Pembelajaran Kegiatan Praktik Tempat Waktu Output
Deskripsi Spesifik (jam)
Prodi D-III Gizi
a. Melakukan pengkajian gizi Assesment (kasus harian dan mendalam)
(nutrition assessment) pasien 1. Tersedianya form ABCDE
rawat inap anak dan dewasa (E=penunjang lain) untuk
(penyakit dalam, bedah dan melaksanakan assesment
obsgin) minimal 6 pasien 2. Terkumpulnya data Antropometri
untuk kasus harian dan 2 Biokimia Clinis fisik Dietery/riwayat
pasien untuk kasus gizi dan penunjang lain (ABCDE)
mendalam. Kasus untuk untuk mengkaji kasus.
asuhan gizi ini melanjutkan 3. Teridentifikasinya masalah gizi dari 6
pasien yang sudah di kasus harian dan 2 studi kasus (kasus
skrining, meliputi : mendalam) dengan menggunakan
1) Mengambil data untuk standar baku.
mengkaji (assesment) Diagnosis Gizi (kasus harian dan
pasien yang diperlukan mendalam)
2) Menegakkan diagnosis 4. Ditegakkannya diagnosis gizi sesuai
gizi format Problem Etiologi Sign dan
b. Melakukan asuhan gizi untuk Symptom (PES)
2 pasien rawat inap (kasus Intervensi Gizi (kasus harian)
mendalam) sesuai kondisi : 5. Dilakukan penghitungan kebutuhan
antropometri, biokimia, gizi dan perencanaan intervensi gizi
clinis/fisik, dietary history, dilanjutkan pengecekan pemesanan
sosial budaya dan kesesuaian jenis diet dan asupan.
kepercayaan dari berbagai
golongan umur meliputi : Intervensi Gizi (kasus mendalam)
1) Identifikasi data pasien Intervensi Diet/Makan
yang diperlukan sesuai 6. Ditetapkannya rencana terapi diit
kebutuhan (tujuan, prinsip/syarat diit).
2) Membantu menegakkan - Dilaksanakan penghitungan
diagnosis gizi kebutuhan gizi pasien dengan tepat.
3) Menyusun rencana 7. Ditetapkannya preskripsi diit dengan
21
terapi diet (tujuan, tepat
prinsip/syarat, preskripsi - Jenis diit
diet:jenis diet,jumlah zat - Jumlah zat gizi yang penting untuk
gizi yang penting, bentuk terapi diit
makanan, route, frekuensi - Bentuk makanan
makanan) - Route
4) Melakukan Intervensi - Frekuensi pemberian
gizi (memesan diet dan 8. Dilakukannya pemesanan
edukasi/ konsultasi gizi) diet/makanan sesuai preskripsi diet
5) Melakukan monitoring 9. Dilakukannya pengecekkan kesesuaian
dan tindak lanjut dengan rencana intervensi
c. Melakukan konsultasi gizi,
pada 3 pasien rawat inap. Edukasi gizi (motivasi gizi untuk kasus
harian)
10. Ditetapkannya tujuan konsultasi gizi
dengan tepat
11. Dilakukannya edukasi gizi/motivasi
gizi pada pasien dengan menerapkan
etika keprofesian gizi (tidak
menggunakan satpel)

Konsultasi Gizi (untuk kasus mendalam)


12. Ditetapkan rencana
13. Dilakukannya konsultasi gizi
sesuai kondisi pasien dengan
menerapkan etika keprofesian gizi

Monitoring dan Evaluasi (kasus


mendalam)
14. Formulir/sumber data yang diperlukan
siap untuk diisi
15. Teridentifikasinya data pasien untuk
dimonitor dan dievaluasi
22
16. Dilakukan pengamatan dan evaluasi
perubahan parameter
17. Dibandingkan data monitoring dan
evaluasi dengan standar yang tepat

Dokumentasi kegiatan asuhan gizi


18. Diketahuinya system / prosedur /
administrasi dokumentasi asuhan gizi
di lahan PKL AGK
19. Dilakukan dokumentasi asuhan gizi
dengan menggunakan formulir dan
prosedur pencatatan asuhan gizi pada
rekam medis

a. Melakukan pengkajian gizi Poli Rawat jalan 11 Konsultasi Gizi (Pada 2 pasien rawat
(nutrition assessment) pasien anak dan atau jalan) dengan pengawasan CI
rawat jalan meliputi : (apabila dewasa
memungkinkan) Pembukaan :
- Menyiapkan data pasien yang 1. Dilakukannya perkenalan diri dengan
diperlukan menerapkan etika profesi gizi
- Menyimpulkan hasil 2. Diidentifikasikannya masalah pasien
assesment yang dirujuk/pengalaman pasien
- Menegakkan diagnosis gizi sebelumnya
b. Melakukan asuhan gizi rawat 3. Dijelaskan tujuan dan atau proses
jalan sesuai kondisi , konsultasi gizi
meliputi : Assesment (kajian gizi)
- Menetapkan rencana terapi 4. Dilakukan pengukuran antropometri
diet (tujuan, prinsip/syarat, (BB, TB/PB, Tinggi Lutut, Lingkar
preskripsi diet) Pinggang, Lingkar Panggul, LILA dll
c. Melakukan konsultasi gizi, sesuai kondisi klien) dengan
pada minimal 2 pasien rawat menerapkan etika profesi gizi
jalan anak dan rawat jalan 5. Teridentifikasi pola dan dilakukan
dewasa pengukuran asupan makanan (Food
23
Frekuensi, Dietary History, Food
Recall)
6. Teridentifikasi masalah gizi berdasar
data laboratorium/Biokimia yang
berkaitan dengan penyakit klien
7. Dilakukan pencatatan data klinis yang
berkaitan dengan penyakit klien
8. Dikaji data sosekbud dan kepercayaan
9. Dikaji riwayat perubahan BB
10. Dikaji riwayat penyakit klien
11. Dikaji riwayat penyakit keluarga
yang berkaitan dengan penyakit klien
12. Dikaji masalah psikologis yang
berkaitan dengan masalah gizi klien
13. Dilakukan penghitungan kebutuhan
gizi klien

Menetapkan Diagnosa Gizi


14. Ditetapkan diagnosa gizi sesuai
format PES

Implementasi Konsultasi Gizi (disertai


dengan penerapan standar profesi Ahli
Madya Gizi di RS dan dengan prinsip
Etika profesi gizi)
15. Ditetapkan preskripsi diet
16. Dilakukan pengisian leflet anjuran
makanan sehari
17. Dilakukan penjelasan anjuran diet
sesuai leaflet
18. Dilakukan diskusi perubahan pola
makan mengikuti anjuran diet
(makanan yang dianjurkan /tidak
24
dianjurkan) menggunakan alat bantu
misal food model
19. Dilakukan diskusi mengenai
hambatan yang mungkin muncul
dalam menerapkan anjuran diet
20. Dilakukan evaluasi pengetahuan gizi
klien berkaitan penyakit dan diet
yang diberikan
21. Dilakukan anjuran kunjungan ulang
untuk konsultasi gizi lanjutan
22. Dilakukan pencatatan (dokumenyasi)
data konsultasi gizi pada catatan
medik

Komunikasi (disertai dengan perapan


standar profesi Ahli Madya Gizi di RS
dan dengan prinsip Etika profesi gizi)
23. Digunakan bahasa yang mudah
dimengerti dan dipahami klien
24. Dilakukan dengan sikap kesetaraan
dengan klien
25. Dilakukan (dijaga) kontak mata
selama proses konsultasi gizi
26. Diarahkan komunikasi kearah tujuan
konsultasi gizi
27. Digunakan bahasa non verbal dengan
tepat
28. Teratasi gangguan komunikasi (jika
ada) selama proses konsultasi
29. Dilakukan kesempatan untuk bertanya
dan menjawab pertanyaan dengan
tepat
30. Dilakukan pengajuan pertanyaan
25
dengan tepat
31. Dilakukan klarifikasi penjelasan yang
sudah diberikan
32. Dilakukan penutupan komunikasi
dengan sopan
Melakukan Penyuluhan Rawat Inap atau 11 Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit
Kesehatan Rumah Sakit rawat jalan (PKRS) : 2 Topik Gizi untuk 2-3 orang
(PKRS) untuk 2 topik gizi di Daring (kelompok)
Ruang tunggu rawat jalan atau Persiapan Penyuluhan
ruang lainnya 1. Dilakukan perencanaan kegiatan
penyuluhan (SATPEL)
2. Disiapkan materi penyuluhan
3. Disiapkan sarana dan prasarana
penyuluhan
4. Disiapkan instrumen evaluasi

Pelaksanaan Penyuluhan (disertai dengan


perapan etika profesi gizi)
5. Dilakukan salam dan pencairan
6. Dilakukan penjelasan tujuan
penyuluhan pada audiens
7. Disampaikan materi secara sistimatis
8. Dilakukan pengajuan pertanyaan dan
dijawab dengan tepat
9. Dilakukan penyimpulan intisari materi
penyuluhan
10. Dilakukan penutupan penyuluhan
dengan menarik

Komunikasi efektif :
11. Audien bisa dikendalikan
12. Dijaga kontak mata keaudien
13. Intonasi suara jelas
26
Bahasa tubuh dapat dikendalikan dengan
tepat
Melakukan dokumentasi Rawat inap 11 Dokumentasi kegiatan
pelayanan gizi rawat jalan dan Dan rawat jalan 20. diketahuinya
rawat inap dengan Daring system/prosedur/administrasi
menggunakan formulir dan dokumentasi asuhan gizi di rawat
prosedur pencatatan pelayanan inap dan rawat jalan
gizi pada rekam medik 21. Dilakukan dokumentasi asuhan gizi
dengan menggunakan formulir dan
prosedur pencatatan asuhan gizi pada
rekam medic
Pelaporan/Penyajian Studi Kasus
22. Terkajinya kepustakaan secara
lengkap dan relevan sesuai dengan
kasus
23. Dilakukan pembahasan secara
lengkap dan relevan
24. Dilakukan presentasi laporan studi
kasus mendalam secara jelas dengan
menggunakan media yang tepat
25. Pertanyaan di jawab dengan benar
dan tepat

27

Anda mungkin juga menyukai