Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

PROFESIONALISMEGURU
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
Profesionalisme Guru

Disusun Oleh.
Kelompok 1 :

1. Ratri Kirono Raja Bayu Sayidinata 2330202010056


2. Agusli 2330202010053
3. Felisia Risqina Salsabil 2330302010083
4. Okan Kurnia Novendra 2331302010064
5. Komang Lola Natalia 2330302010070
6. Bintang Nurhazizah 2330302010084
7. Saydatina Fatimah Azhara 2330202010057

Dosen Pengampu
Tutik Haryani, M.Pd., B.I.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Peran guru dalam mengarahkan perkembangan siswa menjadi


hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Keyakinan ini
muncul karena manusia secara alami adalah makhluk yang rentan dan
membutuhkan bantuan dari orang lain sepanjang hidupnya. Hal ini
mencakup sejak lahir hingga akhir hayat. Oleh karena itu, peran guru
dalam membantu siswa mencapai tujuan hidupnya secara optimal
tidak dapat diragukan lagi.
peran guru dalam memfasilitasi proses belajar-mengajar yang
merangsang minat dan motivasi belajar siswa. Sebuah studi oleh
Mulyasa (2010) menegaskan bahwa kemajuan siswa dalam
mengembangkan minat, bakat, dan potensi mereka tidak akan tercapai
tanpa bantuan guru yang memahami kebutuhan dan perbedaan
individual mereka.
Selain itu, guru juga memiliki peran penting dalam
membimbing siswa untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka
serta mendorong mereka untuk berbuat yang benar. Profesi guru
menuntut kesabaran, kreativitas, dan profesionalisme dalam
menyikapi kebutuhan beragam siswa di kelas.
Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam
tentang peran vital guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang
merangsang dan mendukung perkembangan siswa secara optimal.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya peran guru,
diharapkan kita dapat lebih menghargai dan mendukung upaya para
pendidik dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I HAKIKAT GURU......................................................................................1
A. Hakikat Profesi Guru....................................................................................1
BAB II PERAN TUGAS GURU...........................................................................3
A. Peran Guru...................................................................................................3
B. Tugas Guru...................................................................................................8
BAB III KOMPETENSI GURU…………………………………………………9
BAB IV KESIMPULAN………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii
BAB I
HAKIKAT GURU

A. Hakikat Profesi Guru


Profesi secara harfiah berasal dari kata profession (Inggris)
yang
berasal dari bahasa Latin profesus yang berarti “Mampu atau
ahli dalam suatu bentuk pekerjaan. Profesi dapat diartikan
sebagai suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian,
yang didapat melalui pendidikan dan latihan tertentu, menuntut
persyaratan khusus, memiliki tanggung jawab dan kode etik
tertentu. Pekerjaan yang bersifat profesional berbeda dengan
pekerjaan lainnya karena suatu profesi memerlukan kemampuan
dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya.
Mengingat tugas dan tanggung jawab guru yang begitu
kompleks,
maka dari itu profesi memiliki ciri khusus dalam
pelaksanaannya.
Glenn Langford dalam Alma Buchari, (2010: 120)
mengemukakan ciri profesi sebagai berikut:
1) Payment (bersifat bayaran),
2) Knowledge and skill (memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang luas),
3) Responsibility purpose (memiliki tanggung jawab
sebagai agen, pribadi, sosial dan tanggung jawab sebagai
pengembang misi untuk mencapai tujuan,

1
4) The profession ideal services (memberi pelayanan yang
tepat),
5) Unity (memiliki kesatuan dalam upaya mencapai tujuan),
6) Recognition (memperoleh pengakuan dari masyarakat).

Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa


profesi adalah suatu keahlian (skill) dan kewenangan dalam
suatu jabatan tertentu yang mensyaratkan kompetensi
(pengetahuan, sikap, dan keterampilan) tertentu secara khusus
yang diperoleh dari pendidik anak akademis yang intensif.
Profesi dapat didapatkan melalui adanya pendidikan dan latihan
dengan waktu yang lama. Dengan demikian,profesi guru adalah
keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang pendidikan,
pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi
matapencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang
bersangkutan.

2
BAB II
PERAN & TUGAS GURU

A. Peran guru
Dalam kegiatan belajar mengajar sangatlah beragam dan
penting untuk memastikan efektivitas pembelajaran. Berikut adalah
rangkuman singkat mengenai peran-peran tersebut agar lebih
mudah dipahami :

1. Motivator
Seorang guru harus bisa menjadi motivator bagi para peserta
didiknya. Guru harus bisa mendorong mereka untuk lebih
semangat dan lebih aktif belajar.

2. Fasilitator
Guru harus mampu berperan sebagai fasilitator. Fasilitator yang
dimaksud yaitu guru harus bisa memberikan fasilitas-fasilitas
ataupun kemudahan untuk proses belajar mengajar.

3. Mediator
Peran guru sebagai mediator membuat guru harus memiliki
pemahaman dan pengetahuan yang cukup luas seputar media
pendidikan karena saat ini media merupakan alat untuk
menunjang proses belajar mengajar agar lebih efektif.

3
4. Pengelola Kelas
Peran guru sebagai pengelola kelas menuntut para guru untuk
bisa mengelola kelas dan lingkungan sekolah agar kegiatan
belajar mengajar bisa lebih terfokus ke tujuan-tujuan
pendidikan.

5. Demonstrator
Sebagai seorang pengajar sekaligus demonstrator, guru harus
menguasai materi pelajaran yang hendak diajarkan serta
berupaya untuk mengembangkan sekaligus meningkatkan
kemampuan diri.

6. Inspirator
Peran guru sebagai inspirator adalah memberi inspirasi untuk
kemajuan belajar para peserta didik. Karena persoalan seputar
belajar adalah masalah pokok siswa, maka guru harus bisa
memberi petunjuk pada siswa bagaimana cara belajar yang
lebih baik.

7. Mentor
Sebagai seorang mentor guru sudah seharusnya bisa menjadi
rekan belajar bagi para siswanya. Guru harus bisa memberi
arahan dan juga bimbingan pada para siswa dan tidak bersikap
otoriter atau selalu mendikte peserta didik supaya bisa
melakukan apapun keinginannya.

4
8. Pemantik Kreativitas dan Imajinasi
Pendidikan di era sekarang harus bersifat lebih fleksibel dan
tidak kaku atau berpusat pada guru saja. Seorang guru dituntut
agar bisa mendesain sebuah proses pembelajaran yang
menyenangkan dan aktif untuk para peserta didik.

9. Pengembang Kerja Tim


Kolaborasi adalah keterampilan yang harus dikuasai oleh para
siswa di era ini. Guru harus bisa melatih siswa untuk dapat
berkolaborasi dengan pihak lain serta menanamkan nilai-nilai
positif pada karakter siswanya.

10. Empati Sosial


Seorang guru harus dapat menunjukkan empati pada peserta
didiknya. Hal ini adalah salah satu yang tidak bisa digantikan
oleh apapun karena empati guru merupakan penghargaan
terhadap sisi kemanusiaan peserta didik.

5
B. Tugas guru
Dalam pendidikan sangat penting dan meliputi berbagai tugas.
Semua tugas memiliki peran masing – masing , ini bertujuan untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mengembangkan
potensi siswa, dan membantu mereka mencapai tujuan pendidikan.
Berikut ini adalah tugas tugas seorang guru dalam pendidikan:

1. Mendidik
Pendidik atau edukator merupakan tugas untuk
mengarahkan siswa ke level kedewasaan dengan kepribadian
sempurna.

2. Mengajar
Sebagai seorang pengajar guru memiliki tugas untuk
merencanakan program belajar, melaksanakan program yang
telah dibuat tadi dan melakukan penilaian setelah program
selesai dilaksanakan.

3. Membimbing
Membantu siswa yang mengalami kesulitan (belajar,
pribadi, sosial), mengembangkan potensi siswa melalui
kegiatan-kegiatan kreatif di berbagai bidang (ilmu, seni,
budaya, olah raga).

6
4. Mengarahkan
Pekerjaan seorang guru tidak sebatas pada mendidik dan
mengajar saja akan tetapi tugas guru terhadap siswa yang
lainnya yaitu membimbing serta mengarahkan para siswa agar
tetap di jalur yang benar, terlebih pada saat proses belajar
mengajar.
Siswa yang mengalami kesulitan atau kebingungan ketika
proses belajar sedang berlangsung maka harus diberi bimbingan
dan bantuan oleh guru supaya bisa mendapat solusi terbaik.
Guru dan siswa bersama-sama mencari solusi untuk
memecahkan masalah agar para siswa tetap ada pada jalur yang
tepat dan akhirnya tujuan pendidikan bisa tercapai.

5. Melatih
Tugas guru adalah melatih siswa memiliki kecakapan
atau keterampilan hidup atau practical life. Guru harus melatih
siswa untuk menguasai kecakapan atau keterampilan hidup
abad 21 untuk menjadi bekal bagi siswa menaklukkan segala
tantangan yang mereka hadapi di masa depan.

6. Menilai
Menurut (BSNP 2007: 9), penilaian merupakan
serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,

7
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Tugas guru adalah menilai siswa pada aspek keterampilan,
sikap dan pengetahuan. Tujuannya untuk mengukur sejauhmana
kompetensi siswa setelah proses belajar mengajar selesai
dilaksanakan.

7. Mengevaluasi peserta didik


Mengevaluasi dapat dimaknai sebagai suatu proses yang
sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai
sejauh mana tujuan program telah tercapai (Gronlund, 1985,
dalam Djaali dan Pudji M). Evaluasi ditujukan untuk
mendapatkan data dan informasi yang dijadikan dasar untuk
mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian
belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru. Evaluasi
pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian.

Dalam kesimpulan, peran guru dalam dunia pendidikan sangatlah


penting. Mereka tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi
figur yang membimbing, melatih, dan menilai kemajuan siswa.
Dengan berbagai peran ini, guru memiliki dampak besar dalam
membentuk karakter dan potensi siswa. Oleh karena itu,
pengembangan terus-menerus dalam keterampilan dan pemahaman
guru tentang tanggung jawab mereka menjadi kunci untuk
menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan berkualitas.

8
BAB III
KOMPETENSI GURU

Kompetensi adalah pijakan untuk mengetahui kualifikasi


seorang guru. Guru wajib untuk menguasai empat kompetensi dasar
guru, yaitu Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian,
Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian. Wajibnya
penguasaan kompetensi dasar guru didukung oleh Undang-Undang
No. 14 Tahun 2005. Kompetensi guru diperoleh pada Pendidikan
profesi guru. Guru yang menguasai kompetensi guru tentu telah
memenuhi kualifikasi yang diperlukan dalam dunia Pendidikan.
Kualifikasi yang dimaksudkan seperti latar belakang Pendidikan
sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diajarkan, memiliki
sertifikat profesi guru, memiliki rencana pengajaran, prosedur
mengajar, dan hubungan antar pribadi. adanya guru yang memnuhi
kualifikasi kompetensi akan mendukung terciptanya mutu pada
peserta didik. Guru yang berkualitas akan menghasilkan peserta didik
yang berkualitas, guru yang memiliki kompetensi akan menghasilkan
peserta didik yang memiliki potensi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa penting kompetensi guru.
Kompetensi lebih dari sekedar pengetahuan dan keterampilan. Ini
melibatkan kemampuan untuk memnuhi tuntutan kompleks, dengan
memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya psikososial (termasuk
keterampilan dan sikap) dalam konteks tertentu. Secara sederhana

9
kompetensi dapat dimaknai sebagai “sesuatu yang benar-benar
dilakukan seseorang dan dapat diobservasi” (Bartram, Robertson, &
Callinan, 2002, dalam Guillen dan Saris, 2003:66).(Susiana, 2018)
Pentingnya kualisifikasi seorang guru dalam mendorong
meningkatkan mutu Pendidikan, oleh karenanya adanya kompetensi
guru sebagai salah satu pelaku penting dalam proses belajar mengajar.
terlebih lagi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang Pendidikan/pembelajaran harus terus
dikembangkan, dengan demikian dibutuhkan tenaga pendidik/guru
yang dapat mengacu pada peningkatan mutu peserta didik. Untuk
memenuhi hal tersebut guru harus memenuhi keseluruhan empat
kompetensi dasar guru, yaitu Kompetensi Pedagogik, Kompetensi
Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi professional.
Untuk menilai kompetensi pendidik secara professional terdapat
beberapa indikator sebagai berikut:
1. Mampu mengembangkan tanggung jawab dengan baik.
2. Mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan tepat.
3. Mampu berkerja untuk mewujudkan tujuan Pendidikan di
sekolah.
4. Mampu melaksanakan peran dan fungsi pembelajaran di
kelas.
Kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang
dikuasai oleh seseorang yang menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia
dapat melakukan perilakuperilaku kognitif, afektif, dan psiko motorik
dengan sebaik-baiknya. Yang terpenting adalah penerapan dari
pengetahuan, keterampilan, dan sikap direalisasikan dalam

10
pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan penuh
tanggung jawab sebagai guru professional.
BAB IV
KESIMPULAN

Dalam mengeksplorasi hakikat guru dan peran tugasnya, makalah ini


mengungkapkan kompleksitas dan pentingnya peran guru dalam
pembentukan karakter dan perkembangan peserta didik. Hakikat guru
terletak pada perannya sebagai agen perubahan sosial, pembimbing,
dan mediator dalam proses pendidikan. Sebagai individu yang
memegang tanggung jawab besar, seorang guru tidak hanya
bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi, tetapi juga
berperan sebagai model dan motivator bagi siswa.

Peran guru bukan sekadar membimbing dalam pembelajaran


akademis, tetapi juga dalam pengembangan keterampilan sosial,
moral, dan etika. Guru berperan dalam membentuk nilai-nilai yang
mendasari karakter peserta didik, membantu mereka mengembangkan
sikap positif, dan mengajarkan kecakapan hidup yang dibutuhkan di
luar lingkungan akademis. Oleh karena itu, guru memiliki dampak
yang mendalam pada perkembangan holistik siswa.

Dalam melaksanakan tugasnya, seorang guru harus memahami


keberagaman siswa dan merancang strategi pengajaran yang inklusif.
Guru juga berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang
aman, positif, dan memotivasi. Keberhasilan seorang guru bukan

11
hanya diukur dari hasil akademis siswa, tetapi juga dari
kemampuannya membentuk kepribadian yang berkarakter.

Dalam konteks ini, makalah ini menekankan bahwa peningkatan


kualitas pendidikan memerlukan peran guru yang profesional,
berkomitmen, dan berdaya saing. Guru perlu terus mengembangkan
diri, mengikuti perkembangan teknologi dan pedagogi, serta
beradaptasi dengan kebutuhan dunia pendidikan yang terus berubah.
Dengan demikian, pengembangan guru menjadi investasi jangka
panjang dalam pembangunan masyarakat.

Secara keseluruhan, hakikat guru dan peran tugasnya adalah landasan


utama dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Penting
bagi pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk bersinergi
dalam memberikan dukungan dan pengakuan kepada guru sebagai
pilar penting dalam membentuk masa depan generasi penerus yang
unggul, berintegritas, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

 https://repository.ump.ac.id/3409/3/BAB%20II.pdf

 https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/tugas-dan-peran-
guru-dalam-pendidikan

 https://voice-teacher.blogspot.com/2015/06/tugas-utama-
guru-dalam-pembelajaran.html?m=1

 https://jurnal.usk.ac.id/suloh/article/download/
23042/14705#:~:text=Menurut%20Willis
%20(2003)%20peran%20guru,%2C%20budaya%2C
%20olah%20raga)

 https://gurubinar.id/blog/peran-guru-dan-tugas-guru?
blog_id=210

 https://gunungkidul.kemenag.go.id/berita/detail/kasubbag-
tu-kemenag-gunungkidul-sampaikan-7-tugas-utama-guru
 https://journal.uniga.ac.id/index.php/JPGSDU/article/
view/1561/1115

13
14

Anda mungkin juga menyukai