Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2024

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Hadi Jumhadi
Instansi : SMAN 1 Cinangka
Tahun Penyusunan : 2024
Jenjang Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Sejarah
Fase/Semester : E/Genap
BAB 3 : Keraajaan - Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Materi Pokok : Jalur perdagangan di masa Hindu-Buddha, dan teori masuknya
Hindu-Buddha ke Indonesia
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

B. KOMPETENSI AWAL/PRA SYARAT


Peserta didik sudah memahami konsep dasar ilmu Sejarah yaitu pengertian Sejarah dan manfaat
belajar Sejarah

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esadan berakhlak mulia,
2) Berkebinekaan global,
3) Bergotong-royong,
4) Mandiri,
5) Bernalar kritis, dan
6) Kreatif

D. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik melalui literasi dan diskusi mampu menjelaskan berbagai teori tentang masuk dan
berkembangnya kepercayaan dan peninggalan budaya Hindu-Buddha serta mampu menjelaskan
konsep dan keberadaan jalur perdagangan pada masa kerajaan-kerajaan maritim Hindu-Buddha
E. SARANA DAN PRASARANA

Sumber Belajar :
1. Buku Paket
2. Internet
3. Youtube
Peralatan yang dibutuhkan :
1. Infocus
2. Laptop
3. Hp

F. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat
1. Menjelaskan teori-teori masuknya kepercayaan Hindu-Budha di Indonesia
2. Menganalsis teori-teori masuknya kepercayaan Hindu-Budha ke Indonesia
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan terbentuknya jaringan awal perdagangan
Kerajaan Hindu-Budha di Nusantara
4. Menganalisis jaringan awal perdagangan Kerajaan Hindu-Budha di Nusantara

G. MODEL PEMBELAJARAN
PBL (Problem Based Learning)

H. MODA PEMBELAJARAN
Tatap muka

I. PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa peserta didik perlu mempelajari teori-teori masuknya Hindu-Buddha

PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, dan berdoa bersama peserta 10 menit


didik sesuai agama dan kepercayaan masing- masing.
2. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Guru mempersiapkan kondisi peserta didik dengan
mengecek kehadiran dengan mengecek kehadiran
peserta didik
4. Guru memberikan sapaan hangat dan memotivasi
belajar kepada peserta didik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, materi pokok tentang jalur perdagangan di
masa Hindu-Buddha, teori-teori masuknya Hindu-
Buddha ke Indonesia
Kegiatan Inti 1. Orientasi siswa pada masalah 15 menit
1.1 Guru memberikan pertanyaan pemantik pada peserta
didik untuk merangsang minat, pemikiran kritis, dan
partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran terkait
materi jalur perdagangan di masa Hindu-Buddha, teori-
teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia

1.2 Peserta didik mengamati video yang berkaitan dengan


kerajaan menjelaskan proses masuknya pengaruh agama
Hindu dan Buddha ke Indonesia

Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara - YouTube


Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha di Indonesia (Sejarah
- SBMPTN, UN, SMA) - YouTube

1.3 bersungguh-sungguh mengamati tayangan


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

1.4 peserta didik melihat, mengamati serta menuliskan


informasi yang terkait dengan materi pada buku catatan

2. Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar 15 menit


2.1. peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang
heterogen
2.2. Guru memastikan setiap anggota memahami
tugasnya masing-masing
2.3. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik
Setelah peserta didik mengamati video, selanjutnya
peserta didik dibantu oleh guru untuk mendefinisikan
dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan
terkait dengan jalur perdagangan di masa Hindu-
Buddha, teori-teori masuknya Hindu-Buddha ke
Indonesia
3. Membimbing Penyelidikan/Pengkajian Individu maupun 20 menit
Kelompok
3.1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi LKPD
sesuai dengan masalah
3.2. Guru membimbing peserta didik secara berkelompok
3.3. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
mengumpulkan data/bahan selama proses
penyelidikan
3.3. Guru membimbing diskusi kelompok dalam
mengidentifikasi jalur perdagangan di masa Hindu-
Buddha, teori-teori masuknya Hindu-Buddha ke
Indonesia
3.4. Guru menganjak peserta didik untuk melakukan ice
breaking
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 15 menit
4.1. Guru memberi arahan dan penguatan mengenai hal-
hal yang didiskusikan jalur perdagangan di masa
Hindu-Buddha, teori-teori masuknya Hindu-Buddha
ke Indonesia
4.2. Peserta didik diajak untuk menyajikan hasil diskusi
kelompok didepan kelas (di pertemuan ke 2)

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan 10 menit


masalah
5.1. Guru menginstruksikan peserta didik untuk saling
mengevaluasi hasil diskusi masing-masing kelompok dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah (dipertemuan
ke 2)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Kegiatan 1. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi 5 menit


Penutup terhadap proses pembelajaran yang sudah berlangsung
dengan belajar jalur perdagangan di masa Hindu-Buddha,
teori-teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia
2. Guru memberikan penguatan setelah pembelajaran
materi jalur perdagangan di masa Hindu-Buddha, teori-
teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia
3. Guru kemudian menyampaikan topik rencana materi pada
pertemuan selanjutnya
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengarahkan
peserta didik untuk berdo’a sesudah belajar serta
memotivasi peserta didik untuk menjaga kesehatan

PERTEMUAN KE-2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, dan berdoa bersama peserta 10 menit


didik sesuai agama dan kepercayaan masing- masing.
2. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Guru mempersiapkan kondisi peserta didik dengan
mengecek kehadiran dengan mengecek kehadiran
peserta didik
4. Guru memberikan sapaan hangat dan memotivasi
belajar kepada peserta didik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, materi pokok tentang jalur perdagangan di
masa Hindu-Buddha, teori-teori masuknya Hindu-
Buddha ke Indonesia
Kegiatan Inti 1. Orientasi siswa pada masalah 15 menit
1.1 Guru memberikan pertanyaan pemantik pada peserta
didik untuk merangsang minat, pemikiran kritis, dan
partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran terkait
materi jalur perdagangan di masa Hindu-Buddha, teori-
teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia

1.2 Peserta didik mengamati video yang berkaitan dengan


kerajaan menjelaskan proses masuknya pengaruh agama
Hindu dan Buddha ke Indonesia
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara - YouTube


Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha di Indonesia (Sejarah
- SBMPTN, UN, SMA) - YouTube

1.3 bersungguh-sungguh mengamati tayangan


1.4 peserta didik melihat, mengamati serta menuliskan
informasi yang terkait dengan materi pada buku catatan

2. Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar 15 menit


2.1. peserta didik kebali bergabung dengan kelompok
masing-masing
2.2. Guru memastikan setiap anggota memahami
tugasnya masing-masing
2.3. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik
Setelah peserta didik mengamati video, selanjutnya
peserta didik dibantu oleh guru untuk mendefinisikan
dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan
terkait dengan jalur perdagangan di masa Hindu-
Buddha, teori-teori masuknya Hindu-Buddha ke
Indonesia
3. Membimbing Penyelidikan/Pengkajian Individu maupun 20 menit
Kelompok
3.1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengisi LKPD
sesuai dengan masalah
3.2. Guru membimbing peserta didik secara berkelompok
3.3. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
mengumpulkan data/bahan selama proses
penyelidikan
3.3. Guru membimbing diskusi kelompok dalam
mengidentifikasi jalur perdagangan di masa Hindu-
Buddha, teori-teori masuknya Hindu-Buddha ke
Indonesia
3.4. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan ice
breaking
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 15 menit
4.1. Guru memberi arahan dan penguatan mengenai hal-
hal yang didiskusikan jalur perdagangan di masa
Hindu-Buddha, teori-teori masuknya Hindu-Buddha
ke Indonesia
4.2. Peserta didik diajak untuk menyajikan hasil diskusi
kelompok didepan kelas
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan 10 menit


masalah
5.1. Guru menginstruksikan peserta didik untuk saling
mengevaluasi hasil diskusi masing-masing kelompok dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
Kegiatan 1. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi 5 menit
Penutup terhadap proses pembelajaran yang sudah
berlangsung dengan belajar jalur perdagangan di masa
Hindu-Buddha, teori-teori masuknya Hindu-Buddha ke
Indonesia
2. Guru memberikan penguatan setelah pembelajaran
materi jalur perdagangan di masa Hindu-Buddha dan
teori-teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia
3. Guru kemudian menyampaikan topik rencana materi
pada pertemuan selanjutnya
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengarahkan
peserta didik untuk berdo’a sesudah belajar serta
memotivasi peserta didik untuk menjaga kesehatan
Lampiran

Jalur Perdagangan Masa Hindu-Buddha


Terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan pada masa Hindu-Buddha yaitu
melalui penguasaan laut. Indonesia mempunyai jalur perdagangan yang memiliki peran
penting, terutama Selat Malaka yang merupakan jalur penting dalam perdagangan nusantara.
Peran laut berfungsi sebagai media transportasi utama perdagangan dunia pada masa Hindu-
Buddha.
Indonesia mempunyai letak yang strategies sehingga di Selat Malaka semakin ramai dan
dikunjungi oleh pedagang asing terutama dari India dan Cina. Adapun syarat untuk
menguasai laut, yaitu:
a) Perhatian atau cara pandang terhadap pentingnya peranan laut;
b) kemampuan menguasai lautan.
Hal yang memengaruhi jalur perdagangan nusantara yakni ditentukan oleh kepentingan
ekonomi pada saat itu dan perkembangan rute perdagangan dalam setiap masa yang berbeda-
beda. Terdapat dua peradaban yang besar saat perkembangan masa Hindu-Buddha di
Indonesia, yakni:
a) Tiongkok di utara; dan
b) India di bagian barat daya.

Negara Cina dan India pada masanya memberi pengaruh sangat luar biasa terhadap
penduduk di Kepulauan Indonesia. Selat Malaka menjadi jalan laut yang menghubungkan Arab
dan India di sebelah barat laut nusantara dan dengan Cina di sebelah timur laut
nusantara. Selat malaka menjadi pintu gerbang pelayaran JALUR SUTERA. Selat ini
berguna bagi pedagang yang melintasi bandar-bandar penting di sekitar Samudra Indonesia
dan Teluk Persia.
Disebut dengan JALUR SUTERA semenjak abad ke-1 hingga ke-16 M dengan komoditas
yang dibawa ialah kain sutera yang dibawa dari Cina untuk diperdagangkan di wilayah lain.
Ramainya rute pelayaran ini mendorong timbulnya bandar-bandar penting di sekitar jalur,
antara lain Samudra Pasai, Malaka, dan Kota Cina (Sumatra Utara sekarang).
Kehidupan penduduk di sepanjang Selat Malaka menjadi lebih sejahtera oleh proses integrasi
perdagangan dunia yang melalui jalur laut tersebut. Mereka menjadi lebih terbuka secara
sosial ekonomi untuk menjalin hubungan niaga dengan pedagang-pedagang asing yang
melewati jalur itu. Di samping itu, masyarakat setempat juga semakin terbuka oleh pengaruh-
pengaruh budaya luar. Kebudayaan India dan Cina ketika itu jelas sangat berpengaruh
terhadap masyarakat di sekitar Selat Malaka. Bahkan sampai saat ini pengaruh budaya
terutama India masih dapat kita jumpai pada masyarakat sekitar Selat Malaka. Selat Malaka
dengan perdagangan dunia internasional, jaringan perdagangan antarbangsa dan penduduk di
Kepulauan Indonesia juga berkembang pesat pada masa masuknya Hindhu-Buddha.
Jaringan dagang dan jaringan budaya antar kepulauan di Indonesia dihubungkan melalui
laut Jawa sampai kepulauan Maluku. Jaringan ekonomi dunia pusatnya terletak di sekitar
selat Malaka dan sebagian di pantai barat Sumatra seperti Barus. Komoditas penting yakni
kayu manis, cengkih, dan pala.

Teori-Teori Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia.


Berdasarkan sejarah yang ditulis oleh para sejarawan serta catatan-catatan para penjelajah
yang datang ke Kepulauan Indonesia, agama Hindu dan Buddha sudah mulai berkembang di
Indonesia sekitar abad ke-4 Masehi. Periode ini juga dikenal dengan masa aksara di
Indonesia. Perkembangan kebudayaan Hindu-Buddha Indonesia sering dikenal dengan istilah
Indianisasi. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan pengaruh besar agama Hindu-Buddha
yang tumbuh di wilayah Asia Selatan. Pertanyaan terbesar bagi kita adalah siapa yang
membawa pengaruh Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia?
Berikut ini adalah beberapa teori masuknya agama Hindu ke Indonesia:
 Teori Brahmana, didukung oleh Van Leur, Bosch dan Majumdar, hanya kaum
Brahmanalah yang dapat membaca dan menafsirkan kitab Weda, hal inilah yang
melandasi teori Van Leur. Jadi kaum Brahmanalah yang membawa ajaran Hindu ke
Indonesia.
 Teori Ksatria, di dukung oleh Berg, Bosch, dan Moens. Berkembangnya karya sastra di
masa itu yang sebagian besar mengadopsi peran Ksatria yang berasal dari India yang
diceritakan dalam karya sastra menjadi dasar bagi Berg, Bosch, dan Moens
mengemukakan teori ini. Menurut mereka kaum Ksatria lah yang membawa ajaran
Hindu ke Indonesia.
 Teori Waisya, di dukung oleh Kroom. Pedaganglah yang berperan besar menyebarkan
pengaruh Hindu di Indonesia. Faktor perkawinan dengan perempuan pribumilah yang
menjadi dasar bagi teori ini.
 Teori Sudra dikemukakan oleh van Faber. Menurut teori ini, di India banyak terjadi
perang. Dengan demikian, banyak pula tawanan perang. Indonesia dijadikan sebagai
tempat pembuangan bagi tawanan-tawanan perang. Para tawanan perang itulah yang
menyebarkan kebudayaan Hindu di Indonesia.
 Teori Arus Balik teori yang melibatkan peran serta rakyat Indonesia, di dukung oleh M.
Yamin. Adanya peran aktif bangsa Indonesia. Setelah hubungan dagang antara Indonesia
dengan India terjalin, banyak pedagang Indonesia yang pergi ke India. Mereka
mendatangi tempat-tempat penting di India dan pusat kebudayaannya. Setelah pulang,
mereka menyebarkan Hinduisme di Indonesia
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Keraajaan - Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Mata Pelajaran : ………………………………………….


Nama : ………………………………………….
Anggota Kel. : 1.……………………………………….
2………………………………………..
3………………………………………..
4………………………………………..
5………………………………………..
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat
1. Menjelaskan teori-teori masuknya kepercayaan Hindu-Budha di Indonesia
2. Menganalsis teori-teori masuknya kepercayaan Hindu-Budha ke Indonesia
3. Mendeskripsikan terbentuknya jaringan awal perdagangan dimasa Hindu-Budha
4. Menganalisis terbentuknya jaringan awal perdagangan dimasa Hindu-Budha

LANGKAH KERJA
1. Kerjakan secara kelompok
2. Cermati pertanyaan yang diberikan oleh guru di bawah ini
3. Jawablah pertanyaan dengan tepat dalam sekreatif mungkin
4. Setelah selesai, Guru akan menunjuk kelompok untuk presentasi secara
bergantian

1. Lengkapilah tabel berikut ini!

Tokoh yang
Teori Pendukung Isi Teori Kelemahan
Mengemukakan
Teori Brahmana

Teori Waisya

Teori kesatria

Teori Sudra
Teori Arus Balik

2. Diantara 5 Teori tersebut, menurut kalian teori manakah yang paling kuat? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Apakah yang menyebabkan Selat Malaka menjadi sangat penting dalam jaringan
perdagangan kerajaan Hindu-Budha di Nusantara
...................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

4. Dengan semakin terbukanya Selat Malaka, sebagai jalur perdagangan internasional maka
jaraingan perdagangan antar pulaupun semakin terbuka, terutama yang di hubungkan oleh
laut Jawa yang meluas hingga kepulauan Maluku. Komoditas apa sajakah yang
diperdagangkan pada saat itu, dan komoditas apa sajakah yang paling banyak dihasilah di
daerah kalian?
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
5. Tuliskan peninggalan budaya masa Hindu-Buddha yang tetap relevan hingga masa kini!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Refleksi:
 Berdasarkan penugasan yang dibuat masing-masing peserta didik, mereka dapat
menyimpulkan mengapa mereka perlu mempelajari teori-teori masuk dan
berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha Indonesia serta kerajaan-
kerajaan maritim Hindu-Buddha di Indonesia, beserta peninggalan budayanya.
 Lewat diskusi serta literasi peserta didik juga mampu menjelaskan jalur perdagangan
serta jalur rempah di masa masuknya Hindu-Buddha serta masa kerajaan-kerajaan
maritim Hindu-Buddha Indonesia.
Lembar Refleksi Diri (Sikap) Peserta Didik

1. Isikan identitas Anda!


2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Kurang Setuju, (3) Setuju,
(4) Sangat Setuju jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap Anda!
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur!

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya senang mengikuti pembelajaran sejarah hari
ini.
2. Saya sangat menyukai setiap aktivitas yang
diikuti selama mengikuti pembelajaran sejarah
3. Saya paham dengan tujuan pembelajaran sejarah
hari ini.
4. Saya berniat melakukan setiap aktivitas yang
terdapat dalam tujuan belajar sejarah.
5. Saya membuat tugas secara mandiri, apabila
tugas tersebut harus dilakukan secara individu.
6. Saya senang bekerja sama dengan semua teman
baik dengan kelompok sendiri atau dengan
kelompok lain di kelas.
7. Saya siap serta saling membantu dan
berkolaborasi melakukan tugas kelompok.
8. Saya terbuka dan siap berbagi peran dalam
mengerjakan tugas kelompok.
9. Saya suka menyapa dan bersikap ramah jika
bertemu orang yang saya kenal.
10. Saya selalu disiplin dalam menjaga kebersihan
baik di dalam atau di luar kelas.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor Jika mendapat skor <
30 dari pernyataan di 21 s.d 30 dari 11 s.d 20 dari 11 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas. pernyataan di atas.
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan) Peserta Didik
Cara Menceklis
1. Isikan identitas peserta didik.
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = Tidak Setuju, (2) Ragu-ragu, (3) Setuju, (4)
Sangat Setuju jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap peserta didik.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya dapat memahami terbentuknya jalur
perdagangan di masa masuk dan berkembangnya
Hindu-Buddha di Indonesia.
2. Saya dapat menjelaskan teori-teori masuknya
Hindu-Buddha di Indonesia.
3. Saya dapat menjelaskan kelemahan dari masing-
masing teori tersebut.
4. Saya dapat bercerita secara kronologis, proses
masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di
Indonesia.
5. Saya dapat menjelaskan beberapa hasil dan
peninggalan budaya Hindu-Buddha yang ada di
Indonesia.

6. Saya dapat menunjukkan bukti sejarah tentang


perkembangan Hindu-Buddha di Indonesia.
7. Saya dapat memerinci, kapan agama dan
kepercayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia.
8. Saya dapat menceritakan dengan jelas tentang
pengaruh Hindu-Buddha bagi bangsa Indonesia.
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Jika mendapat skor > Jika mendapat skor Jika mendapat skor Jika mendapat skor <
15 dari pernyataan di 11 s.d 15 dari 6 s.d 10 dari 6 pernyataan di atas.
atas. pernyataan di atas. pernyataan di atas.
Buatlah catatan singkat tentang materi pembelajaran hari ini, hikmah apa yang dapat
kalian ambil dari pembelajaran hari ini?
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran di atas, mereka mampu


memahami dan menjelaskan tentang proses masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di
Indonesia. Peserta didik juga mampu mengidentifikasi teori-teori masuknya Hindu-
Buddha di Indonesia.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran di atas, maka peserta didik dapat meminta
remedial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran dengan skor yang bagus maka mereka dapat
melanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih kompleks dalam bentuk
pengayaan.
Formatif Test

A. Essay
1. Mengapa peran Selat Malaka dalam jaringan perdagangan Kerajaan Hindu-Budha di
Nusantara sangatlah penting? Jelaskan!
2. Dengan semakin terbukanya Selat Malaka menjadi jalur perdagangan Internasional maka
jaringan peerdagangan antar pulau pun semakin terbuka juga terutama yang dihubungkan
oleh Laut jawa yang meluas hinggga Kepulauan Maluku. Apa sajakah komoditas penting
yang diperdagangkan Ketika itu?
3. Proses Hinduisasi melahirkan aturan pembagian kasta. Aturan kasta tidak banyak
berpengaruh terhadap tata kehidupan pedesaan di Indonesia, karena?
4. Apakah perbedaan antara teori Waisya dengan teori Kesatria
5. J.C. van Leur berpendapat bahwa agama Hindu dibawa oleh kaum Brahmana yang
berhak mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Kedatangan mereka diduga atas
undangan para penguasa lokal yang tertarik dengan agama Hindu. Sebelum kembali ke
India, kaum Brahmana kerap meninggalkan kitab Weda sebagai hadiah bagi raja di
Nusantara. Namun, teori ini memiliki kelemahan. Jelaskan apakah kelemahanya!

Jawaban
1. Peran Selat Malaka dalam jaringan perdagangan Kerajaan Hindu-Budha di Nusantara
sangatlah penting karena merupakan gerbang utama yang menghubungkan pedagang-
pedagang Tiongkok dan India yang berlayar melalui bandar-bandar penting di sekitar
wilayah tersebut
2. komoditas penting yang diperdagangkan Ketika itu adalah kayu manis, lada, cengkih dan
pala.
3. Masyarakat di daerah pedesaan tetap hidup berdasarkan asas kekeluargaan dan
kegotongroyongan
4. Teori Waisya
Menyatakan bahwa golongan Waisya yang punya peran besar dalam menyebarkan
agama dan kebudayaan Hindu Buddha. Hal itu diutarakan oleh Prof. Dr. N.J. Krom. Ia
berpendapat golongan yang terdiri dari pedagang, petani, dan pemilik tanah tersebut sudah
mengenal agama Hindu Buddha. Selain berdagang, kedatangan golongan Waisya juga
memperkenalkan agama dan kebudayaan Hindu Buddha kepada masyarakat Indonesia.
Golongan ini diyakini hanya tinggal sementara waktu, tetapi ada juga yang menetap lalu
menikah dengan penduduk di Nusantara.
Teori Kesatria
Menurut tewori yang di kemukakan F.D.K Bosch dan J.L Moens ini, pada massa lampau
di India sering terjadi perang antar golongan. Para prajurit yang kalah atau jenuh
menghadapi perang lantas meninggalkan India. Rupanya diantara mereka ada pula yang
sampai ke Indonesia. Mereka inilah yang kemudian berusaha mendirikan koloni-koloni
baru sebagai tempat tinggalnya.di tempat itu pula, tewrjadi peroses penyebaran agama dan
budaya Hindu.
5. Pertama, raja-raja Indonesia tidak mungkin dapat mengerti isi kitab Weda tanpa dibimbing
oleh kaum Brahmana. Kedua, menurut ajaran Hindu Kuno, seorang Brahmana dilarang
menyeberangi lautan, apalagi meninggalkan tanah airnya.

RUBRIK ASESMEN FORMATIF TERTULIS


Tujuan Materi Bentuk No Soal Jawaban Skor Bob
Pembelajara Assesm . Capai ot
n en So an
al
Peserta masukny Esay 1 Mengapa Peran Selat Malaka 2 10%
didik a peran Selat dalam jaringan
mampu pengaru Malaka dalam perdagangan
menjelaskan h agama jaringan Kerajaan Hindu-
teori Hindu perdagangan Budha di
Brahmana Kerajaan Nusantara
dan
Buddha Hindu-Budha sangatlah penting
di Nusantara karena merupakan
ke
sangatlah gerbang utama
Indonesi
penting? yang
a Jelaskan! menghubungkan
pedagang-
pedagang Tiongkok
dan India yang
berlayar melalui
bandar-bandar
penting di sekitar
wilayah tersebut

Peserta perdagan Esay 2 Dengan Komoditas penting 3 25%


didik gan di semakin yang diperdagangkan
mampu masa terbukany waktu itu adalah
menyajikan Hindu- a Selat kayu manis, lada,
komoditas Buddha Malaka cengkih dan pala
penting menjadi
yang jalur
diperdagang perdagang
kan di Selat an
malak Internasio
nal maka
jaringan
peerdagan
gan antar
pulau pun
semakin
terbuka
juga
terutama
yang
dihubungk
an oleh
Laut jawa
yang
meluas
hinggga
Kepulauan
Maluku.
Apa
sajakah
komoditas
penting
yang
diperdaga
ngkan
Ketika itu?

Peserta masukny Esay 3 Proses Masyarakat di 2 20%


didik a Hinduisasi daerah pedesaan
mampu pengaru melahirka tetap hidup
menyajikan h agama n aturan berdasarkan asas
pengaruh pembagian kekeluargaan dan
Hindu
pembaagian kasta. kegotongroyongan
dan
kasta Aturan
terhadap Buddha
kasta tidak
kehidupan ke
banyak
pedesaan Indonesi
berpengar
a uh
terhadap
tata
kehidupan
pedesaan
di
Indonesia,
karena?

Peserta masukny Esay 4 Apakah Teori Waisya 3 25%


didik a perbedaan Menyatakan bahwa
mampu pengaru antara golongan Waisya
membandin h agama teori yang punya peran
gkan Waisya besar dalam
Hindu
perbedaan dan dengan menyebarkan
konsep teori Buddha teori agama dan
Waisya ke Kesatria kebudayaan Hindu
dengan Indonesi Buddha.
teori Hal itu diutarakan
a
Kesatria oleh Prof. Dr. N.J.
Krom. Ia
berpendapat
golongan yang
terdiri dari
pedagang, petani,
dan pemilik tanah
tersebut sudah
mengenal agama
Hindu Buddha.
Selain berdagang,
kedatangan
golongan Waisya
juga
memperkenalkan
agama dan
kebudayaan Hindu
Buddha kepada
masyarakat
Indonesia.
Golongan ini
diyakini hanya
tinggal sementara
waktu, tetapi ada
juga yang menetap
lalu menikah
dengan penduduk
di Nusantara.

Teori Kesatria
Menurut tewori
yang di kemukakan
F.D.K Bosch dan
J.L Moens ini, pada
massa lampau di
India sering terjadi
perang antar
golongan. Para
prajurit yang kalah
atau jenuh
menghadapi perang
lantas
meninggalkan
India. Rupanya
diantara mereka
ada pula yang
sampai ke
Indonesia. Mereka
inilah yang
kemudian berusaha
mendirikan koloni-
koloni baru sebagai
tempat tinggalnya.
di tempat itu pula,
tewrjadi peroses
penyebaran agama
dan budaya Hindu
Peserta masukny Esay 5 J.C. van Leur Pertama, raja-raja 2 20%
didik a berpendapat Indonesia tidak
mampu pengaru bahwa agama mungkin dapat
menganalisa h agama Hindu dibawa mengerti isi kitab
kelemahan oleh kaum Weda tanpa
Hindu
teori Brahmana dibimbing oleh
dan
Brahmana yang berhak kaum Brahmana.
Buddha
mempelajari Kedua, menurut
ke
dan mengerti ajaran Hindu Kuno,
Indonesi
isi kitab suci seorang Brahmana
a Weda. dilarang
Kedatangan menyeberangi
mereka diduga lautan, apalagi
atas undangan meninggalkan tanah
para penguasa airnya.
lokal yang
tertarik
dengan agama
Hindu.

Sebelum
kembali ke
India, kaum
Brahmana
kerap
meninggalkan
kitab Weda
sebagai hadiah
bagi raja di
Nusantara.
Namun, teori
ini memiliki
kelemahan.
Jelaskan
apakah
kelemahanya!
PEDOMAN PENILAIAN

a. Setiap jawaban peserta didik yang sesuai dengan kunci dinyatakan


“Benar” dan diberi skor 20, sedangkan jawaban peserta didik yang tidak
sesuai dengan kunci dianggap “Salah” dan diberi skor 0. Tidak
dibenarkan memberi skor selain 0 dan 20. Apabila ada jawaban peserta
didik yang kurang sempurna, kurang memuaskan, atau kurang lengkap,
pemeriksa harus dapat menilai seberapa jauh hal itu terjadi. Dengan
demikian dapat diputuskan akan diberi skor 0 atau 20 untuk jawaban
tersebut.
b. Pemberian skor disesuaikan antara kualitas jawaban peserta didik dan
kriteria jawaban.Di dalam pedoman penskoran sudah ditetapkan skor
yang diberikan untuk setiap tingkatan kualitas jawaban.
c. Apabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal uraian,
setiap nomor soal uraian diberi bobot.
d. perhitungan nilai dengan menggunakan rumus:
Perolehan Skor
Nilai Setiap Soal = ( 𝑥100) bobot
Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai