Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.B DENGAN


MASALAH UTAMA GOUT ARTRITIS (ASAM URAT) DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIFAT SELATAN
KABUPATEN MAYBRAT

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas


DOSEN PENGAMPU : MARIA LOHALA, S.ST, M.Kes

Disusun Oleh:
MARTINUS KAWEN
NIM. 31440119096

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN SORONG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN
KELAS RPL SORONG
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Penyakit Gout arthritis atau biasa dikenal dengan asam urat merupakan suatu

penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium uratdi dalamtubuh.

Asam urat merupakan hasil samping dari pemecahan sel yang terdapat didalamdarah,

karena tubuh secara berkesinambungan memecah dan membentuk sel yang baru.Oleh

karena penyakit gout menyerang sendi, makadapatdisebutjugasebagaiGoutArtritis.

B. Tujuan Penulisan
1. TujuanUmum

Mendiskripsikan asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Tn.B dengan masalah

utama Gout Artritis di Wilayah Kerja Puskesmas Aifat Utara Kabupaten Maybrat

2. Tujuan Khusus

Tugas Asuhan Keperawatan ini dibuat agar penulis mampu :

a. Melakukanpengkajian pada keluarga dengan masalah utama Gout Artritis.

b. Merumuskan diagnose keperawatan keluarga dengan GoutArtritis.

c. Membuat perencanaan tindakan atau intervensi dengan masalah utama Gout

Artritis.

d. Melaksanakan implementasi keperawatan dengan Gout Artritis.

e. Melakukan evaluasi pada keluarga dengan masalah utama Gout Artritis

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEPDASARKELUARGA

1. PengertianKeluarga

Keluarga adalah dua orang atau lebih yang yang disatukan oleh kebersamaan dan

kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari

keluarga (Friedman,2010).

2. Bentuk/TypeKeluarga

Bentuk/type keluarga menurut Suprayitno (2004),yaitu:

a. Keluargainti(NuclearFamily)

b. Keluarga besar (ExtendedFamily)

c. Keluarga bentukan kembali (DyadicFamily)

d. Orang tua tunggal (SingleParentFamily)

e. Ibu dengan anak tanpa perkawinan (The Unmarried Teenage Mother)

f. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama (Gay And

Lesbian Family).

3. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

Menurut Friedman (dalam Suprajitno, 2004), tahap dan tugas perkembangan

keluarga sebagai berikut :

3
TahapPerkembangan TugasPerkembangan
1.KeluargadenganAnakBaru a.
Lahir Mempersiapkanmenja
di orangtua.
b.Adaptasidenganperubahan
2.KeluargadenganAnakRemaja adanyaanggotakeluarga.
a. Memberikankebebasanyang
seimbangdan
bertanggungjawab
b.Mempertahankanhubungan
intimdalamkeluarga

Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orangtua. Hindarkan

terjadinya perdebatan, kecurigaan,danpermusuhan

4. FungsiKeluarga

Fungsi keluargasebagaiberikut:
a. FungsiAfektif
b. FungsiSosialisasi
c. FungsiReproduksi
d. FungsiEkonomi
e. Fungsi Perawatan/PemeliharaanKesehatan

5. Tugas keluarga dibidang Kesehatan

Keluarga mempunyai tugas di bidang kesehatan yang perlu dipahami dan

dilakukan, meliputi:

a. Mengenal masalah kesehatan keluarga

b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga

c. Merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan

d. Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan keluarga

e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya

4
B. Konsep Dasar Gout Arthritis

1. Pengertian

Menurut Revves (2004) Gout Artritis adalah asymmetric (monoarticular)

yang berhubungan dengan hyperurisemia, peradangan inibiasanya mempengaruhi

persendian perifer,yangdisebabkan oleh deposisicrystaluratemonosodium.

2. Etiologi

MenurutMalya(2003),faktor – faktor yang berperan dalam perkembangan gout

adalah faktor yang menyebabkan terjadinya hiperurisemia diantaranya adalah:

a. Gangguan konsentrasi pembentukan asam urat yang berlebih:

1) Gout primer : akibat pembentukan langsung asam urat yang berlebih.

2) Gout sekunder: ekskresi asam urat berkurang akibat proses penyakit atau

pemakaian obat-obatan.

b. MenurutCarter(dalamArinaMalya,2003) penyebab dari gout :

1) Diittinggipurin

2) Konsumsiminumamberalkohol

3) Pengaruh obat-obatan terhadap kadar asam urat dengan efek yang

ditimbulkanya dapat menghambat ekskresi asam urat dalam ginjal

(seperti:aspirin,diuretik)

5
1. Pathway
Primer:
Sekunder:
Kelainanmetabolisme purinbawaan
•Diit
•Obat‐obatan
•Prosespenyakit

Purin
Tinggi

MetabolismediHati
(teroksidasi)

Asamurat tinggi

Gangguanfiltrasi diginjal

Darah Urin

Hiperuricemia Peningkatan asamuratdiurin

Penumpukan disendi

Pembentukan kristal(thopi)

Inflamasi
Sumber:
ArinaMalya(2003)
Nyeri Kaku
Reeves,GayleRoux,danRobin(2001)

Gangguan pergerakan Resi Gambar2.1


k
o
Jatuh

6
BAB III

TINJAUANKASUS

A. PENGKAJIAN

1. IDENTITASUMUMKELUARGA

a. IdentitasKepalaKeluarga:

Nama :Tn.B Pendidika :SD


Umur :46th n
Pekerjaan :Petani
Agam :Kristen Alamat :Aifat Selatan
Sukua :Papua NomorTe :-
lp

AnalisaData

No Data Diagnosa Keperawatan


1 DS:
 Tn.B mengeluh seluruh Nyeri persendian pada Tn.Bb/d
persendian kaki kiri terasa sakit ketidakmampuan keluarga
saat melakukan aktifitas yang melakukan perawatan pada
berlebihan. anggota keluarga yang sakit
 Keluarga Tn.B tidak tahu (GoutArtritis)
bagaimana cara mengurangi rasa
sakit saat penyakit asamuratnya
kambuh.
 Tn.B mengatakan periksa terakhir
kali2 bulan yang lalu,kadar asam
urat dalam darahnya 4,2mg/dl.
DO:
 Seluruh bagian persendian kaki
kiri masih tampak kaku
 Kadar asam urat 4,2mg/dl
 TTV:TD:130/80mmHg
 N : 80x/m RR: 22x/m S :36,8°C

7
2 DS:
 Tn.Bmengatakankalau kakinya Resiko tinggi gangguan
terasasakittidakbisa melakukan pergerakan padaTn.Bb/d
aktifitas ketidakmampuan keluarga
melakukan perawatan pada
DO: anggota keluarga yang sakit
 TTV:TD:130/80mmHg (GoutArtritis)
 N :80x/m
 S :36,8°C
 Pasien masih terlihat sedikit
pincang bila berjalan
 Keadaan rumah terlihat kotor,
banyak barang-barang berserakan
dan tidak diletakkan ditempatnya
 Keadaan lantai rumah masih
semen dan belum rata

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri persendian pada Tn.B b/d ketidakmampuan keluarga melakukan

perawatanpadaanggotakeluargayangsakit(GoutArtritis)

2. Resiko tinggi gangguan pergerakan pada Tn.B b/d ketidakmampuan keluarga

melakukan perawatan pada anggota keluarga yang sakit (GoutArtritis)

C. Intervensi

1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan penyakit GoutArtritis. Yang

meliputi pengertian, faktor penyebab, tandagejala, komplikasi, makanan yang perlu

dihindari dan cara pencegahan pada penyakit Gout Artritis.

2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang Range OfMotion (ROM), yang meliputi

pengertian,tujuan gerakan ROM, manfaat gerakan ROM, prinsip latihan ROM,dan

8
jenis–jenis ROM. Penulis juga mengajarkan secara langsung pada pasiengerakan-

gerakanROM.

D. Implementasi dan Evaluasi

1. Pada hari Jum’at, 3Mei 2013 jam13.00 WIB telah dilakukan penyuluhan kesehatan

tentang Perawatan Penyakit Gout Artritis pada keluarga Tn.B.

Subjektif : Keluarga mengatakan belum begitu paham seputar penyakit Gout

Artritis dan bersedia diberikan penyuluhan.

Objektif : Keluarga dapat menyebutkan pengertian dari GoutArtritis, keluarga dapat

menyebutkan 3dari 5 penyebab Gout Artritis yaitu kegemukan, kelaparan dan efek

obat,keluarga dapat menyebutkan 2dari 5 tanda yaitu nyeri dan pusing.

Analisa : Nyeri persendian pada Tn.B b/d ketidakmampuan keluarga melakukan

perawatan pada anggota keluarga yang sakit (Gout Artritis), TUK I dan II tercapai.

Planning : Mengajarkan manajemen nyeri(ROM)

2. Pada hari Sabtu,4 Mei2013 jam15.00 telah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang

ROM dan mengajarkan gerakan-gerakan ROM pada keluarga TnB.

Subjektif : Keluarga Tn.B tidak tahu bagaimana cara mengurangi rasa sakit saat

penyakit asam uratnya kambuh dan bersedia diajarkan teknik ROM.

Objektif : Tn.B sangat antusias mengikuti setiap gerakan-gerakan yang

diperagakan,Tn.Baktif bertanya untuk setiap gerakan yang belum paham,Tn.B dapat

mengulangi setiap gerakan secara mandiri setelah diulang-ulang beberapa kali.

Analisa : Nyeri persendian pada Tn.B b/d ketidakmampuan keluarga melakukan

perawatan pada anggota keluarga yang sakit (GoutArtritis)

9
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penulis sudah mampu melakukan pengkajian secara menyeluruh dan lengkap

2. Penulis mampu menegakan diagnose sesuai dengan teori

3. Penulis mampu merencanakan intervensi sesuai dengan sumber yang ada

4. Penulis sudah mampu melaksanakan implementasi sesuai intervensi yang dibuat

5. Penulis mampu melakukan evaluasi dengan baik

B. Saran

1. Bagi Pelayanan Kesehatan Puskesmas

a. Untuk dapat lebih ditingkatkan lagi pelayanan kesehatan khususnya pada lansia.

b. Untuk menambahlagi kegiatan yang ada di Posyandu Lansia, seperti

memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyakit Gout Artritis dan lain –

lain.

2. Bagi Masyarakat

a. Peran serta kesadaran masyarakat harus lebih ditingkatkan lagi demi

terwujudnya masyarakatyang sehat.

b. Pola hidup bersih sehat masyarakat harus ditanamkan sejak dini untuk

menciptakan pola hidup dan lingkungan yang mendukung untuk mewujudkan

kesehatan bersama.

3. Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan

a. Untuk lebih menambah lagi Ilmu Keperawatan khususnya pada lansia.

10
b. Untuk lebih ditingkatkan lagi pengembangan Ilmu Keperawatan pada lansia

agar mencakup semua lapisan masyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, dr.Hasan.(2002).Mengenal Penyakit AsamUrat. Jakarta : Pustaka Jaya

Departemen KesehatanRepublik Indonesia. (2007). MengenalGout Artritis, (Online), (http://


depkes.co.id/goutartritis.html) diakses tanggal 20 Mei 2013

Friedman,MarilynM.(2010).Buku ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori ,& Praktik ,Edisi


5. Editor Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta:EGC

Harmoko.(2012).Asuhan Keperawatan Keluarga.Yogyakarta : Pustaka Pelajar


http://agungy.blogspot.com/2007/06/memahami-asam-urat-dan-ginjal.html
http://www.bintangmawar.net,diaksestanggal20Mei2013

Kertia,dr.Nyoman.(2009).AsamUrat : Benarkah Hanya Menyerang Laki-Laki?.


Yogyakarta:BFrirs

Malya, Arina. (2003). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem


Muskuloskeletal .Surakarta : BukuAjar

Muhammad,As’Adi.(2011).Waspadai Asam Urat. Yogyakarta : Diva Press

Muhlisin,Abi.(2012).Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publising

Reeves, CharleneJ., Gayle, Roux., &Lockhart, Robin. (2002). Keperawatan Medikal


Bedah.Jakarta:SalembaMedika

Suprajitno.(2004).AsuhanKeperawatanKeluarga.Jakata:EG

12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai