Omg4xk+Big Naskah Publikasi 1
Omg4xk+Big Naskah Publikasi 1
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh :
NIM. P1337430317031
2020
NASKAH PUBLIKASI
LITERATURE STUDY)
Disusun oleh :
Disahkan oleh :
Naskah publikasi dengan judul “Prosedur Pemeriksaan Radiografi Pedis Pada Pasien dengan
Klinis Diabetes Melitus (Studi Literatur Review)” telah disetujui dan dinyatakan memenuhi
syarat untuk diunggah atau diupload pada laman repository.poltekkes-smg.ac.id Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang.
INTISARI
Terdapat perbedaan prosedur pemeriksaan Pedis pada pasien dengan klinis diabetes mellitus yaitu pada proyeksi
yang digunakan, seperti yang kita tahu biasanya pemeriksaan pedis menggunakan proyeksi rutin yaitu proyeksi AP
dan Oblique sedangkan dalam penelitian ini menggunakan proyeksi yang berbeda dengan biasanya. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan prosedur pemeriksaan Pedis pada klinis diabetes melitus dan informasi diagnostik
setiap proyeksi.
Jenis penelitian ini menggunakan metode study literature review. Pengambilan data dilakukan pada bulan April-
Mei 2020. Dengan melakukan pencarian artikel penelitian yang dipublikasikan di jurnal menggunakan Google
scholler, Repository dan Researchgate. Dengan kata kunci : Radiografi Pedis, diabetes melitus, foot diabetic. Metode analisis
deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusun dengan analisis, tidak
semata-mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.
Hasil penelitian yang didapat dari 3 artikel menunjukan bahwa prosedur pemeriksaan radiografi Pedis pada
klinis diabetes melitus menurut kajian teori yaitu pasien dianjurkan untuk melepas benda-benda yang dapat
menimbulkan bayangan radioopaq pada radiograf dan penjelasan mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan.
Proyeksi yang digunakan AP Weight-Bearing, dan Lateral Weight-Bearing, proyeksi ini dilakukan pada pasien yang
kooperatif. Proyeksi AP weight bearing dan Lateral Weight-Bearing menggunakan arah sumbu sinar horizontal dengan
FFD sebesar 100 cm, informasi diagnostik yang dihasilkan adalah dapat menampakkan struktur anatomi Pedis pada
klinis diabetes melitus, mengetahui seberapa tingkat tekanan jaringan lunaknya, dapat melihat osteomyelithis, abses,
kerusakan tulang dan sendi akibat diabetes melitus.
ABSTRACT
There are differences in the Pedis examination procedure in patients with clinical diabetes mellitus, namely the
projection used, as we know, pedis examination usually uses routine projections, namely AP and Oblique
projections, whereas in this study using a different projection than usual. This study aims to describe the Pedis
examination procedure in clinical diabetes mellitus and diagnostic information for each projection.
This type of research uses a literature review study method. Data collection was carried out in April-May 2020.
By searching for research articles published in journals using Google Scholler, Repository and Researchgate. With
keywords: Pedis radiograph, diabetes mellitus, foot diabetic. Descriptive analysis method is carried out by
describing the facts which are then compiled by analysis, not only describing, but also providing sufficient
understanding and explanation.
The results of the study obtained from 3 articles show that the radiographic examination procedure of Pedis in
clinical diabetes mellitus according to theoretical studies is that patients are advised to remove objects that can cause
radioopaq shadows on the radiograph and an explanation of the examination to be performed. The projection used
AP Weight-Bearing, and Lateral Weight-Bearing, this projection is done in cooperative patients. Projection of AP
weight bearing and Lateral Weight-Bearing using the direction of the horizontal beam axis with an FFD of 100 cm,
the resulting diagnostic information is able to show the anatomical structure of Pedis in clinical diabetes mellitus, to
know the level of soft tissue pressure, to see osteomyelithis, abscesses, bone damage and joints due to diabetes
mellitus.
Keywords: Pedis, Diabetes Melitus, weight bearing
1)
Mahasiswa DIII Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto
2)
Dosen DIII Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto
1. Pendahuluan penanganan selanjutnya pada Pedis dengan
Diabetes Melitus.
Pedis terdiri dari 3 tulang, yaitu tarsal,
tulang metatarsal, dan phalang. Tulang tarsal Pemeriksaan radiografi Pedis pada kaki
ada tujuh buah yang secara kolektif dengan klnis diabetes melitus dapat
dinamakan tarsus. Tulang tersebut adalah menunjukkan demineralisasi dan sendi
talus, calcaneus, navicular, cuboid, dan medial, Charcot dan kadang-kadang dapat
intermedial, dan lateral cuneiform. Terdapat menunjukkan adanya osteomielitis. (3)
lima tulang yang membentuk metatarsal, Standar pemeriksaan secara radiografi
metatarsal pertama lebih tebal dan sedikit Pedis menurut (4), dasar pemeriksaan
lebih pendek dari tulang yang lain. Phalang radiologi Pedis menggunakan proyeksi AP
berukuran kecil, ada yang dua di jari Axial, Oblique (medial rotation dan lateral
pertama dan tiga di jari-jari Pedis lainnya (1) rotation), Lateral (medio lateral dan latero
medial), AP Weight-Bearing dan Lateral
Gangguan yang terjadi pada Pedis Weight-Bearing. Weight-Bearing ini
antara lain fraktur, dislokasi, dan gangrene bertujuan untuk menampakan lengkung
yang disebabkan oleh Diabetes Melitus. Pedis longitudinal tulang kaki dan juga
dapat menjadi salah satu anggota gerak yang menampakan luka dari struktur ligamen
dapat terserang penyakit Diabetes Melitus. tulang kaki seperti Lisfranc joint injury.
Diabetes Melitus adalah suatu sindrom klinis Menurut (5), dasar pemeriksaan radiologi
kelainan metabolic ditandai oleh adanya Pedis menggunakan proyeksi AP CR 10°
hiperglikemia yang disebabkan oleh defek dengan tujuan untuk mengurangi
sekresi insulin efek kerja insulin atau foreshortening dan menampakkan
keduanya (2). Hiperglikemia kronik pada Tarsometatarsal joint dengan lebih baik, dan
diabetes melitus berhubungan dengan oblique (medial rotation dan lateral rotation)
kerusakan jangka Panjang disfungsi atau bertujuan untuk menampakkan sendi sendi
kegagalan beberapa organ tubuh, terutama pada Pedis. Dimana masing-masing proyeksi
mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh memiliki kriteria radiograf yang berbeda dan
darah. Penderita Diabetes Melitus dapat dapat menampilkan struktur anatomi
terjadi komplikasi pada semua tingkat sel fisiologi dan patologi dari Pedis pada posisi
dan semua tingkatan anatomic. Komplikasi yang berlainan.
Diabetes Melitus tipe II dapat berupa
kerentanan berlebih terhadap infeksi dengan Menurut observasi peneliti tentang
akibat mudahnya terjadi infeksi pada saluran pemeriksaan Pedis di Instalasi Radiologi
kemih, tuberculosis paru dan infeksi Pedis, RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, pasien
yang kemudian dapat berkembang menjadi diperiksa tanpa adanya persiapan pasien,
ulkus/gangrenDiabetes Melitus. Ulkus di Pedis pasien hanya diminta untuk melepas benda
bisa sangat dalam dan mengalami infeksi benda logam yang ada disekitar area objek
serta masa penyembuhannya lama sehingga yang akan diperiksa, pada pasien dengan
sebagian tungkai harus diamputasi. klinis diabetes melitus dilakukan pemeriksaan
dengan menggunakan proyeksi antero
Pedis yang tekena diabetes posterior (AP) dan proyeksi Oblique dengan
melitus merupakan salah satu komplikasi posisi pasien supine diatas meja pemeriksaan
kronik Diabetes Melitus yang paling ditakuti. (SOP Radiologi RSUD dr. Loekmono Hadi
Dimana jika penyakit tersebut sudah tidak Kudus, 2018).
bisa disembuhkan, maka jalan yang diambil
adalah dengan amputasi. Sebelum dilakukan 2. Metode
amputasi, penderita Pedis yang terkena
diabetes melitus biasanya dilakukan Penelitian ini adalah penelitian
pemeriksaan penunjang, yaitu pemeriksaan deskriptif dengan pendekatan studi
radiologi. Menurut bedah umum FKUI, kepustakaan (library research), yaitu
pemeriksaan radiografi Pedis pada klinis penelitian dilakukan dengan cara study
Diabetes Melitus menggunakan proyeksi literature review yang bertujuan untuk
Antero Posterior (AP) dan AP Oblique. mendeskripsikan prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan radiologi ini bertujuan untuk Pedis pada pasien dengan klinis diabetes
melitus.
Data yang digunakan dalam penelitian seach engine Researchgate, Repository dan
ini berasal dari hasil-hasil penelitian yang Google Schoolar. Dengan kata kunci : Pedis,
sudah dilakukan dan diterbitkan dalam Diabetes Melitus, foot diabetic. Proses
jurnal online nasional dan internasional. pengumpulan data dilakukan dengan
Dalam melakukan penelitian ini peneliti penyaringan berdasarkan kriteria yang
melakukan pencarian jurnal penelitian yang ditentukan oleh penulis dari setiap jurnal
dipublikasikan di internet menggunakan yang diambil.
Tabel 4.1 Daftar Literatur terkait Prosedur Pemeriksaan Pedis pada klinis diabetes melitus