Anda di halaman 1dari 7

Universitas Esa Unggul

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Pada siswa Kelas 2


SDN Duri Kosambi Jakarta Barat
1
Rachel Chesia Natalia
Universitas Esa Unggul, Jakarta
rahelnatalia66@gmail.com
ABSTRAK

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap belajar siswa untuk memberikan perhatian
lebih besar pada mata pelajaran matematika. Sehingga guru perlu merencanakan metode
pengajaran matematika realistis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat
siswa dalam belajar menggunakan metode pembelajaran matematika realistik pada siswa
kelas 2 SD Negeri 07 Duri Kosambi Jakarta Barat. Metode penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik dan prosedur pengumpulan data penelitian
melalui wawancara dan dokumentasi. Di dukung teknik analisa data melalui reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa langkah-
langkah guru SD Negeri 07 Duri Kosambi Jakarta Barat dalam meningkatkan minat
belajar matematika siswa kelas 2 adalah dengan memahami masalah matematika
berdasarkan realitas kehidupan. Hal ini terkait dengan upaya-upaya guru dalam menilai
minat para siswa terhadap pelajaran Matematika dan menyelesaikan masalah matematika
secara mandiri. Peran guru SD Negeri 07 Duri Kosambi Jakarta Barat melihat ada faktor
yang menghambat para siswa menerima metode tersebut karena adanya gangguan dari
teman sekelas, Sedangkan faktor pendukung yang dapat membantu para siswa menerima
penerapan metode tersebut adalah suasana kelas yang nyaman untuk belajar. Guru aktif
memberikan dukungan dan memotivai siswa sehinga siswa aktif mengikuti pelajaran
didalam kelas. Serta guru mau sabar memberikan materi pelajaran sehingga pasti siswa
mau memperhatikan dan mengikuti pelajaran matematika.
Kata Kunci : Minat Belajar Matematika, Metode Realistik, Siswa Sekolah Dasar

PENDAHULUAN hasil percakapan yang telah peneliti


Rendahnya minat siswa dapat lakukan pada beberapa siswa tentang
diukur dengan menggunakan indikator peminatan pada pembelajaran
hasil ujian akhir, dimana nilai rata-rata matematika, menunjukkan minat yang
mata pelajaran matematika paling rendah sangat rendah terhadap pelajaran
dibandingkan mata pelajaran lainnya. matematika. Hal ini biasanya ditunjukkan
Begitu pula dalam penetapan standar dengan sikap siswa yang sibuk sendiri,
integritas minimal (KKM) di sekolah. mengobrol dengan temannya, bahkan ada
Mata pelajaran matematika mempunyai siswa yang menghindari mata pelajaran
angka KKM paling rendah. Menurut matematika karena menganggap
peneliti, salah satu faktor penyebab pelajaran tersebut cukup sulit dan
buruknya hasil belajar siswa mungkin terkesan membosankan..
adalah rendahnya minat siswa dalam Berkaitan dengan hal tersebut,
belajar. seorang guru sebagai pendidik
Terlihat dari temuan peneliti di diharapkan dapat menerapkan konsep
Sekolah Dasar Negeri (SDN) kelas 2 belajar mengajar yang mampu
Duri Kosambi 07 Jakarta Barat, dimana membangkitkan minat anak didiknya
21/30 siswanya tidak mampu memahami terhadap pelajaran Matematika. Salah
pelajaran matematika. Hasil tersebut satu strategi guru adalah memilih metode
didukung juga dengan hasil peneliti yang pembelajaran yang menarik dan mudah
melakukan wawancara secara lisan dimengerti para anak didiknya. Sehingga
dengan mengajukan pertanyaan pada guru perlu merencanakan metode dengan
guru selaku pengajar di SD Negeri 07 matang dan mengetahui cara penggunaan
Duri Kosambi, Jakarta Barat, dan dari yang sesuai tujuan.

1
Universitas Esa Unggul

Salah satu jenis metode pengajaran lebih jelas bahwa pembelajaran


adalah metode pengajaran matematika matematika realistik berbeda
realistis. Metode ini cukup tepat dalam dengan kehidupan masa kanak-
mengupayakan minat belajar siswa, yang kanak, yaitu mudah dipahami
secara khusus menyajikan kegiatan oleh anak-anak, nyata dan
sehari-hari siswa sehingga membantu mudah dijangkau oleh
siswa untuk dapat memahami konsep imajinasinya, serta dapat
pembelajarannya. Sehngga yang dibayangkan sedemikian rupa
menjadikan penelitian ini berbeda dengan sehingga mudah bagi mereka
penelitian sebelumnya adalah dengan untuk menemukan
penerapan konsep minat belajar siswa kemungkinan penyelesaian
terkait dengan Perasaan senang, dengan menggunakan
Ketertarikan siswa, Perhatian siswa keterampilan matematikanya
Keterlibatan Siswa, untuk dapat hasil (Wandini et al., 2019).
penelitian yang memiliki nilai kebaruan 2) Realistic Mathematics
(novelty) dari sebuah penelitian. Education adalah suatu
Berkenaan dengan beberapa pendekatan pembelajaran
penjelasan di atas, peneliti memiliki matematika yang diterapkan
ketertarikan dalam menganalisa upaya dengan tujuan agar dapat
peningkatan minat belajar siswa melalui mendekatkan pelajaran
metode pembelajaran matematika matematika kepada para siswa.
realistik pada siswa kelas 2 SD Negeri 07 Masalah nyata kehidupan
Duri Kosambi Jakarta Barat. sehari-hari yang dijadikan
Untuk dapat menganalisa hal sebagai titik awal pembelajaran
tersebut maka peneliti mengadopsi teori- matematika. Dengan bantuan
teori Belajar yang melandasi masalah realistis, diharapkan
pembelajaran Matematika realistik dapat menunjukkan bahwa
berkatian dengan teori Ausubel, Piaget, matematika sangat dekat
Vygotsky dan Bruner yang menekankan dengan kehidupan siswa sehari-
pada keaktifan para siswa dalam harinya. (Dehani,2019)
membangun interaksi dan meningkatkan 3) Realistic Mathematic
pengetahuannya sendiri hingga Education membawa
menemukan konsep. Teori-teori tersebut pengalaman dan kenyataan
juga menekankan bahwa belajar adalah realita siswa ke dalam
tanggung jawab siswa itu sendiri. kehidupan sehari-hari sebagai
sedangkan guru bertindak sebagai titik awal pembelajaran dan
pembimbing atau instruktur, dan menjadikan matematika sebagai
pembelajaran ditekankan pada proses, aktivitasnya. Sehingga siswa
bukan hanya pada pelajarannya. Hal ini diminta memikirkan bagaimana
sejalan dengan prinsip Realistic cara memecahkan sebuah
Mathematical Education (RME) atau permasalahan yang
Pembelajaran Matematika Realistis dihadapinya. (Simarmata et al.,
(PMR). 2022).
Sedangkan Konsep dari Model Berdasarkan beberapa pendapat
Pembelajaran Matematika Realistik( ahli di atas maka yang dimaksud dalam
PMR) berkaitan dengan beberapa hal penelitian ini adalah pengembangan ide
yaitu sebagai berikut: dan konsep matematika untuk
1) Realistic Mathematic mendekatkan matematika kepada siswa.
Education meupakan Metode Pendekatan ini berangkat dari
pengajaran yang dijadikan kehidupan nyata keseharian siswa yang
sebagai titik tolak dengan mudah dapat dipahami, siswa
pengembangan ide dan konsep diajak lebih berpikir cara menyelesaikan
matematika. Penjelasan yang

2
Universitas Esa Unggul

masalah yang pernah dialami sehingga Duri Kosambi 07. Hasil


dapat menyelesaikan masalah-masalah penelitian menunjukkan bahwa
secara matematis dengan masalah persentase rata-rata jawaban
kehidupan sehari-hari yang pernah
secara keseluruhan adalah 58%.
dialaminya.
Peneliti ini mengacu pada Artinya, sebagian besar siswa
penelitian terdahulu yang memmiliki kelas V SD berminat
korelasi dengan analisis penelitian yang mempelajari matematika.
akan dikembangkan saat ini. Oleh Sehingga dapat ditarik
karenanya, ada beberapa hasil penelitian kesimpulan bahwa semangat
yang akan dilaksanakan saat ini, dan belajar siswa perempuan lebih
hasil penelitian yang relevan akan
baik dibanding dengan
dijadikan bahan telaah bagi peneliti.
semangat belajar matematika
1) Penelitian yang dilakukan oleh
siswa laki-laki di kelas V SD
Olenggius Jiran Dores, Dkk.,
Negeri 1 Jelimpo (Friantini et
dengan judul penelitian
al., 2019)
“Analisis Minat Belajar
Matematika Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar Negeri 4 Sirang
METODOLOGI
Setambang Tahun Pelajaran
PENELITIAN
Penggunaan metode penelitian ini
2018/2019”. Hasil penelitian ini
terkait dengan metode deskriptif
menjelaskan bahwa minat kualitatif. Sedangkan prosedur analisis
belajar siswa kelas IV SD data yang akan digunakan oleh peneliti
Negeri Sirang Setambang yaitu; Pengumpulan data dilakukan di SD
terhadap mata pelajaran Negeri Duri Kosambi 07 dengan
matematika termasuk dalam melakukan observasi, wawancara,
dokumentasi. Selanjutnya, melakukan
kategori baik dengan rata-rata
aktivitas pengumpulan data pada tahap
hasil observasi sebesar 68,24%. reduksi data, dilakukan oleh peneliti
Persamaan dengan penelitian melalui proses penyederhanaan dari
peneliti lakukan adalah sama sebuah pengamatan langsung (observasi)
sama meneliti tentang minat dan didukung hasil wawancara, serta
belajar dan perbedaannya pengumpulan dokumentasi yang telah
dengan penelitian saya yaitu di dilakukan dengan memilih data pokok,
data penting, dan data yang berhubungan
kelas 2 SD Negeri Duri
dengan upaya, faktor pendukung dan
Kosambi 07. (Dores et al., penghambat yang terjadi selama proses
2019) meningkatkan minat belajar pada siswa-
2) Penelitian yang dilakukan oleh siswi di SD Negeri Duri Kosambi 07.
Rizki Nurhana Friantini, dan Sehingga peneliti dapat memperoleh data
Rahmat Winata tahun 2019 yang bermakna untuk dijadikan sebuah
dengan judul “Analisis Minat kesimpulan penelitian. Kesimpulan
dalam penelitian kualitatif merupakan hal
Belajar Pada Pembelajaran yang penting dalam suatu penelitian.
Matematika”.persamaannya Proses penarikan kesimpulan bermaksud
dengan penelitian ini yaitu untuk menganalisis temuan baru yang
sama-sama meneliti tentang berupa deskripsi atau gambaran suatu
minat belajar dan perbedaannya obyek yang jelas. Hal ini dilakukan oleh
yaitu penelitian yang peneliti peneliti dengan memperoleh data yang
valid melalui mpat pengguaan kriteria
lakukan di kelas 2 SD Negeri
pengujian keabsahan data pada

3
Universitas Esa Unggul

penelitian ini, yaitu uji Kredibilitas menganalisa soal terlebih dahulu agar
melalui proses triangulasi data, terkait bisa menjawab soal dengan benar dan
triangulasi sumber, triangulasi teknik dan tepat. Dengan peenerapan pelajaran
triangulasi waktu matematika realistic,siswa dapat
menyadari bahwa matematika sangat erat
PEMBAHASAN TEMUAN dan dekat sekali dengan kehidupan
PENELITIAN keseharian mereka dan sangat banyak
manfaatnya sehingga kegiatan belajar
Langka-langkah yang dilakukan
menjadi bermakna dan berarti
oleh guru yang menerapkan pelajaran
Selanjutnya, peneliti mendapatkan
matematika realistik, diawali siswa
hasil pengamatan dan hasil wawancara
memahami masalah kontekstual (nyata)
yang menjelaskan bahwa terdapat
dalam kehidupan sehari-hari yang sudah
beberapa faktor yang menghambat
disampaikan guru. Guru memaparkan
pembelajaran matematika siswa dan
atau menjelaskan keadaan dan kondisi
menimbulkan kesulitan, yaitu terkait
dari soal dengan cara memberikan
faktor internal dan eksternal,. Faktor
petunjuk-petunjuk soal atau saran tetapi
internal yang muncul dari dalam diri
yang terbatas pada konsep tertentu dari
siswa antara lain kecerdasan rendah,
permasalahan yang belum dimengerti
kecerdasan rendah, konsentrasi rendah,
para siswa. Seshingga para siswa secara
sikap dan perilaku siswa, serta daya ingat
mandiri menyelesaikan masalah
yang buruk. Faktor eksternal yang
kontekstual dengan cara mereka sendiri
dikaitkan dengan siswa eksternal
menggunakan lembar kerja peserta didik
termasuk, namun tidak terbatas pada,
(LKPD). Siswa dengan bantuan
lingkungan kelas yang tidak mendukung
bimbingan dan arahan guru
dan kurangnya keragaman dalam
membandingkan dan mendiskusikan
pengajaran guru. Hal ini sejalan dengan
jawaban masalah bersama kelompoknya.
penelitian (Sutrisno, 2019) yang
Jika ada siswa yang terlihat minat belajar
menggambarkan faktor internal sebagai
nya kurang baik terhadap pelajaran
faktor yang berasal dari dalam diri siswa,
matematika maaka upaya guru yang
seperti tingkat kecerdasan, konsentrasi
dilakukan adalah dengan melakukan
belajar, sikap dan perilaku, serta daya
pendekatan secara personal untuk melihat
ingat. Faktor eksternal adalah faktor yang
kemampuan dasar siswa dalam daya
berasal dari luar diri siswa, antara lain
tangkap terhadap materi pelajaran dan
sebagai berikut: Lingkungan rumah,
kemampuan dalam menyelesaikan soal.
lingkungan sekolah, lingkungan kelas,
Jika masih terlihat kurang cakap dalam
dan lingkungan masyarakat juga
beberapa hal tersebut, maka guru
mempengaruhi proses belajar siswa.
menawarkan belajar tambahan dengan
Setelah mendeteksi faktor-faktor
konsep private (les) dan mencoba
penghambat para siswa mengikuti
mencari teman sebaya nya yang mampu
pelajaran matematika, para Guru SD
membantu belajar besarma agar dapat
Negeri 07 Duri Kosambi Jakarta Barat
meningkatkan minat dalam belajarnya.
juga melihat faktor pendukung yang
Setelah itu baru diarahkan pada konsep
dapat membantu para siswa menerima
pelajaran matematikan dengan
penerapan metode tersebut adalah
pendekatan realistic, agar mudah
suasana kelasnya yang harus nyaman
dipahaminya secara langsung dan dekat
buat anak anak belajarnya. Guru aktif
dengan keseharian siswa tersebut.
memberikan dukungan dan sabat
Melalui peenerapan pelajaran
memotivai siswa sehinga siswa aktif
matematika realistik, pembelajaran
mengikuti pelajaran didalam kelas. Serta
menjadi lebih bermakna,
guru mau sabar memberikanmateri
menyenangkan,serta melatih siswa aktif
pelajaran sehingga pasti siswa mau
berfikir dan mengeluarkan idenya. Siswa
memperhatikan dan mengikuti pelajaran
sudah terlatih untuk memahami dan
matematika.

4
Universitas Esa Unggul

itu, guru tidak seharusnya mengajar


Pembelajaran juga tidak harus siswa tetapi harus menciptakan kondisi
selalu dilakukan di dalam kelas (bisa juga bagi mereka untuk belajar. Guru dapat
di luar kelas), karena rasa bosan membimbing siswa jika melakukan
mengurangi minat mendengarkan atau kesalahan dengan memberikan motivasi
melakukan sesuatu, termasuk berpikir. atau memberikan arahan agar mereka
Siswa memerlukan variasi untuk dapat terus menemukan strategi
merangsang seperti organ-organ dalam pemecahan masalah.
tubuh agar dapat menjalankan fungsinya Selain itu, adapula faktor
dengan baik. Variasi ini juga dapat pendukung, secara eksternal yang dapat
menciptakan suasana belajar yang membantu para siswa yang berpengaruh
menyenangkan, penataan tempat duduk terhadap prestasi belajar siswa,
yang sama, suasana ruangan yang selalu berrkaitan dengan faktor lingkungan
sama, Gaya belajar yang tetap dalam sekolah seperti guru, sarana belajar,
kelas yang sama dan kehadiran guru yang kurikulum, sussana kela, teman sekelas,
sama secara terus-menerus menimbulkan peraturan sekolah, situasi sosial.
kebosanan bagi siswa. Harus selalu Berdasarkan hasil penelitan tersebut
berpikir untuk mengubah gaya dapat diartikan bahwa hasil belajar dapat
belajarnya, perbedaan pengaturan tempat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.
duduk, perbedaan dekorasi kelas, eksternal seperti faktor dari lingkungan
perbedaan penampilan guru, perbedaan keluarga, faktor dari sekolah dan faktor
metode pembelajaran, dan lain-lain. Hal dari lingkungan masyarakat.
ini tidak berarti bahwa setiap pertemuan Pembelajaran dengan metode
harus memiliki situasi yang berbeda. matematika praktis harus dikaitkan
Guru perlu merencanakan dan bila perlu langsung dengan aktivitas dan hasil
meminta pendapat dan saran siswa. Guru belajar siswa. Proses pembelajaran yang
harus menanamkan sikap positif terhadap menarik adalah penyampaian kesan dan
variasi perubahan pada siswa. pengalaman yang berkaitan langsung
Guru mendorong terjadinya dengan kehidupan atau kebutuhan nyata
interaksi dan negosiasi. Hal ini berkaitan siswa, hal itulah yang harus dituju oleh
dengan ciri penting PMRI, yakni proses pembelajaran saat ini. Peraturan
interaksi. Siswa harus belajar yang dikeluarkan oleh Menteri
mengungkapkan gagasannya kepada Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun
orang lain (teman sebaya atau guru) 2007 tentang Standar Proses untuk
untuk dapat menerima informasi berupa Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
informasi yang melalui refleksi dapat mengatakan jika kegiatan belajar
digunakan untuk memperbaiki atau merupakan kegiatan mengolah
meningkatkan kualitas pemahamannya. pengalaman atau praktik dengan cara
Untuk itu perlu diciptakan suasana yang mendengarkan, membacakan,
mendukung. Misalnya, jangan menuliskan, mendiskusikan,
menghukum siswa jika melakukan merefleksikan rangsangan, dan
kesalahan saat menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah (Depdiknas,
menyelesaikan masalah, jangan 2007). Landasan peraturan Kementerian
mengolok-oloknya, namun hargai ini juga menjadi salah satu alasan yang
pendapatnya. Guru hendaknya menunjukkan bahwa pelajaran
menciptakan model pembelajaran yang matematika tidak selalu mengajarkan
berbeda (seperti belajar kelompok, berpikir abstrak.Ini sangat membantu
diskusi kelas, menceritakan pengalaman, anak-anak memahami pembelajaran
menjelaskan cara memecahkan masalah). matematika dengan mudah. Menurut
Siswa diberi pekerjaan rumah atau hasil penelitian (Nurwidayanti, 2018)
proyek (dalam kelompok atau individu), menjelaskan bahwa hasil belajar yang
yang penyelesaiannya dipresentasikan berkualitas akan tercapai dari kegiatan
atau didiskusikan di kelas. Oleh karena pembelajaran, jika guru dapat

5
Universitas Esa Unggul

menghadirkan kesenangan dan yang kurang memperhatikan


pemahaman kepada siswa maka hal ini penjelasan guru pada saat
merupakan hal yang sangat penting bagi pembelajaran berlangsung
siswa. Pembelajaran dilakukan guru b) Menyelesaikan masalah
dengan menyiapkan benda-benda matematika secara mandiri.
disekitarnya yang dapat membantu anak Peran guru SD Negeri 07
berpikir kritis. Duri Kosambi Jakarta Barat
Berdasarkan hasil pelaksanaan melihat ada faktor yang
pada kegiatan awal dan kedua dapat menghambat para siswa
dinyatakan bahwa pembelajaran menerima metode tersebut
matematika menggunakan pendekatan karena terdapat gangguan
matematika realistik dapat meningkatkan dari teman sekelas terutama
hasil belajar siswa kelas II SD Negeri teman sebangku yang selalu
Duri Kosambil 07 Jakarta Barat, baik mengajak mengobrol dan
hasil belajar kognitif dan afektif. Hal ini selalu ramai bercanda serta
juga tidak terlepas dari kinerja guru kembali ke diri siswanya itu
selama pembelajaran berlangsung dalam sendiri karean kemauan
menerapkan pandekatan matematika yang kurang terhadap
realistik. pelajaran matematika adalah
faktor penghambat utama
PENUTUP sehingg siswa tidak fokus
1. Langkah-langkah dalam dalam belajar nya. Selain
meningkatkan minat belajar itu, juga ada faktor
matematika siswa kelas 2 SD penghambatnya paling
Negeri 07 Duri Kosambi hanya keadaan suasana
Jakarta Barat, terdiri dari kelas saja, Jadi guru dituntut
a) Memahami masalah untuk bisa membuat suasana
matematika berdasarkan yang menarik dalam kelas
realitas kehidupan. Hal ini untuk membuat anak anak
terkait dengan upaya-upaya nyaman belajar. Guru SD
guru SD Negeri 07 Duri Negeri 07 Duri Kosambi
Kosambi Jakarta Barat Jakarta Barat melihat faktor
dalam menilai minat para pendukung yang dapat
siswa terhadap pelajaran membantu para siswa
Matematika masih sebagai menerima penerapan metode
masalah yang umumnya tersebut adalah suasana
terjadi pada siswa dalam kelasnya yang harus nyaman
belajar matematika karena buat anak anak belajarnya.
menuntut anak untuk selalu Guru aktif memberikan
berpikir terkait dengan cara dukungan dan sabat
cara menghitung.. Sehingga memotivai siswa sehinga
banyak siswa berpandangan siswa mau aktif mengikuti
bahwa matematika adalah pelajaran didalam kelas.
pelajaran yang sulit Serta guru mau sabar
sehingga mempengaruhi memberikanmateri pelajaran
minat belajar matematika. sehingga pasti siswa mau
Minat yang rendah terhadap memperhatikan dan
matematika dapat mengikuti pelajaran
berdampak pada minimnya matematika
keinginan untuk c) Terbentuknya kelompok
mempelajari matematika. yang heterogen siswa dapat
Sehingga masih ada siswa membandingkan dan
mendiskusikan jawaban

6
Universitas Esa Unggul

serta mempresentasikan Jurnal Pendidikan Matematika


jawaban sesuai Indonesia. Volume 4. Nomor 1
pemahamannya yang (hlm. 6-11)
berkaitan dengan Simarmata, N. A., Hasibuan, A.,
pengalaman aktivitas sehari Simarmata, E. J., & Tanjung,
hari. D. S. (2022). Upaya
d) Langkah yang terakhir yaitu Meningkatkan Hasil Belajar
menyimpulkan, yang Siswa Pada Pelajaran
bertujuan sebagai penguatan Matematika Dengan
materi matematika dari awal Menggunakan Model
hingga akhir pembelajaran. Pemebelajaran Realistic
2. Minat belajar siswa setelah Mathematics Education Dikelas
Diterapkan Pendekatan V Sd Kartika 1-2 Medan. Jurnal
Realistic Mathematics Pajar Pendidikan Dan
Education di SD Negeri Duri Pengajaran), 6(5), 1566.
Kosambil 07 Jakarta Barat, https://doi.org/10.33578/pjr.v6i
menunjukkan hasil bahwa 5.8501
Minat belajar siswa meningkat Wandini, R. R., & Banurea, O. K.
baik dari segi sikap sosialnya (2019). Pembelajaran
yaitu ketika berdiskusi dapat Matematika Untuk Calon Guru
bekerja sama dengan baik, MI / SD (Issue
siswa berpartisipasi aktif dan https://core.ac.uk/download/pdf
proaktif menjawab pertanyaan, /196543227.pdf
sekaligus sikapnya meningkat,
ketika mereka berhasil
memecahkan masalah.dan
memahami materi matematika.
Penilaian ranah sikap siswa
tersebut menggunakan
observasi dan penilaian diri
.
DAFTAR PUSTAKA
Dehani, S. K. (2019). Penerapan Bahan
Ajar Matematika Berbasis
Realistic Mathematics
Education (Rme) Terhadap
Kemampuan Representasi
Matematis Siswa. Jurnal Peka,
2 (2), 50–57.
https://doi.org/10.37150/jp.v2i2
.1114
Dores, O. J., Huda, F. A., & Riana, R.
(2019). Analisis Minat Belajar
Matematika Siswa Kelas Iv
Sekolah Dasar Negeri 4 Sirang
Setambang Tahun Pelajaran
2018/2019. Jurnal Pendidikan
Matematika, (1), 38-48.
https://doi.org/10.31932/j-
pimat.v1i1.408
Friantini, R. N., dan Winata, R. (2019).
Analisis Minat Belajar pada
Pembelajaran Matematika.

Anda mungkin juga menyukai