Anda di halaman 1dari 1

Konsep Perempuan

Di dalam KBBI kata perempuan didefinisikan sebagai berikut: perempuan/pe-rem-pu-an/ (1)


n orang (manusia) yg mempunyai vagina, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan
menyusui; wanita (2) n istri; bini; dan (3) n betina (khusus untuk hewan)
Jika dilihat dari pengertian dari KBBI perempuan diartikan sebagai orang atau manusia yang
mempunyai vagina. Lantas apakah perempuan hanya terbatas pada makhluk hidup manusia?
apakah hewan dan tumbuhan tidak memiliki macam kelamin perempuan? Padahal untuk
mendeskripsikan seorang perempuan itu sangat mudah. Mungkin jika bertanya pada orang-
orang, bagaimanakah perempuan itu mereka akan mengatakan perempuan itu punya bentuk
badan yang lebih kecil dibandingkan laki-laki, kebanyakan dari mereka rambutnya panjang,
umumnya mempunyai payudara dan pinggulnya lebih besar. Mereka akan menceritakan
bagaimana perempuan itu dari bentuk fisik yang biasanya mereka lihat. Namun akan berbeda
jawabannya jika menanyakan kepada orang-orang yang telah berumur khususnya mereka
yang sudah menikah atau yang telah memiliki anak. Mereka akan menambahkan definisi baru
tentang perempuan dari sudut pandang lainnya. Sudut pandang sosial misalnya, menurut
mereka perempuan itu haruslah mempunyai sifat penyayang agar kelak bisa mendidik
anaknya dengan benar. Perempuan itu harus bisa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, menyapu, mengepel, dan lain-lainnya. Perempuan itu harus bisa sabar, kalem, dan
nurut kepada cowoknya nanti. Perempuan itu harus bisa merawat dan menjaga dirinya, harus
sering-sering perawatan supaya nanti banyak laki-laki yang suka. Itu merupakan beberapa
deskripsi tentang definisi perempuan di benak mereka. Atau mungkin lagi ada sekelompok
masyarakat yang mempunyai gambaran perempuan berdasarkan kebudayaan mereka selama
ini. Misalnya suku Karen atau Padaung yang ada di negara Myanmar. Setiap perempuan
disana diharuskan memiliki leher yang panjang. Alhasil para perempuan disana haruskan
menggunakan cincin kuning yang melingkari leher mereka agar leher mereka dapat
memanjang. Menurut kelompok suku Karen mempunyai cerita bahwa nenek moyang mereka
adalah seekor naga, sehingga mereka sengaja memanjangkan lehernya untuk menghormati
para nenek moyangnya. Ada pula yang mengatakan, dahulu para perempuan menggunakan
cincin dilehernya untuk melindungi dari serangan hewan buas. Seiring berjalannya waktu
suku Karen menjadikan perempuan dengan leher panjang itu standar kecantikan mereka.

Berbeda pula deskripsi perempuan oleh orang-orang tahun 80-an. Bagi mereka perempuan
merupakan alat manusia untuk menghasilkan keturunan. Karenanya kebebasan perempuan
pada zaman itu sangatlah terbatas. Mereka pada zaman itu tidak memiliki kebebasan untuk
memimpin, seringkali mereka hanya memiliki akses yang terbatas terhadap pendidikan,
pekerjaan dan partisipasi dalam kehidupan publik masyarakat. Sebagian besar perempuan
saat itu tidak dilibatkan dalam posisi kepemimpiman dan proses pengambilan keputusan.
Peran mereka hanyalah berkisar di sekitar pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar.

Anda mungkin juga menyukai