Materi Uas PPKN
Materi Uas PPKN
contoh solusi spesifik yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan media pembelajaran
dalam pembelajaran PKn:
Untuk permasalahan kualitas media pembelajaran yang kurang baik, guru dapat melakukan
perbaikan sendiri atau berkonsultasi dengan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi
dalam bidang media pembelajaran.
2.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menjelaskan hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Menunjukkan sikap yang sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
Membuat contoh kegiatan yang sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
3.
Muatan pengetahuan, yang mencakup:
4.
Perbedaan Moralitas Ketaatan Hukum pada Level Konvensional dan Pasca Konvensional
Menurut teori perkembangan moral Kohlberg, moralitas ketaatan hukum pada level
konvensional didasarkan pada kepatuhan terhadap aturan dan hukum yang berlaku di
masyarakat. Individu pada level ini mematuhi hukum karena mereka percaya bahwa
hukum tersebut penting untuk menjaga ketertiban dan keteraturan sosial.
Sedangkan moralitas ketaatan hukum pada level pasca konvensional didasarkan pada
prinsip-prinsip moral yang diyakini oleh individu. Individu pada level ini mematuhi
hukum karena mereka percaya bahwa hukum tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip
moral yang mereka miliki.
contohnya:
Level konvensional
Seorang siswa mematuhi peraturan sekolah karena takut akan hukuman dari
guru atau kepala sekolah.
Seorang warga negara mematuhi peraturan lalu lintas karena takut akan
hukuman dari polisi.
Level pasca konvensional
5.
Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge):
Strategi pembelajaran yang efektif adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang
mengintegrasikan materi kurikulum dengan isu-isu aktual dalam masyarakat. Diskusi, studi kasus,
atau pembelajaran berbasis proyek dapat membantu siswa memahami konsep-konsep
kewarganegaraan dalam konteks nyata.
6.
Tujuan pembelajaran
Media pembelajaran harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Media
pembelajaran yang tepat akan dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran
dengan lebih efektif dan efisien.
Karakteristik siswa
Media pembelajaran harus dipilih sesuai dengan karakteristik siswa. Media pembelajaran yang
tepat akan dapat menarik minat siswa dan memudahkan siswa untuk memahami materi
pembelajaran.
Ketersediaan media
Media pembelajaran harus tersedia dan dapat diakses oleh siswa. Media pembelajaran yang
tidak tersedia atau tidak dapat diakses oleh siswa akan menjadi sia-sia jika digunakan.
Keterampilan guru
Guru harus memiliki keterampilan dalam menggunakan media pembelajaran. Guru yang tidak
memiliki keterampilan dalam menggunakan media pembelajaran akan kesulitan untuk
mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran.
Biaya
Biaya untuk pengadaan dan penggunaan media pembelajaran harus dipertimbangkan. Media
pembelajaran yang terlalu mahal akan menjadi beban bagi sekolah atau guru.
7.
Kesahihan (Validity)
Kesahihan adalah ketepatan suatu alat penilaian dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.
Alat penilaian yang valid akan mengukur apa yang ingin diukur dengan akurat.
Contoh kongkret:
Soal tes untuk mengukur pemahaman konsep tentang sistem tata surya harus mencakup
semua konsep yang ingin diukur.
Tugas proyek untuk mengukur kemampuan siswa dalam memecahkan masalah harus
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan berbagai keterampilan yang
diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut.
Keandalan (Realibility)
Keandalan adalah konsistensi suatu alat penilaian dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.
Alat penilaian yang reliabel akan memberikan hasil yang sama jika digunakan pada waktu yang
berbeda, oleh penguji yang berbeda, atau dalam kondisi yang berbeda.
Contoh kongkret:
Sebuah tes yang mengukur kemampuan siswa dalam mengerjakan soal matematika harus
memberikan hasil yang sama jika digunakan pada hari yang berbeda, oleh penguji yang
berbeda, atau dalam kondisi yang berbeda.
Tugas proyek yang mengukur kemampuan siswa dalam menulis harus dapat dinilai dengan
konsisten oleh dua orang penguji yang berbeda.
Kepraktisan
Kepraktisan adalah kemudahan suatu alat penilaian dalam digunakan dan diadministrasikan. Alat
penilaian yang praktis akan mudah digunakan dan diadministrasikan oleh guru dan siswa.
Contoh kongkret:
Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam membaca harus mudah
dibaca dan dipahami oleh siswa.
Tugas proyek yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam berkolaborasi harus
mudah dilaksanakan oleh siswa.