Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REVIEW

AKUNTANSI KEUAGAN
PEMERINTAH PUSAT
Dosen Pengampu: Muhammad Ridha Habibi Z, SE.,M.SI.,Ak.,CA

Disusun Oleh : Kelompok 4

Abid Al Abiyyu Putra (7213520043)

Ahmad Franskarel (7213220025)


Andika Bhayangkara (7213220010)

Andika Laia (7213520029)


Anggi Zahwa Yunita Lubis (7213220002)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tim penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat-Nya tim penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas CBR mata kuliah Akuntansi
Keuagan Pemerintah Pusat dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.

Penulisan tugas CBR ini berisi review buku bahan ajar Akuntansi Keuagan Pemerintah
Pusat dan Jurnal yang biasa digunakan di perguruan tinggi. Tim Penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Bapak Muhammad Ridha Habibi Z, SE.,M.SI.,Ak.,CA selaku dosen
pengampu mata kuliah di Universitas Negeri Medan atas bimbingan beliau kepada kami.
Tim penulis menyadari bahwa tugas CBR Akuntansi Keuagan Pemerintah Pusat ini masih
memiliki banyak kekurangan, karena itu kami memohon kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna perbaikan makalah selanjutnya. Akhir kata kelompok kami berharap tugas CBR
ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca dan penulis khususnya.

Medan, Oktober 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat Penulisan ......................................................................................................................... 1
1.4 Identitas Buku ............................................................................................................................... 2
BAB II RINGKASAN ................................................................................................................................. 3
2.1 Ringkasan Materi Buku Utama ..................................................................................................... 3
2.2 Ringkasan Buku Pembanding ....................................................................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 10
3.1 Kelebihan Buku Utama ............................................................................................................... 10
3.2 Kelemahan buku ......................................................................................................................... 10
3.3 Kelebihan Buku Pembanding...................................................................................................... 10
3.4 Kelemahan Buku Pembanding .................................................................................................... 10
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................... 11
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 11
4.2 Saran ........................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (disingkat LKPP) adalah laporan
pertanggung-jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang terdiri
dari Laporan realisasi anggaran, Neraca, Laporan arus kas dan Catatan atas laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. LKPP Merupakan
konsolidasi laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang disusun dengan
berdasarkan praktik terbaik internasional (best practice) dalam pengelolaan keuangan
Negara. LKPP diterbitkan setiap tahun, dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2004 sejak
Indonesia merdeka sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan pemerintah. LKPP
disusun oleh Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, Kementerian Keuangan Indonesia.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan Critical Book Review ini yaitu untuk mencari dan
mengetahui informasi yang ada dalam buku dan jurnal yang direview, mengulas isi buku
dan jurnal untuk memperdalam ilmu mengenai materi Akuntansi Keuagan Pemerintah
Pusat, untuk mencari keunggulan dan kelemahan dari materi buku dan jurnal yang
direview, dan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah.
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan Critical Book Review diantaranya:

1. Mengetahui informasi yang ada dalam buku.

2. Melatih berpikir kritis dalam mencari informasi dari materi yang ada di buku.

3. Melatih kemampuan untuk menganalisa sebuah buku.

4. Dapat menambah wawasan, khususnya terkait materi Pengendalian Intern.

1
1.4 Identitas Buku
a. Buku Utama
Judul Buku : Akuntansi Pemerintah (Konsep dan Praktik di Pemerintahan Pusat dan
Daerah)
Penulis : R. Luki Karunia
Azas Mabrur
Penerbit : Salemba Empat
Tahun Terbit : 2022

b. Buku Pembanding
Judul : AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Penulis : Nurmalia Hasanah dan Achmad Fauzi
Penerbit : Penerbit IN MEDIA
ISBN : 978-602-0946-68-9
Tahun : 2017

2
BAB II
RINGKASAN

2.1 Ringkasan Materi Buku Utama


Laporan keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuagan negara/daerah
selama suatu periode. Laporan keuagan yang dibuat adalah berupa Laporan Keuangan
Pemerintahan Pusat yang terbentuk dari Laporan Keuagan 87 Kementrian/Lembaga dan 1
Bendahara Umum Negara (LKPP 2019) yang telah dikonsolidasikan dan/atau Laporan Keuagan
Pemerintah Daerah yang terbentuk dari konsolidasian Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah dan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah.
Unsur laporan keuangan pemerintah mengalami beberapa kali perubahan. Awal mulanya,
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuagan Negara Pasal 30 ayat
(2) hanya mengamatkan terdapat 4 jenis laporan, yaitu Laporan Realisasi APBN/D, Neraca,
Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Pemerintah Indonesia akhirnya
membentuk Sistem Akuntansi Pemerintah yang berbasis kas menuju akrual (cash toward
accrual/CTA) dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Lalu Peraturan Pemerintah ini pada akhirnya dicabut
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah yang berbasis akrual.

Jenis-Jenis Laporan Keuagan Pemerintah


CASH TOWARD ACCRUAL ACCRUAL
(PP 24/2005) (PP 71/2010)
Laporan Keuangan Pokok: Laporan Keuangan Pokok:
1. LRA 1. LRA
2. Neraca 2. Laporan Perubahan SAL
3. LAK 3. Laporan Operasional
4. Calk 4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Neraca
6. Lak
7. Calk
Laporan Opsional:
1. Laporan Kinerja Keuangan (LKK)

3
2. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

Perincian dari laporan-laporan tersebut adalah sebagai berikut:


1. Laporan Realisasi Anggaran
LRA menunjukkan ikhtisar atas sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi
yang di kelola pemerintah dalam suatu periode pelaporan. Unsur-unsur pembentuk LRA yaitu,
Pendapatan-LRA, Belanja, Transfer, Surplus/deficit-LRA, Pembiayaan, Sisa lebih/kurang
pembiayaan anggaran.
2. Laporan Perubahan SAL
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL) adalah laporan pelaksanaan
anggaran yang memuat gunggungan sisa saldo anggaran dari periode ke periode akuntansi secara
komparatif. Laporan Perubahan SAL bersifat opsional bagi peda tergantung pakah jumlah SiPA
awal tahun dimasukkan seluruhnya atau hanya sebagian saja sebagai pos penerimaan pembiayaan
APBD. Laporan ini terdiri dari unsur-unsur, seperti Saldo anggaran lebih awal, Penggunaan saldo
anggaran lebih, Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran tahun berjalan, Koreksi kesalahan
pembukuan tahun sebelumnya, Lain-lain, dan Saldo anggaran lebih akhir.
3. Neraca
Neraca adalah laporan finansial yang menggambarkan posisi keuangan pemerintah yang
menyajikan secara imbang antara aktiva berupa aset dan pasiva berupa kewajiban dan ekuitas pada
suatu tanggal tertentu dalam periode akuntansi.
Neraca menyajikan pos-pos secara komparatif dengan tahun anggaran sebelumnya yang memuat
beberapa pos yang setidaknya memuat hal-hal berikut ini.
➢ Kas dan setara kas
➢ Investasi (jangka panjang/pendek)
➢ Piutang pajak dan bukan pajak
➢ Persediaan
➢ Aset Tetap
➢ Kewajiban (jangka panjang/pendek)
➢ Ekuitas

4. Laporan Operasional
Laporan Operasional (LO) adalah laporan finansial yang menyajikan rangkuman
pengelolaan sumber daya ekonomi oleh pemerintah pusat/daerah dalam suatu periode pelaporan
yang menambah ekuitasPendapatan. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah

4
➢ Beban yang harus ditanggung pemerintah
➢ Operasi keuangan secara menyeluruh
➢ Informasi untuk memprediksi pendapatan
➢ Penurunan/peningkatan Ekuitas
Laporan Operasional terbentuk dari unsur-unsur Pendapatan-LO, Beban, Transfer, dan Pos Luar
Biasa.

5. Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas (LAK) adalah laporan finansial yang menyajikan arus masuk atau keluar
kas pada suatu entitas pelaporan yang berhubungan dengan aktivitas operasional, investasi aset
nonkeuangan, pembiayaan, dan transaksi nonanggaran yang mengubah saldo awal kas dan setara
kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Dalam arus kas penerimaan/pengeluaran kas
dikelompokkan menjadi Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, Aktivitas Pendanaan, dan Aktivitas
Transitoris.

6. Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) adalah laporan finansial yang menunjukkan kenaikan
atau penurunan ekuitas disebabkan karena perubahan-perubahan langsung yang melibatkan akun
ekuitas dan berbagai koreksinya pada saat proses penjurnalan.
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos: Ekuitas Awal,
Surplus/defisit-LO, Koreksi-koreksi yang mempengaruhi ekuitas, dan Ekuitas Akhir.

7. Catatan atas Laporan Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan (Cal.K) adalah pelengkap bagi keenam laporan
keuanganlainnya, berfungsi sebagai pengungkap pos-pos yang perlu dijelaskan pada laporan-
laporan keuangan tersebut. Informasi yang diungkap juga meliputi informasi-informasi yang harus
dijelaskan sesuai dengan ketentuan SAP serta ungkapan yang diperlukan untuk melakukan
penyajian laporan keuangan secara wajar.
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah mengatur CaLK setidaknya berisi hal-hal yaitu,
➢ Informasi umum tentang entitas
➢ Informasi tentang kebijakan fiskal dan ekonomi makro
➢ Ikhtisar pencapaian target beserta kendalanya
➢ Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan
➢ Menyajikan penjelasan dari setiap pos pada laporan keuangan

5
➢ Mengungkapkan informasi yang diharuskan PSAP yang belum disajikan dalam lembar muka
laporan keuangan
➢ Informasi lainnya yang di perlukan untuk penyajian yang wajar

8. Hubungan Antarlaporan Keuangan


Dari segi laporan pelaksanaan anggaran, Laporan Realisasi Anggaran adalah seluruh transaksi
pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan yang melibatkan adanya pergerakan kas dari RKUN/D
dan pos-pos persepsinya. selisih lebih/kurang pembiayaan anggaran dari Laporan Realisasi Anggaran
akan menjadi salah satu pos yang mengubah saldo SAL akhir tahun di Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih. Sedangkan dari segi laporan finansial yang berbasis akrual, keterkaitannya dapta
dijelaskan dalam poin berikut ini.
➢ Laporan Operasional menyajikan pos-pos pendapatan dan beban yang menjadi penambah dan
pengurang kekayaan bersih pemerintah, yang nama lainnya adalah ekuitas, sehingga selisih dari
pendapatan dan beban tersebut akan memengaruhi ekuitas berupa surplus/defisit-LO;
➢ Laporan Perubahan Ekuitas yang menyajikan pos-pos yang memengaruhi ekuitas pemerintah salah
satunya adalah surplus/defisit-LO, sehingga terbentuklah ekuitasakhir yang nantinya akan menjadi
bagian dari Neraca.

9. KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN


➢ Bersifat Umum dan Historis
➢ Penuh dengan estimasi dan budgeting
➢ Hanya melaporakan informasi yang bersifat material
➢ Bersifat Konservatif
➢ Lebih mengungkapkan realitas ekonomi daripada realitas hukum
➢ Terdapat banyak alternatif metode akuntansi

10. OPINI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH


Opini adalah pernyataan profesional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran
informasi disajikan dalam laporan keuangan. Opini ini didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu:
➢ Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan
➢ Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures)
➢ Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
➢ Efektivitas sistem pengendalian internal.
Pemeriksa di sini adalah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sebagai

6
lembaga independen yang bertugas memeriksa dan memberikan opini atas Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP). Jenis opini yang diberikan oleh BPK terhadap laporan keuangan
pemerintha yaitu,
a. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP-unqualified opinion)
b. Wajar Dengan Pengecualian (WDP- qualified opinion)
c. Tidak Memberikan Pendapat (TMP-disclaimer opinion)
d. Tidak Wajar (TW-adverse opinion)
BPK menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR melalui laporan hasil pemeriksaan tersebut
meliputi:
a. Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah memuat opini;
b. Laporan hasil pemeriksaan atas kinerja memuat temuan, kesimpulan, dan rekomendasi;
c. Laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu memuat kesimpulan.

2.2 Ringkasan Buku Pembanding


1. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Sfac No 4
Tujuan laporan keuangan organisasi nirlaba dalam SFAC 4 tersebut adalah:
Laporan keuangan organisasi nonbisnis hendaknya dapat memberikan informasi yang bermanfaat
mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, dan kekayaan bersih organisasi bagi penyedia dan calon
penyedia sumber daya dalam menilai pelayanan yang diberikan, menilai kinerja manajer organisasi
nonbisnis atas pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan serta aspek kinerja lainnya.

2. Kebutuhan Informasi Pemakai Laporan Keuangan Pemerintah


➢ Masyarakat
➢ Kreditor dan investor
➢ Parlemen dan kelompok politik
➢ Manajer publik
➢ Pegawai

7
3. Komponen laporan keuangan
Komponen laporan keuangan basis kas menuju akrual Komponen laporan keuangan basis akrual
terdiri dari : terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Neraca 2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3. Laporan Arus Kas (LAK) 3. Neraca
4. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) 4. Laporan Operasional
5. Laporan Arus Kas
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan

4. Teori Pelaporan Dalam Sektor Publik


Dalam organisasi sektor publik, ada dua jenis pelaporan yang dikenal yakni pelaporan
kinerja dan pelaporan keuangan. Pelaporan kinerja merupakan refleksi kewajiban untuk
mempresentasikan dan melaporkan kinerja semua aktivitas serta sumber daya yang harus
dipertanggungjawabkan. Pelaporan ini merupakan wujud dari proses akuntabilitas. Laporan
keuangan sektor publik merupakan representasi posisi keuangan daritransaksi-transaksi yang
dilakukan oleh suatu entitas sektor publik.Tujuan umum pelaporankeuangan adalah memberikan
informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kassuatu entitas yang berguna bagi sejumlah
besar pemakai untuk membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya yang
dipakai suatu entitas dalam aktivitasnya guna mencapai tujuan.
5. Jenis Laporan Keuangan Sektor Publik
a) Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan posisi keuangan adalah laporan keuangan yang menyajikan posisiaktiva, utang,
dan modal pemilik selama satu perioda.
b) Laporan Kinerja Keuangan (Laporan Surplus-Defisit)
Laporan kinerja keuangan adalah laporan keuangan yang menyajikan pendapatan
dan biaya selama satu perioda tertentu.
c) Laporan Perubahan Aktiva/Ekuitas Neto
Laporan Perubahan Aktiva/Ekuitas Neto menggambarkan kenaikan atau penurunan
kekayaan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang diadopsi dan harus diungkapkan
dalam laporan keuangan. Pendapatan dan biaya lainnya diakui secara langsung sebagai
perubahan aktiva/ekuitas neto dari setiap kontribusi dan distribusi kepada pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik.

8
d) Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama
satu periode tertentu. Penerimaan dan pengeluaran khas diklarifikasikan menurut kegiatan
operasi , pembiayaan, dan kegiatan investasi.
e) Kebijakan Akuntansi dan Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas keuangan laporan adalah bagian yang tak terpisahkan dari laporan
keuangan yang menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam
rangka pengungkapan yang memadai.

9
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan Buku Utama
1. Materi Laporan keuangan pemerintah dalam buku sudah disajikan dengan lengkap dengan
bentuk format atau ilustrasi laporan keuangan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota,
dalam setiap komponen laporan keuangan pemerintah.
2. Dalam buku setiap komponen laporan keuangan dijelaskan dan didukung dengan peraturan
pemerintah.
3. Disajikan uraian-uraian pos-pos pada laporan keuangan untuk memudahkan memahami
materi.
4. Materi dalam buku akuntasi pemerintah ini sesuai dengan isi peraturan pemerintah.

3.2 Kelemahan buku


1. Dalam buku ini akan lebih baik terdapat ringkasan materi untuk memudahkan mahasiswa
dalam memahami inti materi yang disajikan .
2. Dalam buku ini akan lebih baik terdapat latihan soal untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa.

3.3 Kelebihan Buku Pembanding


1. Berisikan penjelasan-penjelasan yang menarik untuk dibaca karena setiap penjelasan atau
teori di dalam buku ni khususnya pada bab ini mengikut sertakan contoh-contoh yang
seringterjadi dalam kehidupan sehari-hari
2. Penulis juga mengutip beberapa artikel dari buku lain guna menambah pengetahuan
si pembaca dengan menyebutkan siapa yang menulis buku tersebut,apa judul bukanya serta
tahun berapa dikeluarkannya buku tersebut
3. Pembahasan pada buku terkhusus bab ini disusun secara beruntun, dimulai dari hal-hal
sederhana lalu kemudian berkembang menjadi hal-hal yang agak rumit dipahami. Sehingga
si pembaca dibuat tidak bosan membaca buku ini dan semakin lama membaca akan
semakin penasaran.
4. Bahasa yang digunakan sangat sederhana sehingga memudahkan pembaca dalam
memahamisi buku walaupun di selingi beberapa bahasa asing seperti bahasa inggris.

3.4 Kelemahan Buku Pembanding


1. Buku ini kurang pada bagian visualnya karena tidak berwarna pada kertas dan gambar
2. Apabila buku ini memiliki gambar tiap pembahasanya akan lebih mudah dipahami dari
gambar tersebut dapat menarik perhatian pembaca untuk membaca buku tersebut.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (disingkat LKPP) adalah laporan pertanggung-
jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang terdiri dari Laporan realisasi
anggaran, Neraca, Laporan arus kas dan Catatan atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintah. Laporan keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban pengelolaan
keuagan negara/daerah selama suatu periode. Pemerintah Indonesia akhirnya membentuk Sistem
Akuntansi Pemerintah yang berbasis akrual dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
71 Tahun 2010. Komponen laporan keuangan basis akrual terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3. Neraca
4. Laporan Operasional
5. Laporan Arus Kas
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan

4.2 Saran
Saran dari penyusun agar dengan adanya Crititical Book Report ini, pembaca diharapkan
dapat mengambil sisi positif dari buku ini. Critical Book Report ini dibuat bukan hanya untuk
mencari keunggulan serta kelemahan saja tetapi pada buku ini juga terdapat manfaat yang dimana
pembaca dapat memperoleh ilmu yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya dan membuat
pembaca semakin tahu dan mengerti apa yang dibahas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Luki, R. Karunia. (2022). Akuntansi Pemerintah (Konsep dan Praktik di Pemerintah Pusat dan Daerah).
Salemba Empat.
Hasanah, Nurmalia., Azas Mabrur. (2017). AKUNTANSI PEMERINTAHAN. Penerbit IN MEDIA.

12

Anda mungkin juga menyukai