BAB 1.....................................................................................................................1
PENDAHULAN.....................................................................................................1
BAB 2......................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
BAB 3....................................................................................................................17
KESIMPULAN.....................................................................................................17
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................17
3.2 Saran...................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
1
BAB 1
PENDAHULAN
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan mazhab fiqih ?
3
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
a. Mazhab adalah jalan pikiran atau metode yang ditempuh oleh seorang
imam mujtahid dalam menetapkan hukum atau peristiwa berdasarkan Al-
quran dan Hadis.
Jadi mazhab adalah pokok pikiran atau dasar yang digunakan oleh Imam
Mujtahid dalam memecahkan masalah, atau mengistinbatkan hukum islam.
Selanjutnya imam mazhab dan mazhab itu berkembang pengertiannya menjadi
kelompok umat islam yang mengikuti cara Istinbath Imam Mujtahid
tertentuatau mengikuti pendapat Imam Mujtahid tentang masalah hukum
Islam.
Adapun pengertian mazhab menurut para ulama fiqih yang perlu kita
ketahui. Menrut ulama fiqih mazhab adalah sebuah metodologi fiqih khusus
yang dijalan oleh seorang ahli fiqih mujtahis, yang berbeda dengan ahli fiqih
lain, yang menghantarkannya memilih sejumlah hukum dalam kawasan ilmu
furu’. Masalah yang bisa menggunakan metode ijtihad adalah yang termasuk
istilah dzonni atau prasangka , bukan hal yang qoth’i atau pasti.
6
2.2 Sejarah Lahirnya Mazhab-mazhab Fiqih
Manusia diberikan daya pikir, daya cipta, nalar dan daya mempergunakan
ijtihad. Maka sesuai dengan tabiat dan naluri manusia itu sendiri, timbullah
berbagai macam pendapat dalam menhadapai suatu masalah. Hal ini tidak
mungkin dihilangkan atau dihindari karena naluri manusia menghendaki yang
demikian. Itulah yang melatar belakangi lahirnya mazhab-mazhab dalam dunia
Islam. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa mazhab adalah hasil Ijtihad
seorang Mujtahid, yang mana dari para Mujtahid itu terdapat perbedaan-
perbedaan pendapat dalam menetapkan sebuah hukum yang belum ada
nashnya dalam Al-Quran dan Hadis.
Sejak pertengahan abad pertama hijriyah sampai awal abad ke empat, tidak
kurang dari 19 aliran hukum sudah tumbuh dalam Islam. Kenyataan ini saja
cukuplah menunjukkan betapa ahli-ahli hukum kita dahulu tak putus-putusnya
bekerja untuk disejalankan dengan kebutuhan-kebutuhan peradaban yang terus
tumbuh.
7
Rabi’ah, Yahya Ibn Sa’ad al-Anshari, dan Ibn Syihab Azuhri. Dalam
mengajar, Imam Malik sangat menjaga diri agar tidak salah dalam
memberi fatwa. Oleh karena itu, untuk masalah-masalah yang
ditanyakan, sedangkan beliau belum yakin betul akan kebenaran
jawabannya, sering menjawab la adri (saya tidak tahu). Beliau meninggal
di Madinah pada tahun 173 H. Kitab yang dinisbatkan kepada Imam
Malik adalah kitab Muwatho yang merupakan kitab Hadits tapi juga
sekaligus kitab Fiqih.
Imam Syafi’i memiliki nama lengkap Muhammad bin Idris bin Abbas
bin Usman bin Syafi’i bin as-sai’ib bin Ubaid Yaziz bin Hasyim bin
Murhalib bin Abdu Munaf. Beliau termasuk suku Quraisy. Dilahirkan di
Ghaza, salah saatu kota Palestina pada tahu 150 H. Ayahnya meninggal
ketika beliau masih bayi, sehingga beliau dibesarkan dalam keadaan
yatim dan fakir. Karena kefakirannya beliau sering memungut kertas-
kertas yang telah dibuang dan menyadari bahwasannya Al Quran itu
bahasanya sangat indah dan maknanya sangat dalam, maka beliau pergi
ke Kabilah Hudzail untuk mempelajari dan mendalami satra Arab serta
mengikutu saran hidup Muhammad SAW, pada masa kecilnya. Disana
beliau sampai hafal sepuluh ribu bait syair-syair Arab.
8
dua dasar (sumber) dan menetapkan Ijma’ dan Qiyas sebagai dasar
(sumber) pembantu.
Abu abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amirbin Amr bin al-Haris
bin Ghaiman bin Jutsail binAmr bin al-Haris Dzi Ashbah. Imama malik
dilahirkan di Madinah al Munawwaroh. sedangkan mengenai masalah tahun
kelahiranya terdapat perbedaaan riwayat. al-Yafii dalam kitabnya Thabaqat
fuqoha meriwayatkan bahwa imam malik dilahirkan pada 94 H. ibn Khalikan
dan yang lain berpendapat bahawa imam malik dilahirkan pada 95 H.
sedangkan. imam al-Dzahabi meriwayatkan imam malik dilahirkan 90 H.
Imam yahya bin bakir meriwayatkan bahwa ia mendengar malik
berkata :”aku dilahirkan pada 93 H”. dan inilah riwayat yang paling benar
(menurut al-Sam’ani dan ibn farhun) Ia menyusun kitab Al Muwaththa’, dan
dalam penyusunannya ia menghabiskan waktu 40 tahun, selama waktu itu, ia
menunjukan kepada 70 ahli fiqh Madinah.
9
Ketika melukiskan kitab besar ini, Ibn Hazm berkata,” Al Muwaththa’ adalah
kitab tentang fiqh dan hadits, aku belum mnegetahui bandingannya.
Imam Malik menerima hadits dari 900 orang (guru), 300 dari golongan
Tabi’in dan 600 dari tabi’in tabi’in, ia meriwayatkan hadits bersumber dari
Nu’main al Mujmir, Zaib bin Aslam, Nafi’, Syarik bin Abdullah, az Zuhry,
Abi az Ziyad, Sa’id al Maqburi dan Humaid ath Thawil, muridnya yang
paling akhir adalah Hudzafah as Sahmi al Anshari. Adapun yang
meriwayatkan darinya adalah banyak sekali diantaranya ada yang lebih tua
darinya seperti az Zuhry dan Yahya bin Sa’id. Ada yang sebaya seperti al
Auza’i., Ats Tsauri, Sufyan bin Uyainah, Al Laits bin Sa’ad, Ibnu Juraij dan
Syu’bah bin Hajjaj. Adapula yang belajar darinya seperti Asy Safi’i, Ibnu
Wahb, Ibnu Mahdi, al Qaththan dan Abi Ishaq.
Malik bin Anas menyusun kompilasi hadits dan ucapan para sahabat
dalam buku yang terkenal hingga kini, Al Muwatta. Di antara guru beliau
adalah Nafi’ bin Abi Nu’aim, Nafi’ al Muqbiri, Na’imul Majmar, Az Zuhri,
Amir bin Abdullah bin Az Zubair, Ibnul Munkadir, Abdullah bin Dinar, dan
lain-lain. Di antara murid beliau adalah Ibnul Mubarak, Al Qoththon, Ibnu
Mahdi, Ibnu Wahb, Ibnu Qosim, Al Qo’nabi, Abdullah bin Yusuf, Sa’id bin
Manshur, Yahya bin Yahya al Andalusi, Yahya bin Bakir, Qutaibah Abu
10
Mush’ab, Al Auza’i, Sufyan Ats Tsaury, Sufyan bin Uyainah, Imam Syafi’i,
Abu Hudzafah as Sahmi, Az Aubairi, dan lain-lain.
Pujian Ulama untuk Imam Malik An Nasa’i berkata,” Tidak ada yang saya
lihat orang yang pintar, mulia dan jujur, tepercaya periwayatan haditsnya
melebihi Malik, kami tidak tahu dia ada meriwayatkan hadits dari rawi
matruk, kecuali Abdul Karim”. (Ket: Abdul Karim bin Abi al Mukharif al
Basri yang menetap di Makkah, karena tidak senegeri dengan Malik,
keadaanya tidak banyak diketahui, Malik hanya sedikit mentahrijkan
haditsnya tentang keutamaan amal atau menambah pada matan).
11
ulama-ulama tabiin. Kitab ini lengkap dengan berbagai problem agama yang
merangkum ilmu hadits, ilmu fiqh dan sebagainya. Semua hadits yang ditulis
adalah sahih kerana Imam Malik terkenal dengan sifatnya yang tegas dalam
penerimaan sebuah hadits. Dia sangat berhati-hati ketika menapis,
mengasingkan, dan membahas serta menolak riwayat yang meragukan. Dari
100.000 hadits yang dihafal beliau, hanya 10.000 saja diakui sah dan dari
10.000 hadits itu, hanya 5.000 saja yang disahkan sahih olehnya setelah
diteliti dan dibandingkan dengan al-Quran. Menurut sebuah riwayat, Imam
Malik menghabiskan 40 tahun untuk mengumpul dan menapis hadits-hadits
yang diterima dari guru-gurunya. Imam Syafi pernah berkata, “Tiada sebuah
kitab di muka bumi ini setelah al qur`an yang lebih banyak mengandungi
kebenaran selain dari kitab Al-Muwaththa karangan Imam Malik.” inilah
karangan para ulama muaqoddimin
Wafatnya Sang Imam Darul Hijroh Imam malik jatuh sakit pada hari ahad
dan menderita sakit selama 22 hari kemudian 10 hari setelah itu ia wafat.
sebagian meriwayatkan imam Malik wafat pada 14 Rabiul awwal 179 H.
sahnun meriwayatkan dari abdullah bin nafi’:” imam malik wafat pada usia
87 tahun” ibn kinanah bin abi zubair, putranya yahya dan sekretarisnya
hubaib yang memandikan jenazah imam Malik. imam Malik dimakamkan di
Baqi’
12
Saat usia 20 tahun, Imam Syafi’i pergi ke Madinah untuk berguru kepada
ulama besar saat itu, Imam Malik. Dua tahun kemudian, ia juga pergi ke Irak,
untuk berguru pada murid-murid Imam Hanafi di sana. Imam Syafi`i
mempunyai dua dasar berbeda untuk Mazhab Syafi’i. Yang pertama namanya
Qaulun Qadim dan Qaulun Jadid.
Bagaimana mungkin Imam Syafi’i yang lahir tahun 150 H dan wafat tahun
203 H disebut menolak paham Asy’ariyyah yang memperkenalkan ajaran
Sifat 20 sementara Imam Abu Hasan Al Asy’ari sendiri baru lahir tahun 260
H atau 57 tahun setelah Imam Syafi’i meninggal.
Imam Syafi’i adalah Imam Fiqih. Beda dengan Imam Asy’ari yang
merupakan Imam masalah Tauhid. Kalau seperti itu, maka Imam Syafi’ie
juga jauh dari paham Trinitas Tauhid yang dibawa oleh Muhammad bin
Abdul Wahab yang lahir tahun 1115 Hijriyah.
Imam Asy-Syafi`i termasuk Imam Ahlus Sunnah wal Jama’ah, beliau jauh
dari pemahaman Asy’ariyyah dan Maturidiyyah yang menyimpang dalam
aqidah, khususnya dalam masalah aqidah yang berkaitan dengan Asma dan
Shifat Allah subahanahu wa Ta’ala. Namun ada yang aneh yang menyatakan
Murid Imam Hambali adalah Imam Syafi’i.
13
menunjukkan adanya perubahan seenaknya oleh kaum Salafi Wahabi dalam
rangka memuja Imam Hambali yang mereka jadi panutan secara
berlebihan/ghulluw.
1. Mazhab Al-Malikiyah
Mazhab ini didirikan oleh Imam Malik bin Anas bin Abi Amir Al-
Ashbahi .Berkembang sejak awal di kota Madinah dalam urusan fiqh.
Mazhab ini ditegakkan di atas doktrin untuk merujuk dalam segala
sesuatunya kepada hadits Rasulullah SAW dan praktek penduduk
Madinah. Imam Malik membangun madzhabnya dengan 20 dasar; Al-
Quran, As-Sunnah , Ijma’, Qiyas, amal ahlul madinah , perkataan sahabat,
istihsan, saddudzarai’, muraatul khilaf, istishab, maslahah mursalah, syar’u
man qablana. Mazhab ini diikuti oleh sekitar 25% muslim di seluruh
dunia. Mazhab ini dominan di negara-negara Afrika Barat dan Utara.
Mazhab ini memiliki keunikan dengan menyodorkan tatacara hidup
penduduk Madinah sebagai sumber hukum karena Nabi Muhammad
Hijrah, hidup, dan meninggal di sana; dan kadang-kadang kedudukannya
dianggap lebih tinggi dari hadits.
14
berkembang di kota Nabi SAW sendiri, di mana penduduknya adalah anak
keturunan para shahabat. Imam Malik sangat meyakini bahwa praktek
ibadah yang dikerjakan penduduk Madinah sepeninggal Rasulullah SAW
bisa dijadikan dasar hukum, meski tanpa harus merujuk kepada hadits
yang shahih para umumnya.
15
salah. Beliau juga tidak mengambil Istihsan sebagai dasar madzhabnya,
menolak maslahah mursalah dan perbuatan penduduk Madinah. Imam
Syafi’i mengatakan, ”Barangsiapa yang melakukan istihsan maka ia telah
menciptakan syariat.” Penduduk Baghdad mengatakan,”Imam Syafi’i
adalah nashirussunnah ,”
16
fatihah gugur dalam kasus seseorang makmum yang tertinggal dan
mendapati imam sedang ruku’. Maka saat itu yang bersangkutan ikut ruku’
bersama imam dan sudah terhitung mendapat satu rakaat.
Membaca Al-fatihah adalah wajib pada setiap rakaat tidak ada
bedanya,baik pada dua rakaat pertama maupun pada dua rakaat terakhir,
baik pada sholat fardhu maupun sholat sunnah.
Mazhab imam syafi’i ketika raka’at kedua dalam subuh setelah
ruku yaitu membaca bacaan qunut dan ketika lawan jenis saling
bersentuhan maka wudhunya batal dan solat tidak dapat dilanjutkan dan
harus wudhu kembali.
17
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan. mazhab
adalah pokok pikiran atau dasar yang digunakan oleh Imam Mujtahid dalam
memecahkan masalah, atau mengistinbatkan hukum islam. Mazhab menurut
para ulama fiqih yang perlu kita ketahui. Menrut ulama fiqih mazhab
adalah sebuah metodologi fiqih khusus yang dijalan oleh seorang ahli fiqih
mujtahis, yang berbeda dengan ahli fiqih lain, yang menghantarkannya
memilih sejumlah hukum dalam kawasan ilmu furu’.
3.2 Saran
Untuk pembuatan makalah ini kami menyadari bahwasannya masih banyak
kekurangan, kami berharap bagi pembacanya untuk mengkritik guna untuk
menyempurnakan makalah ini.terima kasih
18
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Malik_bin_Anas
http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Asy-Syafi’i
http://nippontori.multiply.com/reviews/item/7?&show_interstitial=1&u=
%2Freviews%2Fitem
https://kabarislamia.com/2012/02/11/mengenal-imam-hanafi-imam-malik-imam-
syafii-dan-imam-hambali/
http://imamtantowilubis14.blogspot.com/2013/11/makalah-materi-pai-mazhab-
mazhab-fiqih.html?m=1
19
20