PENDAHULAN
BAB II
PEMBAHASAN
5. Imam Daud bin al-Ashbahani (202-270 H) dan Ibn Hazm al-Andalusi (384-456 H)
Kedua ulama ini adalah ulama besar dan tokoh mazhab Dhahari. Daud bin Ali asalnya
bermazhab al-Syafi’i dan sangat menghormati Imam Syafi’i, karena Imam Syafi’i sangat
menguasai Al Quran dan Sunnah. Pada mulanya mazhab Dhahiri menyebar di Baghdad,
kemudian menyebar ke sebelah barat dan menjadi pegangan di Andalusia. Di situlah kemudian
ulama besar tokoh Mazhab Dhahiri dilahirkan yaitu Ibn Hazm al-Andalusi.
Ibn Hazm dilahirkan di sebelah timur laut kota Cordoba, pada waktu fajar diakhir bulan
Ramadhan tahun 384 H. Orang Ibn Hazm adalah salah seorang pejabat tinggi di Andalusia di
bawah kekuasaan Bani Umayah. Dan behebti dari jabatannya dan akhirnya pindah ke Cordoba.
Ibn Hazm adalah ulama yang sangat kritis, mempunyai daya ingat yang kuat dan rasa seni yang
tinggi. Pikiran-pikiran Ibn Hazm ini banyak menarik perhatian pemuda-pemuda pada masanya,
oleh karena itu tidak mengherankan apabila pengikutnya banyak dari kalangan muda.
BAB III
KESIMPULAN
[1][1] Muhakbarilyas.blogspot.com/201212/mengenal-perkembangan-mazhb-fiqih-dalam-islam.htm
[2][2] Huzaimah Tahido Yanggo. Pengantar Perbandingan Mazhab. 1997. Ciputat: Logos Wacana Ilmu. Hal.71
[3][3] http://id.m.wikipedia.org/wiki/mazhab
[4][4] Amir Syarifuddin. Ushul Fiqh jilid 1. 1997. Ciputat: Logos Wacana Ilmu. Hal.29
[5][5] Idris Ramulyo.Asas-asas Hukum Islam,2004. Jakarta: Sinar Grafika. Hal.72
[6][6] H.A. Dzajuli. Ilmu Fiqih: Penggalian, perkembangan, dan penerapan hukum Islam. 2010. Cet-7. Hal.123
[7][7] opcit
[8][8]http:/abudini76.wordpress.com/2010/02/21/mazhab-mazhab-yang-telah-punah/
[9][9] Ibid.Huzaemah Tahido Yanggo. Hal 82
[10][10] Ibid. H.A. Djazulu. Hal. 123
[11][11] Ali As-Sayis, Dr Muhammad. Sejarah Fiqih Islam. 2003.Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Hal 135
[12][12] Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi, Tengku. Hukum Islam. 1994. Jakarta : Bulan Bintang. Hal.101
[13][13] Ibid. H. A. Djazuli. Hal 129
[14][14] Moh Said, Amran Marhamid, Farida, Hasmir Saleh. An Introduction to Islamic Law. 1997. Hal. 81
[15][15] Ibid, H. A. Djazuli. Hal132
[16][16] Ibid. H.A. Djazuli. Hal 133
[17][17] Ibid. H.A. Djazuli. Hal 13