Anda di halaman 1dari 2

Assalamu Alaikum wr.

Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkansegala rohmat, taufiq, dan hidayahnya kepada kita sekalian.Solawat serta salam
mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabibesar kita Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalanyang terang benderang.Bapak
dan ibu guru yang kami hormatiSeluruh Staf tata usaha yang kami hormati, danAnak-anakku
semua yang bapak cintaiMari sejenak kembali kita tengok, sekitar 14 abad yang lalu
telah terjadi sejarah besar bagikebaikan hidup man
usia. Sejarah tersebut adalah peristiwa Isra' Mi'raj sebagaimana yang sedangkita peringati saat
ini.Saat itu Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram
diMakkah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds,
lalu dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggisampai batas yang
tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluq, malaikat, manusia, dan jin. Semua
itu ditempuh dalam sehari semalam. Peristiwa itu sekaligus sebagai mukjizat mengagumkanyang
diterima Rasulullah SAW.Momentum Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram di
Mekah keMasjidil Aqsa di Palestina kemudian naik ke Sidratul
Muntaha adalah peristiwa yang sangatfenomenal dalam sejarah umat Islam.Mengapa
demikian? Karena dari peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW memperoleh perintah
ibadahwajib, yakni sholat lima waktu yang langsung dari Allah SWT.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan Anak-anakku semua yang di cintai Allah,
Sholat tentu sudah melekat dalam keseharian kita sebagai umat Islam. Peri
n t a h s h o l a t i n i sebagaimana langsung diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw
adalah menjadi ibadahwajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan
tersendiri dibandingkan ibadah-ibadahwajib lainnya. Sehingga, dalam konteks spiritual-
imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Isra’Mi’raj merupakan kajian yang tak
kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat Islam.Shalat merupakan
rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang) salahsatunya adalah
shalat, sehingga barang siapa mendirikan shalat ,maka ia mendirikan agama (Islam),dan barang
siapa meninggalkan shalat,maka ia meruntuhkan agama (Islam).
Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat.
Shalattersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf
baik sedangsehat maupun sakit.
Ada 4 golongan manusia dilihat dari sikapnya dalam melaksanakan Shalat.Golongan pertama
, adalah golongan manusia yang tidak menjalankan Shalat, dan (serta) ingkar akan
hukum Shalat itu wajib.Golongan ini adalah golongan paling berbahaya dimuka bumi. Mereka
tidak menjalankan shalat danmenganggap shalat itu tidak wajib dan tidak berdosa ketika
meninggalkan shalat tanpa udzurapapun. Para jumhur ulama menghukumi masalah ini
adalah (kaafiruun) atau kafir.
Golongan kedua,
adalah golongan manusia yang tidak menjalankan Shalat, tetapi dia sadar akandosanya
meninggalkan Shalat serta tetap meyakini bahwa Shalat itu wajib.Golongan ini biasanya berdalih
malas, atau sibuk akan pekerjaan sehingga mereka meninggalkanshalat . Akan tetapi mereka juga
manganggap shalat adalah wajib. Ciri-ciri umumnya adalah shalatbolong-bolong.
Adapun para ulama berbeda pandangan tentang masalah ini. Namun mayoritasadalah
menghukuminya Fasiq (berdosa, maksiat, orang yang menyimpang dari ajaran Allah).
Golongan ketiga,
adalah golongan manusia yang mengerjakan Shalat, tetapi asal mengerjakanshalat
saja. yang Penting Shalat.Golongan ini mungkin adalah mayoritas yang dikerjakan umat muslim
saat ini. Mengerjakan shalat,tetapi tidak tahu esensi nikmatnya shalat. Asal mengerjakan shalat
untuk menggugurkan kewajibanwaktu shalatnya. Banyak alasan kenapa mental umat
Islam banyak yang beraliran yang pentingshalat, pekerjaan bisa jadi alasan utama.Karena
terbentur pekerjaan, seseorang bisa shalat secepat kereta Argo Bromo.Takbiratul Ikhram, Wuss!
Salam. Golongan ini juga seringnya mepet-mepet waktu shalatnya, dhuhurjam 2, ashar jam 5,
maghriban setengah tujuh, dst.
Golongan keempat,
adalah golongan manusia yang mengerjakan Shalat, dan merasakan nikmatnyaShalat, atau
berprinsip Shalat itu Penting.B a h w a
Shalat adalah kebutuhan
, golongan ini meyakini bahwa orang akan beruntung karenamengerjakan Shalat, orang
akan selamat karena mengerjakan shalat, dan orang akan kaya
karenam e n g e r j a k a n s h a l a t . M a k a k e t i k a a d z a n b e r k u m a n d a n g g o l o n g a n i n i n
a m p a k s u m r i n g a h menyambutnya. Berbeda dengan golongan yang
penting shalat, golongan shalat itu pentingmengibaratkan kebutuhan shalat adalah
kebutuhan pokok layaknya makan.Ciri dari golongan ini adalah ke khusyukan dan ketenangan
shalatnya, memperhatikan bacaan demibacaan shalat, serta tuma'ninah dalam gerakannya.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan Anak-anakku semua yang di rahmati Allah,
Pertanyaan Kita untuk diri sendiri adalah termasuk kedalam kategori yang mana diri kita?
Evaluasilah sejenak bagaimana keberadan sholat kita. Kitalah yang tahu persis semua itu.
Apabilamemang sholat kita belum benar sebagaimana mestinya, bila sholat yang kita
lakukan ternyatabegitu berat dan bukan menjadi sebuah kenikmatan. Maka hati-hatilah, ada
yang harus diperbaikidalam keimanan kita.Semoga apa yang telah saya sampaikan dapat
direnungkan bersama sehingga kita bisa semakin semangat melakukan sholat dan semakin
merasakan nikmatnya melakukan sholat.Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Assalamu alaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai