Anda di halaman 1dari 12

NUTRISI PADA IBU DENGAN GANGGUAN KEHAMILAN ANEMIA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Diit


Dosen pengampu Herlina Aryandini, S.T.

Disusun oleh :
1. Eka Novia Agustina
2. Hestiana Dyah Kusuma Wardani
3. Enggar Wahyu Sevriyana Dewi
4. Adea Ziaul Hikmah
5. Aditya Dwi Pramuja
6. Afida Musarofah
7. Afifah Alya Rahma
8. Amalia Fatharani
9. Anindya Putri Probowati
10. Anissa Ria Pratiwi
11. Annisa Aulia

AKADEMI KEPERAWATAN AL KAUTSAR TEMANGGUNG


TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah berjudul Nutrisi Pada Ibu Dengan Gangguan Kehamilan Anemia dapat
tersusun hingga selesai. Tak lupa kami ucapkan terimakasih atas bantuan para
pihak yang berkontribusi dalam membantu pencarian data untuk makalah ini.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah


gizi. Selain itu, pembuatan makalah juga memiliki tujuan agar menambah
wawasan dan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca tentang nutrisi pada ibu
dengan gangguan kehamilan Anemia.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Herlina Aryandini, S.T .
sebagai dosen pengampu mata kuliah gizi yang telah memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu, penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Temanggung, 25 Januari 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................
Latar Belakang...............................................................................................................................
Rumusan Masalah.........................................................................................................................
Tujuan Penulisan...........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................
Definisi Nutrisi Ibu Hamil Dengan Anemia.....................................................................................
Nutrisi Yang Dibutuhkan Ibu Hamil Dengan Anemia......................................................................
BAB III PENUTUP................................................................................................................................
Kesimpulan....................................................................................................................................
Saran..............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi atau nutrisi adalah aspek yang berhubungan dengan fungsi dasar
zat gizi tersebut yaitu menghasilkan energi, pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan, serta mengatur proses metabolisme dalam tubuh.
Seorang perawat akan selalu berhubungan dengan klein atau pasien baik
dalam keadaan sehat maupun sakit tugas perawat mencakup bagaimana
meningkatkan status kesehatan pada suatu klein atau pasien yang sehat
agar dapat mencakup status kesehatan yang optimal, sedangkan bagi klien
atau pasien yang sakit, prawat membantu pasien mencapai
kesembuhannya. Aspek yang paling penting untuk meningkatkan
kesehatan manusia serta penyembuhan penyakit adalah dengan pemenuhan
kebutuhan gizi. Jadi untuk dapat membantu klein atau pasien memenuhi
kebutuhan gizinya, kita harus memahami ilmu gizi.

Data World Health Organization (WHO) tahun 2010 menyebutkan


bahwa 40% penyebab kematian ibu di negara berkembang berkaitan
dengan anemia dalam kehamilan. Prevalensi anemia pada ibu hamil di
indonesia 85%. Anemia defisiensi besi pada ibu hamil merupakan salah
satu masalah gizi yg utama terjadi dimasyarakat di bandingkan dengan
defisiensi gizi lainnya. Tingginya prefelensinya anemia pada ibu hamil
merupakan masalah yang tengah dihadapi oleh pemerintah indonesia.
(Kemenkes RI, 2014).

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana definisi nutrisi untuk ibu hamil?
b. Bagaimana nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dengan anemia?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan definisi nutrisi untuk ibu hamil.
2. Menjelaskan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dengan anemia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Nutrisi Ibu Hamil Dengan Anemia
Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus
dikonsumsi selama kehamilan, dengan porsi dua kali makan orang yang
tidak hamil. Nutrisi adalah faktor penting yang mempengaruhi tumbuh
kembang si kecil sejal awal kehidupan. Nutrisi yang tepat dan seimbang
dapat mendukung perkembangan otak dan sistem daya tahan tubuh.
Selain menerapkan pola makan seimbang, konsumsi susu dapat membantu
ibu hamil memenuhi kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang janin selama
masa kehamilan.

Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat dibandingkan


kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi dibutuhkan untuk
pertumbuhan rahim, payudara, volume darah, plasenta, air ketuban dan
pertumbuhan janin. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan digunakan
untuk pertumbuhan janin sebesar 40% dan sisanya 60% digunakan untuk
pertumbuhan ibunya. ( Dr. dr. Arfina Dewi, 2017 ).

Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang tidak dapat


disembuhkan dengan sendirinya. Kondisi anemia yang dibiarkan terus
berlanjut tanpa pengobatan, memperbesar risiko ibu kehilangan banyak
darah selama melahirkan.

Maka kenali gejala anemia seperti :


a. 3L ( lemah, letih dan lesu ).
b. Pusing.
c. Sesak napas.
d. Nyeri dada.
e. Detak jantung cepat / tidak teratur.
f. Warna kulit, bibir dan kuku memucat.
g. Tangan dan kaki kaku.
h. Kesulitan berkonsentrasi.

B. Nutrisi Yang Dibutuhkan Ibu Hamil Dengan Anemia


a. Nutrisi zat besi
a) Tujuan
Zat besi diperlukan untuk membantu tubuh untuk
memproduksi sel darah merah segar yang kaya oksigen dan nutrisi.
Aliran darah, oksigen, serta nutrisi sangat penting untuk
mendukung proses tumbuh kembang janin dan memelihara kondisi
plasenta tetap optimal.
b) Syarat
Badan Kesehatan Dunia dan CDC di Amerika Serikat
mengatakan ibu hamil tergolong memiliki anemia jika kadar pada
trimester pertama dan ketiga kadar hemoglobinnya (Hb) kurang
dari 11 gr/dl. Sementara anemia pada trimester kedua terjadi ketika
kadar hemoglobinnya (Hb) kurang dari 10,5gl/dl.
c) Indikasi
a. Ibu hamil yang didiagnosa pasti anemia berdasarkan
pemeriksaan laboratorium.
b. Ibu kurang makan makanan kaya zat besi sejak dari sebelum
dan semasa hamil.
d) Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
Makanan yang termasuk tinggi zat besi adalah:
a. Daging (sapi atau unggas) rendah lemak yang dimasak matang
b. Makanan laut seperti ikan, cumi kerang dan udang yang
dimasak matang
c. Telur yang dimasak matang
d. Sayur hijau misalnya bayam dan kangkung
e. Kacang polong
f. Produk susu yang telah dipasteurisasi
g. Kentang
h. Gandum
i. Memenuhi vitamin C & A

Makanan yang tidak dianjurkan adalah :


Kopi, teh dan alkohol yang bisa mengurangi kemampuan tubuh
menyerap zat besi.

b. Nutrisi Folat
a) Tujuan
Asam folat adalah vitamin yang penting untuk menjaga
kesehatan saat hamil. Fungsi asam folat adalah untuk membentuk
protein baru di dalam tubuh yang menghasilkan sel darah merah
dan membentuk DNA pada janin, perkembangan otakdan sumsum
tulang belakang bayi. Mencukupi kebutuhan asam folat dapat
mencegah risiko bayi terlahir mengalami cacat tabung saraf, seperti
spina bifida dananencephaly, hingga 72 persen. Ibu hamil
disarankan mengonsumsi sekita 400-600 mikrogram (mcg) asam
folat per hari.
b) Syarat
Ibu hamil yang kekurangan asupan asam folat (vitamin B9)
dan tidak memiliki gangguan malabsorpsi tubuh yang tidak dapat
menyerap asam folat secara efektif dan biasanya disebabkan oleh
gangguan pencernaan, seperti penyakit Celiac.
c) Indikasi
a. Ibu yang merencanakan kehamilan.
b. Ibu hamil yang kurang makanan mengandung folat.
d) Bahan makanan yang dianjurkan.
a. Sayuran daun hijau, seperti bayam, brokoli, seledri, buncis,
lobak hijau, atau selada.
b. Keluarga jeruk.
c. Alpukat, pepaya, pisang, anggur.
d. Kacang-kacangan, seperti kacang polong, kacang merah,
kacang kedelai, kacang hijau.
e. Biji bunga matahari (kuaci).
f. Gandum
g. Kuning telur
h. Minum suplemen.

c. Nutrisi Vitamin B12


a) Tujuan
Vitamin B12 diperlukan tubuh untuk membantu mendaur
ulang sel darah merah lama yang sudah rusak dan produksi sel
darah merah baru. Maka jika ibu hamil kurang mengonsumsi
makanan tinggi vitamin B12, gejala anemia bisa munculsebagai
akibatnya. Ibu hamil membutuhkan 2,6 – 2,8 mikrogram (mcg)
vitamin B12 setiap harinya.
b) Syarat
Ibu hamil yang tidak mengalami masalah dalam mengolah
makanan, misalnya Celiac Disease yang menyebabkan seseorang
tidak dapat mengolah protein dalam makanan atau bakteri yang
tumbuh dan berkembang di usus kecil.
c) Indikasi
a. Ibu yang merencanakan kehamilan
b. Ibu hamil yang memiliki gangguan pencernaan seperti Celiac
dan Crohn, karena mengganggu kerja tubuh menyerap vitamin
12 dengan baik.
c. Ibu hamil kurang mengonsumsi makanan tinggi vitamin B12.
d) Bahan makanan yang dianjurkan
a. Jeruk.
b. Kacang polong, kacang kedelai.
c. Sayuran hijau.
d. Gandum.
e. Daging.
f. Telur.
g. Susu.
h. Sereal yang diperkaya vitamin B12.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus
dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali makan orang
yang tidak hamil. Nutrisiadalah faktor penting yang memengaruhi tumbuh
kembang si kecil sejak awal kehidupan. Dan terdapat beberapa jenis
anemia pada ibu hamil diantarannya yaitu : anemia defisiensi zat besi.

Kebutuhan folat dan kebutuhan B12. Berikut makanan yang kaya


akan kandungan zat besi dan folat yang baikuntuk meningkatkan sel darah
merah diantarannya : daging merah, sayuran hijau, buah dengan kadar air
tinggi dan kuning telur.

B. Saran
Perlu dilakukan penanggulangan dan pencegahan anemia pada ibu
hamil secara lintas sektor dan lintas program. Hal ini dapat dilakukan
melalui program perbaikan kualitas, konsumsi pangan di masyarakat
seperti penganekaragaman bahan makan sumber zat besi, distribusi bahan
makanan yang merata, pemberdayaan ekonomi keluarga, pendidikan gizi
dan kesehatan dan peningkatkan kesadaran ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet besi dan peningkatkan peran serta anggota keluarga.
Peran petugas kesehatan juga diperlukan antara lain dengan meningkatkan
kesadaran melalui penyuluhan dan konseling gizi dan kesehatan terutama
pada ibu hamil serta inovasi bentuk penyuluhan sehingga lebih menarik
untuk meningkatkan partisiapsi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Diana, A. 2018. 5 Jenis Makanan untuk Mengatasi Anemia Ibu Hamil Secara
Alami. POPMAMA.com. [diakses 2018 Nov 27].
https://www.popmama.com/pregnancy/third-trimester/astri-diana/makanan
-mengatasi-anemia-ibu-hamil
Dr. dr. Arlina Dewi, M. K. 2017. Online. [diakses 2019 Sep 18].
https://mir.umy.ac.id/wp-
Laela, Q., Wahyuning, T. & Nurhidayati, E. (2009). Hubungan Status Gizi Ibu
Hamil Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Akhir Trimester I di
Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta Tahun 2009. Jurnal Aisyiyah
Yogyakarta.
Mardalena, I., & Suryani, E. 2016. Bahan Ajar Cetak Keperawatan Ilmu Gizi .
Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan.
Purwaningtyas, M.L. & Prameswari, G.N. (2017). Faktor Kejadian Anemia Pada
Ibu Hamil. HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH
AND DEVELOPMENT, 3, 43-54.

Anda mungkin juga menyukai