Anda di halaman 1dari 4

Aku sebuah lilin kecil

Karya Muna Herliza

Aku Hanya Sebuah Lilin Kecil

Kilauan Nya Tak Seperti Bintang

Kekuatanku Tak Seperti Sinar Kehidupan

Namun Cahaya Ku Mampu Menyinari

Kegelapan Dan Beri Kehangatan

Lilin rapuh….

Nyala saat bercumbu api

Habis sumbu,terbenam sendiri

Saat terang gulita tiba

Kemudian redup, lalu mengilang

Dialam bebas penuh cahaya

Semetara tangan nya tak kuasa menyulut bara

Cahayanya tinggal remang-remang

Tubuhnya terasa berkurang

Lenyap disudut lampu-lampu kota

Yang terus mengejek sambil tertawa

Jangan Tanya berapa yang telah hilang

Karna yang dia tau hanya beberapa yang masih terisisa

Malam Pun Merangkak Hadir

Mentari Pun Pulang Digantikan Bulan

Bintang Gemintang Tampak Berkilauan

Bagaikan Intan Berlian Indah Menawan


Dalam Ruang Yang Hampa

Dalam Gelapnya Malam

Aku Menangis Kesakitan

Dekorasi Alam Yang Diciptakan, Hanya Tinggal Puing-Puing Tak Tergambarkan

Ketika Setitik Debu Polusi Mengantarkan Penemuan Merugikan

Menangis Kesakitan Belasan Tahun Lamanya, Lilin Kecil Dijerat Pasal Tentang Kebakaran
Hutan

Terbatuk Batuk Ibu Pertiwi Meringis

Apakah Ini Murka Alam ?

Atau Ini Hanya Permainan Yang Menyenangkan Bagi Tuan Dan Puan

Tuan………

Puan………

Peganglah Aku

Genggamlah Aku

Kudengar Kabar Dari Langit Malam

Sang Pelipur Lara Bersenandung Lagi

Selendang Sutra Terpatri Direlung Ilusi, Menjerit Memberi Peringatan Yang Abadi

Kelip-Kelip Sang Lilin Kecil

Turun Bermain Mata Pada Senyuman Malam

Menghilangkan Dingin Digantikan Kehangatan Kebahagian Malam

Sang Lilin Kecil Berkata

Cahaya Ku Tak Seperti Bulan

Kilauan Ku Tak Seperti Bintang

Disaat Bulan Dan Bintang Tenggelam Dalam Kabut


Cahaya Kecil Ku Masih Mampu Berpijar Walau Begitu Redup

Musim Telah Ikar Janji

Alam Pun Tak Seakarab Dulu Lagi

Adakah kau mendengar jeritan nyawa yang melayang terkikis harapan!

Air,tanah,angin,menangis tak tahan menahan pijakan yang mengikis

Kau tuli….

Kau buta….

Kau bisu….

Tak sadar,kau dalang dari padamnya lilin kecilku.

Insan Loba(Serakah) Lebih Suka Ankara Murka

Kebenaran Ditinggalkan, Tipu Daya Dipuja

Siapakah Kita Diantara Mereka

Lilin Kecil Ditangan Jagalah Sinarnya

Episode Ini Berujung Bencana mala petaka

Eling Dan Tetaplah Berjaga –Jaga

Berharap Cawan Ini Berlalu Segera

Biarkanlah pepohonan tumbuh penuh riang

Biarkanlah marga satwa bernyanyi berdendang

Biarkanlah bunga-bunga menari dalam hujan

Ayolah kawan kita sayangi semua penghuni alam

Kawan ku, inilah potret kenyataan kehidupan

Siang dan malam yang selalu berdampingan

Lihatlah mereka damai tak berbalik arah


Lilin kecil riang tunjukkan arti perdamaian

Kamera kenangan lilin kecilpun sudah terekam

Dalam kepala banyak orang

Anda mungkin juga menyukai