Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GEOGRAFI TENAGA EKSOGEN

SEDIMENTASI

Nama : Mifta Ahulda


Fase : E.7

Guru Pembimbing : Desriwanti S.Pd,

SMAN 6 SOLOK SELATAN


TAHUN PELAJARAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pemahaman tentang “ Sedimentasi “

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bangun Rejo, 29 Februari 2024


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian........................................................................................................1
D. Manfaat penelitian......................................................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................................2
A. Kajian Teori..................................................................................................................2
B. Kerangka Berfikir..........................................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Pengertian Sedimentasi..............................................................................................3
B. Proses Sedimentasi.....................................................................................................3
BAB IV PENUTUP....................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sedimentasi adalah suatu proses pemisahan suspensi secara mekanik menjadi
dua bagian, yaitu slurry dan supernatant. Slurry adalah bagian dengan konsentrasi
partikel terbesar, dan supernatant adalah bagian cairan yang bening. Proses ini
memanfaatkan gaya gravitasi, yaitu dengan mendiamkan suspensi hingga terbentuk
endapan yang terpisah dari beningan (Foust, 1980).
Sedimentasi (pengendapan) merupakan salah satu cara pemisahan padatan
yang tersuspensi dalam suatu cairan dimana akan terjadi peristiwa turunya partikel –
partikel padat yang semula tersebar atau tersuspensi dalam cairan karena adanya gaya
berat atau gaya grafitasi, tetapi selama proses sedimentasi ini berlangsung, terdapat
tiga gaya yang berpengaruh yaitu gaya grafitasi, gaya apung dan gaya dorong
(Warren. L. Mc cabe, dkk, 1993).
Proses sedimentasi dalam industri kimia banyak digunakan ,misalnya pada
proses pembuatan kertas dimana slurry berupa bubur selulose yang akan dipisahkan
menjadi pulp dan air, proses penjernihan air (water treatment),dan proses pemisahan
buangan nira yang akan diolah menjadi gula.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sedimentasi ?


2. Bagaimana proses sedimentasi terjadi?

C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan pengertian sedimentasi

2. Menganalisis terjadi

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Secara Praktis agar kita tahu dan mengerti tentang pengertian
sedimentasi

2. Manfaat seacara teoritis bagi penulis adalah menambah pengalaman dan


wawasan kepada penulis tentang bagaimana proses sedimentasi terjadi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

- Menurut Anwas, (1994) Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan batuan yang


telah diangkut oleh tenaga air atau angin
- Menurut Manan (1979), menghasilkan: 1. Bahan terlarut, semua bahan organik
dan anorganik yang terangkut sebagai larutan oleh air yang mengalir.

B. Kerangka Berfikir
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Batuan Beku

Sedimentasi adalah salah satu operasi pemisahan campuran padatan dan cairan
(slurry) menjadi cairan beningan dan sludge (slurry yang lebih pekat konsentrasinya).
Sedimentasi adalah suatu proses pemisahan suspensi secara mekanik menjadi dua
bagian, yaitu slurry dan supernatant. Slurry adalah bagian dengan konsentrasi
partikel terbesar, dan supernatant adalah bagian cairan yang bening. Proses ini
memanfaatkan gaya gravitasi, yaitu dengan mendiamkan suspensi hingga terbentuk
endapan yang terpisah dari beningan (Foust, 1980).
Pemisahan dapat berlangsung karena adanya gaya gravitasi yang terjadi pada
butiran tersebut. Proses sedimentasi dalam industri kimia banyak digunakan ,misalnya
pada proses pembuatan kertas dimana slurry berupa bubur selulose yang akan
dipisahkan menjadi pulp dan air, proses penjernihan air (water treatment),dan proeses
pemisahan buangan nira yang akan diolah menjadi gula.
Proses sedimentasi dalam dunia industri dilakukan secara sinambung dengan
menggunakan alat yang dikenal dengan nama thickener,sedangkan untuk skala
laboratorium dilakukan secara batch. Data-data yang diperoleh dari prinsip
sedimentasi secara batch dapat digunakan untuk proses yang sinambung.

B. Proses Sedimentasi

Proses sedimentasi dapat dilakukan dengan tiga macam cara, yaitu :


1. Cara Batch

Cara ini cocok dilakukan untuk skala laboratorium, karena


sedimentasi batch paling mudah dilakukan, pengamatan penurunan ketinggian
mudah. Mekanisme sedimentasi batch pada suatu silinder / tabung bisa dilihat pada
gambar berikut :

Gambar 1 . Mekanisme Sedimentasi Batch

Keterangan : A = cairan bening

B = zona konsentrasi seragam

C = zona ukuran butir tidak seragam

D = zona partikel padat terendapkan

Gambar di atas menunjukkan slurry awal yang memiliki konsentrasi seragam


dengan partikel padatan yang seragam di dalam tabung (zona B). Partikel mulai
mengendap dan diasumsikan mencapai kecepatan maksimum dengan cepat. Zona D
yang terbentuk terdiri dari partikel lebih berat sehingga lebih cepat mengendap. Pada
zona transisi, fluida mengalir ke atas karena tekanan dari zona D. Zona C adalah
daerah dengan distribusi ukuran yang berbeda-beda dan konsentrasi tidak seragam.
Zona B adalah daerah konsentrasi seragam, dengan konsentrasi dan distribusi sama
dengan keadaan awal. Di atas zona B, adalah zona A yang merupakan cairan bening.

Selama sedimentasi berlangsung, tinggi masing-masing zona berubah (gambar


2 b, c, d). Zona A dan D bertambah, sedang zona B berkurang. Akhirnya zona B, C
dan transisi hilang, semua padatan berada di zona D. Saat ini disebut critical settling
point, yaitu saat terbentuknya batas tunggal antara cairan bening dan endapan (Foust,
1980).

2. Cara Semi-Batch

Pada sedimentasi semi-batch , hanya ada cairan keluar saja, atau cairan masuk
saja. Jadi, kemungkinan yang ada bisa berupa slurry yang masuk atau beningan yang
keluar. Mekanisme sedimentasi semi-batch bisa dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2. Mekanisme Sedimentasi Semi-Batch

3. Cara Kontinyu

Pada cara ini, ada cairan slurry yang masuk dan beningan yang dikeluarkan
secara kontinyu. Saat steady state, ketinggian tiap zona akan konstan. Mekanisme
sedimentasi kontinyu bisa dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3. Mekanisme Sedimentasi Kontinyu

Kecepatan sedimentasi didefinisikan sebagai laju pengurangan atau penurunan


ketinggian daerah batas antara slurry (endapan) dan supernatant (beningan) pada
suhu seragam untuk mencegah pergeseran fluida karena konveksi (Brown, 1950).

Pada keadaan awal, konsentrasi slurry seragam di seluruh bagian tabung.


Kecepatan sedimentasi konstan, terlihat pada grafik hubungan antara Z L dan
θL membentuk garis lurus untuk periode awal (dZ/dt=V=konstan ). Periode ini
disebut free settling, dimana padatan bergerak turun hanya karena gaya gravitasi.
Kecepatan yang konstan ini disebabkan oleh konsentrasi di lapisan batas yang relatif
masih kecil, sehingga pengaruh gaya tarik-menarik antar partikel, gaya gesek dan
gaya tumbukan antar partikel dapat diabaikan. Partikel yang berukuran besar akan
turun lebih cepat, menyebabkan tekanan ke atas oleh cairan bertambah, sehingga
mengurangi kecepatan turunnya padatan yang lebih besar. Hal ini membuat kecepatan
penurunan semua partikel (baik yang kecil maupun yang besar) relatif sama atau
konstan.

Semakin banyak partikel yang mengendap, konsentrasi menjadi tidak seragam


dengan bagian bawah slurry menjadi lebih pekat. Konsentrasi pada bagian batas
bertambah, gerak partikel semakin sukar dan kecepatan turunnya partikel berkurang.
Kondisi ini disebuthindered settling.

Kondisi free settling dan hindered settling dapat diamati pada grafik hubungan
antara ZL dan θL. Dimana untuk kondisi free settling ditunjukkan saat grafik masih
berupa garis lurus, sedangkan saat grafik mulai melengkung merupakan
kondisi hindered settling.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan makalah diatas bisa diambil kesimpulan yaitu Sedimentasi adalah
salah satu operasi pemisahan campuran padatan dan cairan (slurry) menjadi cairan
beningan dan sludge (slurry yang lebih pekat konsentrasinya).Proses sedimentasi dapat
dilakukan dengan tiga macam cara, yaitu : cara batch, semibatch dan kontinyu.
B. Saran
Bagi para pembaca hendaknya dalam mempelajari materi Sedimentasi ini bisa
mengaitkan fenomena yang terjadi di lingkungan kita dengan materi yang kita dapat
melalui buku atau pengajar agar pengetahuan kita bisa berkembang.
DAFTAR PUSTAKA

- https://ejournal.uajy.ac.id/1761/3/2TS12801.pdfhttps://www.studocu.com/id/
document/universitas-riau/geologi-teknik/makalah-batuan-beku-geologi-kel/
15887058
- https://id.scribd.com/document/413266123/MAKALAH-SEDIMENTASI

Anda mungkin juga menyukai