Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN AKHIR

Hukum Pidana Anak dan Perempuan

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS GADJAH MADA


Genap 2023/2024
UNIVERSITAS GADJAH MADA SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
FAKULTAS HUKUM SEMESTER GENAP TA 2020/2021
PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM
Tanggal : 14 / 12 / 2023
MATA KULIAH : Hukum Pidana Perempuan dan Anak
KELAS : Konsentrasi
DOSEN : Dani Krisnawati, Niken Subekti, Sri Wiyanti Eddyono
WAKTU : 75 Menit
KETENTUAN : closed book

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL:


1. Jawablah semua pertanyaan pada soal A, B dan C dalam kertas terpisah
2. Tuliskan jawaban dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca.
3. Atur waktu sehingga bisa menjawab semua soal.
4. Kerjakan secara jujur tanpa kecurangan akademik apapun.

CPMK Soal
CPMK 1 Peserta memahami berbagai peraturan pidana yang memberikan A.1 B1, C, 1.a dan b dan
perlindungan terhadap anak dan perempuan C2
CPMK2 Peserta dapat menghubungkan pengaturan hukum pidana dengan C.1.c.
konsep-konsep perlindungan hukum yang berkeadilan gender
CPMK 3 Peserta dapat menganalisis bagaimana hukum pidana secara de A.2 B.2, C.1
jure bekerja dalam praktenya (de facto) dalam melindungi anak dan
perempuan yang berhadapan dengan hukum

SOAL A (Dani Krisnawati) (total 20 points)

1. AA adalah seorang perempuan berusia 12 tahun anak sulung dari 3 bersaudara yang lahir dari
keluarga tidak mampu . Ayahnya berjualan serbet keliling di pasar, ibunya bernama WW seorang
ibu rumah tangga. Pada suatu hari ibunya mendapati AA hamil. AA yang merupakan siswa kelas 6
SD mengaku telah diperkosa oleh 6 tetangganya bahkan beberapa diantaranya telah lanjut usia.
WW dan suaminya segera melaporkan kasus ini ke polisi. Pihak keluarga pelaku kemudian
meminta agar kasus ini bisa diselesaikan secara damai tetapi WW dan suaminya dengan tegas
menolak.
Pihak sekolah tempat AA menuntut ilmu kemudian mendengar kasus ini dan menemui orang tua
AA. Pihak sekolah menyampaikan jika AA tidak dapat melanjutkan sekolah lagi karena hamil.
Orang tua AA diminta membuat surat pengunduran diri. Bahkan dalam pertemuan tersebut WW
dan suaminya justru harus meminta maaf kepada pihak sekolah karena telah mencoreng nama
baik sekolah.
Pertanyaan :
Jelaskan pandangan saudara, persoalan apa saja yang rentan akan dialami oleh AA dengan
terjadinya kasus ini?

2. Dalam sistem peradilan pidana anak ditegaskan adanya lembaga yang berkaitan dengan
persoalan anak yang berhadapan dengan hukum.
Pertanyaan :
Jelaskan apa yang dimaksud dengan LPKA, LPAS, LPKS dan Bapas ?
SOAL B (Niken Subekti) (dua pertanyaan dengan total 20 point)

1. Beberapa waktu yang lalu di kota Ande-Ande terjadi bencana gempa bumi yang cukup besar.
Korban yang meninggal jumlahnya cukup banyak. Akibat dari gempa tersebut banyak anak-anak
yang kehilangan orang tuanya. Melihat kondisi tersebut, ada sebuah Yayasan, Panti Asuhan
Yatim Piatu “Mekar” mengadopsi anak-anak tersebut untuk dirawat dan dibiayai pendidikannya.
Namun beberapa tahun kemudian ketika anak-anak sudah beranjak besar, mereka yang berusia
sekitar 16 tahun dipekerjakan di kelab malam.

Jelaskan bentuk perbuatan tersebut di atas dan bagaimana Undang-Undang terkait memberikan
perlindungan terhadap anak-anak yang dipekerjakan di kelab malam, baik perlindungan langsung
maupun tidak langsung !

2. Jaka Tingkir dan Rara Ratri sepasang suami istri yang telah menikah sekitar 5 tahun, namun
mereka belum dikaruniai anak. Jaka Tingkir seorang wiraswasta yang mengelola biro travel
sementara Rara Ratri bekerja di bank swasta. Rara Ratri sering pulang larut malam karena
lembur di kantor, sehingga setiba di rumah ia sudah capek. Beberapa kali terjadi ketika Jaka
Tingkir menghendaki hubungan suami istri ditolak oleh Rara Ratri, sehingga menimbulkan
amarah Jaka Tingkir. Namun demikian Jaka Tingkir tetap memaksa istrinya untuk melayani,
bahkan tidak jarang dengan kekerasan.

Berikan penjelasan mengenai jenis perbuatan yang dilakukan Jaka Tingkir dan perlindungan apa
yang dapat diterima oleh Rara Ratri sebagai korban, dengan mengacu pada ketentuan Undang-
Undang yang mengatur perbuatan tersebut !

SOAL C (Sri Wiyanti Eddyono) (2 pertanyaan dengan total 20 points)


Seorang perempuan disabilitas mental (Diandra) berusia 16 tahun ditemukan ibunya dalam keadaan
hamil. Diandra menyatakan bahwa teman sekolahnya yang tuli berusia 17 tahun (Dario) memintanya
melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual dilakukan sekali dan itu menyebabkan alat kelaminnya
sakit. Dario bersikeras bahwa itu bukan perkosaan. Orang tua Diandra melaporkan adanya perkosaan
yang dialami Diandra. Namun gurunya dan Polisi pun menyarankan untuk melakukan mediasi terhadap
kasus tersebut demi kebaikan semua pihak.

Pertanyaan:

1. Apa hak-hak korban kekerasan seksual dalam kasus tersebut dan sejauhmana mediasi dapat
dilakukan dalam penyelesaian kasus tersebut jika mengacu pada UU No. 12 Tahun 2023 tentang
Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS)?
2. Jika ditinjau dari General Recommendation CEDAW No 35/2017 tentang Kekerasan Seksual
Berbasis Gender terhadap Perempuan, kekerasan yang dialami Diandra bersifat
interseksionalitas. Jelaskan apa interseksionalitas dalam kasus tersebut dan apa kerentanan
korban dalam kekerasan yang bersifat interseksional? Jelaskan

======##======
LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
UNIVERSITAS GADJAH MADA SEMESTER GENAP TA 2020/2021
FAKULTAS HUKUM NAMA:
PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM NIM:
NO. UJIAN:
TANGGAL: / / 2022
MATA KULIAH: …………………………………………………………………………………
KELAS : ……………………………………………………………………………………………..
DOSEN : …………………………………………………………………………………………….

Lembar Jawaban Ujian ini dikirim melalui SIMASTER dengan format Word doc.

JAWABAN:

Anda mungkin juga menyukai