Anda di halaman 1dari 6

8/29/2021 Pengantar Pengkajian Kesusastraan: STRUKTUR LAPORAN BACAAN

Lainnya verolentinap13@gmail.com Entri Baru Desain Logout

Pengantar Pengkajian Kesusastraan

RABU, 25 AGUSTUS 2021 MENGENAI SAYA


Memenuhi Tugas Sastra
STRUKTUR LAPORAN BACAAN Lihat profil lengkapku

Nama : Verolentina Pasaribu 21016050


ARSIP BLOG
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Agustus 2021 (1)

Universitas Negeri Padang


LABEL
MK Pengantar Pengkajian Kesusastraan
Belajar Sastra
Dosen Pengampu : Dr. Abdurahman, M. Pd
Laporkan Penyalahgunaan

Beranda CARI BLOG INI


PENGANTAR KULIAH KESUSASTRAAN Telusuri
PERTEMUAN KE - 1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sastra merupakan bentuk kegiatan kreatif dan produktif dalam menghasilkan sebuah karya
yang memiliki nilai rasa estetis serta mencerminkan realitas sosial kemasyarakatan. Wellek
(1993: 3) mengemukakan bahwa sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni. Istilah
satra dipakai untuk menyebut gejala budaya yang dapat dijumpai pada semua masyarakat
meskipun secara sosial, ekonomi dan keagamaan keberadaannya tidak merupakan gejala yang
universal (Chammah dalam Jabrohim, 2003: 9).

Karya sastra lahir karena adanya keinginan dari pengarang untuk mengungkapkan
eksistensinya yang berisi ide, gagasan, dan pesan tertentu yang diilhami oleh imajinasi dan
realitas sosial budaya pengarang serta menggunakan media bahasa sebagai penyampainya. Karya
sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan kreativitas manusia. Karya satra lahir
dari pengekspresian endapan pengalaman yang telah ada dalam jiwa pengarang secara mendalam
melalui proses imajinasi (Aminuddin, 1990: 57).

Karya sastra bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga dimengerti. Untuk itulah diperlukan
kajian atau penelitian dan analisis mendalam dalam mengenai karya sastra. Chammah (dalam
Jabrohim, 2003: 9) mengemukakan bahwa penelitian sastra merupakan kegiatan yang diperlukan
untuk menghidupkan, mengembangkan, dan mempertajam suatu ilmu. Kegiatan yang berkaitan
dengan pengembangan ilmu memerlukan metode yang memadai adalah metode ilmiah.
Keilmiahan karya sastra ditentukan oleh karakteristik kesastraannya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Silabus dan Kontrak Kuliah

1. Pengertian Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,

https://verolentinapasaribu.blogspot.com/2021/08/struktur-laporan-bacaan.html 1/6
8/29/2021 Pengantar Pengkajian Kesusastraan: STRUKTUR LAPORAN BACAAN
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar (Kunandar, 2011: 244).

Silabus dapat didefinisikan sebagai “garis besar, ringkasan, atau pokok-pokok isi atau materi
pelajaran”. Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa
penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan
pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi
dan kemampuan dasar.

Silabus adalah salah satu komponen perangkat pembelajaran dari rencana pembelajaran pada
suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.

a. Manfaat Silabus

Silabus bermanfaat sebagai pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut,


mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian.

Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti
pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem
penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, kaib
rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun satu Kompetensi Dasar.

Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan


pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran
secara individual. Demikian pula, silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem
penilaian.

b . Prinsip Pengembangan Silabus

Ilmiah; Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
Relevan; Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan
spritual peserta didik.
Sistematis; Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
Konsistensi; Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
Kecukupan; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
Aktual & Kontekstual; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi,
dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
Fleksibel; Keseluruhan komponen silabus dapat mengako-modasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat.
Menyeluruh; Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (Kognitif,
afektif, Psikomotor) atu sesuai degan esensi mata pelajaran masing-masing.

2. Pengertian Kontrak Kuliah


Kontrak perkuliahan merupakan kesepakatan antara dosen dan mahasiswa mengenai berbagai
aspek perkuliahan termasuk di dalamnya mengenai bentuk dan isi program belajar.
Fungsi kontrak perkuliahan adalah menjelaskan peranan dan tanggungjawab mahasiswa dan
dosen dalam rangka meningkatkan efisiensi belajar.

Pedoman penyusunan kontrak perkuliahan ini disusun dengan maksud untuk dapat membantu
dosen dalam menyusun kontrak perkuliahan/kontrak belajar bagi setiap mata kuliah yang
diampu, agar pelaksanaan proses pembelajaran di kelas dapat terlaksana dengan baik, efektif dan
efisien.

B. Apa itu Sastra ?

https://verolentinapasaribu.blogspot.com/2021/08/struktur-laporan-bacaan.html 2/6
8/29/2021 Pengantar Pengkajian Kesusastraan: STRUKTUR LAPORAN BACAAN
Sastra merupakan unsur bahasa yang terdapat di dalam bahasa Indonesia, berdasarkan garis
besar nya sastra berarti bahasa yang indah atau tertata dengan baik, dan gaya penyajian nya
menarik, sehingga berkesan di hati pembaca nya. Ilmu sastra meneliti sifat-sifat yang terdapat di
dalam teks-teks sastra, dan bagaimana teks-teks tersebut berfungsi di dalam masyarakat. Ilmu
sastra merupakan sebuah telaah sistematik mengenai sastra dan mengenai komunikasi sastra
yang pada prinsipnya tidak menghiraukan batas-batas antar bangsa dan antar kebudayaan. Ilmu
sastra tidak hanya menekuni kaidah-kaidah, sistem-sistem, serta modul-modul. Seorang peneliti
sastra yang juga mempelajari sejarah tidak hanya memperhatikan sistem-sistem serta
perkembangan sastra, ia juga akan memperhatikan ciri-ciri khas yang terdapat dalam karya-
karya sastra masing-masing. Ilmu sastra terbagi menjadi dua yaitu sastra lama dan sastra baru.

Sastra lama merupakan karya sastra yang berbentuk lisan atau ucapan, sering juga disebut
sebagai sastra melayu yang proses terjadinya berasal dari ucapan serta cerita orang orang zaman
dulu. Sedangkan Kesusastraan baru, yaitu dapat disebut juga sastra baru atau modern yang
hidup dan berkembang dalam masyarakat baru Indonesia. Sastra baru juga dapat diartikan sastra
yang telah dipengaruhi oleh karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi.

1. Pengertian Sastra Menurut Para Ahli

Sastra adalah kata pinjaman dari literatur Sanskerta, yang which berarti “teks yang
mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari arti kata śās- “instruksi” dasar atau
“mengajar”. Dalam kata Indonesia digunakan untuk merujuk pada “sastra” atau
semacam tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Ahmad Badrun, Sastra adalah kegiatan seni yang menggunakan bahasa dan simbol
lainnya garis sebagai alat, dan imajinatif.
Mursal Esten, Menyatakan sastra adalah pengungkapan sastra fakta sebagai
manifestasi artistik dan imajinatif kehidupan manusia (dan masyarakat) melalui
bahasa sebagai media dan memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia
(kemanusiaan).
Engleto, panggilan sastra “Tulisan yang halus” (letters belle) dicatat bentuk bahasa
kerja. sehari-hari dalam berbagai cara dengan yang dipadatkan bahasa, didalamkan,
tersusun, dan diterbalikkan dipanjangtipiskan, membuat aneh.
Panuti Sudjiman, didefinisikan sebagai sebuah karya sastra lisan yang memiliki
berbagai karakteristik atau tulisan keunggulan seperti keorisinalan, kesenian,
keindahan dalam isi, dan ungkapannya.

Tarin, sastra adalah obyek dari gejolak emosional penulis dalam mengungkapkan,
seperti perasaan sedih, frustasi, gembira, dan sebagainya.

Sumarno, sastra merupakan pengalaman ekspresi pribadi manusia berupa, pikiran,


perasaan, ide, semangat, iman, dalam bentuk gambar yangmembangkitkan tarik
beton dengan alat bahasa.

Menurut Semi, sastra adalah bentuk kreatif dan hasil pekerjaanseni siapa objek
adalah bahasa manusia dan kehidupannya menggunakan sebagai media.

Menurut Sumardjo dan Sumaini, definisi sastra adalah:

Sastra adalah seni bahasa


Sastra adalah ekspresi spontan perasaan yang mendalam.
Sastra adalah ekspresi pikiran dalam bahasa
Sastra adalah kehidupan disegel bentuk dalamsebuah inspirasi dari
keindahan.
Sastra adalah semua buku yang berisi perasaankemanusiaan kebenaran
yang benar dan bermoral kesucian
dengansentuhan, luas pandang dan bentuk yang mempesona.

Damono, mengungkapkan bahwa kehidupan sastra menampilkan gambaran, dan


kehidupan itu sendiri adalah realitas sosial. Dalam pengertian ini, kehidupan
mencakuphubungan antar-masyarakat, antar-masyarakat dan individu, interpersonal,
dan antar peristiwa terjadi dalam batin seseorang.
Suyitno, Sastra adalah sesuatu yang imajinatif, kreatif juga fiktif dan harus
melayani dapat dipertanggungjawabkan.

Saini, sastra merupakan pengalaman ekspresi pribadi manusiaberupa, pikiran,


perasaan, ide, semangat, iman, dalam bentuk gambar yang membangkitkan tarik
beton dengan alat bahasa.

2. Ciri-ciri Sastra

https://verolentinapasaribu.blogspot.com/2021/08/struktur-laporan-bacaan.html 3/6
8/29/2021 Pengantar Pengkajian Kesusastraan: STRUKTUR LAPORAN BACAAN

Ciri-ciri Karya Sastra Lama


Bentuk Karya Sastra lama berupa puisi yang terikat seperti syair, pantun, hikayat,
mite, legenda, dongen.
Bahasa pada karya sastra lama menggunakan Bahasa Melayu, Bahasa Arab, dan
Bahasa Daerah.
Tema yang digunakan cenderung kaku, dan bersifat istanasentris, dan berupa mistis
Latar Belakang Penciptaan terpengaruh pada kesastraan hindu, islam, budaya
tradisional, dan sifat karyanya bersifat Anonim (milik masyarakat).
Perkembangannya secara statis, dan disampaikan lisan secara turun temurun.
Ciri-Ciri Karya Sastra Baru/Modern
Bentuk karya sastra baru berupa puisi bebas dan kontemporer, seperti cerpen, novel,
dram Indonesia.
Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa keseharian dan sering dimasuki
bahasa asing kreatif.
Tema yang diangkat seputar kemanusiaan, kemasyarakatan, kehidupan modern,
pergaulan remaja,dll
latar belakang penciptaan terpengaruh kesusastraan barat, Budaya industri modern,
hak cipta pengarang individu.
Perkembangannya bersifat dinamis, melalui media cetak dan audiovisual.

3. Fungsi Sastra

Dalam kehidupan masyarakat, sastra memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

1. Fungsi rekreatif, yaitu dapat memberikan hiburan yang menyenangkan bagi penikmat atau
pembacanya.
2. Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik pembacanya karena nilai
– nilai yang terkandung di dalamnya.
3. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan penikmat/pembacanya karena
sifat keindahannya.
4. Fungsi moralitas,yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
pembaca/penikmatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena sastra yang baik
selalu mengandung moral tinggi.
5. Fungsi religius, yaitu sastra pun menghadirkan karya-karya yang mengandung ajaran
agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.

C. Mengapa Suatu Teks disebut Teks Sastra?

Sebuah teks bersifat sastra bila ia berfungsi sebagai sastra, yaitu bila sekelompok
pembaca, termasuk si peneliti, membaca teks itu sebagai hasil sastra. Ada pendapat-
pendapat lain yang menganggap unsur foregrounding, menekankan teks sendiri, sebagai ciri khas
bagi sastra. Dalam pandangan ini isi atau fungsi referensial diikut sertakan. Jakobson sendiri
selalu menekankan bahwa dalam setiap ungkapan bahasa, juga dalam
sebuah teks, semua faktor dari modul komunikasi harus diikut sertakan. dominansi salah satu
fungsi menentukan dalam golongan mana teks yang bersangkutan harus ditempatkan.

D. Karakteristik Teks Sastra


1)
Sastra memiliki tafsiran mimesis
Artinya sastra yang diciptakan harus mencerminkan kenyataan atau dapat dikatakan
sastraitu karya seni yang lahir berdasarkan pemikiran, pengalaman pribadi, semangat dan
keyakinan dalam diri manusia lalu diapresiasikan melalui tulisan yang melalui makna
bahasa yang indah.
2) Sastra harus memiliki manfaat
Artinya dalam menciptakan sastra, sastra tersebut harus memiliki manfaat bagi
para penikmatnya. Suatu sastra akan memiliki kesan tersendiri apabila memiliki manfaat.
3) Adanya unsur fiksionalitas dalam sastra
Unsur fiksionalitas adalah cerminan kenyataan. Artinya karya sastra yang tidak
dibuat-buat, karena karya sasta yang lahir dari sebuah kenyataan mengandung nilai seni
yag tinggi, memiliki makna dari kehidupan yang nyata.
4) Pemahaman bahwa karya sastra merupakan sebuah karya seni
Jadi adanya karakteristik sebagai seni kita dapat membedakan karya yang termasuk
sastra dan bukan sastra.

https://verolentinapasaribu.blogspot.com/2021/08/struktur-laporan-bacaan.html 4/6
8/29/2021 Pengantar Pengkajian Kesusastraan: STRUKTUR LAPORAN BACAAN

Setelah memahami dari 4 karakteristik tersebut dapat disimpulkan bahwa sastra harus
bertumpu pada kenyataan, karena sastra bagian dari masyarakat. Hal ini mengidentifikasikan
bahwa sastra yang ditulis pada kurun waktu tertentu memiliki tanda-tanda yang kurang lebih
sama dengan norma adat atau kebiasaan yang lahir bersamaan dengan hadirnya sebuah
karya sastra.

Hakikat Fungsi Sastra

Dalam menciptakan sebuah karya sastra memiliki fungsi yang bertujuan bagi para
pembaca
Dan pendengar. Fungsi karya sastra adalah sebagai berikut :
Fungsi rekreatif adalah memberikan kesangan atau hiburan bagi pembacanya.
Fungsi didaktfi adalah memberikan wawasan pengetahuan mengenai seluk-beluk
kehidupan manusia bagi pembacanya.
Fungsi estetis adalah sastra mampu memberikan keindahan pembacanya.
Fungsi moralitas adalah memberikan pengetahuan bagi pembacanya mengenai
moral yang baik dan buruk.
Fungsi religius adalah sastra menghadirkan karya yang didalamnya mengandung
ajaran agama yang diteladani oleh pembacanya.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan
pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif, cerminan
kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa. Sastra juga
merupakan karya seni dibidang bahasa yang memenuhi fungsi estetik dalam suatu lingkungan
kebudayaan tertentu. Sastralah yang menjadi ciri keunggulan eksistensi bahasa sebagai alat
sekaligus bagian dari kebudayaan. Oleh karena itu, bahasa dan kebudayaan selalu berubah sesuai
dengan perubahan atau perkembangan masyarakat pendukungnya, maka dengan sendirinya
sastra pun ikut berubah sebagai bagian dari perubahan bahasa dan kebudayaan tersebut.

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Silabus

https://www.silabus.web.id/teori-silabus-dan-rpp/

http://eprints.ums.ac.id/13511/2/3._BAB_I.pdf

https://legalstudies71.blogspot.com/search?q=sastra

https://www.gurupendidikan.co.id/sastra/

http://sitinurakidah311.blogspot.com/2016/03/

di Agustus 25, 2021

Label: Belajar Sastra

Tidak ada komentar:


https://verolentinapasaribu.blogspot.com/2021/08/struktur-laporan-bacaan.html 5/6
8/29/2021 Pengantar Pengkajian Kesusastraan: STRUKTUR LAPORAN BACAAN
Posting Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Memenuhi Tug Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

STRUKTUR LAPORAN BACAAN

Nama : Verolentina Pasaribu 21016050 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan
Daerah Universitas Negeri Padang MK Pengantar Peng...

STRUKTUR LAPORAN BACAAN


Nama : Verolentina Pasaribu 21016050 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan
Daerah Universitas Negeri Padang MK Pengantar Peng...

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

https://verolentinapasaribu.blogspot.com/2021/08/struktur-laporan-bacaan.html 6/6

Anda mungkin juga menyukai