Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 1.

PEDOMAN WAWANCARA
Informan Kunci dan Informan Utama: Apoteker & TTK

Kode Informan Tanggal : ………………….


Tempat : ………………….
IK & IU
Waktu : …….. s.d ………

PERTANYAAN
A. Perencanaan
1. Bagaimana proses perencanaan kebutuhan obat yang dilakukan di
Puskesmas Cikancung?
2. Kapan periode perencanaan dilakukan? Siapa saja yang terlibat dalam
perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas Cikancung?
3. Apakah ada perhitungan khusus atau metode tertentu yang digunakan
dalam perencanaan untuk menentukan jumlah kebutuhan obat di
Puskesmas Cikancung? (Jika ada, metode apa yang digunakan?
Mengapa menggunakan metode itu?
[Konfirmasi] dalam perencanaan apakah dilakukan:
a) Analisis ABC/VEN/Kombinasi?
b) Perhitungann dengan Metode Konsumsi/Epidemiologi?
c) Perhitungan Safety Stock/Buffer Stock? (Jika ada perhitngan atau
penentuan Safety Stock, dilakukan menggunakan % atau rumus)?
d) Perhitungan Reorder Point (ROP)?
e) Perhitungan Minimum-Maximum Stock Level (MMSL)?
4. Apa saja yang harus diperhatikan/dipertimbangkan ketika membuat
perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas Cikancung?
5. Apakah Puskesmas Cikancung mempunyai formularium Puskesmas?
Jika punya, bagaimana proses penyusunannya? Kapan biasnya
formularium tersebut ditinjau kembali untuk dilakukan penyesuaian?
6. Selama ini apakah ada hambatan atau kendala yang dihadapi dalam
proses perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas Cikancung?
B. Pengadaan
1. Bagaimana proses pengadaan obat di Puskesmas Cikancung?
2. Pengadaan dilakukan kemana dan melalui apa? Berapa waktu yang
dibutuhkan dari mulai proses pengadaan hingga obat datang/diterima
di Puskesmas Cikancung (Lead Time)?
3. Kapan jadwal rutin pengadaan obat dilakukan? Apakah pernah
dilakukan pengadaan mandiri/pembelian?
4. Dalam pengadaan, apakah ada kebijakan mengenai besar stok optimum?
5. Selama ini apakah ada hambatan atau kendala yang dirasakan dalam
proses pengadaan obat di Puskesmas Cikancung? Jika ada, bagaimana
solusi yang selama ini dilakukan?
C. Penerimaan
1. Bagaimana proses penerimaan obat di Puskesmas Cikancung?
2. Apa saja yang diperiksa saat penerimaan obat di Puskesmas
Cikancung? Apakah pernah terjadi ketidaksesuaian antara jumlah
permintaan dan penerimaan obat? Apa yang dilakukan apabila terjadi
ketidaksesuaian antara jumlah permintaan dan penerimaan obat?
3. Selama ini apakah ada hambatan atau kendala yang dihadapi dalam
proses penerimaan obat di Puskesmas Cikancung? Jika ada, bagaimana
solusi yang selama ini dilakukan?
D. Penyimpanan
1. Bagaimana sistem penyimpanan obat digudang Farmasi Puskesmas
Cikancung?
2. Apakah dilakukan inspeksi/pemantauan berkala (stock opname)
terhadap tempat penyimpanan obat? Biasanya kapan
inspeksi/pemantauan tersebut dilakukan?
3. Selama ini apakah ada hambatan atau kendala yang dihadapi dalam
proses penyimpanan obat di Puskesmas Cikancung?
E. Pendistribusian
1. Bagaimana proses atau prosedur pendistribusian obat ke jejaring
pelayanan (pustu, puskesmas keliling, bidan desa, dll) dan sub unit
pelayanan (apotek dan poli-poli pelayanan lainnya)?
2. Bagaimana jadwal/frekuensi pendistribusian obat ke jejaring pelayanan
maupun sub unit pelayanan Puskesmas?
3. Jumlah dan jenis obat yang didistribusikan ke jejaring pelayanan
maupun sub unit pelayanan diberikan berdasarkan pertimbangan
apasaja? Apakah terdapat LPLPO untuk jejaring dan sub unit
pelayanan Puskesmas?
4. Bagaimana sistem pencatatan untuk mutasi atau penggunaan obat pada
jejaring maupun sub unit pelayanan Puskesmas?
5. Apakah selama ini terdapat hambatan atau kendala yang
mempengaruhi pendistribusian obat pada jejaring maupun sub unit
pelayanan Puskesmas?
F. Pengendalian
1. Bagaimana pengendalian persediaan obat yang diterapkan di
Puskesmas Cikancung?
2. Apakah selama ini pernah terjadi stockout dan/atau stagnant obat di
Puskesmas Cikancung? Bagaimana upaya yang dilakukan apabila
terjadi stockout dan/atau stagnant obat di Puskesmas Cikancung?
3. Sistem pencatatan mutasi obat di Puskesmas Cikancung dilakukan
secara digital atau manual? Bagaimana pelaksanaannya? Bagaimana
persepsi Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan pencatatan obat tersebut
(efektifitas, efisiensi, ketepatwaktuan. Jika digital, apakah sistemnya
sering mengalami gangguan atau sudah cukup bagus)?
4. Apakah pernah terjadi kehilangan, kerusakan, atau kadaluarsa obat?
Jika pernah, bagaimana penanganan yang dilakukan apabila terjadi
kehilangan, kerusakan, atau kadaluwarsa obat?
5. Selama ini apakah ada hambatan atau kendala yang dihadapi dalam
proses pengendalian obat di Puskesmas Cikancung?

Pertanyaan Umum

1. Menurut Bapak/Ibu, secara umum apakah SDM di Unit Farmasi Puskesmas


Cikancung ini sudah cukup?

Anda mungkin juga menyukai