Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PERENCANAAN DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:

NAMA : FRITS GABRIEL DEVLIN FLASSY

NPM. : ( 20-141-002)

MATA KULIAH: PERENCANAAN WILAYAH

TUGAS : MAKALAH PERENCANAAN WILAYAH

UNIVERSITAS SAIN DAN THEKNOLOGI JAYAPURA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN KOTA

PROGRAM STUDY PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


KATA PENGANTAR………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………..... 1

1.3 Tujuan………………………………………………………..... 1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 3

A. Pengertian perencanaan wilayah…………………. 3


B. Faktor Faktor perencanaan wilayah……………………………… 4
C. Permasalahan perencanaan. wilayah……………………………….........5
D. Pendekatan dalam perencanaan………………………………6

BAB III KESIMPULAN………………………………………………… ...12

3.1 Kesimpulan……………………………………………………… 12
kata pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha kuasa. yang telah
memberikan banyak nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga proses
pembuatan makalah tentang sejarah perencanaan diindonesia dapat mengerjakan dengan
baik. apabila ada saran,masukan,dan kritikan dari parah pembaca dipersilakan agar penulis
dapat mengerjakanya secara teratur.

BAB I PENDAULUHAN
1.1.latar belakang

Perencanaan wilayah adalah suatu proses perencanaan pembangunan yang dimaksudkan


untuk melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu
komunitas masyarakat, pemerintah, dan lingkungannya dalam wilayah tertentu, dengan
memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada, dan harus memiliki
orientasi yang bersifat menyeluruh, lengkap, tetap berpegang pada azas prioritas (Riyadi dan
Bratakusumah, 2003). Pelaksanaan perencanaan ruang wilayah ini disinonimkan dengan hasil
akhir yang hendak dicapai, yaitu tata ruang. Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk
mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Selain itu, penataan ruang diharapkan dapat mengefisiensikan pembangunan dan
meminimalisasi konflik kepentingan dalam pemanfaatan ruang serta meminimalisasi dampak
bencana yang akan muncul seperti banjir, tanah longsor, dan penurunan kualitas lingkungan
penduduk terutama di perkotaan akibat ketidaksesuaian penggunaan lahan dengan rencana
tata ruang (Pemendagri No. 28,2008).

. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang,
jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
msayarakat di tingkat pusat dan daerah. Dalam sistem perencanaan pembangunan nasional
ada musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), musyawarah perencanaan
pembangunan nasional adalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun rencana
pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.

1.2. Rumusan Masalah

dengan mengacu pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
perumusan permasalahan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. bagaimana perencanaan wilayah tersebut bisa terjadi


2. Permasalahan apa saja yang terjadi dalam perencanaan

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui apa itu Perencanaan wiyalah Dan Sejarah perencanaan wilayah Dan
bagaimana proses stay Tahapan perencanaan wilayah tersebut di Lingkungan Masyarakat
sekitar L

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan wilayah
Perencanaan wilayah penetapan langkah – langkah yang di gunakan untuk mencapai
tujuan tertentu. Melalui perencanaan di harapkan dalam mencapai tujuan tersebut
tidak mengalami masalah dan apabila terjadi masalah ,sudah diantisipasi
pemecahannya oleh karena itu perencanaan merupakan bagian dari pengambilan suatu
keputusan
Perencanaan wilayah adalah penetapan langkah – langkah yanf digunakan untuk
Wilayah tertentu sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan .
Langkah – langkah tersebut antara lain. Mengetahui menetapkan tujuan, meramalkan
suatu yang akan terjadi di masa yang akan datang , memperkirakan berbagai masalah
yang muncul dan menetapkan lokasi atau wilayah yang di jadikan tempat untuk
melaksanakan kegiatan yang telah tercapai

B. Faktor – Faktor Perencanaan wilayah


Perencanaan wilayah adalah proses untuk mengetahui dan menganalisis kondisi saat
ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor, memperkirakan faktor-faktor
pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, menetapkan langkah-
langkah untuk mencapai tujuan serta menetapkan lokasi dan berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan.
Menurut arsyad (baja: 2012) terdapat empat elemen dasar perencanaan wilayah, yaitu
sebagai berikut:
(1) Merencanakan berarti memilih
(2) Perencanaan merupakan alat pengkondisian sumber daya alam
(3) Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan
(4) Perencanaan berorientasi terhadap masa depan.

Dan menurut (Tarigan, R., 2009). Perencanaan wilayah di Indonesia setidaknya


memerlukan unsur-unsur yang urutan/langkah-langkahnya meliputi:
a) Gambaran kondisi saat ini dan identifikasi persoalan (baik jangka pendek,
menengah, maupun panjang). Untuk dapat menggambarkan kondisi saat ini (existing
condition) dan permasalahan yang dihadapi diperlukan pengumpulan data terlebih
dahulu (data primer dan sekunder);
b) Penetapan visi, misi, dan tujuan umum;
c) Identifikasi pembatas dan kendala yang sudah ada saat ini maupun yang
diperkirakan dihadapi pada masa mendatang;
d) Pemproyeksian berbagai variabel terkait, baik yang dapat dikendalikan maupun
yang di luar jangkauan pengendalian perencana.
e) Penetapan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu
(berupa tujuan yang dapat diukur);
f) Mencari dan mengevaluasi berbagai alternatif untuk mencapai sasaran tersebut
(dengan memperhatikan keterbatasan dana dan faktor produksi yang tersedia);
C. Permasalahan Perencanaan Wilayah
 Masalah mikro
Masalah mikro adalah permasalahan yang berkaitan dengan pembangunan
proyek itu sendiri, baik dari pengelola maupun dari pemberi ijin proyek .
permasalahan mikro antara lain permasalahan teknik , Seperti kondisi lahan ,
pengelolahan , keuangan dampak lingkungan , sikap sosial masyarakat , dan
permasalahan keamanan
 Masalah makro
Permasalahan makro adalah permasalahan pemerintah untuk melihat kaitan
proyek dengan program pemerintah secara keseluruhan
Atau ( makro ). Permasalahan makro sebagian besar menjadi tanggung jawab
pemerintah ( perencanaan wilayah ) seperti kesesuaian lokasi wilayah dan
strategi Pengembagan Ekonomi wilayah

D. Pendekatan Dalam Perencanaan

Pendekatan Dalam Perencanaan di bagi menjadi Dua jenis Yaitu

 Pendekatan sektoral

 Pendekatan Kewilayahan atau region

Pendekatan sektoral adalah pengelompokkan aktivitas ekonomi ke dalam sektor-sektor


yang terdapat di suatu suatu wilayah yang terbagi menjadi sektor primer, sektor sekunder,
dan sektor tersier. Sektor primer dalam pendekatan sektoral meliputi sektor pertanian dan
sektor pertambangan dan penggalian

Pendekatan ini merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dengan


pendekatan kelingkungan. Para ahli geografi menyebut pendekatan ini kompleks
wilayah karena mengkaji masalah yang lebih rumit daripada pendekatan-
pendekatan lain
BAB III PENUTUP

kesimpulan
Menjelang akhir penulisan buku SPRI, tepatnya tanggal 9 Oktober 2003 telah
diselenggarakan suatu lokakarya sehari yang dihadiri oleh sebagian besar penulis
penyumbang, tokoh-tokoh penataan ruang, dan undangan lainnya, termasuk wakil dari
Kementrian Peru mahan, Tata Ruang dan Lingkungan (MVROM) Belanda. Masukan
yang diperoleh dalam lokakarya tersebut menjadi bahan pokok penulisan 'Catalan
Penutup' ini. Secara umum diperoleh dukungan untuk dapat segera menyelesaikan dan
menerbitkan buku SPRI yang telah tersusun naskahnya. Hal ini dikemukakan oleh
Direktur Jenderal Penataan Ruang, dan mendapatkan dukungan dari wakil MVROM
Belanda dan juga Prof. lr. Eko Budiharjo, Rektor Universitas Diponegoro yang juga
menjadi salah satu penulis penyumbang.

Anda mungkin juga menyukai