Anda di halaman 1dari 4

KISI KISI NON LITIGASI

1. MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA PERS

 Mekanisme penyelesaian sengketa pers merujuk pada undang undang pers yaitu apabila
ada pihak yang merasa dirugikan oleh perusahaan pers akibat pemberitaan media pers
diberikan hak oleh undang undang untuk memulihkan kerugiannya melalui hak jawab
dan hak koreksi, sehingga pihak yang dirugukan dapat diberikan tanggapan atau
sanggahan terhadap pemberitaan berupa berita benar dan fakya kemudian lembaga yang
berwenang dalam penyelesaian sengketa pers, menurut undang undang nomor 40 tahun
1999 tentang pers yaitu dewan pers karena dewan pers sebuah lembaga independen
yang memiliki fungsi untuk mengembangkan dan melindungi kemerdekaan pers di
indonesia. Diluar peradilan , yaitu :
1. melalui dewan pers
2. negosiasi
3. mediasi

2. UPAYA HUKUM TERHADAP PUTUSAN BPSK

 Mengenai upaya hukum terhadap putusan BPSK ada beberapa pasal dari Undang-
undang Perlindungan Konsumen yang dapat dijadikan sebagai Dasar Hukum, yaitu
Pasal 54 ayat 3, Pasal 56 ayat 2, dan Pasal 58 ayat 2 Undang-Undang Perlindungan
Konsumen;
 Dari ketentuan asal tersebut nantinya dapat diketahui dapat dan tidaknya putusan BPSK
dilakukan upaya hukum.
 Menurut ketentuan Pasal 54 ayat 3 bahwa Putusan majelis BPSK bersifat final dan
mengikat;
 Pada penjelasan Pasal 54 ayat 3 ini ditegaskan bahwa kata bersifat final itu berarti tidak
adanya upaya banding dan kasasi, maka status putusan mempunyai kekuatan hukum
pasti (Inkracht van gewijsde)
 Dalam Pasal 56 ayat 2 bahwa Para Pihak dapat mengajukan keberatan kepada
Pengadilan Negeri paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima
pemberitahuan putusan tersebut;
 Pasal 58 ayat 2 bahwa Terhadap putusan Pengadilan Negeri sebagaimana dimaksud ayat
1, para pihak dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari dapat mengajukan kasasi
ke Mahkamah Agung Republik Indonesia”.

3. HAK HAK PERS DALAM UU PERS

 Pasal 5 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers


Pasal 5 UU Pers menyatakan bahwa :
1.Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati
norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah;
2.Pers wajib melayani Hak Jawab;
3.Pers wajib melayani Hak Tolak.

 Hak Jawab Pers


 Sebagaimana yang di maksud pada pasal 1 angka (11), pasal 1 angka (12), pasal 1
angka (13), pasal 5 ayat (2), pasal 5 ayat (3), pasal 7 ayat (2), dan pasal 18 ayat (2)
UndangUndang Nomor 40 tahun 1999 tentang pers;
 Pihak yang dirugikan akibat pemberitaan pers di berikan Hak oleh undang-undang
untuk memulihkan kerugiannya melalui hak jawab yaitu seseorang atau sekelompok
orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa
fakta yang merugikan nama baiknya. Hak jawab tersebut dijamin oleh undang-undang
dalam hal pemulihan kerugian oleh perusahaan pers, apabila perusahan pers tersebut
tidak melayani hak jawab maka akan di kenakan sanksi pidana.

4. BAGIAN-BAGIAN UJI TUNTAS HUKUM

 LDD atau legal due diligence adalah kegiatan pemeriksaan secara seksama yang
dilakukan seorang konsultan hukum terhadap suatu perusahaan atau objek untuk
memperoleh informasi atau fakta material guna mencari gambaran kondisi suatu
perusahaan atau objek transaksi;
 Uji Tuntas Hukum Legal Due Diligence mendefinisikan due diligence audit adalah
suatu kegiatan untuk menilai risiko hukum yang mungkin timbul. Risiko yang
dimaksud erat kaitannya dengan transaksi yang hendak dilakukan oleh para pihak.
 Secara sederhana, idealnya proses integrity due diligence berfokus pada identifikasi
risiko yang biasanya tidak terungkap. Proses ini dapat membantu mengurangi resiko,
membantu pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang ada, melihat peluang
yang lebih, serta mengelola situasi dengan lebih baik.
 Proses due diligence ini tidak mencakup hukum semata. Namun, bisa juga melibatkan
atau mencakup aspek lainnya yang hendak dinilai. Beberapa contoh variasinya, antara
lain financial, tax, environmental, dan customer.

5. SISTEMATIKA LEGAL OPINION

 Legal opinion atau Legal Memorandum merupakan suatu langkah awal bagi para
konsultan hukum dalam menyelesaikan suatu kasus. Keberadaan Legal Opinion
sangat penting bagi para lawyer dalam meminimalisir adanya suatu kebingungan
berpikir dalam menangani suatu kasus;
 Legal Opinion adalah suatu pendapat hukum yang dibuat oleh seorang profesi
dibidang hukum untuk kepentingan klien berkenaan dengan suatu isu atau
permasalahan hukum yang tengah dihadapi klien. Tujuan Legal Opinion yakni
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh klien terkait risiko terbesar dan
terkecil atas tindakan yang akan diambil klien sehingga terdapat langkah untuk
mengurangi risiko sejak awal.
 A. Identifikasi Fakta Hukum
1. Identifikasi fakta hukum dan bukan fakta hokum.
2. Fakta hukum menjadi dasar/obyek analisis kasus.
 B. Identifikasi Masalah Hukum (legal issue)
1. Identifikasi seluruh permasalahan hokum
2. Permasalahan hukum diklasifikasi untuk memberikan fokus dan arah analisis hukum.
3. Masalah atau isu hukum dirumuskan secara tepat.
 C. Inventarisasi Aturan sebagai Dasar Hukum Analisis
1. Mengumpulkan aturan-aturan yang diterapkan untuk analisis dan pemecahan masalah
hukum.
2. Jika ada pertentangan atau ketidaksesuaian antara aturan yang ada, tentukan aturan yang
berlaku berdasarkan prinsip-prinsip hukum.
 E. Buat Analisis Hukum
1. Permasalahan dianalisis dengan menggunakan dan mengacu fakta hukum dan aturan
yang telah diidentifikasi.
2. Analisa juga dilengkapi dengan pendapat dan putusan-putusan pengadilan untuk
memahami makna dari setiap aturan.
3. Setiap kemungkinan jawaban harus dibahas dan dianalisis argumentasi yang paling kuat
 F. Buat Kesimpulan
1. Menarik kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan.
2. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan permasalahan hukum, bertentangan atau tidak,
diperbolehkan atau tidak, berdasar hukum atau tidak.
3. Berikan kesimpulan tentang posisi klien.
4. Rumuskan sejumlah rekomendasi yang harus dilakukan klien
6. Rumuskan rekomendasi strategi yang bisa dijalankan dalam penanganan perkara
kedepan. 7. Harus dihindari memberikan janji-janji.

Anda mungkin juga menyukai