Anda di halaman 1dari 18

Teori dan

Konsep dasar
Kurikulum
-Kelompok 4-
Dosen Pengampu :
Dra. Yenni Darvina, M.Si
Our team

Evi Fa’izatul Nafiza Naila Dwi


Nurhaliza Fitria Azzahra Nova
(23033014) (23033015) (23033071) (23033072)
Pokok Pembahasan

Konsep Teori
01 Kurikulum
03
Pendidikan

Teori Komponen
02 Kurikulum
04 Pendidikan
A. Kurikulum Sebagai
Suatu Sistem
B. Empat Komponen
Utama
Sebagai rancangan pendidikan, kurikulum memiliki posisi strategis yang sangat
penting dalam semua aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peran
kurikulum dalam pendidikan dan perkembangan kehidupan manusia, maka
penetapan kurikulum tidak terlepas dari landasan yang kokoh.

Kurikulum merupakan sebuah program terencana dan menyeluruh, yang secara


tidak langsung menggambarkan manajemen pendidikan suatu bangsa. Dengan
begitu otomatis
kurikulum memegang peran yang sangat penting dan strategis dalam kemajuan
dunia pendidikan suatu negara.Mengingat kurikulum itu sendiri memegang
peranan yang sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional,
maka pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengkaji,
mengembangkan dan menyempurnakan rancangan kurikulum pendidikan
nasional Indonesia agar mampu menghasilkan kurikulum pendidikan nasional
yang berkualitas dan berdaya saing.
01
Konsep
Kurikulum
Introduction
Keberadaan kurikulum sebagai salah satu
komponen pendidikan berada pada posisi yang
strategis dimana peran utamanya sebagai
pedoman dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pendidikan yang diharapkan dapat
berjalan dengan baik harus memperhatikan
kondisi kurikulumnya, karena pengalaman yang
akan diberikan di dalam kelas pada pelaksanaan
pendidikan akan mengacu pada kurikulum.
Dari beberapa konsep yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa konsep
kurikulum terdiri atas tiga yaitu kurikulum sebagai substansi, kurikulum sebagai
sistem, dan kurikulum sebagai bidang studi.

1. Konsep Pertama (Kurikulum Sebagai Substansi)

Suatu kurikulum dipandang orang sebagai suatu rencana kegiatan belajar bagi
peserta didik di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai.
Suatu kurikulum juga dapat menunjuk kepada suatu dokumen yang berisi rumusan
tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar mengajar, jadwal, dan evaluasi. Suatu
kurikulum juga dapat digambarkan sebagai dokumen tertulis sebagai hasil
persetujuan bersama antara para penyusun kurikulum dan pemegang kebijakan
pendidikan dengan masyarakat. Suatu kurikulum juga dapat mencakup lingkup
tertentu, suatu sekolah, suatu kabupaten, provinsi, ataupun seluruh negara. Konsep
kedua, adalah kurikulum sebagai suatu
2. Konsep Kedua (Kurikulum Sebagai Suatu Sistem)

Sistem kurikulum. Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan,


sistem pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup
struktur personalia, dan prosedur kerja bagaimana cara menyempurnakannya. Hasil
dari suatu system kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum, dan fungsi dari
sistem kurikulum adalah bagaimana memelihara kurikulum agar tetap dinamis.

3. Konsep Ketiga (Kurikulum Sebagai Suatu Bidang Studi)

Ini merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran.
Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang
kurikulum dan system kurikulum. Mereka yang mendalami bidang kurikulum,
mempelajari konsep-konsep dasar tentang kurikulum. Melalui studi kepustakaan dan
berbagai kegiatan penelitian dan percobaan, mereka menemukan hal-hal baru yang
dapat memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum.
Teori
Kurikulum
02
Teori Kurikulum
Menurut Bobbit, inti teori kurikulum itu sederhana, yaitu kehidupan manusia. Kehidupan manusia
meskipun berbeda-beda pada dasarnya sama, terbentuk oleh sejumah kecakapan pekerjaan.

Ralph W. Tylor (1949) sebagaimana dikutip Sukmadanata mengemukakan empat pertanyaan pokok
yang menjadi inti kajian kurikulum: 1) Tujuan pendidikan yang manakah yang ingin dicapai oleh
sekolah? 2) Pengalaman pendidikan yang bagaimanakah yang harus disediakan untuk mencapai
tujuan tersebut ? 3) Bagaimana mengorganisasikan pengalaman pendidikan tersebut secara efektif ?
4) Bagaimana kita menentukan bahwa tujuan tersebut telah tercapai.

Menurut Johnson, kurikulum merupakan seperangkat tujuan belajar yang terstruktur.


Jadi, kurikulum berkenaan dengan tujuan dan bukan dengan kegiatan. Berdasarkan
rumusan kurikulum tersebut, pengalaman belajar anak menjadi bagian dari pengajaran.
Teori
03 Pendidikan
Teori Pendidikan
Nana S. Sukmadinata (1997) mengemukakan 4 (empat) teori pendidikan, yaitu:

1. Pendidikan klasik

Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat klasik,


seperti Perenialisme, Eessensialisme, dan Eksistensialisme
dan memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai
upaya memelihara, mengawetkan dan meneruskan warisan
budaya. Teori ini lebih menekankan peranan isi pendidikan
dari pada proses.

2. Pendidikan Personal

Teori pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan


anak telah memiliki potensi-potensi tertentu. Pendidikan harus
dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta
didik dengan bertolak dari kebutuhan dan minat peserta didik.
3. Pendidikan Teknologi

Pendidikan Teknologi yaitu suatu konsep pendidikan yang mempunyai persamaan


dengan pendidikan klasik tentang peranan pendidikan dalam menyampaikan informasi.
Namun diantara keduanya ada yang berbeda. Dalam pendidikan teknologi, lebih
diutamakan adalah pembentukan dan penguasaan kompetensi atau kemampuan-
kemampuan praktis, bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya lama.

4. Pendidikan interaksional

Pendidikan interaksional yaitu suatu konsep pendidikan yang bertitik tolak


dari pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi
dan bekerja sama dengan manusia lainnya. Pendidikan sebagai salah satu
bentuk kehidupan juga berintikan kerja sama dan interaksi. Dalam Pendidikan
interaksional menekankan interaksi dua pihak dari guru kepada peserta didik
dan dari peserta didik kepada guru.
04
Komponen- Komponen
Kurikulum
A. Kurikulum Sebagai
Suatu Sistem
B. Empat Komponen
Utama
A. Kurikulum Sebagai Suatu Sistem
Kurikulum sebagai suatu sistem yaitu sistem kurikulum suatu sistem
kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan,
dan prosedur kerja sebagaimana cara menyusun suatu kurikulum,
melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya.

B. Empat Komponen Utama Kurikulum


1.Tujuan
Tujuan yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas pula terhadap pemilihan
isi/konten, strategi dan media pembelajaran, serta evaluasi

2. Isi/Materi Kurikulum
Isi kurikulum itu meliputi fakta-fakta, observasi, data, persepsi,
penginderaan, pemecahan masalah,pengetahuan,keterampilan serta proses
yang berasal dari pikiran manusia dan pengalamannya
3. Strategi Pembelajaran
Meliputi pendekatan, prosedur, metode, model, dan teknik yang dipergunakan
dalam menyajikan bahan/isi kurikulum.

4. Kegiatan Evaluasi
Menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan, serta menilai proses
implementasi kurikulum secara keseluruhan, termasuk juga menilai kegiatan
evaluasi itu sendiri.
Kesimpulan
Teori dan konsep dasar kurikulum mencakup pemahaman tentang kurikulum sebagai
suatu sistem yang meliputi tahap-tahap pengembangan, karakteristik, dimensi, dan
fungsi dalam pendidikan. Kurikulum juga dapat dipahami sebagai suatu rencana,
kegiatan, dan hasil belajar.
Terimakasih!!

Anda mungkin juga menyukai