Anda di halaman 1dari 2

Nama : Haura May Izdihar

Nim : 210207059

Kelas : 2021 / psikologi C

Teori Eksistensial by Rollo May

Sebelum mempelajari teori psikologi eksistensial yang dikemukakan oleh Rollo May, saya
telah mempelajari teori psikologi eksistensial yang dikemukakan oleh Ludwig Binswanger dan
Medard Boss di semester 2, dan untuk itu ketika saya mempelajari teori eksistensial yang
dikemukakan oleh Rollo May ini, saya menjadi semakin paham tentang arti eksistensi hidup
pada manusia itu sendiri. Pada teori psikologi eksistensial Rollo May membagi menjadi dua
konsep prinsip eksistensialisme : 1. Being in the world yang berarti setiap manusia pada
dasarnya memiliki kecemasan dalam dirinya namun semestinya manusia mampu melampaui
dunia dan harus ada di dalam dunianya sendiri ia juga harus nampak jelas bagi dirinya sendiri,
orang lain, dan lingkungan hidupnya. 2. Non Being yang merupakan konsep seseorang yang
telah being in the world atau melampaui dunia, maka manusia itu sendiri telah sadar
bahwasannya ia adalah makhluk hidup. Kesadaran inilah yang akan memicu timbulnya ketakutan
akan kehampaan di dalam kehidupannya atau nonBeing.

Ada 3 lingkup eksistensi manusia, yaitu Eigenwelt, yang berarti hubungan manusia dengan
dirinya sendiri, lingkup ini dapat menimbulkan rasa bersalah karena tidak menerima potensi
yang dimiliki. Mitwelt, yang berarti hubungan antara manusia dengan manusia lainnya, lingkup
ini dapat menimbulkan rasa bersalah karena lupa tidak melihat dunia orang lain. Umwelt, yang
berarti hubungan antara manusia dengan lingkungan kehidupannya, rasa bersalah karena lupa
akan ketergantungan terhadap alam. Dari sini saya menyimpulkan bahwasannya eksistensi diri
tidak terlepas hanya mementingkan diri sendiri saja, melainkan aspek-aspek di sekeliling
lingkungan hidup kita pun perlu dipertimbangkan, hingga manusia itu sendiri dapat memiliki
kemampuan untuk membuat pilihan dan keputusan tentang masa depannya atau disebut juga
dengan intensionalitas. Kecemasan normal umum terjadi pada individu yang mengalami periode
tertentu yang cukup lama, sementara kecemasan neurotik adalah kecemasan yang merupakan
reaksi yang tidak wajar terhadap ancaman dengan merusak atau merugikan diri sendiri.

Eksistensial seorang manusia tidak terlepas dari sebuah kebebasan dan takdir. kebebasan
manusia adalah kapasitas untuk tahu bahwa dia adalah orang yang dapat menentukan pilihan
hidupnya ingin seperti apa dan jalan untuk meraihnya, sementara takdir tetaplah yang
menentukan apakah manusia itu akan berhasil sesuai dengan keinginannya ataupun tidak, takdir
adalah rancangan semesta yang berbicara melalui rancangan kita masing-masing.

Saya sangat terkesan dengan teori eksistensial dari Rollo May maupun Binswanger dan
boss, karena menurut saya dengan mempelajari energi eksistensial ini saya mendapatkan
pencerahan bahwasannya memang setiap manusia dapat menjadi apapun yang ia inginkan
dengan melibatkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya serta manusia pun dapat bebas
memilih jalan hidup yang ingin ia lalui hingga akhirnya ia mendapatkan hal yang benar-benar ia
inginkan namun terlepas dari itu tetap ada turut andil takdir Tuhan di setiap rencana-rencana
yang manusia harapkan terwujud.

Anda mungkin juga menyukai