• BOD
• Site Top Management
• Middle Management
• Front Line Supervisor
• Karyawan
Peran dan Tanggung Jawab K3
STRUKTURAL PERAN
TOP - Menetapkan Kebijakan, arah - Memberi apresiasi
MANAGEMENT - Menetapkan Standar, Program - Menyediakan Budget
MIDDLE Mengelola program, yaitu memastikan: - pengawas dan karyawan
MANAGEMENT - resources untuk menjalankan mendapatkan pelatihan
program tersedia, - melakukan Inspeksi
- implementasi berjalan - memberi apresiasi
PENGAWAS • Memastikan anak buah mengikuti - Melakukan safety talk,
GARIS DEPAN SOP, punya lisensi, atau work permit inspeksi, investigasi,
• Menghentikan pekerjaan jika ada observasi, JSA, pelatihan
kondisi atau tindakan tidak aman - Melakukan penindakan
• Memberi apresiasi kepada karyawan pelanggaran Golden Rule
KARYAWAN - Mengikuti aturan, SOP, JSA, APD, - Melaporkan kondisi
instruksi berbahaya
- Tidak mengubah langkah kerja atau - Melaporkan insiden
cara kendali - Tidak bekerja bila tidak
- Stop pekerjaan dan lapor pengawas sehat
bila JSA tidak bisa diikuti
Peran dan Tanggung Jawab K3 Departemen (1)
No PERAN DAN TANGGUNG JAWAB K3 OLEH DEPARTEMEN
1 Perekrutan pekerja baru.
2 Medical check up.
3 Pelatihan K3.
4 Penanganan cedera serta perawatan sakit akibat kerja.
5 Perawatan jalan, drainase,
6 Menangani kedaruratan kebakaran,
7 Darurat keamanan.
8 Pengontrolan kecepatan kendaraan
9 Rambu jalan.
10 Penjagaan di checkpoint dari orang dan kendaraan yang tidak berhak.
11 Pembelian barang dan peralatan K3
12 Penanganan fire protection .
13 Komisioning kendaraan.
14 Rancang bangun.
15 Hubungan dengan instansi pemerintah terkait.
Peran dan Tanggung Jawab K3 Departemen (2)
No PERAN DAN TANGGUNG JAWAB K3 OLEH DEPARTEMEN
16 Pelaporan kecelakaan ke instansi pemerintah terkait.
17 Perekrutan dan pengawasan catering.
18 Perawatan peralatan tanggap darurat.
19 Pengelolaan sampah.
20 Monitoring geotech .
21 Perawatan sarana komunikasi tanggap darurat.
22 Penyusunan, pencetakan dan pemasangan publikasi K3.
23 Monitoring permanent structure .
24 Pengurusan perijinan ke pemerintah terkait.
25 Pengukuran kebisingan, penerangan, kadar oksigen dan gas bebahaya.
26 Penyimpanan bahan kimia.
27 Pengelolaan air minum.
28 Pemeliharaan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
29 Dispatcher
Peran danTanggung Jawab K3L
Antar Departemen
ROAD MEDICAL
HR SECURITY PUBLIC AFFAIRS PROCUREMENT ENGINEERING
MAINTENANCE SERVICES
PLAN
DO
CHECK
ACT
PERAN:
Posisi Nomor 1 o Designer
di Site o Developer
o Evaluator
o Organizer
HSE Mgr
• Peran guru
• Peran orang tua
• Peran polisi
Kedewasaan Sistem K3
K3 K3 K3 K3 K3 K3
Beban Tuntutan Prioritas Tujuan Nilai Siapa
hidup kita
KONSEP PEKERJAAN
Inspektor
Pengawas
Safety
Talk Tugas (Task) ber RISIKO KRITIS
SELAMAT
P2H JSA
Karyawan
AKTIVITAS K3 PENGAWAS
P2H
Transaksional vs Tranformational
Transaksional Transformasional
• Memotivasi • Memotivasi
dengan reward dengan memberi
dan punishment peran dan
tanggung jawab
Pengukuran Kinerja K3
• Lagging indicators (sisi kegagalan)
– Statistik Kepmen 5555
– Statistik International
– Statistik kecelakaan alat
– Angka sakit akibat kerja
– Jumlah kebakaran
• Leading indicators (sisi upaya)
– SAP (safety accountability program – kegiatan K3
minimumnya pengawas) POP, POM, POU
– Perbaikan berkelanjutan
Leading Indicator
• Pelaksanaan SAP Pengawas • Pelatihan dan Sertifikasi
– Safety Meeting – Prosentase pencapaian pelatihan
– Safety Inspection sistem kendali risiko kritis
– Safety Observation – Prosentase pencapaian
– JSA pembekalan POP
– Pre shift supervisor check – Prosentase pencapaian pelatihan
– Investigation SAP Pengawas
• Kegiatan: – Prosentase pencapaian pelatihan
– Safety Steering Committee tanggap darurat
Meeting • Perbaikan berkelanjutan
– Pertemuan taskforce HIRAC
– Pelaporan dan investigasi
– Pertemuan taskforce SMKP nearmiss
– Pertemuan taskforce safety
yang lain – Penulisan atau update JSA atau
SOP
– Emergency Response Drill
– Audit internal – Publikasi
LEADERSHIP
• Apa itu leadership?
• Ada 2 macam
manusia di dunia
ini, siapa?
Powerful Leader
• Kepercayaan
• Kredibilitas
8 Leadership Principles
1. Kepemimpinan besar mulai dari diri sendiri,
bukan posisi.
2. Kepemimpinan besar adalah perihal tingkat
pengaruh kita kepada orang lain, bukan
tingkat otoritas.
3. Pemimpin besar banyak mendengar, di
samping kemampuan komunikasi.
4. Kepemimpinan besar adalah perihal
kebijaksanaan, bukan kecerdasan
Leadership Skills: 8 Principles Every Leader Should Know
Brian Kight
8 Leadership Principles
Brian Kight
......... adalah energi
yang membawa
impian, inspirasi,
antusiasme,
keinginan yang kuat,
kebanggaan, peduli,
passion, and love.
CIRI-CIRI LEADER
LEADER – PEMIMPIN FOLLOWER- PENGIKUT
1. Memulai duluan 1. Mengekor saja
2. Bergerak sendiri 2. Menunggu diperintah
mengikuti standar
3. Tahu kapan mulai dan 3. Perlu diingatkan
kapan berhenti
4. Banyak ide-ide 4. Mengikuti ide orang
lain
5. Berpikir jauh ke depan 5. Ikut saja
Manager vs Leader
MANAGER LEADER
1. Punya karyawan 1. Punya pengikut
2. Mengatasi perubahan 2. Membuat perubahan
3. Memiliki ide bagus 3. Implementasi ide bagus
4. Mengkomunikasikan 4. Mempengaruhi
5. Mengarahkan groups 5. Membangun team
6. Berusaha jadi hero 6. Membuat hero
7. Mengambil manfaat 7. Mengambil tanggung jawab
8. Harus fokus 8. Berbagi fokus
9. Memakai power untuk 9. Mengembangkan power
ngontrol bawahan bersama pengikut
Followership
• The capacity and willingness to follow a leader
PENGIKUT
PENGIKUT PENGIKUT
PENGIKUT
Berpikir Kritis
OPOSISI
OPOSISI EFEKTIF
PENGIKUT
PENGIKUT PENGIKUT
PENGIKUT
PASIF
PASIF YES MAN
MAN
Rendah Tinggi
Partisipasi
Mapping
Tinggi
MAU
Rendah
Tinggi
MAMPU
SAFETY LEADERSHIP
Kunci Kepemimpinan Personil K3
Keyakinan
pada Safety
Main Belief in Safety
Bahwa:
• Semua kecelakaan bisa
dicegah
• Cara kita mencegah adalah
yang paling mujarab di dunia
• Semua harus dilibatkan di
dalam pencegahan
kecelakaan
in Leadership
• Komunikasi antar individu,
lisan, bahasa tubuh
• Empati
• Pendengar yang baik
• Di semua level
Komunikasi Interpersonal
Keterampilan komunikasi interpersonal
jauh LEBIH PENTING daripada
keterampilan teknis. Kita bisa cerdas
dan meraih kualifikasi pelatihan yang
tinggi tetapi jika dalam pergaulan kita
tidak bisa diterima dan kita tidak bisa
mempengaruhi orang lain untuk
berubah, maka keberadaan kita sebagai
pemimpin keselamatan sebenarnya sia-
sia saja.
George Robotham
OHS Leadership Practices
Safety Leadership Practice #1: Visible Leadership
• Keluar dari kantor yang bisa dilihat oleh karyawan
– Informal
– Formal
• Mudah dihubungi atau
ditemui
– Informal
– Formal
• Menjadi contoh on dan off
the job
• Tanggung jawab
– Pimpin Steering Committee
– Lakukan akuntabilitas OHS mu
– Pastikan kontrak kerja menekankan OHS
Praktek Leadership
• Secara umum, perusahaan yang
masih kesulitan menerapkan
keselamatan berbasis perilaku
biasanya memiliki moral yang
rendah, banyak perselisihan,
serta tingkat saling tidak percaya
yang tinggi antara karyawan dan
manajemen.
• Dan ternyata yang membedakan
adalah praktek leadershipnya.
Perubahan
Waktu terjadi perubahan,
anda akan menjadi satu
dari 3 kemungkinan ini:
• Survivor
• Victim
• Navigator
Safety Leadership Behavior
Top Middle Supervisor
SAFETY LEADERSHIP BEHAVIORS BOD
Management Management Lini Depan
Karyawan
1 Melakukan Inspeksi
2 Menyelenggarakan Safety Meeting
3 Mengetok palu pada waktu Launching
New Safety Program
4 Membuka training-training safety
5 Memimpin Management Safety
Committee
6 Memberi teladan di dalam menjalankan
semua aturan K3 di dalam dan di luar
kerja
7 Mendengarkan baik-baik semua masukan
safety
8 Proaktif, mendorong program yang
bersifat leading indicator
Safety Leadership Behavior
Top Middle Supervisor
SAFETY LEADERSHIP BEHAVIORS BOD
Management Management Lini Depan
Karyawan
DO
CHECK
ACT
PERAN TANGGUNG JAWAB
PERSONIL K3
APA PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB
PERSONIL K3L?
JANGAN MENUNTUT!!!!!
Apapun yang:
• Kita BELUM buatkan SOP dan PROGRAMnya
• Kita BELUM pernah atau cukup AJARkan
• Kita BELUM konsisten monitor atau check
• Kita BELUM jadwalkan dengan rapi dan
terkoodinir pelaksanaan PROGRAM antar
departemen, antar level organisasi, dan
dengan mitra kerja
PERAN:
Posisi Nomor 1 o Designer
di Site o Developer
o Evaluator
o Organizer
HSE Mgr
Evaluator Organizer
15/24
Peran: DESIGNER
ISSMEC
What?
Who?
How?
When?
• Apa yang harusnya ada belum ada?
• Program apa yang sudah ada tetapi
perlu disempurnakan atau diupdate?
• Program apa yang ada tetapi belum
berjalan penuh?
• Program apa yang sudah jenuh?
• What’s new?
System
SMKP
Contoh: Ruang Lingkup
Pengembangan Program Investigasi
DALAM INVESTIGASI
JANGAN MENYALAHKAN KARYAWAN!!!!!
Untuk apapun yang:
• SOP dan PROGRAMnya belum ada atau masih
kurang
• HKita BELUM pernah atau cukup AJARkan
• Kita BELUM konsisten monitor atau check
• Kita BELUM jadwalkan dengan rapi dan
terkoodinir pelaksanaan PROGRAM antar
departemen, antar level organisasi, dan
dengan mitra kerja
Klasifikasi Kecelakaan
Kepmen 555 INTERNASIONAL
- P3K
- Perawatan Medis
Kerja Ringan
LTA Ringan LTA
LTA Berat
Fatal Fatal
Investigasi Insiden - SCOPE
Investigasi Insiden - WHEN
MENIT
JAM
HARI
Investigasi Insiden - WHAT
MENIT
4P
JAM
4P
HARI
4P
Investigasi Insiden – REPORT
==
Investigasi Insiden + Program Terkait
Sub
Program
Investigasi Berbasis Perilaku
Yang kita
Common
Investigasi
Faults vs selama ini
5.000 41-641
5.000 - 1
5.000 - 10
5.000 - 30
10.000
5.000
Contoh mendesain JSA
Scope Program JSA
== == == ==
PENGELOLAAN JSA PROSES JSA
8. Mendapatkan reviu dari
personil HSE
PEMBUATAN JSA
PRA JSA 9. Mendapatkan Approval
Manajemen
4. Memilih tugas yang
1. Inventory Jabatan akan dibuatkan JSA
Anak Buah
PEMAKAIAN JSA
2. Inventory tugas 5. Menguraikan tugas
setiap jabatan Anak menjadi langkah-langkah
10. Mensosialisasikan JSA
Buah
kepada karyawan
6. Mengidentifikasi bahaya
3. Memberi nilai dari setiap langkah kerja 11. Memakai JSA
risiko pada tugas
setiap jabatan Anak
Buah 7. Menetapkan sistem 12. Melakukan Planned Job
kendali untuk setiap Observation
bahaya
13. Mengevaluasi dan
mengupdate JSA
Konsepnya sederhana:
JANGAN MENUNTUT !!!!!!!
Apapun yang kita belum buatkan
ATURAN dan PROGRAMnya
Peran Developer (Pengembang) K3
Posisi
Struktural
Kembangkan
Posisi
• Pelatihan Fungsional
• Pendampingan
• Coaching Departemen
• Mentoring Terkait
• Counseling
• Memberi Pemerintah
info/update
• Publikasi
• Tindakan disiplin Rekanan
Anak buah
Karyawan Baru
/ Transfer
Inspeksi
Observasi
Audit
Evaluator Review
Contoh: Program Inspeksi
Peran dan Tanggung Jawab Inspeksi
Inspeksi Pengawas:
• Inspeksi Rutin Pengawas Pengawas Pengawas
• Inspeksi Gabungan
• Inspeksi Risiko Kritis
1 Melakukan Inspeksi
2 Menyelenggarakan Safety Meeting
3 Mengetok palu pada waktu Launching
New Safety Program
4 Membuka training-training safety
5 Memimpin Management Safety
Committee
6 Memberi teladan di dalam menjalankan
semua aturan K3 di dalam dan di luar
kerja
7 Mendengarkan baik-baik semua masukan
safety
8 Proaktif, mendorong program yang
bersifat leading indicator
Safety Leadership Behavior
Top Middle Supervisor
SAFETY LEADERSHIP BEHAVIORS BOD
Management Management Lini Depan
Karyawan
DO
CHECK
ACT
• Peran dan • Program Inspeksi
Tanggungjawab K3 • Program investigasi
• Organisasi Struktural • Housekeeping ==
dan Fungsional K3 == • Membangun perilaku
• HSE Management karyawan ==
Committee • Emergency Response ==
• Struktur Akuntabilitas K3 • Program Kesehatan
== Kerja
• Program HIRAC - Refokus • Program Pelatihan K3
pada Risiko Kritis == ==
• Safety Accountability • CSMS ==
Program ==
Peran
Manajemen di Manfaatkan
Tambang yang momentum SMKP
Unik untuk membenahi Infrastruktur K3
sistem manajemen K3 harus ada dan
solid
KAIT:
1. Direktur Teknik ESDM
2. Ka Dinas Tambang Propinsi
Site Director /
KTT Inspektur Tambang
HSE Mgr
SEKRETARIS
1) Personil K3 Owner
2) Personil K3 Mitra
Kontraktor
Perkembangan
Risiko
Kegiatan Pekerjaan
Program Pertanggung Gugatan K3
(Safety Accountability Program)
1. Elemen SAP:
• Pemeriksaan K3 harian
• Inspeksi K3 Terencana
• Pertemuan K3 Terencana
• Job Safety Analysis
• Pengamatan Pekerjaan Terencana (PJO)
• Evaluasi Pelaksanaan SAP
• Investigasi
Peme- Evaluasi
Planned Job
riksaan Inspeksi Pertemu Investigasi Pelaksa
Level K3 K3 an K3
JSA Observation
Insiden naan
(PJO)
Harian SAP
Evaluasi
Pertemuan Inspeksi Investigas
Level JSA Pelaksana
K3 K3 i
an SAP
100%
Pengawas garis Buat Sesuai
depan (Front 1 / bulan 1 / bulan -
100% jadwal
Line Supervision
memakai
Middle Sesuai 1/
1 / bulan 1 / bulan
Management jadwal kuartal
Sesuai
1 jadwal 1/
Top Management 1 / bulan
/semester kuartal
Housekeeping
• Kerterlibatan pengawas pada
program perusahaan
• Pelibatan karyawan di dalam
menjalankan program
Survey Pandangan Manajemen dan Karyawan
Pelatihan Perawatan
Safety (agar tetap
Action menjalankan
(mulai perilaku
barunya
Persiapan mempraktek sebagai
(ingin memulai kan perilaku kebiasaan)
tindakan) yang baru)
Kontemplasi
(menyadari
masalah dan
Skill Drill perubahan
(praktek perilaku yang
melakukan diinginkan)
Pra Kontemplasi perilaku yang
(belum tahu diinginkan)
bahaya)
Proses Membangun Perilaku (2)
Pelatihan BANGGA
Safety MELAKUKAN
MELAKUKAN
INGIN 100%
Bangga
Apresiasi
100
Training Diawasi
80% %
Ragu-ragu
60
Tahu %
40
Tidak %
Tahu 20%
0%
Fokus pada sisi positif?
• Driving tanpa SIMPER – Tanda-tanda Driver
PHK profesional adalah:
• Tidak memakai seatbelt – • Memiliki SIMPER
PHK • Memakai seatbelt
• Overspeeding – 1 denda • Mengikuti batas
(setiap 10kpj) kecepatan
• Tidak berhenti di rambu • Akan berhenti di
stop – SP3 persimpangan dengan
• Bekerja di ketinggian rambu STOP
tanpa alat pelindung • Dst
jatuh – PHK
• Dst
AKU BANGGA.....
• TIDAK PERNAH mengoperasikan peralatan apa pun
kalau saya belum punya SIMPER
• TIDAK PERNAH mengemudi melewati batas
kecepatan yang ditetapkan
• TIDAK PERNAH memperbaiki peralatan TANPA
melakukan ISOLASI terlebih dahulu
• TIDAK PERNAH merokok di tempat dilarang merokok
• TIDAK PERNAH memposisikan diri di bawah muatan
yang dilifting
AKU BANGGA.....
• SELALU mengenakan seatbelt waktu mengemudi
• SELALU berhenti total di rambu STOP
• SELALU mengenakan APD lengkap waktu bekerja
• SELALU mendapatkan WORK PERMIT terlebih dahulu
sebelum bekerja di ruang terbatas
• SELALU melaporkan semua NEARMISS dengan segera
• SELALU mengenakan alat pelindung jatuh setiap
bekerja di ketinggian.
• SELALU memperbaiki atau melaporkan kondisi tidak
aman yang saya temukan
Contoh: membangun rasa MALU
CIRI-CIRI
SOPIR ANGKOT JAKARTA DRIVER PROFESIONAL
• Memakai seatbelt kalau • Memakai seatbelt karena
lihat polisi tahu manfaatnya
• Ngebut ngejar setoran • Menjaga kecepatan
• Hanya berhenti di rambu sesuai rambu sebagai
stop kalau ada polisi kebanggaan
• Isi muatan kendaraan • Berhenti di persimpangan
sesukanya dengan rambu STOP,
karena malu kalau tidak
• Isi muatan sesuai
kapasitas karena ingin
terlihat profesional
Communication
skills in Leadership
• Komunikasi antar individu,
lisan, bahasa tubuh
• Empati
• Pendengar yang baik
• Di semua level
INTERAKSI POSITIF
STOP
– Bilang ini “SALAH” harusnya
“BEGINI”
AJAK BICARA
– Sampai ia bilang: “Iya pak saya tadi
SALAH”.
– Iya pak“HARUSNYA SAYA BEGINI”
TUGAS KITA
– Bilang SETUJU
– TOSS
INTERAKSI POSITIF
VS
Konseling
Kinerja
Beri Tantangan
Kurang? Mentori
Defisiensi Skill?
Ya Tidak
Pelatihan Konseling
Emergency Response Zones ERT St
ER Command Medical St
Center Security St
ERT St
ERT St Zone 1
Medical St
Medical St Mine 1
Security St
Security St
Zone 4 Zone 3
Port Hauling Pit 1
Km 50
Zone 2 Pit 2
Pit 2
Km 0
Km 8 Km 40
Pit 3
www.indoshe.com
Emergency Reporting and
Responding Flow
Incident
Reporter
Hotline Number
ER Command Center Incident
HSE
Pelapor
Mitra
Accident
6666
ER Command
Center
KTT
Kirim
SMS
Emergency Notification Plan
Master Plan Training - Konsep
Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan
Pelatihan
Induksi Dasar K3
Dasar K3 Kendali Tanggap Peran K3
Pengawas Risiko Kritis Darurat Fungsional
Semua Karyawan
Semua Semua
New Hire or karyawan yang
Karyawan di Pengawas di Sukarelawan
Transfer yang mendapat
Site Site
terpapar RK Penunjukan
Induksi Induksi K3
Umum Induksi K3 Area On the
Perusaha- Umum Spesifik Job
PT (Divisi Training
an Owner atau
Perusaha- Perusaha- (OJT) oleh
Kontraktor
an an Pengawas
Besar)
PDK3L
INDUKSI
DARURAT
MANAJEMEN
RISIKO KRITIS
SUPERVISORY
PENUNJUKAN
Karyawan baru
Karyawan Lama
Pengawas
Manajemen
Integrated Induksi
Pelatihan
Dasar K3
Pelatihan
Dasar K3
Pelatihan
Kendali
Risiko
Pelatihan
Tanggap
Pelatihan
Peran K3
FPE
Pengawas Darurat Fungsional
Kritis
Semua
Karyawan
Berbasis New Hire
or
Semua
Karyawan
Semua
Pengawas
karyawan
yang
Sukarela yang Total 29 Risiko Kritis
Legal Transfer Master Plan Training
di Site AI di Site AI terpapar
wan mendapat
Penunjukan
RM
Inspeksi
Kompetens
i K3
Kompetens
i MI3LH
Kompetens
i K3
Kompetens
i minimum
Kompetens
i tanggap
Kompetens
i minimum
JSA Risiko Kritis
Behavior minimum minimum minimum untuk darurat yang harus
untuk untuk untuk mengendal untuk dimiliki
Based mulai bekerja di bekerja di ikan Risiko karyawan karyawan
bekerja site AI site AI Kritis di yang bukan yang
Safety mana anggota mendapatk
karyawan ERT an tugas K3
terpapar. lewat
penunjuka
n
POP,
POM, SAP
POU JSA (RK)
Inspeksi (RK)
Man
men
gaw
Karyawan Lama ber Risiko
Pen
aan
aje
(Divisi AI
as
Volunteer, Penunjukan
Perusah Perusah atau oleh
Karyawan baru
Karyawan Lama
aan aan Kontrakto Pengawa
r Besar) s
PENUNJUKAN Kritis
DARURAT
RISIKO Kritis
Kompetensi K3L
MANAJEMEN
SUPERVISORY
PDMK3L
INDUKSI
Contoh Master Plan Safety Training
MASTER PLAN HSE TRAINING
1. Induksi Umum Perusahaan 8 1. Pelatihan Dasar K3L 16 Pelatihan K3L Pengawas Garis Working at Height 8 Interaction with Dump Truck 8 Pelaporan Keadaan Darurat 2 HSE Representatives 16
Topik Owner Perusahaan Owner Depan (SAP/P0P) and Mine Mobile Equipment
Peraturan K3L Pertambangan 4 Confined space 8 Interaction with Hauling 8 Teknik MemakPerusahaan 2 Fire Warden 4
Pelatihan Mobile Equipment Owner APAR
2. Induksi K3L Karyawan 2. Annual Refresher K3L 8 Akuntabilitas K3L Pengawas Lifting and Towing 8 Operation of Mobile 8 Basic life support 8 Chemical coordinator 8
Perusahaan Owner Equipment in Workshop
a. Induksi K3L Umum 8 a. Non staf - Classroom 8 Inspeksi K3L Pengawas 16 Energy Isolation 8 Working near or on water 8 Evakuasi Gedung 4 Radiation Protection Workers 8
b. Induksi K3L Area Spesifik b. Pengawas ke atas - 4 JSA dan PJO 16 Safe Guarding & Pinch Points 4 Ground Stability Fire and rescue volunteer 8 Petugas pemeriksa APAR 4
Classroom
1) Mining 8 c. Pengawas ke atas - On 2 Pertemuan K3L Pengawas 8 Tools and Power Tools 8 Tire Spill Response 4 Petugas pemeriksa alat angkat 4
2) Plant 8 HIRA Pengawas 16 Fire 4 Lightning Strike Petugas pemeriksa tangga 4
3) Hauling 8 Investigasi Insiden Pengawas 16 Hidden Potential Energy 4 Blaster 2 Petugas pemeriksa kotak P3K 4
4) Prosesing 8 Hazard Report (Observasi) 8 Hot Work 8 LV Training and Certification
Estimasi jumlah
Peserta yang
harus mengikuti
pelatihan ini.
Diagram Alir CSMS
Pekerjaan yang
Dikontrakkan
Penilaian Risiko
Aktivitas Pra
Kerja
dibutuhkan?
Tidak
Tidak
Pra-kualifikasi Ya
dibutuhkan?
Aktivitas Pra-Kerja
Ya
Mekanisme
Pra-Kualifikasi Pemberian Respon Balik
Kontrak Progres Kerja
kepada dibutuhkan?
Tidak
Pemenang Tidak
Seleksi Tender
dibutuhkan? Ya
Progres Kerja
Ya
Seleksi
Evaluasi Akhir
Bank Data
Progres Kerja
Ya
Seleksi
Standar proses Evaluasi Akhir
seleksi?
Bank Data
10 12
hours worked
10
worked
8
8
6
6
4 4
2 2
0 0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
IAI - Fatality rate Mining Fatality rate
IAI - LTII rate Mining LTII Rate
IAI Safety Performance Benchmarking Report for 2007, IAI Fatal Accident Analysis 1997-2007, National Mining Association Safety stats 1980-2007
Mitra Studi Penilitian Pencegahan SIF
Paradigma lama: Apakah bisa
mendiskripsikan secara akurat?
SIF: 293
Restricted Duty /
Lost work day: 2984
Cedera LTI
Perawatan Medis
P3K
Kalau Bukan karena BERUNTUNG – akan parah atau fatal
kasih