Oleh :
“Om Swastyastu”
Puja dan Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena atas Asung Kertha Wara NugrahanNya lah makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun maksud penulisan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Psikososial dan Budaya Dalam Keperawatan, kami
susun dalam bentuk kajian ilmiah dengan judul “KEPERAWATAN
TRANSKULTURAL DALAM KEPERAWATAN YANG PEKA BUDAYA”
Kami berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca meskipun kami
menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini belum sempurna. Kami meminta maaf
sebesar-besarnya kepada pihak pembaca jika terdapat kesalahan dalam penulisan,
penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca, karena
hingga saat ini kami masih dalam proses belajar. Oleh karena itu kami memohon
kritik dan sarannya demi kemajauan bersama.
PAGE \* MERGEFORMAT 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………….……………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………1
1.1. Latar Belakang………………………………………………………….…..1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………….…….1
1.3. Tujuan ……………………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………3
2.1. Diversity (keragaman) Dalam Masyaraka……………….…………………3
2.2.Ragam Budaya dan Adat Istiada……………...……………………………..4
2.3. perlindungan dan promosi ……..…………………………………………..5
2.4. ekspresi budaya…………………………………………………………….6
BAB III PENUTUP………………………………………………………..….10
3.1. Kesimpulan…………… ………………………………………………….10
3.2. Saran………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………11
PAGE \* MERGEFORMAT 5
PAGE \* MERGEFORMAT 5
BAB I
PENDAHULUAN
PAGE \* MERGEFORMAT 5
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui Diversity (keragaman) Dalam Masyarakat Dalam
Keperawatan
1.3.2 Untuk mengetahui Ragam Budaya dan Adat Istiadat Dalam Keperawatan
1.3.3 Untuk mengetahui Perlindungan dan Promosi Dalam Keperawatan
1.3.4 Untuk mengetahui Ekspresi Budaya Dalam Keperawatan
PAGE \* MERGEFORMAT 5
BAB II
PEMBAHASAN
1.2.1 Diversity (keragaman) Dalam Masyarakat
kebudayaan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
Dengan demikian kebudayaan di artikan sebagai hal hal yang bersankutan dengan
budi dan akal.
Kata kebudayaan dalam bahasa inggris diterjemhkan dengan istilah culture.
Dalam bahasa Belanda di sebut cultuur. Kedua bahasa ini di ambil dari bahasa latin
colore yg berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah.
Dengan demikian culture atau cultuur diartikan sebagai segala kegiatan
manusiauntuk mengolah dan mengubah alam. ada pula yang berpendapat bahwa kata
budaya dari budi daya yang berarti daya dari budi, yaitu berupa cipta, karsa, dan rasa.
Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa indonesia
artinya tingkah laku, macam jenis, lagu musik langgan, warna corak ragi, laras.
Sehingga kergaman berarti perihal beraga-ragam berjenis-jenis; perihal ragam hal
jenis kergaman yang di maksud di sini suatu kondisi dalam masyarakat dimana
terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras,
agama dan keyakinan, ideologi, adat kesoponan serta situasi ekonomi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan transkultural didefinisikan oleh leininger (2002) sebagai penelitian
perbandingan budaya untuk memahami persamaan(budaya universal) dan perbedaan
(budaya tertentu) diantara kelompok manusia. Tujuan keperawatan transkultural adalah
bentuk pelayanan yang sama seecara budaya atau pelayanan yang sesuai pada nilai
kehidupan individu dan arti yang sebenarnya. Pengkajian adalah proses mengumpulkan
data untuk mengidentifikasi masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya
klien. Peran perawat dalam transkultural nursing yaitu menjembatani antara sistem
perawat yang dilakukan masyarakat awam dengan sistem perawat melalui asuhan
keprawatan.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa seharusnya mengetahui bagaimana cara bersikap ketika berada
dalam masyarakat yang berbagai macam kultur, dalam menanggapi masalah harus sesuai
norma yang dianut oleh masing-masing suku. Agar tidak terjadi perselisihan atau
permasalahan.
PAGE \* MERGEFORMAT 5
DAFTAR PUSTAKA
PAGE \* MERGEFORMAT 5