Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

DM 2 KAMMI DAERAH KENDARI

“PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA DARI MASA KE MASA”

NAMA : SUBHAN

KOMSAT : KAMMI KOMISARIAT KOLAKA

KAMDA : KAMMI DAERAH KENDARI

KAMMI KOMISARIAT KOLAKA

SULAWESI TENGGARA

KOLAKA

2020
KATA PENGANTAR

Ahamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta yang
mengatur segala Aspek kehidupan,berkat limpahan rahmat dan karunia-Nyalah
sehingga penulis mampu menyelesai makalah ini, dengan judul
"PERKEMBANDAN ISLAM DI INDONESIA DARI MASA KE MASA”.
Selanjutnya Salawat dan Salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda rasulullah
muhammada SAW, yang mengantarkan Islam sampai kepada kita semua, sebagai
Rahmatan Lil-Aalamin, semoga kita mendapatkan Syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Aamiin, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin..,,
Pada kesempatan ini penulis ingin mwngucapkan terima kasih kepada
KAMMI Daerah Kendari dan Panitia DM2 yang telah memberikan saran bagi penulis
untuk melatih wawasan dan kemampuan penulis dalam penulisan makalah. Tidak
lupa juga kepada semua pihak atas bantuan yang telah diberikan. Semoga segala yang
tersanpaikan pada makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Harapan saya makalah ini dapat bermanfaat, dan jika ada kesalahan dalam
penulisan makalah mohon di maafkan dan dapat dikritisi untuk di benarkan.

Kolaka, 03 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Islam Agama Dakwah dan Tarbiyah................................................ 3
B. Filosofi Pendidikan Islam................................................................... 4
C. Aspek-aspek Pendidikan.................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Islam adalah Agama pembawa rahmat bagi seluruh Alam, yang di bawakan
oleh Baginda Rasulullah SAW, dan para Sahabatnya. Islam pertama kali turun dan
berkembang di tanah Arab yaitu Makkah Al-Mukarromah dan Madinah Al-
Munawwarah pada Abad ke-1 H / 7 M.

Selanjutnya Islam masuk ke Indonesia pada Abad ke-1 H / 7 M. melalui para


pedagang Islam Arab dengan Kerajaan Sriwijaya Indonesia melalui jalur dagang selat
Malaka. Pada zaman kepemimpinan para Sahabat Nabi SAW.

Islam masuk ke Sulawesi Tenggara, tepatnya di kepulauan Buton pada Abad


ke-815H / 1412 M yang berasal dari Johor Malaisya melalui jalur perdagangan
Malaka, Kelapa gading, Gowa, Buton dan Ternate.

Sejarah peradaban Islam membawa perubahan yang sangat pesat bagi


masyarakat Indonesia yang memiliki Kepercayaan Hindu-Buddha, Animisme dan
Dinamisme menjadi bercorak Islam.

Islam berkembang dari masa ke masa mulai dari zaman Rasulullah dan para
sahabatnya, kemudian zaman kekhilafahan Islam dengan Sistem Kerajaan, sehingga
masuk dan berdirinya kerajaan kerajaan Islam di Indonesia.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah peradaban Islam pada zaman Rasulullah SAW

2. Bagaimana perkembangan Islam pada masa ke Khalifahan para Sahabat

3. Bagaimana Perkembangan Islam pada masa ke Khalifahan dengan sistem kerajaan

4. Bagaimana proses masuknya Islam di Indonesia

5. Bagaimana Perkembangan Islam di Indonesia hingga ke Sulawesi tenggara

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah peradaban Islam pada zaman Rasulullah SAW

2. Untuk mengetahui perkembangan Islam pada masa ke Khalifahan para Sahabat

3. Untuk mengetahui Perkembangan Islam pada masa ke Khalifahan dengan sistem


kerajaan

4. Untuk mengetahui proses masuknya Islam di Indonesia

5. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Indonesia hingga ke Sulawesi Tenggara


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah SAW

Islam merupakan sebuah Agama yang berkembang dari abad ke abad. Islam
selalu melakukan perubahan baik dari segi kebudayaan maupun peradaban. Agama
Islam di bawakan oleh Nabi Muhammad SAW yang lahir pada tanggal 12 Rabiul
Awal / 20 April 571 M. Kelahiran Nabi tersebut bersamaan dengan peristiwa
Penyerangan Ka’bah oleh raja Abrahah dengan membawah pasukan bergajah
sehingga di sebut dengan Tahun Gajah.

Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim, setelah berumur 8 tahun
beliau menjadi yatim piatu, lalu beliau hidup bersama kakek dan pamannya. Pada
umur 12 tahun beliau sudah mulai berdagang bersma Pamannya. Dengan perantara
dagang inilah beliau di pertemukan dengan Siti Khodijah seorang saudagar kaya dan
menikah dengannya pada usia 25 tahun.

Pada usia 40 tahun beliau di angkat menjadi Nabi dan Rasul dengan menerima
Wahyu pertamanya di Gua Hira yaitu Q.S. Al-Alaq ayat 1-5, kemudian turun wahyu
yang ke dua yaitu Q.S. Al-Mudatsir untuk menyerukan Dakwah.

Dakwah Nabi Muhammad SAW di bagi menjadi 2 periode, yaitu :

1. Periode Mekkah

Pada periode Mekkah, Rasulullah SAW menyerukan kepada masyarakat Mekkah


untuk menyembah Allah dan tidak Menyekutukan-Nya. Selama kurang lebih 10
tahun Rasulullah SAW mendakwahkan Tauhid dan melakukan pembinaan kepada
para sahabatnya. Selama dakwahnya selalu mendapat tantangan dari kaum kafir
Quraisy, hingga akhirnya beliaupun Hijrah ke Madinah Al-Munawwarah.
2. Periode Madinah

Pada periode Madinah Rasulullah SAW mulai melakukan dakwah politik dan
pendidikan sosial. Pada periode ini Rasulullah mulai membangun dan menata sisten
pemerintahan yang islami, sehingga dakwah Islam berkembang pesat.

B. Perkembangan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin merupakan para sahabat Nabi Muhammad SAW yang


mendapat petunjuk, sebagai pengganti kepemimpinan dalam meneruskan Dakwah
Rasulullah SAW. Khulafaur Rasyidin berkuasa selama kurang lebih 30 tahun.
Ada 4 sahabat yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin yaitu :

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq

2. Umar bin Khattab

3. Usman bin Affan

4. Ali bin Abi Thalib

Perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin sangat pesat baik dari
bidang sosial kemasyarakatan, perluasan dan pengenbangan wilayah Islam,
pengumpulan Ayat-Ayat Al-Qur’an hingga di bukukan.

Pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, kekuasaan Islam


tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotomia dan sebagian
Persia, serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari
Kekaisaran Romawi ( Byzantium ). Saat itu ada dua Negara adi daya yaitu : Persia
dan Romawi.

Pada masa Khulafaur Rasyidin dasar-dasar administrasi Negara di bentuk,


Industri dan pertanian mengalami kemajuan yang pesat, perkembangan Ilmu
pengetahuan, ekspansi ke luar daerah Islam secara besar-besaran dan pengadaan
Baitul Maal.
C. Perkembangan Islam Pasa Masa ke Kilafahan dengan Sistem Kerajaan

Pada masa ke Khilafahan Islam dengan system kerajaan ini, terdapat beberapa Dinasti
yang memegang kepemimpinan yaitu :

1. Dinasti Bani Umayyah ( 661 M – 750 M )

2. Dinasti Bani Abbassiyyah ( 750 M – 1258 M )

3. Turki Ustmani ( 1299 M – 1924 M )

Pada masa pemerintahan Dinasti Bani Umayyah ( 661 M – 750 M ) wilayah


kekuasaan Islam betul betul sangat luas, setelah berhasil mengembangkan
ekspansinya keberapa daerah seperti : Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah
Arab, Irak, sebagian Asia kecil, Persia ( Iran ), Afganistan, Pakistan, Turkmenistan,
Uzbekistan, dan Krigistan di Asia Tengah.

Pada masa inilah terjadi penaklukan Andalusia atau ( kawasan Spanyol dan
Portugis sekarang ) mulai di taklukkan Umat Islam pada zaman Khalifah AL-Walid
bin Abdul Malik ( 705 M – 715 M ) kemenangan ini di pimpin oleh Tariq bin Ziyad
dalam ekspansinya membuaka jalan penyebaran Islam Ke Eropa.

Pada masa ini pula pembukuan Hadis di lakukan Oleh Khalifah Umar bin
Abdul Aziz.

Pada masa pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyyah ( 750 M – 1258 M ) di


sebut sebagai “THE GOLDEN AGE OF ISLAM” atau yang di kenal dengan masa
keemasan Islam, karena pada periode Abbasiyyah adalah era baru yang di dentik
dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan. Di mana pada masa ini lahir banyak ILmuan
Muslim, seperti : Imam Al-Ghazali seorang filsuf, Ibnu Sina bidang Kedokteran, Al-
Khawarizmi matematika dan Astronom dan masih banyak lagi yang lainnya.

Pada masa ini bukan hanya identic sebagai masa keemasan Islam, akan tetapi era ini
mengukur dengan gemilang peradaban dunia. Dunia Islam, pada waktu itu dalam
keadaan maju, jaya dan makmur.
Di antara pusat pusat ilmu pengetahuan dan filsafat yang terkenal yaitu :
Damaskus, Alexandria, Qayrawan, Fustat, Kairo, Al-Madaain, Jundeshahpur.
Adapun ilmu yang berkembang pada masa Dinasti Bani Abbasuyyah yaitu : Ilmu
Naqli ( Sumbber Al-Qur’an dan Hadis ) yaitu seperti Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis, Ilmu
Kalam, Ilmu Tasawwuf, Ilmu Bahasa, Ilmu Fikih serta Pembukaan Kitab-kitab
HUkum. Sedangkan Ilmu Aqli yaitu : Ilmu Kedokteran, Ilmu Filsafat, Ilmu Astronom
dan masih banyak lagi.

Pada masa pemerintahan Turki Ustmami ( 1299 M – 1924 M ) Islam


mengalami Puncak kejayaan, dimana KONSTATINOPEL pusat ke Kaisaran Romawi
di Taklukkan oleh Sultan Mehmed II ( Muhammad Al-Fatih ) Putra dari Sultan
Murad II. Konstatinopel di taklukan pada tanggal 29 Mei 1453.

Sepanjang abad ke-16 dan 17, tepatnya pada puncak kekuasaannya di bawah
pemerintahan Sulaiman Al-Qanuni, Kesultanan Utsmaniyah adalah salah satu Negara
terkuat di Dunia. Imperium Multinasional dan Multibahasa yang mengendarikan
sebagian besar Eropa Tenggara, Asia barat / Kausas, Afrika Utara, dan Tanduk
Afrika.

Pada abad ke – 17, Kesultanan Ottoman terdiri dari 32 Provinsi dan Sejumlah
Negara Vasal, beberapa di antaranya di aneksasi ke dalam teritori Kesultanan,
sedangkan sisanya diberikan beragam tingkat otonomi dalam kurung waktu beberapa
abad.
D. Masuknya Agama Islam di Indonesia

Islam di Indonesia merupakan mayoritas terbesar Muslim di Dunia. Berdasarkan


sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan ada sekitar 87,18 % atau 207 juta jiwa
dari total 238 juta jiwa penduduk beragama Islam.

Mengenai tempat asal kedatangan Islam yang menyentuh Indonesia, di kalangan para
sejarawan terdapat perbedaan pendapat. Ahmad Mansur Suryanegara mengitsarkan
teori masuknya Islam dalam tiga teori besar, yaitu :

1. Teori Gujarat

Teori Gujarat, India mengatakan bahwa Islam datang ke Indonesia dari wilayah
Gujarat – India, melalui para pedagang Muslim pada sekitar abad ke-13 M.

2. Teori Persia

Teori Persia mengatakan bahwa Islam datang ke Indonesia melalui peran para
pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke
Nusantara, sekitar abad ke – 13 M.

Mereka berargumen akan fakta bahwa banyaknya ungkapan dan kata kata
Persiadalam hikayat-hikayat Melayu, Aceh dan bahkan juga Jawa. Melalui
Kesultanan Tidore yang juga menguasai tanah Papua, sejak abad ke – 17 M,
jangkauan terjauh penyebaran Islam sudah mencapai Semenanjung Onin, di
Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

3. Teori Makkah

Teori Makkah berpendapat bahwa Islam di percaya tiba di Indonesia lansung dari
Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab Muslim pada sekitar abad ke – 7 M.

Kalau ahli sejarah Barat beranggapan bahwa Islam masuk di Indonesia mulai abad
ke - 13 M adalah tidak benar. ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH berpendapat
bahwa pada tahun 625 M sebuah Naskah Tiongkok mengabarkan bahwa kelompok
bangsa Arab yang telah bermukim di Pantai Barat Sumatra ( BARUS ).

Pada tahun 30 Hijriyah atau 651 Masehi semasa Pemerintahan Khalifah Islam
Utsman bin Affan ( 644 – 656 M ), memerintahkan dan mengirimkan utusannya
( Muawiyah bin Abu Sofyan ) ke Tanah Jawa yaitu Jepara ( Pada saat itu namanya
Kalingga ). Hasil kunjungan duta Islam ini adalah Raja Jay Sima Putra Ratu Sima
dari Kalingga, masuk Islam. Namun menurut Hamka sendiri, itu terjadi padatahun 42
Hijriyah atau 672 Masehi.

Tahun 674 M Sahabat Rasulullah Saad bin Abi Waqas RA. Telah melakukan
ekspedisi di kerajaan Sriwijaya pada masa Dapunta Hyang Srijayanaga di Sumatra
dan Kerajaan Holing di Pulau Jawa yang di perintah oleh Maharani Shima.

Pada Tahun 718 M. Maharaja Sri ndrawarman dari Kerajaan Sriwijaya mengirim
surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz ( 717 – 720 ) yang berbunyi :

“Dari Raja Diraja, yang keturunan 1000 Raja, yang Permaisurinya


juga cucu dari 1000 Raja, yang di kandang binatangnya ada 1000 Gajah,
yang Negerinya di aliri 2 Sungai yang mengairi Kayu Gaharu, Kapur
Barus, Rempah-Rempah, dan Bumbu Wewangian yang semerbak
harumnya menjangkau 12 Mil. Kepada Raja Arab yang tidak
menyekutukan Tuhan-Tuhan selain Tuhan. Kami mengirimkan Hadiah
yang tidak seberapa melainkan sebagai tanda Persahabatan agar di
kirimkan Seseorang yang bisa mengajarkan Islam serta menjelaskan
Hukum-Hukumnya”.
E. Masuknya Islam di Sulawesi Tenggara Tepatnya di Pulau Buton

Sebelum kita membahas Sejarah Perkembangan Islam di Pulau Buton, ada


baiknya kita mengetahui sedikit tentang Buton. Kesultanan Buton terletak di
Kepulauan Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada zaman dahulu Buton sudah
mempunyai Kerajaan Tersendiri yang Bernama Kerajaan Buton dan berubah menjadi
Kesultanan setelah masuknya Agama Islam, dengan nama Kesultanan Buton.

Pulau Buton di kenal sejak zaman Pemerintahan Majapahit, Patih Gajah Mada dalam
Sumpah Palapa, dan Kitab Kerta Gama tercaum nama Kerajaan Buton.

Sejarah masuknya Agama Islam di Kerajaan Buton, masih simpang siur di


kalangan sejarawan. Ada yang mengatakan berawal dari datangnya Syaid Jamaluddin
Al-Kubra di Pulau Buton, yaitu pada tahun 815 H / 1412 M. ulama tersebut di undang
oleh Raja Mulae Sangia I – Gola dan Bagindapun lansung memeluk Agama Islam.

Kurang lebih seratus tahun kemudian, di lanjutkan oleh Syekh Abdul Wahid
bin Syarif Sulaiman Al-Fatani yang menurut beberapa sumber berasal dari Johor.
Kedatangannya tersebut berhasil mengislamkan Raja Buton yang ke – 6 sekitar tahun
948 H / 1538 M.

Pada masa Kesultanan Buton yang bercorak system pemerintahan Syariat Islam, pada
masa itu sangat di kenal dan di akui oleh Negara Kesultanan yang lain di Nusantara,
bahkan di jaringan ke Khalifahan Kesultanan yang ada di Dunia.

Sehingga Sultan Buton di Anugrahi Gelar Khalifatul Khamis Oleh Khalifah


Otsmaniah, sebuah gelar yang umum di gunakan oleh para Sultan dalam jaringan ke
Khalifahan Otsmaniah.

Ketika itu Khalifah Otsmaniah di Turki-Istanbul ( Kesultanan Otsmaniah ) sebagai


pusat pemerintahan Islam mengakui kedaulatan Kesultanan Buton yang menjalankan
secara penuh Syariat Islam dalam system Pemerintahannya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Agama Islam adalah Agama pembawa Rahmat bagi seluruh alam. Agama Islam
mengalami perkembngan yang signifikan dari masa ke masa. Agama Islam
berkembang Mulai dari zaman Kepemimpinan Rasulullah SAW, Kemudian di
Lanjutkan oleh Para Sahabatnya, selanjutnya di kembangkan lagi oleh Para ke
Khalifahan Islam mulai dari Kekhalifahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, Dan
Turki Utsmani hingga para Kerajaan Islam yang ada di Indonesia.

B. Saran

Saya sebagai penulis menyarankan kepada siapa saja yang membaca tulisan
ini untuk :

1.Menganalisis dengan seksama artikel ini, bila terdapat kesalahan dan kekeliruan
silahkan memberikan kritikan yang membangun, agar bisa di perbaiki kedepannya.

2. Diharapkan pembaca agar dapat pengenbangkan artikel untuk mendapatkan hasil


yang lebih akurat.

3. semoga tulisn ini tidak berakhir samai disini, teruslah mencari sumber sumber
terpercaya, krena sejarah memiliki beberapa penafsiran yang berbeda – beda.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai