Anda di halaman 1dari 16

Lapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

“Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ISBD”

Dosen Pengampu:

Arni Widyastuti, SKM., M.Kes.


Indah Restiaty, SKM., M.Kes.

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Abidah Ardelia Rahmadhani (P21345122001)
2. Adi Purnama Putra (P21345122002)
3. Bagas Wicaksono Adi Negoro (P21345122024)
4. Desninta Balqis Ziantara (P21345122028)
5. Garizah MaylaWiyani (P21345122036)

PROGRAM STUDI D3 SANITASI


KELAS 1 D3 A
2022/2023
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III No. 4, RT.4/RW.8, Kel. Gunung, Kec. Kebayoran Baru,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120

i|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan yang maha esa atas
rahmat dan karunia-Nya kami selaku kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Adapun judul atau tema dari makalah
ini, yaitu “Lapisan Sosial dan Kesamaan Derajat”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen mata
kuliah ISBD yaitu Ibu Arni Widyastuti, SKM., M.Kes., dan Ibu Indah Restiaty,
SKM., M.Kes., yang telah memberikan tugas terhadap kami, dan juga
membimbing kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Terimakasih juga kepada semua teman kelompok yang sudah saling membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami mengetahui bahwa masih banyak sekali
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna.Dan ini merupakan langkah baik
yang sesungguhnya untuk kami memulai.Oleh karena keterbatasan waktu dan
kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun siap kami tampung.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami yang membuat maupun orang lain
yang membacanya.

Jakarta, 14 November 2022

Penulis

ii | P a g e
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN .........................................................................................1

1.1 Latar Belakang .....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................2

1.3 Tujuan Pembahasan .............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................3

2.1 Stratifikasi Sosial dan Status Sosial .....................................................................3

2.1.1 Pengertian Lapisan Sosial (Stratifikasi Sosial) Menurut para ahli........3

2.1.2 Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial ................................................................4

2.2 Elit dan Massa ......................................................................................................5

2.2.1 Pengertian Elit Secara Umum ...............................................................5

2.2.2 Pengertian Elit Menurut Para Ahli ........................................................6

2.2.3 Fungsi Elit dalam Pemegang Strategi ...................................................7

2.2.4 Pengertian Massa ..................................................................................9

2.2.5 Ciri-ciri massa .......................................................................................9

BAB III PENUTUP ...................................................................................................10

3.1 Kesimpulan .........................................................................................................10

iii | P a g e
3.2 Saran ....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................12

iv | P a g e
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaian besar manusia yang hidup di dunia pasti mencari derajat yang lebih
tinggi agar tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain, karena keinginannya
untuk mendapatkan derajat yang tinggi maka ia akan berusaha semaksimal
mungkin agar derajatnya tinggi dan terpandang. Sebagai contoh kecil di Indonesia
derajat dalam masalah pendidikan, ada yang namanya RSBI ( Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional ) hal ini menjadi suatu yang derajat seseorang yang masuk
sekolah tersebut akan dipandang lebih dibanding seseorang yang sekolah di
sekolah yang biasa-biasa saja.

Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial adalah perbedaan individu atau


kelompok dalam masyarakat yang menempatkan seseorang pada kelas-kelas
sosial sosial yang berbeda-beda secara hierarki dan memberikan hak serta
kewajiban yang berbeda-beda pula antara individu pada suatu lapisan sosial
lainnya. Dalam hal ini, stratifikasi sosial terbentuk dengan sendirinya dalam
proses pertumbuhan masyarakat. Pada dasarnya stratifikasi sosial terbagi atas
persamaan derajat yang dimiliki oleh suatu kelompok hingga membentuk lapisan
sosial di masyarakat.

Stratifikasi sosial sendiri memiliki sifat positif di masyarakat, contohnya


adalah stratifikasi sosial yang sengaja dibentuk untuk tujuan bersama. Stratifikasi
yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan
wewenang dan pembagian kekuasaan resmi dalam organisasi formal atau politik.
Akhir-akhir ini sering timbul pertikaian karena perbedaan-perbedaan kecil yang
sedikit menyinggung masalah sosial dan juga kesamaan derajat. Maka kami
sebagai mahasiswa memiliki bentuk kepedulian untuk memberikan kontribusi ini
minimal dengan menyusun makalah ini yang berjudul Lapisan Sosial dan
Kesamaan Derajat.

1|Page
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari lapisan sosial (stratifikasi sosial)?


2. Apa saja jenis-jenis dari stratifikasi sosial?
3. Apa pengertian dari elit?
4. Apa pengertian dari massa?
5. Apa saja ciri-ciri dari massa?

1.3 Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan pembahasan makalah ini adalah


sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi pengertian dari lapisan sosial (stratifikasi sosial).


2. Mengidentifikasi jenis-jenis dari stratifikasi sosial.
3. Mengidentifikasi pengertian dari elit.
4. Mengidentifikasi pengertian dari massa.
5. Mengidentifikasi ciri-ciri dari massa.

2|Page
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Stratifikasi Sosial dan Status Sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan


atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Definisi sistematik yaitu bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk
atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).
Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan
yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut
strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa
belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara
hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi
kemasyarakatan. Istilah stand ini juga dipakai oleh Max Weber

2.1.1 Pengertian Lapisan Sosial (Stratifikasi Sosial) Menurut para ahli


● Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyebut bahwa
selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai, maka dengan
sendirinya pelapisan sosial terjadi. Wujudnya bisa dilihat dalam
lapisan-lapisan masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi,
sedang dan rendah. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial
seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan,
seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial itu .
● Pelapisan sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah
penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem
sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi
kekuasaan, privilese dan prestise. Pelapisan sosial menurut Pitirim
A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).
● Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social
Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat
itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang

3|Page
hidup teratur. Dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah
pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas
sosial secara berkasta.

2.1.2 Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial

1. Stratifikasi Sosial Tertutup


Sistem lapisan sosial tertutup membatasi seseorang untuk pindah
dari satu lapisan sosial ke yang lain. Satu-satunya jalan untuk
menjadi bagian dari lapisan sosial tertentu adalah melalui
kelahiran. Contohnya adalah sistem kasta yang ada di negara India.

2. Stratifikasi Sosial Terbuka


Pada sistem lapisan sosial ini, tiap orang berkesempatan naik ke
lapisan sosial lebih tinggi karena kemampuannya sendiri.
Sebaliknya. tiap anggota masyarakat juga bisa turun ke lapisan
sosial yang lebih rendah. Contohnya, seorang karyawan bisa naik
jabatan menjadi manajer, karena dia rajin dan loyal. Selain itu,
karyawan tersebut menguntungkan pihak perusahaan sesuai
bidangnya. Stratifikasi terbuka ini juga bisa membuat seseorang
turun dari status sosial sebelumnya. Penyebabnya, karena dia
kurang gigih. kurang berprestasi dan malas dalam berusaha.

3. Stratifikasi Sosial Campuran


Stratifikasi sosial campuran adalah gabungan antara stratifikasi
sosial tertutup dan stratifikasi sosial terbuka. Agar bisa pindah ke
lapisan sosial lain, maka seseorang harus pindah ke daerah yang
lapisan sosialnya berkarakter terbuka. Masyarakat yang tinggal di
tempat yang memiliki kasta bisa pindah ke tempat lain.

4|Page
Contohnya, masyarakat Bali tinggal di Jakarta, dia berupaya mendapatkan
kedudukan sesuai dengan kemampuan tanpa kasta. Contoh lainnya, yaitu
jabatan tinggi di pemerintahan bisa diduduki oleh masyarakat umum
sesuai kriteria, tanpa melihat kasta sosialnya.

Pasal-Pasal Dalam UUD 1945 Tentang Persamaan Hak

a. Pasal 27
 Ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang
dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan,
 Ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
b. Pasal 28
Ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.
c. Pasal 29
Ayat 1 kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin
oleh negara.
d. Pasal 31
Ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.

2.2 Elit dan Massa


2.2.1 Pengertian Elit Secara Umum
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi II – 1995)
menyebut elite adalah “orang orang terbaik atau pilihan di suatu
kelompok,” dan “kelompok kecil orang terpandang atau berderajat tinggi
(kaum bangsawam, cendekiawan dan lain-lain)”.

Dalam pengertian yang umum elite itu menunjuk sekelompok


orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti

5|Page
lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang terkemuka di bidang-
bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.

Di dalam suatu pelapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil


yang mempunyai posisi kunci atau mereka yang memiliki pengaruh yang
besar dalam mengambil berbagai kehijaksanaan. Mereka itu mungkin para
pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunanl lagi.
Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang
strategi kunci dan memiliki status tersendiri yang akhirnya merupakan
elite masyarakatnya.

Ada dua kecenderungan untuk menetukan elite didalam masyarakat


yaitu : perama menitik beratakan pada fungsi sosial dan yang kedua,
pertimbangan yang bersifat mempertimbangkan. Kedua kecenderungan ini
melahirkan dua macam elite yaitu elite internal dan elite eksternal, elite
internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang
berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan
keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan
dan adaptasi berhubungan dengan problem-problema yang memperkeras
masyarakat lain atau mas depan yang tak tentu.

Vilfredo Pareto mendefenisikan elite sebagai kelompok orang yang


mempunyai indeks kemampuan yang tinggi dalam aktivitas mereka,
apapun bentuknya akan tetapi dia kemudian mengkonsentrasikan dirinya
pada apa yang disebut dengan elit penguasa yang dipertentangkan dengan
massa yang tidak berkuasa.

2.2.2 Pengertian Elit Menurut Para Ahli


● Vilfredo Pareto mendefenisikan elite sebagai kelompok orang
yang mempunyai indeks kemampuan yang tinggi dalam
aktivitas mereka, apapun bentuknya akan tetapi dia kemudian

6|Page
mengkonsentrasikan dirinya pada apa yang disebut dengan elit
penguasa yang dipertentangkan dengan massa yang tidak
berkuasa.

● Gaetano Mosca mengembangkan teori elit dan


mengklasifikasikan ke dalam dua status yaitu elit yang berada
dalam stuktur kekuasaan dan elit yang diluar stuktural. Elit
berkuasa menurut Mosca yaitu elit yang mampu dan memiliki
kecakapan untuk memimpin serta menjalankan kontrol sosial.
Dalam proses komunikasi, elit berkuasa merupakan
komunikator utama yang mengelola dan mengendalikan
sumber-sumber komunikasi sekaligus mengatur lalu lintas
transformasi pesan-pesan komunikasi yang mengalir. Elit
berkuasa menjalin komunikasi dengan elit masyarakat untuk
mendapatkan legitimasi dan memperkuat kedudukan sekaligus
mempertahankan status quo. Sedangkan elit yang berada diluar
struktural yaitu elit masyarakat merupakan elit yang dapat
mempengaruhi masyarakat lingkungan di dalam mendukung
atau menolak segala kebijaksanaan elit berkuasa.

● Menurut Laswell Elit Politik mencakup semua pemegang


kekuasaan dalam suatu bangunan politik.Elit ini terdiri dari
mereka yang berhasil mencapai kedudukan dominan dalam
system politik dan kehidupan masyarakat. Mereka memiliki
kekuasaan, kekayaan dan kehormatan.

2.2.3 Fungsi Elit Dalam Pemegang Strategi


Ada 2 kecenderungan yang digunakan untuk menentukan elite
dalam masyarakat yaitu menitik beratkan pada fungsi sosial, dan

7|Page
pertimbangan-pertimbangan yang bersifat moral. Kecenderungan penilaian
ini melahirkan 2 macam elite yaitu elite internal dan eksternal.
Elite internal adalah menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial,
sopan santun, dan keadaan jiwa.
Elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi
berhubungan dengan problema-problema yang memperlihatkan sifat keras
masyarakat lain atau masa depan yang tak tentu.
Elite sebagai pemegang strategi dibedakan menjadi :
1. Elite politik
2. Elite ekonomi, militer, diplomatik, dan cendikiawan
3. Elite agama, filsuf, pendidik, dan pemuka masyarakat
4. Elite yang dapat memberikan kebutuhan psikologis seperti artis,
penulis, plahragawan, dan lain-lain.

8|Page
2.2.4 Pengertian Massa
Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu
pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam
beberapa hal menyerupai crowd, tapi yanag secara fundamental berbeda
dengannya dalam hal-hal yang lain.

Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam


perilaku massal sepertinya mereka yang terbangkitkan minatnya oleh
beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat,
mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai
diberitakan dalam pers, atau mereka yang berperan serta dalam suatu
migrasi dalam arti luas

2.2.5 Ciri-Ciri Massa


● Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau
strata sosial, meliputi orang orang dari berbagai posisi kelas
yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakmuran,
atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali
mereka sebagai massa, misalnya orang-orang yang sedang
mengikuti peradilan tentang pembunuhan misalnya melalui
pers.
● Massa merupakan kelompok yang anonym, atau lebih tepatnya
tersusun dari individu yang anonim. Sedikit interaksi atau
bertukar pengalaman antar anggota-anggotanya.

9|Page
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan


atau pengelompokan para anggotamasyarakat secara vertikal (bertingkat). Definisi
sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan
sosial merupakan pembedaan penduduk ataumasyarakat ke dalam kelas-kelas
secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di
dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya.
Terjadinya pelapisan sosial terbagi menjadi 2 yaitu terjadi dengan sendirinya dan
terjadi dengan sengaja sistem.

Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam


kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut
sertakan. Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang
dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi.

Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di
bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif
lain yang elementer dan spotnan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd,t
etapi yang secara fundamental berbeda dengannyadalam hal-hal yang lain. Massa
diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku missal seperti
mereka yang terbangkitkan minatnya oeleh beberap peristiwa nasional, mereka
yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa
pembunuhan sebgai dibertakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam
suatu migrasi dalam arti luas.

10 | P a g e
3.2 Saran

Saran yang diberikan dalam makalah ini yaitu dengan adanya pelapisan
sosial pada masyarakat hendaknya kita menyikapinya dengan positif dan
melaksanakan tugas sosial kita dengan baik. Karna dengan adanya tugas sosial
tersebut suatu pekerjaan yang kompleks yang sekiranya tidak dapat dikerjakan
sendiri akan dapat tercapai karna dikerjakan oleh masing-masing individu dalam
bidangnya. Karna pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak
dapat hidup tanpa bantuan orang lain, pasti dalam seluruh lapisan masyarakat
saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya.

11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

2017. https://text-id.123dok.com/document/ozlg1g7gy-elit-menurut-para-
ahli.html. Elit Menurut Para Ahli, 15 November 2022

Fauzanbarus. 2015. “Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat Makalah”.


https://fauzanbrs94.wordpress.com/2015/11/24/makalah-pelapisan-sosial-dan-
kesamaan-derajat/. 24 November 2015

Ladarowa Natanael. 2012. “Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat”.


https://www.kompasiana.com/ntnldrw/5518baac81331159709de0ea/pelapisan-
sosial-dan-kesamaan-derajat. 26 Oktober 2012

Anantyo Rendy. 2015. “Pelapisan Sosial Masyarakat dan Kesamaan Derajat”.


https://rendyanantyo.wordpress.com/2015/11/22/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-
derajat/. 22 November 2015

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai