Kelompok 1 - Lapisan Sosial & Kesamaan Derajat - 1D3A
Kelompok 1 - Lapisan Sosial & Kesamaan Derajat - 1D3A
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Abidah Ardelia Rahmadhani (P21345122001)
2. Adi Purnama Putra (P21345122002)
3. Bagas Wicaksono Adi Negoro (P21345122024)
4. Desninta Balqis Ziantara (P21345122028)
5. Garizah MaylaWiyani (P21345122036)
i|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan yang maha esa atas
rahmat dan karunia-Nya kami selaku kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Adapun judul atau tema dari makalah
ini, yaitu “Lapisan Sosial dan Kesamaan Derajat”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen mata
kuliah ISBD yaitu Ibu Arni Widyastuti, SKM., M.Kes., dan Ibu Indah Restiaty,
SKM., M.Kes., yang telah memberikan tugas terhadap kami, dan juga
membimbing kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Terimakasih juga kepada semua teman kelompok yang sudah saling membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami mengetahui bahwa masih banyak sekali
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna.Dan ini merupakan langkah baik
yang sesungguhnya untuk kami memulai.Oleh karena keterbatasan waktu dan
kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun siap kami tampung.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami yang membuat maupun orang lain
yang membacanya.
Penulis
ii | P a g e
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................i
iii | P a g e
3.2 Saran ....................................................................................................................11
iv | P a g e
BAB I PENDAHULUAN
Sebagaian besar manusia yang hidup di dunia pasti mencari derajat yang lebih
tinggi agar tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain, karena keinginannya
untuk mendapatkan derajat yang tinggi maka ia akan berusaha semaksimal
mungkin agar derajatnya tinggi dan terpandang. Sebagai contoh kecil di Indonesia
derajat dalam masalah pendidikan, ada yang namanya RSBI ( Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional ) hal ini menjadi suatu yang derajat seseorang yang masuk
sekolah tersebut akan dipandang lebih dibanding seseorang yang sekolah di
sekolah yang biasa-biasa saja.
1|Page
1.2 Rumusan Masalah
2|Page
BAB II PEMBAHASAN
3|Page
hidup teratur. Dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah
pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas
sosial secara berkasta.
4|Page
Contohnya, masyarakat Bali tinggal di Jakarta, dia berupaya mendapatkan
kedudukan sesuai dengan kemampuan tanpa kasta. Contoh lainnya, yaitu
jabatan tinggi di pemerintahan bisa diduduki oleh masyarakat umum
sesuai kriteria, tanpa melihat kasta sosialnya.
a. Pasal 27
Ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang
dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan,
Ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
b. Pasal 28
Ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.
c. Pasal 29
Ayat 1 kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin
oleh negara.
d. Pasal 31
Ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.
5|Page
lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang terkemuka di bidang-
bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
6|Page
mengkonsentrasikan dirinya pada apa yang disebut dengan elit
penguasa yang dipertentangkan dengan massa yang tidak
berkuasa.
7|Page
pertimbangan-pertimbangan yang bersifat moral. Kecenderungan penilaian
ini melahirkan 2 macam elite yaitu elite internal dan eksternal.
Elite internal adalah menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial,
sopan santun, dan keadaan jiwa.
Elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi
berhubungan dengan problema-problema yang memperlihatkan sifat keras
masyarakat lain atau masa depan yang tak tentu.
Elite sebagai pemegang strategi dibedakan menjadi :
1. Elite politik
2. Elite ekonomi, militer, diplomatik, dan cendikiawan
3. Elite agama, filsuf, pendidik, dan pemuka masyarakat
4. Elite yang dapat memberikan kebutuhan psikologis seperti artis,
penulis, plahragawan, dan lain-lain.
8|Page
2.2.4 Pengertian Massa
Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu
pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam
beberapa hal menyerupai crowd, tapi yanag secara fundamental berbeda
dengannya dalam hal-hal yang lain.
9|Page
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di
bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif
lain yang elementer dan spotnan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd,t
etapi yang secara fundamental berbeda dengannyadalam hal-hal yang lain. Massa
diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku missal seperti
mereka yang terbangkitkan minatnya oeleh beberap peristiwa nasional, mereka
yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa
pembunuhan sebgai dibertakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam
suatu migrasi dalam arti luas.
10 | P a g e
3.2 Saran
Saran yang diberikan dalam makalah ini yaitu dengan adanya pelapisan
sosial pada masyarakat hendaknya kita menyikapinya dengan positif dan
melaksanakan tugas sosial kita dengan baik. Karna dengan adanya tugas sosial
tersebut suatu pekerjaan yang kompleks yang sekiranya tidak dapat dikerjakan
sendiri akan dapat tercapai karna dikerjakan oleh masing-masing individu dalam
bidangnya. Karna pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak
dapat hidup tanpa bantuan orang lain, pasti dalam seluruh lapisan masyarakat
saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya.
11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
2017. https://text-id.123dok.com/document/ozlg1g7gy-elit-menurut-para-
ahli.html. Elit Menurut Para Ahli, 15 November 2022
12 | P a g e