DAN PENAWARAN
(Kenaikan Harga Menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya
Idul Fitri)
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
Adhistya Vidia Wulandari (B1021211057)
Dwi Wulan Agustianty (B1021211235)
Yuvenna Rachel (B1021211105)
PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi kasus mengenai permintaan dan
penawaran yang berjudul: “ Kenaikan Harga Menjelang Bulan Ramadhan
dan Hari Raya Idul Fitri”
Selesainya studi kasus ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak
yang telah memberikan kepada penulis berupa motivasi, baik materi
maupun moril. Oleh karena itu, penulis bermaksud mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu,
semua yang telah membantu terselesaikannya studi kasus ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………….….…………….……… i
DAFTAR ISI…………………………………………….….……………...……… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………….…….….…………..……… 1
Latar Belakang………………………………….…….……….…………..…….….. 1
BAB II PEMBAHASAN…………..………….……….….……………………… 2
2.1 Kasus………………..………………….…….…………….…………. 2
2.2 Analisis………………………….…….………………………………..2
2.2.1 Penyebab Kenaikan Harga ………….….…..……………………...2
2.2.2 Upaya Pemerintahan dalam Mengatasi Kenaikan Harga ….….....9
2.2.3 Solusi dalam Menangani Kenaikan Harga …..…….…….……..10
BAB III PENUTUP………………………………………………...…………...…13
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….……..……13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….....…………15
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan (demand)
dan penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi kata
permintaan dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita, akan tetapi pengetahuan
kita akan pengertian dua kata tersebut masih sangat minim. Bahkan kebanyakan dari
kita hanya bisa mengucapkannya saja.
2.1 KASUS
Kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri merupakan
kejadian yang selalu terulang setiap tahunnya. Sesuai hukum ekonomi, kejadian ini
merupakan hal yang wajar, karena di mana ada peningkatan permintaan, maka harga
pun melonjak. Pedagang pun tak mau kehilangan kesempatan untuk mengambil
keuntungan lebih besar. Tapi tak urung hal ini meresahkan masyarakat, terutama
mereka yang berpenghasilan minim.
2.2 ANALISIS
2.2.1 Penyebab kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul
Fitri disebabkan karena beberapa hal, yaitu:
Salah satu hal yang menyebabkan harga barang terus merangkak naik
adalah prinsip ”supply dan demand”. Seperti salah satu hukum ekonomi yang
mengatakan bahwa apabila permintaan meningkat dan barang tidak ada maka
akan cenderung terjadi kenaikan harga barang.
Hal ini bisa dilihat dari waktu terjadinya kenaikan harga. Kenaikan harga
suatu barang sebagain besar terjadi karena faktor gagal panen. Seperti saat
harga cabe melonjak drastis. Harga cabe naik karena terjadinya gagal panen
pada petani cabe.
Saat ini harga beras terus melonjak naik hal ini disebabkan karena
banyaknya petani beras yang gagal panen. Gagal panen ini menyebabkan
jumlah beras di pasar menurun sedangkan permintaan tetap atau mungkin
bertambah karena menjelang puasa. Saat menjelang puasa, harga barang terus
melonjak naik karena jumlah permintaan terus meningkat sedangkan jumlah
barang tetap atau cenderung berkurang.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh satu keluarga tapi oleh semua
keluarga yang memilki keluarga yang sudah meninggal dunia. Hal ini
menyebabkan permintaan akan kebutuhan beras meningkat. Naiknya
permintaan beras tidak diikuti bertambahnya jumlah beras di pasar hal inilah
yang menyebabkan harga beras terus merangkak naik.
Tentu saja menjadi hal yang sulit apabila ingin mengendalikan harga
barang karena selama ini barang-barang yang melonjak naik adalah barang-
barang kebutuhan rumah tangga yang jumlah penawaran di pasar berkurang
karena jumlah barangnya memang berkurang, karena sebab-sebab tertentu
seperti yang sudah disebutkan.
Kenaikan harga pokok saat lebaran selalu terulang setiap tahun. Apakah
pemerintah tidak bisa mengantisipasi hal tersebut?, strategi pemerintah tiap
tahun selalu sama, yakni operasi pasar. Tahun ini, pemerintah menyediakan
stok beras 500.000 ton untuk operasi pasar. Jika stok Bulog tidak mencukupi,
pemerintah pun memutuskan untuk impor. Jika terus berulang dan tidak ada
solusi, berarti pemerintah telah kalah dengan pasar serta pemerintah tidak mau
serius untuk meredam kenaikan harga pokok ini.
Namun, sampai saat ini pemerintah sibuk dengan hal-hal yang kurang
penting. Seharusnya pemerintah memiliki solusi untuk meredam kenaiakn
harga barang sehingga melonjaknya harga dapat di seimbangkan dengan
kesejahteraan rakyat kecil.
Jika penghasilan masyarakat sesuai dengan harga yang naik, bisa saja
kenaikan harga bukan masalah bagi masyarakat. Akan tetapi, disebabkan
perekonomian yang buruk tidak mungkin mewujudkannya. Rakyat miskinlah
yang paling merasakan akibat dari kenaikan harga tersebut.
Seperti petani, buruh, dan kaum miskin kota saja sangat susah mencari
penghasilan. Apalagi ditambah dengan harga kebutuhan yang terus meningkat.
Sedangkan negara yang kondisi dilanda hutang luar negeri yang sangat besar
tidak bisa berbuat apa-apa.
Banyak sekali faktor yang memengaruhi hal tersebut. Namun, jika dilihat
dari sejarah, negeri ini tidak mungkin kekurangan sumber daya alam. Tapi,
kenapa hal ini bisa terjadi?
Ketiga, adanya faktor dari luar. Dengan adanya UU No. 25 Tahun 2007
tentang penanaman modal asing untuk mengelola sumber daya alam
Indonesia, seperti; pertambangan, perkebunan, pertanian, perminyakan, dan
lain sebagainya. Dengan Ketentuan hasil yang didapat indonesia 20% dan
asing 80%. Jadi, pantas saja jika Indonesia sering kekurangan, yang
mengakibatkan bahan-bahan pokok pun membumbung tinggi. Akibatnya
secara perlahan Indonesia telah di akuisisi.
5. Penimbunan Barang
Penimbunan barang sering terjadi terhadap barang kebutuhan pokok
banyak dibutuhkan oleh masyarakat seperti minuman, makanan, alat kesehatan
serta bahan bakar minyak dan gas LPG. Penimbungan inilah dilakukan oleh
masyarakat yang ingin memperoleh keuntungan lebih dan sebesar – besarnya
dari menjual barang kebutuhan pokok dengan harga yang cukup tinggi, saat
barang tersebut dalam keadaan langka dan permintaan barangnya tinggi.
Beberapa dari pedagang yang melakukan penimbunan barang terhadap
kebutuhan pokok yang sering dicari atau dibeli oleh masyarakat pada saat
menjelang lebaran dan penimbunan itulah yang menjadi harga barang
kebutuhan pokok mengalami kenaikan secara drastis, bahkan barangnya pun
sampai mengalami kelangkaan disejumlah wilayah.
Dengan adanya peraturan pemerintah Undang – undang Nomor 7 Tahun
2014 tentang Perdangan di harapkan dapat dijadikan payung hukum untuk
menindaklanjut kepada para pedagang yang sengaja melakukan penimbunan
barang. Sehingga tidak terjadi lagi penimbunan barang dan harga kebutuhan
pokok tetap terjaga.
b. Adanya program operasi pasar yang dilakukan 2-3 bulan sekali, terutama
pada saat menjelang lebaran;
2.2.3 Solusi dalam Menangani Kenaikan Harga menjelang bulan Ramadhan dan
Hari Raya Idul Fitri disebabkan karena beberapa hal, yaitu:
Kondisi yang sering terjadi ketika kebijakan impor adalah banyak kerugian
yang dialami oleh pelaku usaha atau para petani dan masyarakat. Karena telah teruji
dalam kehidupan masyarakat, kebijakan pemerintah ini hanya bersifat sementara dan
dalam jangka waktu yang singkat. Sehingga perlu diadakan pembuatan desain
kebijakan yang lebih luas, dapat diterima masyarakat sertalebih utama dari kebijakan
sebelumnya yang dapat bermanfaat untuk masyarakat.
KESIMPULAN
Pada saat bulan puasa dan menjelang lebaran sering terjadi peningkatan barang
kebutuhan pokok yang sangat pesat, dengan jumlah barang yang diminta terus
meningkat, dan jumlah barang tidak mengalami perubahan atau tetap dan cenderung
kurang. Namun ketika tidak terjadi lebaran atau hari besar lainnya, jumlah barang yang
diminta relatif dan jumlah barang yang disediakan juga relatif. Barang kebutuhan pokok
yang sering terjadi kenaikan ketika bulan puasa dan menjelang lebaran diantaranya
gula, minyak, beras, mentega, ayam, telur, jagung, susu, daging, garam, dan kedelai,
selain barang kebutuhan tersebut juga ada barang tambahan yaitu bawang merah,
bawang putih, tepung terigu, cabe, gas LPG 3 kg, obat generik, vaksin dan ikan (ikan
segar, bandeng, tongkol dan kembung)
Adanya pengaruh faktor yang menyebabkan kenaikan terhadap harga barang
kebutuhan pokok diantaranya : adanya hukum permintaan dan penawaran, lemahnya
antisipasi kenaikan harga saat ramadhan, harga melambung akibat ekonomi yang buruk,
peranan pemerintah dalam pengendalian ekonomi pasar, penimbunan barang, gaya hidup
masyarakat lebih konsumtif.
Upaya yang dilakukan agar tidak terjadi lagi kenaikan harga kebutuhan pokok:
1) Meminta pemerintah untuk mengadakan pasar murah;
2) Adanya program operasi pasar
yang dilakukan 2-3 bulan sekali, terutama pada saat bulan puasa dan menjelang
lebaran;
3) Memperbaiki sarana dan prasarana yang kurang memadai dalam, agar tidak
terjadi keterlambatan saat pengiriman barang kebutuhan pokok;
4) Pembagian stok
barang kebutuhan pokok yang disebarluas secara merata di berbagai daerah, terutama
di daerah terpencil yang jauh dari kepadatan kota;
5) Melakukan sosialisasi kepada pedagang agar tidak menaikkan harga kebutuhan
pokok saat bulan puasa dan menjelang lebaran;
6) Melakukan pengawasan terhadap pedagang yang sengaja dan curang dalam
menaikkan harga kebutuhan pokok.
Solusi terbaik dalam menangani permasalahan kenaikan harga kebutuhan pokok
dapat dilakukan dengan cara menyeimbangkan antara pengeluaran dan kebutuhan
pokok, pengendalian stok kebutuhan pokok, mengubah gaya hidup
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/16973877/PERMINTAAN_PENAWARAN_DAN_KESEI
MBANGAN_P ASAR?auto=download
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/10/pergerakan-dan-pergeseran-kurva.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/11/pergerakan-dan-pergeseran-kurva.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/10/tabel-dan-kurva-permintaan.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/10/jadwal-dan-kur.html
https://jagadedukasi.blogspot.co.id/2016/05/penjelasan-tentang-perubahan-harga.html
http://ekonomikelasx.blogspot.co.id/2014/09/pergerakan-di-sepanjang-kurva-dan.html