Makalah Kelompok 7 Islam Dan Ilmu Pengetahuan Teknologi Dan Seni
Makalah Kelompok 7 Islam Dan Ilmu Pengetahuan Teknologi Dan Seni
AGAMA
Disusun Oleh :
Segala puji atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga kami
dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai
salah satu
petunjuk dan acuan bagi pembaca dalam menambah wawasan ilmu keagamaan. Makalah
studi
kasus ini mengambil judul “Hubungan Islam dengan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
Seni”
sebagai amanah yang diberikan kepada kami dalam memenuhi tugas mata kuliah Agama.
Kami berharap semoga makalah ini mampu menambah wawasan seputar Islam dan
perannya dalam perkembangan peradaban dunia. Pembaca juga diharapkan mampu
mengimplementasikan dampak positif ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEK)
terutama
dari segi keagamaan.
Begitu pula kami sadari masih jauhnya makalah ini dari sempurna. Kami
berharap pembaca
mampu memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini. Atas segala kekurangan tersebut, kami mohon maaf.
Demikian dari kami, semoga segala maksud dan tujuan baik dari makalah ini
tersampaikan
dengan baik.
Surabaya, 12
November 2020
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. ii
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………… xv
ii
BAB I
PENDAHULUAN
STUDI PUSTAKA
Gambar 2.2 Diagram Dampak Positif IPTEK terhadap Perkembangan Islam pada Masa Kini
Gambar 2.3 Diagram Dampak Positif IPTEK terhadap Perkembangan Islam pada Masa Kini
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEK) merupakan ilmu yang membahas
tentang
sarana dalam menunjang segala pekerjaan dan aktivitas manusia. Berkaitan dengan hal
ini,
Allah SWT. berfirman di dalamAl-Qur’an surat Mujadillah ayat 11 yang berarti “…
Niscaya
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi
ilmu
pengetahuan beberapa derajat…”. Dalam surah Az-Zumar ayat 9 juga dijelaskan yang
artinya
“… Katakanlah, adakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang-orang
yang tidak mengetahui? Sesungguhnya (hanya) orang-orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran”. Selain itu terdapat hadist yang menyebutkan bahwa menuntut
ilmu
adalah wajib bagi muslim “عَلى كِ ل مْ سِلم َ طَلب اْ لِ عْ لِ م َف ِ رْ ي
َ ضة َ ” yang
berarti menuntut ilmu itu wajib
atas setiap muslim (HR. Ibnu Majah No.224).
Berdasarkan hasil dari survey yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa adanya
intensitas tinggi terkait ketergantungan masyarakat dengan adanya internet sebagai
salah satu
contoh sarana IPTEK dalam membantu pekerjaan dan aktivitas pada umumnya. Meskipun
tinggi, diagram hasil menunjukkan rendahnya intensitas akses internet sebagai
sarana
penunjang edukasi dalam beragama. Hasil intensitas akses internet dalam berilmu
agama ini
kemudian kembali dikategorikan dalam bentuk media referensi untuk keperluan
edukasi,
sebagai contoh akses internet melalui media sosial, media cetak, media elektronik,
dan
sebagainya. Seluruh responden mengaku merasakan dampak positif pada penggunaan
internet
sebagai contoh IPTEK dalam perkembangan islam pada masa kini. Sebagian besar
menuturkan
bahwa dampak tersebut kerap kali dirasakan utamanya ketika membaca Alquran dalam
bentuk
digital, kemudahan akses ceramah online, dan sarana pendidikan agama.
Sebagai bentuk tindak lanjut survey, masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan
teknologi yang terus berkembang ini demi meningkatkan iman, taqwa, dan ilmu terkait
agama
Islam. Edukasi diri sendiri dan masyarakat menjadi faktor penting dalam kemajuan
kemaslahatan umat Islam khususnya di era globalisasi ini. Edukasi diri sendiri
dapat dilakukan
dalam bentuk literasi mandiri dan meningkatkan pemahaman teknologi. Sementara
edukasi
masyarakat dapat dimulai dari lingkup terkecil, contohnya keluarga. Masyarakat
diharapkan
mampu melakukan interaksi sosial seperti diskusi kecil terkait pemahaman,
penggunaan, dan
manfaat dari IPTEK dari segi keagamaan.
DAFTAR PUSTAKA