Anda di halaman 1dari 80

DOKUMEN SIKLUS PPEPP DAN

PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU

Institute Agama Islam


IAI Sidogiri
KH. Kholil Nawawi
2024
A. PENDAHULUAN

Penjaminan mutu di IAI Sidogiri dilaksanakan oleh Tim Penjaminan Mutu (TPM)

yang disahkan oleh Keputusan Rektor Nomor : 22/SK.Rektor.IS/ IS/DPM/XI/2023 Tentang

Penetapan Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Tim Penjaminan Mutu (TPM) n Institut

Agama Islam (IAI) KH. Kholil Nawawi Sidogiri Periode Tahun 2024-2028. TPM

melaksanakan penjaminan mutu menggunakan model PPEPP yaitu Penetapan, Pelaksanaan,

Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan.

a. Penetapan adalah kegiatan penetapan standar untuk standar-standar yang telah

ditetapkan oleh perguruan tinggi.

b. Pelaksanaan adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemenuhan standar.

c. Evaluasi adalah kegiatan membandingkan antara luaran pelaksanaan dengan

standar.

d. Pengendalian adalah kegiatan analisis penyebab ketidaktercapaian dan/atau

penyimpangan pelaksanaan atas standar untuk dilakukan tindakan

koreksi/perbaikan.

e. Peningkatan adalah kegiatan perbaikan standar agar lebih tinggi dibandingkan

dengan standar yang telah ditetapkan

Kebijakan menggunakan model PPEPP didasarkan pada 1) Surat Keputusan

Yayasan Pembina IAI Sidogiri Nomor : 05/YSKS/Kep/IS/XI/2022 Tentang Kebijakan

Sistem Penjaminan Mutu Internal IAI Sidogiri Tanggal 6 April 2022 Halaman 2; dan 2)

Keputusan Senat IAI Sidogiri Nomor : 002/Sen.IS/Kep.Senat/XI/2022 Tentang Standar

Sistem Penjaminan Mutu Internal Institut Sidogiri.

B. TAHAPAN SIKLUS PENJAMINAN MUTU

Siklus Implementasi Dokumen


Penetapan Menyusun dan menetapkan a. Kebijakan SPMI

dokumen Penjaminan Mutu b. Manual dan Prosedur

SPMI

c. Standar SPMI

d. Formulir SPMI

Pelaksanaan Kesesuaian pelaksanaan kegiatan a. Manual dan Prosedur

dengan rencana pada setiap unit, SPMI

mencakup: waktu pelaksanaan, b. Standar SPMI

implementasi manual dan standar mutu, c. Formulir SPMI

pelaksanaan kegiatan, capaian target Output : Laporan

dan hasil kegiatan, implementasi pelaksanaan kegiatan

koordinasi dan sinkronisasi kegiatan

dengan unit

lain.

Evaluasi Evaluasi terhadap hasil 1. SK LPM

pelaksanaan kegiatan, mencakup 2. SK UPM dan TPM

kesesuaian hasil kegiatan dengan 3. SK Pelaksana Audit

rencana pada setiap unit, Mutu Internal

permasalahan yang dihadapi dalam 4. SK instument AMI


penyelesaian kegiatan, potensi 5. Evaluasi Eksternal

pengembangan peningkatan efektivitas (Akreditasi)

pelaksanaan kegiatan 6. Hasil AMI

7. Evaluasi AMI

8. Hasil Survey pemangku

kepentingan (kegiatan)

9. Laporan pelaksanaan

kegiatan

Output:

a. Hasil pelaksanaan

penjaminan mutu

pelaksanaan kegiatan

b. Identifikasi masalah

dan potensi

peningkatan efektivitas

pelaksanaan

kegiatan

Pengendalian Monitoring terhadap evaluasi hasil  Rekomendasi SPMI

pelaksanaan penjaminan mutu untuk perbaikan


pelaksanaan kegiatan, mencakup proses dan hasil

rencana penanganan dan tindak lanjut kegiatan.

untuk menyelesaikan permasalahan  Identifikasi masalah

yang dihadapi dalam penyelesaian dan potensi

kegiatan, langkah yang akan diambil peningkatan efektivitas

untuk mewujudkan potensi pelaksanaan kegiatan.

pengembangan peningkatan Output:

efektivitas pelaksanaan kegiatan,  Rapat Tinjauan

sebagai upaya peningkatan efektivitas Manajemen

pelaksanaan kegiatan.  Formulir Tindak lanjut

AMI

 Hasil Tindaklanjut

Monitoring terhadap pelaksanaan  Langkah

rekomendasi penjaminan mutu strategis peningkatan

terhadap pelaksanaan kegiatan, dan efektivitas pelaksanaan

langkah operasional penyelesaian kegiatan;

permasalahan yang dihadapi dalam  ·Langkah operasional

pelaksanaan ekgiatan, dampak dari penyelesaian masalah

berbagai langkah yang diambil dalam

untuk peningkatan efektivitas penyelesaian

pelaksanaan kegiatan, kegiatan.

dan peningkatan
efektivitas pelaksanaan kegiatan.

Output:

 Benchmarking

Penjaminan Mutu

 Kegiatan Penjaminan

Mutu di Program

Studi
VISI

Terwujudnya institut yang inovatif dan terkemuka dalam bidang pendidikan, ekonomi
dan hukum islam, dan melahirkan lulusan yang Profesional, Mandiri berakhlaqul
karimah
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang
berkarakter dan berdaya saing tinggi;
2. Menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung
pembangunan daerah dan nasional dalam bidang Pendidikan, ekonomi dan hukum
islam.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian;
4. Menerapkan manajemen mutu terpadu dibidang pendidikan, ekonomi dan hukum
islam melalui penerapan prinsip transparansi, pastisipatif, efisiensi, dan produktif;
5. Mewujudkan Institut yang mandiri.

TUJUAN
Dalam rangka mencapai visi dan misi IAI Sidogiri, maka dirumuskan dalam bentuk
yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis, dalam rangka
memecahkan permasalahan yang dihadapi untuk mewujudkan visi dan misi, maka
tujuan strategis yang harus dicapai adalah:
1. Menjadi Institut yang bermutu di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat;
2. Menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan
,dalam bidang Pendidikan ,ekonomi dan hukum islam dalam menyelesaikan masalah-
masalah kekinian yang muncul dalam masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai
kemanusiaan, keimanan, dan ketaqwaan;
3. Memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh stakeholders;
4. Menjadi institut yang akuntabel mencirikan good governance;
5. Menjadi mitra (partner in progress) bagi pembangunan daerah, dan nasional

A. MANUAL PENETAPAN STANDAR IAI SIDOGIRI


I. TUJUAN MANUAL PENETAPAN STANDAR
Manual Penetapan Standar IAI Sidogiri bertujuan untuk memandu para pejabat
struktural dan/atau unit Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dosen, serta tenaga
kependidikan dalam merancang, merumuskan dan menetapkan Standar SPMI di IAI
Sidogiri yang terdiri dari:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
18. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
19. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
23. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Kerjasama
27. Standar Kemahasiswaan
28. Standar Suasana Akademik
29. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
30. Standar Pengelolaan Alumni
II. RUANG LINGKUP MANUAL PENETAPAN STANDAR
IAI SIDOGIRI

Manual Penetapan Standar berlaku ketika Standar SPMI pertama kali disusun dan
berlaku untuk merancang, merumuskan dan menetapkan semua standar di IAI Sidogiri
yang meliputi:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
18. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
19. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
23. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Kerjasama
27. Standar Kemahasiswaan
28. Standar Suasana Akademik
29. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
30. Standar Pengelolaan Alumni
DEFINISI ISTILAH

1. Merancang Standar IAI Sidogiri adalah kegiatan olah pikir untuk menghasilkan Standar IAI Sidogiri yang meliputi (1)
Standar Kompetensi Lulusan, (2) Standar Isi Pembelajaran, (3) Standar Proses Pembelajaran, (4) Standar Penilaian
Pembelajaran, (5) Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan, (6) Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran, (7) Standar
Pengelolaan Pembelajaran, (8) Standar Pembiayaan Pembelajaran, (9) Standar Hasil Penelitian, (10) Standar Isi
Penelitian, (11) Standar Proses Penelitian, (12) Standar Penilaian Penelitian, (13) Standar Peneliti, (14) Standar Sarana
dan Prasarana Penelitian, (15) Standar Pengelolaan Penelitian, (16) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian, (17)
Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat, (18) Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat, (19) Standar Proses
Pengabdian kepada Masyarakat, (20) Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat, (21) Standar Pelaksana
Pengabdian kepada Masyarakat, (22) Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat, (23) Standar
Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat, (24) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat,
(25) Standar Visi dan Misi, (26) Standar Kerjasama, (27) Standar Kemahasiswaan, (28) Standar Suasana Akademik, (29)
Standar Tata Pamong dan Tata Kelola, (30) Standar Pengelolaan Alumni.
2. Merumuskan Standar adalah menuliskan isi setiap standar ke dalam bentuk pernyataan lengkap dan utuh dengan
menggunakan kaidah ABCD atau KPIs.
3. Kaidah ABCD adalah salah satu cara perumusan standar yang terdiri dari Audience, Behaviour, Competence, dan
Degree (ABCD) yang berarti:
Audience: menyebutkan siapa pelaku atau pengelola standar, siapa yang bertanggungjawab/ditugasi dalam
pencapaian standar tersebut.
Behaviour: menjelaskan kondisi/keadaan, tindakan, perilaku yang bersifat “should be” yang harus selalu dapat diukur.
Competence: menjelaskan target/ sasaran/ tugas/ materi/ objek dalam perilaku (behaviour) yang telah dirumuskan.
Degree: menetapkan waktu/ periode yang harus dicapai untuk mencapai atau melakukan tindakan/perilaku pada
standar tersebut.
Jika standar dinyatakan dalam struktur kalimat lengkap, A adalah subjek, B berada pada predikat, C menempati posisi
objek dan D adalah keterangan.
4. Menetapkan Standar adalah persetujuan oleh Senat Institut dan pengesahan standar oleh Ketua Senat sehingga standar
dinyatakan berlaku.
5. Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian Pembelajaran lulusan.

6. Standar Isi Pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi Pembelajaran.
7. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan Pembelajaran pada Program Studi untuk
memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
8. Standar Penilaian Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
9. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi Dosen dan
Tenaga Kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
10. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan
kebutuhan isi dan proses Pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
11. Standar Pengelolaan Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan Pembelajaran pada tingkat Program Studi.
12. Standar Pembiayaan Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan
biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
13. Standar Hasil Penelitian merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil Penelitian.
14. Standar Isi Penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi Penelitian.
15. Standar Proses Penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan Penelitian yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan.
16. Standar Penilaian Penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian.
17. Standar Peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian.
18. Standar Sarana Dan Prasarana Penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian.
Standar Pengelolaan Penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan
dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian.

20. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan
pembiayaan penelitian.
21. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal hasil Pengabdian kepada Masyarakat
dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
22. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi
Pengabdian kepada Masyarakat.
23. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat, yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
24. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal tentang penilaian terhadap proses
dan hasil Pengabdian kepada Masyarakat.
25. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk
melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat.
26. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka memenuhi hasil
Pengabdian kepada Masyarakat.
27. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
28. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal sumber dan
mekanisme pendanaan dan pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat.
29. Standar Visi dan Misi merupakan kriteria minimal tentang penyusunan, sosialisasi, implementasi, evaluasi capaian, dan
evaluasi pemahaman visi, misi, tujuan dan strategi visi dan misi di IAI Sidogiri.
30. Standar Kerjasama merupakan kriteria minimal tentang pedoman, pengembangan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi kerjasama di IAI Sidogiri.

31. Standar Kemahasiswaan merupakan kriteria minimal tentang publikasi dan penerimaan mahasiswa, peningkatan
softskills mahasiswa, pelayanan mahasiswa, pembinaan mahasiswa berprestasi, pembinaan kemahasiswaan, dan
monitoring serta evaluasi kegiatan kemahasiswaan di IAI Sidogiri

32. Standar Suasana Akademik merupakan kriteria minimal yang mengatur tentang pelaksanaan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, otonomi keilmuan, pengembangan suasana akademik, penyediaan sarana dan prasarana
pendukung suasana akademik, serta monitoring dan evaluasi pencapaian standar suasana akademik di IAI Sidogiri.
33. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola merupakan kriteria minimal tentang organisasi institut, tata kerja, rencana
strategis, rencana operasional, pengelolaan akademik, pengelolaan operasional, dan pengelolaan personalia di IAI
Sidogiri
34. Standar Pengelolaan Alumni merupakan kriteria minimal tentang pengelolaan alumni yang meliputi organisasi
pengelola, metode pelacakan alumni, jejaring alumni, temu alumni dan bantuan alumni untuk kegiatan akademik dan non
akademik
III. PROSEDUR PENETAPAN STANDAR IAI SIDOGIRI
1. Rektor menetapkan Tim Penyusun Standar IAI Sidogiri dalam Surat Keputusan Rektor,
yang bertugas menyusun draft Standar IAI Sidogiri. Tim Penyusun Standar
beranggotakan pejabat struktural dan dosen perwakilan dari program studi yang ada di
IAI Sidogiri yang dikoordinasikan oleh Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) IAI
Sidogiri
2. Dalam merancang, merumuskan dan menetapkan Standar IAI Sidogiri , Tim Penyusun
harus mengacu kepada:
a. Statuta IAI Sidogiri ;
b. Visi, Misi, dan Tujuan IAI Sidogiri;
c. Hasil evaluasi diri;
d. Hasil Audit Mutu Internal (AMI);
e. Hasil tracer study dari pengguna lulusan
3. Tim Penyusun mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-
undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dirumuskan dalam Standar
IAI Sidogiri , antara lain:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
f. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
i. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 59 tahun
2018 tentang Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, Panduan Penyusunan
Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, dan Matriks Penilaian dalam Instrumen
Akreditasi Perguruan Tinggi.
j. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 Tahun
2019 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi.
k. Peraturan Yayasan Pembina IAI Sidogiri Nomor 01/STATUTA.IS/III/2024 tentang
Statuta IAI Sidogiri Tahun 2020.
l. Keputusan Rektor Nomor 017/R.UMK/Kep/Sek/A.52.03/III/2019 tentang Perubahan
Pedoman Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) IAI Sidogiri
m. Peraturan Rektor IAI Sidogiri Nomor 043/R.UMK/Kep/Sek/C.17.02/XII/2014
tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Penelitian di Lingkungan IAI Sidogiri.
n. Peraturan Rektor IAI Sidogiri Nomor
40/R.UMK/Kep/Sek/C.17.01/XI/2014 tentang Panduan Pengabdian kepada
Masyarakat IAI Sidogiri.
4. Tim Penyusun menyelenggarakan pertemuan atau melaksanakan studi pelacakan
(tracer study) atau survey kepada stakeholders internal dan eksternal IAI Sidogiri untuk
mendapatkan berbagai masukan atau informasi yang dapat digunakan dalam
merumuskan Standar IAI Sidogiri.
5. Pimpinan Institut menugaskan Pengelola Badan Penjaminan Mutu (BPM) dan/atau
unit-unit dan/atau dosen dan/atau tenaga kependidikan untuk mengikuti workshop dan
pelatihan-pelatihan penjaminan mutu dan penyusunan standar pendidikan tinggi.
6. Tim Penyusun merumuskan pernyataan isi Standar IAI Sidogiri dengan menggunakan
konsep ABCD (Audience, Behavior, Competence, dan Degree) atau KPI’s.
7. Pimpinan Universitas menyelenggarakan lokakarya hasil perumusan Standar IAI
Sidogiri dengan para pemangku kepentingan internal dan eksternal, untuk mendapatkan
saran perbaikan atas standar yang akan ditetapkan.
8. Tim Penyusun melakukan revisi atas isi, redaksi, dan struktur kalimat rumusan Standar
IAI Sidogiri, dengan memperhatikan hasil lokakarya.
9. Tim Penyusun menyampaikan draft hasil perumusan standar kepada Pimpinan Institut.
10. Pimpinan Institut mengusulkan Penetapan Standar IAI Sidogiri kepada Senat IAI Sidogiri.
11. Senat IAI Sidogiri menyelenggarakan Rapat Senat untuk menetapkan dan mengesahkan
Standar IAI Sidogiri.
12. Senat IAI Sidogiri mengesahkan dan memberlakukan Standar IAI Sidogiri dengan
menerbitkan Surat Keputusan Senat IAI Sidogiri.

13. Pimpinan Institut, Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi melakukan sosialisasi hasil penetapan Standar IAI
Sidogiri kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa IAI Sidogiri.
14. Unit/organik di lingkungan IAI Sidogiri dapat menetapkan standar sejenis atau standar terkait apabila unit/organik
tersebut dinyatakan telah melampaui standar yang ditetapkan Institut melalui kegiatan audit mutu internal.
15. Standar SPMI unit/organik disahkan oleh pemimpin unit kerja dan untuk Standar pada tingkat Fakultas disahkan oleh
Dekan setelah mendapat persetujuan Senat Fakultas
IV. KUALIFIKASI PENYUSUN STANDAR
INSTITUT SIDOGIRI

Tim Penyusun Standar IAI Sidogiri dari:


a. Pejabat struktural di lingkungan IAI Sidogiri yang telah mendapat Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
dan Audit Mutu Internal (AMI) dan ditugaskan oleh Pimpinan Institut dan/atau Pimpinan Fakultas sebagai penyusun
Standar SPMI IAI Sidogiri.
b. Dosen yang memahami peraturan perundang-undangan tentang pendidikan tinggi dan pernah mengikuti Pelatihan Sistem
Penjaminan Mutu Internal dan Pelatihan Audit Mutu Internal serta ditugaskan oleh Pimpinan Institut dan/atau Pimpinan
Fakultas sebagai penyusun Standar SPMI IAI Sidogiri.
Ketua Badan Penjaminan Mutu sebagai koordinator penyusunan Standar SPMI IAI Sidogiri.

V. CATATAN

Dalam penyusunan Manual Penetapan Standar diperlukan:


1. Peraturan perundangan yang terkait tentang Pendidikan Tinggi, Statuta, Renstra, Peraturan Akademik dan peraturan lain
yang terkait dengan bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan non akademik.
Formulir-formulir sebagai kelengkapan proses penyusunan dan implementasi Standar IAI Sidogiri .
VI. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi.
7. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 59 tahun 2018 tentang Panduan Penyusunan
Laporan Evaluasi Diri, Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, dan Matriks Penilaian dalam Instrumen
Akreditasi Perguruan Tinggi.
8. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi
Program Studi.
9. Peraturan Yayasan Pembina IAI Sidogiri Nomor 01/STATUTA.IS/III/2024 tentang Statuta IAI Sidogiri Tahun 2024.
Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik – Pendidikan Vokasi – Pendidikan Profesi – Pendidikan
Jarak Jauh tahun 2018. Direktorat Penjaminan Mutu. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 1 dari 10

A. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVE

VISI UNIVERSITAS MURIA KUDUS


Menjadi universitas unggul yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global

MISI UNIVERSITAS MURIA KUDUS


1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi yang unggul yang
berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global.
2) Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian yang inovatif serta menciptakan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing
global.
3) Menyebarluaskan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global kepada masyarakat.
4) Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan institusi di dalam dan di luar
negeri untuk menunjang penguatan universitas unggul yang berbasis kearifan lokal
dan berdaya saing global.
5) Menyelenggarakan tata kelola institusi yang berorientasi pada good university
governanceyang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan untuk menunjang
penguatan universitas unggul yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global.

TUJUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS


1) Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, santun, cerdas, berjiwa wira usaha, dan
berdaya saing global.
2) Menghasilkan penelitian yang lebih inovatif untuk mendorong penciptaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berbasis kearifan lokal
dalam skala nasional maupun internasional.
3) Menghasilkan dan menyebarluaskan penerapan ilmu, teknologi, dan seni dalam
rangka mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
4) Mewujudkan kerjasama strategis yang saling menguntungkan dengan institusi lokal,
nasional, dan internasional.
5) Mewujudkan tata pamong yang mandiri, akuntabel, transparan, adaptif, kreatif dan
proaktif terhadap perkembangan lingkungan yang menjamin peningkatan kualitas
secara berkelanjutan.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 2 dari 10

B. MANUAL PENGENDALIAN PELAKSANAAN STANDAR


I. TUJUAN MANUAL PENGENDALIAN PELAKSANAAN STANDAR

Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar Universitas Muria Kudus bertujuan


untuk memandu organ Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Muria
Kudus untuk mengendalikan pelaksanaan semua Standar SPMI di Universitas Muria
Kudus yang meliputi:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
18. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
19. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
23. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Kerjasama
27. Standar Kemahasiswaan
28. Standar Suasana Akademik
29. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
30. Standar Pengelolaan Alumni
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 3 dari 10

II. RUANG LINGKUP MANUAL PENGENDALIAN PELAKSANAAN STANDAR

Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar berlaku ketika semua Standar SPMI


UMK telah dilaksanakan oleh Unit/ Organ di UMK, yang meliputi:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
18. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
19. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
23. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Kerjasama
27. Standar Kemahasiswaan
28. Standar Suasana Akademik
29. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
30. Standar Pengelolaan Alumni
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 4 dari 10

III. DEFINISI ISTILAH

1. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk


meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan dan
dilakukan melalui proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar pendidikan tinggi.
2. Mutu Pendidikan Tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan
pendidikan tinggi dengan Standar Dikti yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti
yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi.
3. Budaya Mutu adalah pola pikir, pola sikap, dan pola perilaku berdasarkan Standar
SPMI Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan
(internal stakeholders) di perguruan tinggi.
4. Pengendalian Pelaksanaan Standar dalam SPMI merupakan tindak lanjut atas
berbagai temuan (findings) yang diperoleh dari Tahap Evaluasi Pelaksanaan Standar
dalam SPMI.
Pengendalian (P) pelaksanaan Standar Dikti, yaitu kegiatan analisis penyebab
standar yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh
perguruan tinggi yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi.
5. Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) adalah surat perintah dari Rektor kepada
teraudit untuk menindaklanjuti temuan audit mutu internal atau temuan monev.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 5 dari 10

IV. PROSEDUR PENGENDALIAN PELAKSANAAN STANDAR


INSTITUT SIDOGIRI

Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip untuk memastikan bahwa pelaksanaan


Standar dalam SPMI IAI Sidogiri mengarah pada pencapaian standar dan dengan mengikuti
prosedur yang disepakati. Mekanisme pengendalian pelaksanaan Standar dalam SPMI
dijabarkan sebagai berikut:
1. Pimpinan Institut dan Pimpinan Unit/Organ mengendalikan pelaksanaan Standar dalam
SPMI UMK.
2. Rektor menugaskan Badan Penjaminan Mutu untuk melaksanakan evaluasi pelaksanaan
Standar dalam SPMI melalui kegiatan Audit Mutu Internal kepada tiap unit/organ kerja
setiap tahun sekali.
3. Badan Penjaminan Mutu melakukan evaluasi pelaksaan Standar dalam SPMI untuk
memastikan bahwa semua kegiatan unit/organ kerja telah mengarah pada pencapaian
Standar SPMI yang telah ditetapkan dalam bentuk Audit Mutu Internal Standar dalam
SPMI IAI Sidogiri.
4. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Standar dalam SPMI terdapat empat kemungkinan
kesimpulan, yaitu:
a. Pelaksanaan Standar dalam SPMI mencapai Standar dalam SPMI yang telah
ditetapkan;
b. Pelaksanaan Standar dalam SPMI melampaui Standar dalam SPMI yang telah
ditetapkan;
c. Pelaksanaan Standar dalam SPMI belum mencapai Standar dalam SPMI yang telah
ditetapkan;
d. Pelaksanaan Standar dalam SPMI menyimpang dari Standar dalam SPMI yang telah
ditetapkan;
Tabel 1 menunjukkan langkah pengendalian yang harus dilakukan yang bergantung pada
hasil Evaluasi Pelaksanaan Standar dalam SPMI.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 6 dari 10

Tabel 1. Langkah Pengendalian yang perlu dilakukan yang bergantung pada hasil
Evaluasi Pelaksanaan Standar dalam SPMI
No Pelaksanaan Standar Pengendalian Standar SPMI
SPMI
1 Mencapai Standar dalam Unit (Organ)/Institut mempertahankan
SPMI pencapaian dan berupaya meningkatkan
Standar dalam SPMI.
2 Melampaui Standar Unit (Organ)/ Institut mempertahankan
dalam SPMI pelampauan dan berupaya lebih
meningkatkan Standar dalam SPMI.
3 Belum mencapai Unit (Organ)/ Institut melakukan tindakan
Standar dalam SPMI koreksi pelaksanaan Standar dalam SPMI
agar Standar dalam SPMI dapat
dicapai.
4 Menyimpang dari Unit (Organ)/ Institut melakukan tindakan
Standar dalam SPMI koreksi pelaksanaan Standar dalam SPMI
agar pelaksanaan Standar dalam SPMI
kembali pada Standar dalam SPMI.

5. Bila hasil evaluasi ditemukan belum mencapai atau menyimpang dari Standar dalam
SPMI, maka Badan Penjaminan Mutu menyampaikan kepada Rektor untuk
menerbitkan Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) pada Unit/Organ tersebut.
6. Unit/Organ melakukan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) untuk membahas
Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) yang diterbitkan Rektor. Perbaikan/koreksi
terhadap ketidaksesuaian tersebut sesuai dengan jenis tindakan koreksi yang harus
dilakukan dengan batas waktu yang telah disepakati.
7. Jenis tindakan koreksi sebagai langkah pengendalian pelaksanaan Standar dalam SPMI,
adalah:
a. Penyelenggaraan rapat pimpinan yang khusus membahas hasil evaluasi.
b. Penjatuhan tindakan koreksi tertentu, antara lain penerbitan instruksi, teguran,
peringatan, penghentian perbuatan/kegiatan, investigasi atau pemeriksaan mendalam,
dan
c. Penjatuhan sanksi ringan, sedang, hingga berat.
8. Unit/ Organ melaksanakan tindakan koreksi sesuai hasil RTM tersebut.
9. Pimpinan Unit/ Organ bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tindakan koreksi.
10. Setiap bentuk tindakan koreksi yang diambil atas hasil evaluasi pelaksanaan Standar
dalam SPMI, harus dicatat di dalam formulir yang dilengkapi dengan informasi tanggal,
pihak yang harus melakukan tindakan koreksi, alasan penjatuhan tindakan
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 7 dari 10

koreksi, pihak yang menjatuhkan tindakan koreksi, durasi waktu tindakan koreksi
harus dilakukan, serta keterangan tentang apakah tindakan koreksi tersebut telah
dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Pencatatan Langkah tindakan koreksi atas
hasil evaluasi pelaksanaan Standar dalam SPMI merupakan salah satu luaran SPMI
yang akan diperiksa oleh BAN-PT atau LAM dalam menetapkan status akreditasi
dan peringkat terakreditasi.
11. Pimpinan Unit/Organ melaporkan tindakan koreksi dan pelaksanaan tindakan
koreksi kepada Rektor dengan tembusan kepada Ketua Badan Penjaminan Mutu.
12. Rektor menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) tingkat institut yang
dihadiri semua unsur yang terlibat pada pelaksanaan Standar dalam SPMI IAI Sidogiri
untuk merumuskan upaya perbaikan pelaksanaan Standar dalam SPMI.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 8 dari 10

V. KUALIFIKASI PENGENDALI PELAKSANAAN STANDAR SPMI


UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Pengendalian terhadap pelaksanaan Standar dalam SPMI dilakukan oleh:


1. Rektor
2. Semua Pimpinan Unit/ Organ di IAI Sidogiri
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 9 dari 10

VI. CATATAN

Dalam penyusunan Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar dalam SPMI diperlukan:


1. Peraturan perundangan yang terkait tentang Pendidikan Tinggi, Statuta, Renstra,
Peraturan Akademik dan peraturan lain yang terkait dengan bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan non akademik.
2. Formulir-formulir sebagai kelengkapan proses pengendalian pelaksanaan Standar
dalam SPMI IAI Sidogiri.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 10 dari 10

VII. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik – Pendidikan
Vokasi – Pendidikan Profesi – Pendidikan Jarak Jauh tahun 2018. Direktorat
Penjaminan Mutu. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Surat Keputusan Rektor Universitas Muria Kudus Manual Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Sistem Penjaminan Mutu
Universitas Muria Kudus iv

A. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS ----------------- 1


B. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2
I. Tujuan Manual Pelaksanaan Standar -------------------------------------------------- 2
II. Ruang Lingkup Manual Pelaksanaan Standar Universitas Muria Kudus --------- 3
III. Definisi Istilah 4
IV. Prosedur Pelaksanaan Standar Universitas Muria Kudus --------------------------- 7
V. Pelaksana Standar SPMI Universitas Muria Kudus --------------------------------- 9
VI. Catatan 10
VIII. Referensi 11

iii
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 1 dari 11

A. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS

VISI UNIVERSITAS MURIA KUDUS


Menjadi universitas unggul yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global

MISI UNIVERSITAS MURIA KUDUS


1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi yang unggul yang
berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global.
2) Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian yang inovatif serta menciptakan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing
global.
3) Menyebarluaskan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global kepada masyarakat.
4) Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan institusi di dalam dan di luar
negeri untuk menunjang penguatan universitas unggul yang berbasis kearifan lokal
dan berdaya saing global.
5) Menyelenggarakan tata kelola institusi yang berorientasi pada good university
governance yang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan untuk menunjang
penguatan universitas unggul yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global.

TUJUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS


1) Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, santun, cerdas, berjiwa wira usaha, dan
berdaya saing global.
2) Menghasilkan penelitian yang lebih inovatif untuk mendorong penciptaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berbasis kearifan lokal
dalam skala nasional maupun internasional.
3) Menghasilkan dan menyebarluaskan penerapan ilmu, teknologi, dan seni dalam
rangka mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
4) Mewujudkan kerjasama strategis yang saling menguntungkan dengan institusi lokal,
nasional, dan internasional.
5) Mewujudkan tata pamong yang mandiri, akuntabel, transparan, adaptif, kreatif dan
proaktif terhadap perkembangan lingkungan yang menjamin peningkatan kualitas
secara berkelanjutan.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 2 dari 11

B. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR UNIVERSITAS MURIA KUDUS


I. TUJUAN MANUAL PELAKSANAAN STANDAR

Manual Pelaksanaan Standar Universitas Muria Kudus bertujuan untuk memandu


para pejabat struktural dan/atau unit Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dosen,
serta tenaga kependidikan dalam melaksanakan Standar SPMI di Universitas Muria
Kudus yang terdiri dari:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
18. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
19. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
23. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Kerja Sama
27. Standar Kemahasiswaan
28. Standar Suasana Akademik
29. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
30. Standar Pengelolaan Alumni
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 3 dari 11

II. RUANG LINGKUP MANUAL PELAKSANAAN STANDAR


UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Manual Pelaksanaan Standar berlaku ketika semua Standar SPMI di Universitas


Muria Kudus telah disahkan Senat Universitas Muria Kudus melalui suatu Keputusan,
yang terdiri dari 30 Standar sebagai berikut:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
18. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
19. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
23. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Kerja Sama
27. Standar Kemahasiswaan
28. Standar Suasana Akademik
29. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
30. Standar Pengelolaan Alumni
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 4 dari 11

III. DEFINISI ISTILAH

1. Manual pelaksanaan standar adalah manual yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan standar yang mencakup prosedur yang harus dipenuhi dalam setiap
pelaksanaan standar.
2. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian Pembelajaran lulusan.
3. Standar Isi Pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan
keluasan materi Pembelajaran.
4. Standar Proses Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan
Pembelajaran pada Program Studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
5. Standar Penilaian Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
6. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan merupakan kriteria minimal tentang
kualifikasi dan kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
7. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses Pembelajaran dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
8. Standar Pengelolaan Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
kegiatan Pembelajaran pada tingkat Program Studi.
9. Standar Pembiayaan Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen
dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
10. Standar Hasil Penelitian merupakan kriteria minimal tentang mutu hasil Penelitian.
11. Standar Isi Penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan
materi Penelitian.
12. Standar Proses Penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan Penelitian
yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
13. Standar Penilaian Penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses
dan hasil penelitian.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 5 dari 11

14. Standar Peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk


melaksanakan penelitian.
15. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian
dalam rangka memenuhi hasil penelitian.
16. Standar Pengelolaan Penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
penelitian.
17. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian merupakan kriteria minimal
sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian.
18. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal hasil
Pengabdian kepada Masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
19. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal tentang
kedalaman dan keluasan materi Pengabdian kepada Masyarakat.
20. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
21. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang penilaian terhadap proses dan hasil Pengabdian kepada Masyarakat.
22. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal
kemampuan pelaksana untuk melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat.
23. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat merupakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang
proses Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka memenuhi hasil Pengabdian
kepada Masyarakat.
24. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi,
serta pelaporan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
25. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan
Pengabdian kepada Masyarakat.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 6 dari 11

26. Standar Visi dan Misi merupakan kriteria minimal tentang penyusunan, sosialisasi,
implementasi, evaluasi capaian, dan evaluasi pemahaman visi, misi, tujuan dan
strategi visi dan misi di Universitas Muria Kudus.
27. Standar Kerja Sama merupakan kriteria minimal tentang pedoman, pengembangan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kerjasama di Universitas Muria Kudus.
28. Standar Kemahasiswaan merupakan kriteria minimal tentang publikasi dan
penerimaan mahasiswa, peningkatan softskills mahasiswa, pelayanan mahasiswa,
pembinaan mahasiswa berprestasi, pembinaan kemahasiswaan, dan monitoring serta
evaluasi kegiatan kemahasiswaan di Universitas Muria Kudus.
29. Standar Suasana Akademik merupakan kriteria minimal yang mengatur tentang
pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, otonomi keilmuan,
pengembangan suasana akademik, penyediaan sarana dan prasarana pendukung
suasana akademik, serta monitoring dan evaluasi pencapaian standar suasana
akademik di Universitas Muria Kudus.
30. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola merupakan kriteria minimal tentang
organisasi Universitas, tata kerja, rencana strategis, rencana operasional, pengelolaan
akademik, pengelolaan operasional, dan pengelolaan personalia di Universitas Muria
Kudus.
31. Standar Pengelolaan Alumni merupakan kriteria minimal tentang pengelolaan
alumni yang meliputi organisasi pengelola, metode pelacakan alumni, jejaring
alumni, temu alumni dan bantuan alumni untuk kegiatan akademik dan non
akademik.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 7 dari 11

IV. PROSEDUR PELAKSANAAN STANDAR INSTITUT SIDOGIRI

Pelaksanaan isi Standar dalam SPMI merupakan kegiatan Pelaksanaan dari siklus
PPEPP dalam siklus SPMI. Standar SPMI IAI Sidogiri setelah ditetapkan oleh Senat Institut,
maka selanjutnya para pihak yang menjadi subyek atau audience dari standar tersebut harus
mulai melaksanakan isi Standar dalam SPMI itu. Subyek ini dapat berbeda tergantung dari
isi masing-masing Standar SPMI. Secara manajerial, semua pejabat struktural sesuai dengan
tugas dan fungsinya bertanggungjawab dalam Tahap Pelaksanaan Standar dalam SPMI.
Pelaksanaan isi Standar dalam SPMI menjadi tugas dari setiap pihak yang ada di IAI
Sidogiri, baik sebagai pejabat struktural, bukan pejabat struktural, dosen, tenaga
kependidikan yang bukan dosen, dan juga mahasiswa, sesuai dengan isi masing-masing
standar SPMI, sehingga pelaksanaan Standar dalam SPMI secara keseluruhan bukan menjadi
tugas dan tanggungjawab Badan Penjaminan Mutu. Perlu diperhatikan bahwa masing-
masing Standar dalam SPMI memiliki karakteristik tersendiri, sehingga penerapannya tidak
dapat digeneralisasi untuk semua Standar dalam SPMI.
Pelaksanaan Standar dalam SPMI perlu didukung oleh sumber daya yang memadai,
oleh karena itu Pelaksanaan Standar dalam SPMI perlu dimuat dalam Rencana Strategis
(lima tahun), Rencana Kerja dan Anggaran (tahunan), baik di aras Institut, Fakultas, Program
Studi, dan semua Unit/Organ di UMK.
Prosedur Pelaksanaan Standar dalam SPMI
Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan sebuah Standar dalam
SPMI adalah:
1. Persiapan Pelaksanan Standar dalam SPMI
Ketika sebuah Standar dalam SPMI akan diberlakukan, biasanya diawali dengan
melakukan persiapan teknis dan/atau administratif, sesuai isi Standar dalam SPMI yang
telah ditetapkan.
2. Sosialisasi Isi Standar dalam SPMI
Langkah strategis berikutnya adalah mensosialisasikan isi Standar dalam SPMI
kepada Pimpinan/Pejabat dan para pihak yang berkepentingan di perguruan tinggi yang
akan melaksanakan Standar dalam SPMI tersebut.
3. Penyiapan Dokumen Pelaksanan Standar dalam SPMI
Untuk melaksanakan Standar dalam SPMI yang telah ditetapkan, perlu disiapkan
beberapa dokumen yang sesuai dengan kebutuhan untuk mencatat/ merekam pelaksanaan
Standar dalam SPMI, misalnya untuk pelaksanan Standar Kompetensi Lulusan diperlukan
dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS), untuk memantau
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 8 dari 11

bahan kajian yang disajikan di dalam kegiatan tatap muka diperlukan dokumen Berita
Acara Perkuliahan.
4. Pelaksanaan Standar dalam SPMI
Setelah semua dokumen yang diperlukan telah tersedia, barulah Standar dalam
SPMI dilaksanakan atau dilaksanakan dengan menggunakan Standar dalam SPMI
tersebut sebagai tolok ukur pencapaian pelaksanaan Standar.
Pada saat akan dilaksanakan, Pemimpin perguruan tinggi dapat memanfaatkan
kesempatan tersebut untuk mendeklarasikan pemberlakuan Standar dalam SPMI di
perguruan tinggi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal. Selain
berbentuk deklarasi, sosialisasi pelaksanaan Standar dalam SPMI dapat dilakukan
melalui penyampaian dalam rapat pimpinan, dosen, pegawai, mahasiswa, kegiatan
formal seperti seminar, lokakarya, dan menyebarkan lewat sosial media atau media
massa. Sosialisasi merupakan langkah penting untuk keberhasilan pelaksanaan
Standar dalam SPMI, mengingat tujuan sosialisasi adalah untuk memasyarakatkan isi
Standar dalam SPMI, sehingga menjadi dikenal, dipahami, dihayati oleh semua pihak
yang akan melaksanakan Standar dalam SPMI tersebut. Oleh karena itu, sosialisasi
harus dilakukan secara periodik dan berkelanjutan.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 9 dari 11

V. PELAKSANA STANDAR SPMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Standar SPMI Institut Sidogiri dilaksanakan oleh semua unsur yang ada di kampus
sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi masing-masing yang meliputi:
a. Pimpinan Institut
b. Pimpinan Fakultas
c. Ketua Program Studi
d. Pimpinan Unit/ Organ di IAI Sidogiri
e. Dosen
f. Tenaga Kependidikan
g. Mahasiswa
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 10 dari 11

VI. CATATAN

Dalam pelaksanaan Standar SPMI diperlukan:


1. Dokumen yang terkait dengan butir-butir yang terdapat dalam setiap Standar SPMI
IAI Sidogiri.
2. Formulir-formulir sebagai kelengkapan pelaksanaan Standar SPMI IAI Sidogiri.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.2
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 11 dari 11

VII. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Yayasan Pembina IAI Sidogiri Nomor 01/STATUTA.IS/I/2024 tentang
Statuta IAI Sidogiri Tahun 2024.
7. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik – Pendidikan
Vokasi – Pendidikan Profesi – Pendidikan Jarak Jauh tahun 2018. Direktorat
Penjaminan Mutu. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Surat Keputusan Rektor Universitas Muria Kudus Manual Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Sistem Penjaminan Mutu
Universitas Muria Kudus iv

A. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS ----------------- 1


B. MANUAL EVALUASI STANDAR UNIVERSITAS MURIA KUDUS ------- 2
I. Tujuan Manual Evaluasi Standar 2
II. Ruang Lingkup Manual Evaluasi Standar Universitas Muria Kudus ------------- 3
III. Definisi Istilah 4
IV. Prosedur Evaluasi Standar Universitas Muria Kudus ------------------------------- 5
V. Kualifikasi Pengevaluasi Standar SPMI Universitas Muria Kudus --------------- 11
VI. Catatan 13
VIII. Referensi 14

iii
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 1 dari 14

A. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS

VISI UNIVERSITAS MURIA KUDUS


Menjadi universitas unggul yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global

MISI UNIVERSITAS MURIA KUDUS


1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi yang unggul yang
berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global.
2) Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian yang inovatif serta menciptakan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing
global.
3) Menyebarluaskan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global kepada masyarakat.
4) Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan institusi di dalam dan di luar
negeri untuk menunjang penguatan universitas unggul yang berbasis kearifan lokal
dan berdaya saing global.
5) Menyelenggarakan tata kelola institusi yang berorientasi pada good university
governanceyang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan untuk menunjang
penguatan universitas unggul yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global.

TUJUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS


1) Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, santun, cerdas, berjiwa wira usaha, dan
berdaya saing global.
2) Menghasilkan penelitian yang lebih inovatif untuk mendorong penciptaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berbasis kearifan lokal
dalam skala nasional maupun internasional.
3) Menghasilkan dan menyebarluaskan penerapan ilmu, teknologi, dan seni dalam
rangka mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
4) Mewujudkan kerjasama strategis yang saling menguntungkan dengan institusi lokal,
nasional, dan internasional.
5) Mewujudkan tata pamong yang mandiri, akuntabel, transparan, adaptif, kreatif dan
proaktif terhadap perkembangan lingkungan yang menjamin peningkatan kualitas
secara berkelanjutan.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 2 dari 14

B. MANUAL EVALUASI STANDAR UNIVERSITAS MURIA KUDUS


I. TUJUAN MANUAL EVALUASI STANDAR

Manual Evaluasi Standar Universitas Muria Kudus bertujuan untuk memandu


organ Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Muria Kudus untuk
mengevaluasi pelaksanaan semua Standar SPMI di Universitas Muria Kudus yang
meliputi:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
18. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
19. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
23. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Kerjasama
27. Standar Kemahasiswaan
28. Standar Suasana Akademik
29. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
30. Standar Pengelolaan Alumni
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 3 dari 14

II. RUANG LINGKUP MANUAL EVALUASI STANDAR


UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Manual Evaluasi Standar berlaku ketika semua Standar SPMI IAI Sidogiri
telah dilaksanakan oleh organ di UMK, yang meliputi:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
18. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
19. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
23. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Kerjasama
27. Standar Kemahasiswaan
28. Standar Suasana Akademik
29. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
30. Standar Pengelolaan Alumni
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 4 dari 14

III. DEFINISI ISTILAH

1. Audit Mutu Internal (AMI) adalah suatu kegiatan penilaian atas mutu yang bersifat
independen dan objektif. Kegiatan ini dirancang untuk:
a. Menilai kinerja (kegiatan operasional) akademik dan non akademik di IAI Sidogiri;
b. Menilai kesesuaian antara kinerja dengan standar yang telah ditetapkan;
c. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
2. Sistem Mutu adalah sistem yang mencakup struktur organisasi, tanggungjawab,
prosedur, proses dan sumberdaya untuk melaksanakan manajemen mutu.
3. Unit Pelaksana Akademik IAI SIdogiri adalah Program Studi dan unit kerja yang
bertugas menjalankan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi.
4. Auditor adalah orang yang mempunyai kualifikasi atau yang diberi wewenang
untuk melakukan audit mutu akademik.
5. Teraudit (auditee) adalah organisasi yang diaudit meliputi fakultas, program studi,
bagian, lembaga, unit pelaksana teknis dan biro.
6. Bukti Objektif (BO) adalah informasi yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif,
catatan ataupun pernyataan tentang fakta mengenai mutu pelayanan, eksistensi dan
implementasi elemen-elemen sistem mutu yang didasarkan pada pengamatan,
pengukuran dan dapat diverifikasi.
7. Hasil audit dikelompokkan ke dalam tiga kategori:
a. Tidak Lengkap (TL) adalah pernyataan tentang temuan selama audit, didasarkan
atas bukti objektif yang menunjukkan ketidaklengkapan atau ketidakcukupan yang
memerlukan penyempurnaan dalam waktu singkat.
b. Tidak Sesuai (TS) adalah tidak terpenuhinya persyaratan karakteristik mutu atau
unsur sistem mutu yang telah ditetapkan.
c. Sesuai (S) adalah pernyataan tentang terpenuhinya persyaratan karakteristik
mutu sesuai dengan Standar SPMI yang telah ditetapkan.
8. Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) adalah surat perintah dari Rektor kepada
teraudit untuk menindaklanjuti temuan audit mutu internal atau temuan monev.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 5 dari 14

IV. PROSEDUR EVALUASI STANDAR UNIVERSITAS MURIA KUDUS

1. Bentuk Kegiatan
Kegiatan evaluasi pelaksanaan standar dilakukan dalam bentuk Audit Mutu Internal
(AMI) Standar SPMI IAI Sidogiri untuk semua unit/organ yang ada di IAI Sidogiri
yang dilaksanakan setiap akhir semester dan/atau setiap akhir tahun akademik dan/atau
atas permintaan Rektor.
2. Tujuan Audit
a. Memeriksa ketercapaian atau ketidaktercapaian butir-butir mutu dengan Standar
SPMI yang telah ditentukan;
b. Memeriksa efektifitas pencapaian Standar SPMI yang telah ditetapkan.
3. Manfaat Audit
a. Memfasilitasi evaluasi kinerja, sistem kontrol dan prosedur penjaminan mutu;
b. Meyakinkan bahwa sebuah unit/ organ memiliki akuntabilitas terhadap mutu dan
standar yang telah ditentukan;
c. Meningkatkan kemampuan institusi untuk memprioritaskan lingkup tertentu dan
memfasilitasi pengambilan keputusan;
d. Memudahkan institusi untuk memberikan tanggapan lebih baik terhadap
persyaratan yang diminta audit mutu eksternal serta untuk menilai mutu;
e. Menyediakan sarana untuk identifikasi tata kelola yang baik;
f. Menyediakan sarana untuk peningkatan dan pengembangan mutu.
4. Prosedur Audit
a. Audit dilaksanakan oleh Tim Auditor yang terdiri Ketua dan Anggota yang
ditugasi oleh Rektor untuk melakukan audit terhadap teraudit (auditee).
b. Uraian Tugas dalam Pengauditan adalah sebagai berikut:
1) Ketua Tim Auditor bertugas:
a) menentukan keperluan tiap penugasan audit termasuk kualifikasi auditor
yang diperlukan;
b) merencanakan audit, menyiapkan piranti kerja untuk anggota tim dan
mengarahkan tim audit;
c) mengkaji ulang dokumen aktivitas mutu yang berlaku untuk menentukan
kecukupannya (audit system/desk evaluation);
d) membuat jadwal audit yang disepakati oleh teraudit;
e) melakukan supervisi terhadap anggota tim audit;
f) memberitahukan dengan segera ketidaksesuaian yang berat kepada teraudit;
g) melaporkan setiap hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan audit
kepada Ketua Badan Penjaminan Mutu.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 6 dari 14

h) melakukan pertemuan akhir dengan teraudit;


i) melakukan presentasi hasil audit;
j) melaporkan segera hasil-hasil audit dan kesimpulannya secara jelas kepada
Ketua Badan Penjaminan Mutu.
2) Auditor bertugas:
a) mengumpulkan dan menganalisis bukti yang relevan agar dapat
menyimpulkan pelaksanaan sistem mutu yang diaudit;
b) mempelajari indikasi yang dapat mempengaruhi hasil audit yang mungkin
memerlukan pengauditan lebih lanjut;
c) menyelesaikan kertas kerja audit;
d) menyiapkan laporan bersama dengan Ketua Tim Audit;
e) pada saat konsultasi dapat menjawab pertanyaan tentang:
i. prosedur, dokumen atau informasi lain yang menggambarkan atau
mendukung unsur-unsur sistem mutu yang diperlukan, diketahui, tersedia,
dipahami dan digunakan oleh teraudit;
ii. semua dokumen dan informasi lain yang digunakan untuk menggambarkan
sistem mutu yang memadai untuk mencapai tujuan mutu.
3) Teraudit (auditee) bertugas:
a) menginformasikan kepada penanggung jawab unit organisasi/ kegiatan yang
akan diaudit tentang tujuan dan lingkup audit;
b) menunjuk staf yang bertugas mendampingi tim audit;
c) menyediakan data dan sumberdaya yang diperlukan oleh tim audit untuk
menjamin keefektifan dan keefisienan proses audit;
d) membuka akses ke fasilitas dan bukti yang diminta auditor;
e) melakukan kerjasama dengan auditor agar tujuan audit tercapai;
f) menentukan dan berinisiatif melaksanakan tindakan koreksi berdasarkan
laporan audit.
c. Inisiasi Audit
1) Lingkup audit
a) Tim Auditor menentukan unsur sistem mutu, lokasi, aktivitas unit organisasi
dan waktu audit;
b) Auditor menentukan lingkup dan kedalaman audit;
c) Auditor menentukan standar atau dokumen sistem mutu yang telah
disepakati.
2) Frekuensi audit
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 7 dari 14

Audit dilakukan secara berkala setiap akhir semester dan atau atas inisiatif Rektor.
3) Telaah awal sistem mutu teraudit
a) Sebagai dasar perencanaan audit, auditor menelaah metode yang ada untuk
memenuhi persyaratan sistem mutu teraudit.
b) Jika hasil telaah terhadap sistem mutu tidak memenuhi persyaratan, langkah
audit selanjutnya tidak diteruskan sampai persyaratan tersebut dipenuhi.
d. Persiapan Audit
1) Perencanaan audit
Rencana audit disusun Ketua Badan Penjaminan Mutu, dikomunikasikan kepada
Auditor dan Teraudit. Rencana audit dirancang secara fleksibel agar dapat diubah
berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama audit dan memungkinkan
penggunaan sumber daya yang efektif.
Rencana audit meliputi:
a) Tujuan dan lingkup audit;
b) Identifikasi individu yang bertanggung jawab langsung terhadap tujuan dan
lingkup audit;
c) Identifikasi dokumen acuan yang berlaku, antara lain standar sistem mutu dan
manual mutu teraudit;
d) Identifikasi Ketua dan Anggota Tim Auditor;
e) Tanggal dan tempat audit dilakukan;
f) Identifikasi unit organisasi Teraudit;
g) Waktu dan lama audit untuk tiap aktivitas audit;
h) Jadwal pertemuan yang diadakan dengan pimpinan teraudit;
i) Jadwal penyerahan laporan audit.
Jika keberatan terhadap rencana audit, Teraudit segera memberitahukan kepada
Ketua Badan Penjaminan Mutu dan harus diselesaikan sebelum pelaksanaan
audit.
2) Penugasan Tim Auditor
a) Tim Auditor bekerja berdasarkan Surat Tugas Rektor;
b) Masing-masing anggota Tim Auditor mengaudit unsur sistem mutu atau
bagian fungsional yang telah ditentukan.
3) Dokumen kerja
Dokumen kerja yang diperlukan untuk memfasilitasi tugas Tim Auditor adalah:
a) Daftar pengecekan yang disiapkan oleh tim audit;
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 8 dari 14

b) Borang untuk melaporkan pengamatan audit dan mendokumentasikan bukti


pendukung.
Dokumen kerja tidak membatasi aktivitas atau tugas audit tambahan yang
mungkin diperlukan sebagai akibat informasi yang terkumpul selama audit.
Dokumen kerja yang melibatkan informasi rahasia harus dijaga oleh organisasi
audit.
e. Pelaksanaan Audit
1) Pertemuan pembukaan
Tujuan pertemuan pembukaan untuk:
a) memperkenalkan anggota Tim Auditor kepada Pimpinan Teraudit;
b) menelaah lingkup dan tujuan audit;
c) menyampaikan ringkasan metode dan prosedur yang digunakan dalam
melaksanakan audit;
d) menegaskan hubungan formal antara Tim Auditor dan Teraudit;
e) mengkonfirmasikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan;
f) mengkonfirmasi jadwal pertemuan-pertemuan dan penutupan audit;
g) mengklarifikasi setiap rencana audit yang tidak jelas.
2) Pemeriksaan lapangan
a) Pengumpulan bukti
Bukti dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, pengamatan
aktivitas dan keadaan di lokasi. Hasil wawancara harus diuji dengan mencari
informasi yang relevan dari sumber lain yang independen.
Selama kegiatan audit, Ketua Tim Auditor dapat mengubah tugas kerja Tim
Auditor dan rencana audit. Hal ini diperlukan untuk menjamin pencapaian
tujuan audit yang optimal.
b) Hasil pengamatan audit
Semua hasil pengamatan audit didokumentasikan. Setelah semua aktivitas
diaudit, Tim Auditor menelaah semua hasil pengamatannya untuk menentukan
adanya kesesuaian/ketidaksesuaian yang akan dilaporkan. Hasil pengamatan
ditelaah oleh Ketua Tim Auditor dengan Pimpinan Teraudit. Semua
kesesuaian/ketidaksesuaian dari hasil pengamatan harus dituangkan dalam
Berita Acara dan ditandatangani oleh Ketua Tim Auditor dan Pimpinan
Teraudit.
3) Pertemuan penutupan
Sebelum menyiapkan laporan audit, Tim Auditor mengadakan pertemuan
penutupan dengan Teraudit. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 9 dari 14

menyampaikan hasil audit. Catatan-catatan dalam pertemuan penutupan


didokumentasikan.
f. Dokumen Audit
1) Persiapan laporan audit
Laporan audit disiapkan dengan pengarahan Ketua Tim Auditor yang
bertanggung jawab atas keakuratan dan kelengkapannya.
2) Isi laporan
Laporan audit berisi hasil pelaksanaan audit secara lengkap. Laporan audit harus
diberi tanggal akhir pekerjaan lapangan dan ditandatangani oleh Ketua Tim
Auditor. Laporan audit berisi hal-hal sebagai berikut:
a) pernyataan pendapat audit;
b) tujuan dan lingkup audit, serta legalitas audit;
c) rincian rencana audit, identitas anggota Tim Auditor dan perwakilan Teraudit,
tanggal audit, periode audit, penanggung jawab dan identitas unit organisasi
teraudit;
d) identitas dokumen standar yang dipakai dalam audit antara lain Standar SPMI
Teraudit yang berlaku dan atau Manual Mutu;
e) butir-butir program audit yang dilaksanakan;
f) temuan audit;
g) rekomendasi perbaikan;
h) daftar distribusi laporan audit.
3) Distribusi laporan
a) Laporan audit dikirim ke Ketua Badan Penjaminan Mutu oleh Ketua Tim
Auditor.
b) Laporan audit diterbitkan oleh BPM.
c) Badan Penjaminan Mutu menyerahkan laporan kepada Rektor.
d) Laporan audit dijamin kerahasiannya oleh semua pihak yang menerima
laporan.
e) Jika laporan audit tidak dapat diterbitkan sesuai jadwal yang disepakati maka
perlu disepakati jadwal baru penerbitan dengan menyampaikan alasan
penundaan Ketua Badan Penjaminan Mutu.
4) Kertas kerja pemeriksaan disimpan oleh Ketua Badan Penjaminan Mutu dan dapat
dijadikan dasar untuk pengauditan berikutnya.
5) Satu eksemplar laporan hasil audit disimpan oleh BPM.
5. Kelengkapan Pelaksanaan Audit
Audit dinyatakan selesai dan lengkap jika laporan audit telah diserahkan kepada Ketua
Badan Penjaminan Mutu.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 10 dari 14

6. Tindak Lanjut Permintaan Tindakan Koreksi


a. Rektor memerintahkan Teraudit untuk melakukan tindakan koreksi.
b. Tindakan koreksi harus diselesaikan dalam periode waktu yang disepakati oleh
Pimpinan Teraudit setelah konsultasi dengan Ketua BPM.
c. Badan Penjaminan Mutu memantau pelaksanaan Permintaan Tindakan Koreksi.
d. Hasil tindak lanjut Permintaan Tindakan Koreksi dilaporkan oleh Teraudit
kepada Rektor dengan tembusan kepada Ketua Badan Penjaminan Mutu.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 11 dari 14

V. KUALIFIKASI PENGEVALUASI STANDAR


UNIVERSITAS MURIA KUDUS

1. Kualifikasi Auditor Mutu Internal


a. Pendidikan minimum
Auditor minimal berpendidikan Magister (S2).
b. Pelatihan
Auditor telah mengikuti pelatihan/kursus Auditor dan atau monevin.
c. Atribut personal
Auditor berpikiran terbuka, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan,
memiliki ketrampilan analitis dan keteguhan hati, memiliki kemampuan untuk
memahami pelaksanaan audit yang kompleks, dan memiliki kemampuan untuk
memahami peran unit organisasi, dan memiliki kemampuan berkomunikasi.
Auditor menerapkan atribut tersebut di atas untuk:
1) Mendapatkan dan memeriksa bukti objektif secara wajar;
2) Melaksanakan audit sesuai dengan program audit;
3) Mengevaluasi secara konsisten pengaruh pengamatan audit dan interaksi
personal selama audit;
4) Memperlakukan teraudit secara wajar sehingga diperoleh hasil audit terbaik;
5) Menaruh perhatian penuh dan mendukung proses audit;
6) Tanggap dalam menghadapi situasi yang sulit;
7) Mengambil kesimpulan audit yang dapat diterima;
8) Tetap berpegang pada kesimpulan yang telah dihasilkan.
2. Etika Auditor Mutu Internal
a. Tidak mengaudit pekerjaan yang pernah (dalam 2 tahun sebelumnya) atau
sedang menjadi tanggungjawabnya;
b. Independen (dalam fakta dan proses pekerjaan);
c. Obyektif dan terbuka;
d. Memiliki integritas yang tinggi;
e. Menjaga kerahasiaan;
f. Profesional;
g. Melaksanakan audit secara bersahabat/kolegial;
h. Realistik;
i. Bersikap dewasa.
3. Kriteria Ketua Tim Auditor dan Tanggungjawab Tim Auditor
a. Kriteria Ketua Tim Auditor
Ketua Tim Auditor ditunjuk oleh Ketua Badan Penjaminan Mutu dari auditor
yang memenuhi kualifikasi dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 12 dari 14

1) Berpengalaman sebagai auditor;


2) Menunjukkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan
maupun tertulis.
b. Tanggung jawab Ketua Tim Auditor
1) Membuka dan menutup rapat;
2) Memimpin audit;
3) Membuat keputusan akhir atas temuan audit berupa pendapat hasil audit;
4) Bersama dengan Anggota Tim Auditor Menyusun laporan hasil audit;
5) Menyerahkan laporan audit selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah
pekerjaan lapangan selesai.
c. Tanggung jawab Anggota Tim Auditor
1) Mengumpulkan dan menganalisis bukti;
2) Menyusun kertas kerja pemeriksaan;
3) Melakukan konfirmasi baik terhadap internal maupun eksternal;
4) Melakukan observasi dan pengujian fisik;
5) Bersama dengan Ketua Tim merumuskan hasil audit dan menyusun laporan
hasil audit.
4. Independensi Auditor
Auditor bebas dari bias dan hal-hal yang dapat mempengaruhi objektivitas. Semua
orang dan organisasi yang terlibat dalam pengauditan harus menghormati dan
mendukung independensi dan integritas auditor.
5. Peningkatan Kompetensi Auditor
Auditor meningkatkan kompetensinya dengan:
a. Memutakhirkan pengetahuannya tentang syarat-syarat, standar sistem mutu,
metode dan prosedur audit;
b. Berpartisipasi dalam pelatihan dan/atau penyegaran dan/atau penyamaan persepsi
audit mutu internal yang diselenggarakan internal maupun eksternal;
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 13 dari 14

VI. CATATAN

Dalam penyusunan Manual Evaluasi Standar diperlukan:


1. Peraturan perundangan yang terkait tentang Pendidikan Tinggi, Statuta, Renstra,
Peraturan Akademik dan peraturan lain yang terkait dengan bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan non akademik.
2. Formulir-formulir sebagai kelengkapan proses evaluasi Standar IAI Sidogiri.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.3
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL EVALUASI STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 14 dari 14

VII. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik – Pendidikan
Vokasi – Pendidikan Profesi – Pendidikan Jarak Jauh tahun 2018. Direktorat
Penjaminan Mutu. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Surat Keputusan Rektor Universitas Muria Kudus Manual Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Sistem Penjaminan Mutu
Universitas Muria Kudus iv

A. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS ----------------- 1


B. MANUAL PENINGKATAN STANDAR UNIVERSITAS MURIA KUDUS-- 2
I. Tujuan Manual Peningkatan Standar -------------------------------------------------- 2
II. Ruang Lingkup Manual Peningkatan Standar Universitas Muria Kudus --------- 3
III. Definisi Istilah 4
IV. Prosedur Peningkatan Standar Universitas Muria Kudus --------------------------- 5
V. Kualifikasi Perumus Peningkatan Standar SPMI Universitas Muria Kudus ----- 8
VI. Catatan 9
VIII. Referensi 10

iii
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 1 dari 10

A. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS

VISI UNIVERSITAS MURIA KUDUS


Menjadi universitas unggul yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global

MISI UNIVERSITAS MURIA KUDUS


1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi yang unggul yang
berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global.
2) Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian yang inovatif serta menciptakan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing
global.
3) Menyebarluaskan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global kepada masyarakat.
4) Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan institusi di dalam dan di luar
negeri untuk menunjang penguatan universitas unggul yang berbasis kearifan lokal
dan berdaya saing global.
5) Menyelenggarakan tata kelola institusi yang berorientasi pada good university
governanceyang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan untuk menunjang
penguatan universitas unggul yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global.

TUJUAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS


1) Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, santun, cerdas, berjiwa wira usaha, dan
berdaya saing global.
2) Menghasilkan penelitian yang lebih inovatif untuk mendorong penciptaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berbasis kearifan lokal
dalam skala nasional maupun internasional.
3) Menghasilkan dan menyebarluaskan penerapan ilmu, teknologi, dan seni dalam
rangka mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
4) Mewujudkan kerjasama strategis yang saling menguntungkan dengan institusi lokal,
nasional, dan internasional.
5) Mewujudkan tata pamong yang mandiri, akuntabel, transparan, adaptif, kreatif dan
proaktif terhadap perkembangan lingkungan yang menjamin peningkatan kualitas
secara berkelanjutan.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 2 dari 10

B. MANUAL PENINGKATAN STANDAR UNIVERSITAS MURIA KUDUS


I. TUJUAN MANUAL PENINGKATAN STANDAR

Manual Peningkatan Standar Universitas Muria Kudus bertujuan untuk memandu


Unit/ Organ Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Muria Kudus untuk
meningkatkan semua Standar SPMI di Universitas Muria Kudus yang meliputi:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
18. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
19. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
23. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Kerjasama
27. Standar Kemahasiswaan
28. Standar Suasana Akademik
29. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
30. Standar Pengelolaan Alumni
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 3 dari 10

II. RUANG LINGKUP MANUAL PENINGKATAN STANDAR


UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Manual Peningkatan Standar berlaku ketika semua Standar SPMI UMK telah
dilaksanakan oleh Unit/ Organ di UMK dan telah dievaluasi oleh Badan Penjaminan
Mutu, yang meliputi:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian
16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
18. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
19. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
23. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Kerjasama
27. Standar Kemahasiswaan
28. Standar Suasana Akademik
29. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
30. Standar Pengelolaan Alumni
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 4 dari 10

III. DEFINISI ISTILAH

1. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk


meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan dan
dilakukan melalui proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar pendidikan tinggi.
2. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan
pendidikan tinggi dengan Standar Dikti yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti
yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi.
3. Budaya Mutu adalah pola pikir, pola sikap, dan pola perilaku berdasarkan Standar
SPMI Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan
(internal stakeholders) di perguruan tinggi.
4. Peningkatan Standar dalam SPMI (Standar Dikti) adalah kegiatan perguruan
tinggi untuk menaikkan atau meninggikan isi Standar dalam SPMI (Standar Dikti).
5. Benchmarking merupakan proses pengukuran yang sistematis dan
berkesinambungan, proses mengukur dan membandingkan secara sinambung untuk
mendapatkan informasi yang akan membantu upaya organisasi tersebut
memperbaiki kinerjanya.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 5 dari 10

IV. PROSEDUR PENINGKATAN STANDAR UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Peningkatan Standar dalam SPMI merupakan tahap P terakhir dari siklus PPEPP di
dalam SPMI. Tahap peningkatan standar ditempuh setelah suatu Unit/ Organ atau Institut
berhasil melaksanakan 4 (empat) tahap siklus SPMI sebelumnya, yaitu Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi, dan Pengendalian Standar dalam SPMI, hingga akhirnya mampu
memenuhi Standar dalam SPMI.
Peningkatan Standar dalam SPMI tidak mungkin dilakukan jika Standar dalam SPMI
belum melalui tahap Evaluasi Pelaksanaan Standar dalam SPMI terlebih dahulu, sekalipun
Unit/Organ atau Institut telah melaksanakan Standar dalam SPMI. Sebaliknya, setelah suatu
Standar dalam SPMI dievaluasi pelaksanaannya, tetapi tidak ditingkatkan isi atau luas
lingkupnya, maka mutu Unit/Organ atau Institut tidak akan mengalami peningkatan, padahal
isi Standar dalam SPMI masih dapat ditingkatkan.
Peningkatan Standar dalam SPMI merupakan kegiatan untuk meningkatkan atau
meninggikan isi Standar dalam SPMI. Peningkatan Standar dalam SPMI tidak saja didorong
oleh keharusan meningkatkan mutu berkelanjutan (kaizen) untuk mencapai visi UMK, tetapi
juga didorong oleh perkembangan di dalam masyarakat, perkembangan Ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan tuntutan dari pemangku kepentingan eksternal yang menginginkan
layanan pendidikan yang lebih baik.
Perlu diperhatikan bahwa yang harus ditingkatkan bukan hanya Pelaksanaan,
Evaluasi Pelaksanaan ataupun Pengendalian Pelaksanaan Standar dalam SPMI, melainkan
terutama isi Standar dalam SPMI itu sendiri.
Peningkatan isi Standar dalam SPMI dapat dilakukan secara serentak atau secara
parsial. Peningkatan Standar dalam SPMI dapat dilakukan dalam kurun waktu yang berbeda
tergantung pada masing-masing Standar dalam SPMI. Sebagai contoh, kaizen isi Standar
Kompetensi Lulusan yang dinyatakan dalam capaian pembelajaran lulusan (CPL) tidak
mungkin dilakukan setiap tahun karena diperlukan paling sedikit 4 (empat) tahun atau
setelah menghasilkan lulusan dari program pendidikan tersebut, untuk dapat mengevaluasi
dan menilai ketercapaian Standar Kompetensi Lulusan tersebut. Sebaliknya, kaizen isi
Standar Kebersihan dapat dilakukan setiap bulan atau setiap semester.
1. Prosedur Peningkatan Standar dalam SPMI
a. Peningkatan Standar dalam SPMI harus dilakukan oleh Pelaku (Audience) dari
Standar dalam SPMI tertentu, seperti dalam keempat tahap PPEPP sebelumnya. Perlu
diperhatikan bahwa agar tidak terjadi kaizen secara sporadis untuk beberapa Standar
dalam SPMI tertentu dengan Audience yang sama, sebaiknya kaizen terhadap seluruh
Standar dalam SPMI dilakukan secara kelembagaan, di bawah koordinasi Badan
Penjaminan Mutu yang ditugasi oleh Rektor untuk melakukan peningkatan standar.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 6 dari 10

b. Badan Penjaminan Mutu mempelajari laporan hasil Pengendalian Standar dalam


SPMI yang menunjukkan bahwa suatu Standar dalam SPMI telah terpenuhi, dengan
mengundang pejabat struktural dan para pihak terkait untuk mengevaluasi isi Standar
dalam SPMI tersebut.
c. Badan Penjaminan Mutu mempelajari peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan Standar dalam SPMI yang akan ditingkatkan. Badan Penjaminan Mutu dapat
melakukan benchmarking, karena benchmarking merupakan cara mengetahui
seberapa jauh perguruan tinggi lain telah melaksanakan Standar dalam SPMI yang
akan ditingkatkan;
d. Badan Penjaminan Mutu melakukan revisi isi Standar dalam SPMI yang akan
ditingkatkan, sehingga menjadi Standar dalam SPMI yang baru yang lebih tinggi dari
Standar dalam SPMI sebelumnya.
2. Hasil Peningkatan Standar dalam SPMI
Hasil peningkatan Standar dalam SPMI dapat berupa:
a. Rumusan Standar dalam SPMI yang baru untuk menggantikan Standar dalam SPMI
sebelumnya, misalnya peningkatan Degree dan Competence suatu Standar dalam
SPMI. Sebagai contoh, Standar IPK kelulusan Program Sarjana yang perlu
ditingkatkan karena hasil evaluasi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan
bahwa sebagian besar lulusan telah memenuhi dan atau melebihi standar IPK = 2,00.
Selain itu, hasil benchmarking menunjukkan bahwa IPK perguruan tinggi lain sudah
melebihi IPK= 2,00 dan permintaan pengguna lulusan juga menghendaki mutu
lulusan yang lebih baik. Untuk itu, Badan Penjaminan Mutu mengkoordinasikan
kegiatan peningkatan IPK Lulusan Program Sarjana menjadi lebih tinggi dari 2,00;
b. Standar dalam SPMI baru yang belum pernah ada sebelumnya. Standar dalam SPMI
ini sangat mungkin diperlukan Universitas karena SN Dikti merupakan standar
minimum, baik dari substansi/isi maupun dari jumlah standar tentang pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya, sehingga
wajib dilampaui oleh setiap perguruan tinggi dengan merumuskan Standar Dikti
yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri. Sebagai contoh upaya
Kemenristekdikti untuk meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi dosen atau
lulusan Program Magister dan Program Doktor di tingkat nasional maupun
internasional, akan memerlukan Standar baru dalam SPMI mengenai Standar Hasil
Penelitian yang belum pernah ada di suatu perguruan tinggi;
c. Standar dalam SPMI baru yang menambah jumlah Standar dalam SPMI yang telah
ada sebelumnya. Penambahan Standar dalam SPMI baru ini diperlukan untuk
melengkapi macam Standar dalam SPMI yang telah ditetapkan, atau untuk
menyesuaikan dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 7 dari 10

Sebagai contoh, penambahan dan penyesuaian Standar Sarana dengan


perkembangan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dan administrasi,
sehingga diperlukan Standar Sarana yang baru dalam proses pembelajaran dan
administrasi berbasis teknologi informasi.
3. Uji Publik terhadap Rumusan Peningkatan Standar
Terhadap rumusan peningkatan Standar dalam SPMI diperlukan uji publik untuk
menampung masukan, kritik, dan saran dari pimpinan, dosen, dan bila perlu dari
tenaga kependidikan. Berdasarkan masukan dari uji publik tersebut, rumusan
peningkatan Standar disempurnakan, dan masuk ke Tahap Penetapan Standar yang
merupakan P pertama dari siklus PPEPP suatu standar.
Dengan adanya rumusan Standar SPMI yang baru sebagai hasil peningkatan dari Standar
SPMI yang lama, siklus PPEPP akan dimulai kembali dari tahap Penetapan Standar baru
dalam SPMI.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 8 dari 10

V. KUALIFIKASI PERUMUS PENINGKATAN STANDAR


UNIVERSITAS MURIA KUDUS

1. Kegiatan Peningkatan Standar SPMI dilakukan oleh Tim Peningkatan Standar SPMI
yang ditugasi oleh Rektor dan di bawah koordinasi Badan Penjaminan Mutu.
2. Tim terdiri dari Pejabat Struktural dan Dosen yang menguasai peraturan-peraturan
terkait dengan isi Standar SPMI yang akan ditingkatkan.
3. Tim bertugas membahas dan merumuskan Standar SPMI yang ditingkatkan.
4. Tim mengusulkan draft Standar SPMI yang ditingkatkan kepada Rektor untuk disetujui
dan ditetapkan oleh Senat institut.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 9 dari 10

VI. CATATAN

Dalam penyusunan Manual Peningkatan Standar diperlukan:


1. Peraturan perundangan yang terkait tentang Pendidikan Tinggi, Statuta, Renstra,
Peraturan Akademik dan peraturan lain yang terkait dengan bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan non akademik.
2. Formulir-formulir sebagai kelengkapan proses peningkatan Standar SPMI IAI Sidogiri.
Nomor Dokumen:
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL MM. UMK. BPM. 2. 5.4
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Revisi: 3
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR Tanggal: 4 Mei 2020
UNIVERSITAS MURIA KUDUS Hal 10 dari 10

VII. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik – Pendidikan
Vokasi – Pendidikan Profesi – Pendidikan Jarak Jauh tahun 2018. Direktorat
Penjaminan Mutu. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai