Oleh :
MUHAMMAD RIZKI SAPUTRA
H1A121224
KELAS E (HUKUM DAGANG)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya negara.
Setiap negara membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya
agar dapat hidup makmur dan sejahtera. Kerja sama dalam bentuk hubungan
dagang antarnegara sangat dibutuhkan oleh setiap negara. Hal ini disebabkan
setiap negara tidak dapat menghasilkan semua barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh rakyatnya. Selain itu, juga disebabkan adanya perbedaan sumber daya yang
dimiliki, iklim, letak geografis, jumlah penduduk, pengetahuan, dan teknologi.
Alasan-alasan inilah yang menyebabkan munculnya perdagangan internasional.
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara
dengan negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan.
Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh negara maju saja, namun
juga negara berkembang. Perdagangan internasional ini dilakukan melalui
kegiatan ekspor impor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang dan jasa dari
dalam negeri ke luar negeri. Adapun impor adalah kegiatan membeli barang dan
jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Dengan melakukan perdagangan
internasional melalui kegiatan ekspor impor, negara maju akan memperoleh
bahan-bahan baku yang dibutuhkan industrinya sekaligus dapat menjual
produknya ke negara-negara berkembang. Sementara itu, negara berkembang
dapat mengekspor hasil-hasil produksi dalam negeri sehingga memperoleh devisa.
Negara berkembang juga membutuhkan pinjaman dalam bentuk investasi dan
modal yang dapat diperoleh dari negara-negara maju. Devisa dan pinjaman dalam
bentuk investasi dan modal ini dapat digunakan negara berkembang untuk
memajukan perekonomian dalam negerinya.
Kegiatan ekspor mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting, baik
perkembangan industri itu sendiri maupun bagi pemerintah. Devisa yang
dihasilkan dari kegiatan ekspor tersebut selain merupakan pendapatan bagi negara
dapat juga digunakan untuk mengimpor barang – barang kebutuhan dalam negeri.
Kegiatan ekspor – impor juga identik dengan kegiatan jual beli barang
biasa. Bedanya hanyalah dilakukan dengan bahasa lain, dibayar dengan valuta
asing, dan terpaksa memakai bahasa asing dalam berkomunikasi. Kebutuhan pasar
yang selalu menuntut kualitas tinggi dan mengejar ketepatan waktu dalam
memenuhi permintaan pasar maka perusahaan perlu membeli mesin yang berguna
untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat proses produksi. Penyediaan alat
transportasi sangat berpengaruh terhadap kelancaran penyaluran hasil produksi
agar barang tersebut bisa tepat sampai tujuan. Dengan demikian perusahaan
transportasipun mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses penyaluran
barang agar sampai pada tujuan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk layanan
tambahan bagi pembeli atas pembelian produk dan sebagai perbaikan dalam
kegiatan ekspor untuk semakin meningkatkan ekspor baik nasional maupu
internasional ditengah terpuruknya perekonomian Indonesia saat ini
Untuk melaksanakan aktivitas dan kegiatan tersebut, kebutuhan akan sarana
dan prasarana pengangkutan merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar bagi
masyarakat. Dengan adanya sarana dan prasarana pengangkutan yang baik dan
memadai maka dapat mempercepat dan memperlancar arus lalu lintas
pengangkutan.
Pengangkutan dapat mendukung pembangunan di berbagai sektor
pemerintahan baik di bidang politik, ekonomi, siosial, budaya maupun hukum.
Dengan adanya sarana dan prasarana pengangkutan yang baik dan memadai juga
akan menunjang terciptanya hubungan informasi secara timbal balik antara
negara, pengangkutan ini juga memiliki peranan yng bersifat mutlak dalam lalu
lintas perdagangan dalam masyarakat.
Hubungan antara Negara Indonesia dengan Negara lain, khususnya di
bidang perniagaan, membuat Negara Indonesia untuk berperan sacara aktif dan
positif dalam mewujudkan komunikasi yang aman, lancar, murah, dan intensif.
Peranan pengangkutan dalam dunia perniagaan bersifat mutlak, tanpa
pengangkutan perusahaan tidak mungkin berjalan lancar. Para pedagang
mempergunakan jasa pengangkutan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan
laba atau keuntungan. Berdasarkan penjelasan tersebut, fungsi pengangkutan ialah
memindahkan barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan
maksud untuk meningkatkan daya guna dan nilai, yang berarti bila daya guna dan
nilai di tempat baru itu tidak naik, maka pengangkutan tidak perlu diadakan, sebab
merupakan suatu perbuatan yang merugikan bagi si pedagang. Fungsi
pengangkutan yang demikian itu tidak hanya berlaku di dunia perdagangan saja,
tetapi juga berlaku di bidang pemerintahan, politik, sosial, pendidikan, dan lain-
lain.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Proses Pengiriman Barang Melalui Pengangkutan Laut Oleh
Pihak Eksportir ?
b. Bagaimana Sistem Pembayaran Yang Dilakukan dalam Proses Ekspor dan
Impor serta Dokumen Apa Yang Perlu Di Persiapkan Untuk Kelancaran
Proses Pembayaran ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
1. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean Indonesia
berdasarkan prosedur dan peraturan perundangan yang berlaku, dalam
pelaksanaan pengirimannya dari eksportir mnyerahkan kepada jasa yang
menjadi wakil ekspor dan bertanggungjawab seluruhnya terhadap barang dan
dokumen-dokumen yang akan di persiapkan yakni dari Shipping Instruction
sampai dengan Penyerahan dokumen ke Shipper.
2. Jenis Sistem Pembayaran Sampai saat ini dikenal ketentuan ekspor impor di
Indonesia diantaranya yang diatur dengan PP 1/1982 tentang “Landasan
kebijaksanaan perdagangan luar negeri”. Kebijakan ini mengatur bahwa
pembayaran ekspor impor dapat dilakukan dengan cara pembayaran Tunai dan
Letter of Credit (L/C) yang masing-masing sudah di jelaskan bagian-bagiannya
B. Saran
Pihak jasa yang melakukan pengiriman untuk lebih mengefesienkan waktu
brang yang ada di gudang kemudian di kirim ke buyer, sehingga sampai ke
tangan buyer tidak memakan waktu yang cukup lama, dan untuk alat
transportasi di tambah untuk mengangkut barang dalam jumlah yang banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Gultom Elfrida R., Hukum Pengangkutan Laut, Jakarta: Mitra Wacana Media,
2020, hal 5
Rusdiana Prapita Gneis, Peranan Freight Forwarding Dalam Transportasi Laut
Pada Pt. Yichenginternational, Surakarta, Universitas Sebelas Maret,
2011, Hal 17
Kumalasari May Dian, Proses Sales Contract Dan Sistem Pembayaran Ekspor
Pada Rakabu Furniture Di Surakarta, Surakarta, Universitas Sebelas
Maret, 2005, hal 18