Anda di halaman 1dari 1

Tugas 1.

Refleksi Pengalaman Bersekolah


PPL di salah satu sekolah di SMAN Semarang pada saat menempuh pendidikan S1 merupakan
pengalaman yang paling memotivasi saya menjadi seorang guru. Beruntung saya dipertemukan
guru pamong yang memiliki semangat dan tekat luar biasa padahal usianya sudah tidak muda
lagi. Saya belajar banyak dari beliau dari cara mengajar, menyusun perangkat pembelajaran,
mengatur kelas dan masih banyak lagi. Beliau aktif di MGMP Biologi Semarang dan beliau
pernah menjadi salah satu panitia dan pembicara di program GTK padahal tugasnya sangat
banyak dan berat untuk guru seusia beliau, karna banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dari guru
yang mengikuti program tersebut dan peserta yang mendominasi adalah guru dengan
kemampuan teknologi yang tergolong rendah. Tentu selama PPL saya melakukan beberapa
kesalahan salah satunya adalah menyampaikan keterkaitan materi dengan dalil ayat al-quran.
Saat itu saya menyampaikan dengan detail padahal 60 persen siswa dikelas tersebut menganut
agama non islam akibatnya ada salah satu wali yang keberatan dan menyampaikan kepada wali
kelas. Beberapa nasehat yang sampai saat ini masih saya ingat adalah “guru harus menjaga
wibawa, boleh dekat dengan siswa namun ingat harus ada batasan agar mereka tetap menghargai
kita dan guru tidak boleh terlihat bodoh, ketika ada pertanyaan guru tidak harus bisa menjawab
tetapi bagaimana cara agar pertanyaan tersebut bisa dipecahkan didalam kelas yaitu dengan
melempar pertanyaan kepada siswa lain” selain itu “ketika ada masalah, tidak boleh
menampakkan kepada siswa saat dikelas, kasihan anak-anak tidak atau apa-apa nanti mereka
malah merasa enggak enak dan tidak fokus belajar”. Beliau juga pernah menyampaikan bahwa
“tidak apa-apa melakukan suatu kesalahan, yang paling penting kita dapat mengevaluasi dan
memperbaikinya, sesuatu yang dipersiapkan dengan matang akan menghasilkan suatu yang
matang juga”. Jadi ketika ada masalah saya mencoba mengevaluasi dan berusaha untuk
memperbaikinya dan ketika ada masalah sebesar apapun, sebelum masuk kelas saya mengatur
emosi agar tidak mempengaruhi saya dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai