NIITCC(K), KIC,
M.KM* dan *Dr. dr. Dodik Tugasworo, Sp.N, Subsp. NIIOO(K), M.H.* hari ini, terima kasih
*2A*
*3A*
*4B*
*5B*
*6A*
*6B*
*Cendrawasih Lt. 2*
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*6B*
- Pasien masih merasakan kedua tungkai tidak bisa digerakkan sama sekali
-Kesemutan (+) dari ujung telapak kaki hingga setinggi dua jari di atas pusar
O *Pemeriksaan*
GCS: E4M6V5
TD : 115/78 mmHg
HR : 74x/menit
RR : 18x/menit
T : 36.4 C
NPRS : 1-2
BB : 98kg
TB : 170 cm
Mata: Pupil Isokor 2mm/2mm, RC +/+, VODS lebih dari dari 3/60
RF ++/++ ++/++
RP -/- B/B
klonus -/-
Sensibilitas: hipestesi mulai dari ujung jari kedua kaki hingga setinggi dermatom Th9-10
*Lab 15/2/2024*
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hematokrit 45.1 % 32 - 62
MCH 26.9 pg 27 - 32 L
MCV 82.6 fL 76 - 96
KIMIA KLINIK
Ureum 51 mg/dL 15 - 39 H
Elektrolit
*Ureum 64 H*
*Creatinin 2.38 H*
*Lab 6/2/2024* RS Roemani
Hb 13.5
Leukosit 13.810
Ht 40.6
Trombosit 322.000
*Ureum 94 H*
*Creatinin 6.01 H*
KESAN:
- Pedicle baik
- Terpasang sten Dari regio ginjal dekstra sinistra sampai regio vesika urinaria
Mild hidronefrosis dan hidroureter proksimal kanan kiri e.c sulit dievaluasi.
Tak tampak kelainan lainnya pada organ-organ intraabdomen diatas secara sonografi.
A *Assessment*
1.
DK :
hipestesi mulai dari ujung jari kedua kaki hingga setinggi dermatom Th9-10
inkontinensia uri et alvi
disfungsi ereksi
DE : Lesi transversal total medula spinalis segmen thorakal ec susp tumor spinalis intramedullar
(IDIM) dd intradural ekstramedullar (IDEM)
5. Obesitas
P *Program Neurologi*
I *Terapi Neurologi*
- IVFD RL 20 tpm
Rasti
S *Follow Up Neurologi*
Kelemahan pada anggota gerak sisi kanan (+), Anggota gerak bawah masih bengkak. Demam (-),
sesak (-). BAK dan BAB tidak ada keluhan.
RPD:
Riw. stroke infark bulan Juli 2023 dengan kelumpuhan anggota gerak bawah sebelah kanan
Riw. DM (+)
Riw. HT (+)
O *PEMERIKSAAN*
GCS: E4M6V5
TD : 135/80 mmHg
HR : 89x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36, 5C
Status generalis
RF : ++/++ // ++/++
RP : -/- // -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : dbn
===============
EKG 07/02/24 di ruangan 21.00 : Sinus rhythm dengan OMI inferoanteroseptal, HR 96x/m
=================
HbA1c 8,5
*16/2/2024-17/2/2024*
KIMIA KLINIK
Elektrolit
KIMIA KLINIK
Albumin 2.3 g/dL 3.4 - 5.0 L
Elektrolit
KIMIA KLINIK
Glukosa Puasa 339 mg/dL 80 - 109 : Baik; 110 - 125 : Sedang; lebih dari dari= 126 : Bu H Reduksi I . -
IMMUNOSEROLOGI
Glukosa PP 2 Jam 388 mg/dL 80 - 140 : Baik 145 - 179 : Sedang lebih dari dari= 180 : Buru Reduksi II .
-
HbA1c 8.5 % Diabetes lebih dari dari= 6.5 Pre Diabetes 5.7 - H
Anti HCV 0.08 - Negatif kurang dari0.8 Equiv lebih dari dari=0.8- kurang dari1.0 Positif lebih dari
dari=1.0
07/02/24
Albumin 2.6
HBsAg Menyusul
===================
Ro Thoraks 07/02/24
- Gambaran bronkopneumonia
A *Assesment*
1. Riwayat SNH
3. Hipertensi Stage II
5. Hipoalbumin (2,6--2,3--2,7)
7. Hiperurisemi (7.7)
P *Program*
I *Terapi Neurologi*
Rencana program biopsi ginjal --- daftarkan Jumat 16/2/24 (post stop DAPT 5 hari) penuh, reschedule
Selasa, 20/2/24
*Terapi*
Spironolactone 1x100 mg
Irbersartan 1x300 mg
SP Furosemide 3 mg/ jam -- advis DPJP, infus dimatikan,syring pump furosemid dinaikkan jadi
5mg/jam
Metilprednisolon 2x16 mg
Lantus XR 1x10 unit sc saat makan siang naik jadi 15 unit makan siang
Riwayat
Insulin sp STOP
Karvedilol 2x25 mg
Pengawasan HR, TD
*6A*
S *Follow Up Neurologi*
Pagi ini pasien membuka mata spontan, anggota tubuhnya masih kaku. Pasien sudah terpasang NGT.
Kejang (-), Demam (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan.
*Semiologi Kejang*
sebelum kejang pasien sempat demam tetapi masih sadar. Saat kejang pasien tidak sadar, mata
melirik ke atas, keempat anggota geraknya kelonjotan dengan tubuh yang berkerak miring ke arah
kiri, kejang berlangsung +- 15 detik, sebanyak 5 kali, dengan jarak antar kejang +- 1 menit. Antar
kejang pasien sadar, setelah kejang pasien sadar.
O *Pemeriksaan*
Kesadaran: apatis
TD : 118/82 mmHg
HR : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,6 C
SpO2: 99 % room air
Mata : pupil bulat isokor, diamter 3 mm/3 mm, reflek cahaya direct indirect +/+
RF +++/+++ ++++/++++
RP H+T+/H+T+ -/-
Klonus +/+
Sensibilitas sdn
Pemeriksaan tambahan :
==LAB==
HEMATOLOGI
KIMIA KLINIK
SGOT 21 U/L 15 - 34
SGPT 26 U/L 15 - 60
Hematokrit 39.2 % 32 - 62
MCH 28.3 pg 27 - 32
MCV 87.9 fL 76 - 96
SEKRESI - EKSKRESI
Warna KUNING -
Kejernihan JERNIH -
Nitrit NEGATIF
HEMATOLOGI 11/2/24
Hematokrit 42.8 % 32 - 62
MCV 86.6 fL 76 - 96
Elektrolit
Natrium 136 mmol/L 136 - 145
IMMUNOSEROLOGI
Anti Toxoplasma IgG 18 IU/mL Negatif :kurang dari4.0 equivocal : 4 - 8 Positif : lebih dari dari=8.0
Anti Toxoplasma IgM 0.05 IU/mL Negatif : kurang dari0.55; Equivocal : 0.55-0.64; Positif :
Anti CMV IgG 29 IU/mL Negatif : kurang dari 4 Equivocal : lebih dari dari=4 to kurang dari 6 Positif :
lebih dari dari=
BTA (-)/NEGATIF
Epitel 0-1/LPK
Leukosit 0-1/LPK
RIFAMPISIN -
Phisis
Kekeruhan JERNIH -
Glukose 75 mg/dL 40 - 70
Sel Lekosit
PMN 2 /mmk
MN 2 /mmk H
==IMAGING==
KESAN :
Lesi dengan perubahan intensitas sinyal pada cortical-subcortical lobus parietal kanan dan lobus
occipital kanan
Arachnoid cyst pada regio temporal kanan (ukuran ± AP 1.9 x LL 1.9 x CC 1.8 cm)
KESAN :
• Gambaran infark di white matter lobus parietalis dextra dengan gambaran subdural
A *Assessment*
1.DK:
DT: Intrakranial
DE: Meningoensefalitis ec TB
3. Psikotik organik
4. Leukositosis (34.2--11.1)
P *Program*
FT:
TW:
Stimulasi Oromotor
OT:
Tilting Table
I *Terapi Neurologi*
Inf. RL 12 tpm
Riwayat
11/2/2024 Koreksi Hipokalemia : (3.5-2.8)x0.4x40kg = 12.6 meq ~ 1 flash KCl 25 mEq dalam NaCl
0.9% 500 ml jalan 12 tpm
*Terapi TS Interna KPTI Dr dr Muchlis Achsan Udji Sofro SpPD KPTI MKM*
riwayat
Inj Ceftriakson 2 gram/ 12 jam IV (H8) -- dari DPJP neuro -- stop antibiotik (hasil kultur urin kolonisasi,
tidak menunjukkan ISK)
R 600mg/24jam
H 300mg/24jam
Z 1500mg/24jam
E 1000mg/24jam
Vitamin B6 10mg/12jam
Suplementasi
*Usul*
Yuna
*5B*
S *Follow up Neurologi*
- sudah tidak ada keluhan, menurut keluarga pasien masih susah mengingat kejadian yang barusan
dilakukan
- Kejang terakhir tgl 6/2/2024, bentuk kejang mulut mengecap-ngecap, tangan kanan mengelus-elus
tangan kiri, jika ditanya pasien menjawab namun jawabannya tidak sesuai, setelah selesai pasien
tampak bingung dan tidak ingat kejadian.
- Pandangan kabur (-), kelemahan anggota gerak (-), kesemutan (-), mual muntah (-), bicara pelo (-),
merot (-), perubahan perilaku (-).
O *Pemeriksaan*
GCS : E4M6V5
TD : 121/85 mmHg
HR : 70 x/menit
RR : 19x/menit
T: 36,4°C
Mata : PBI 3 mm/3 mm, RC direk indirek +/+, VODS lebih dari 3/60
RF : ++/++ // ++/++
RP : -/- // -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : dbn
===============
*Lab 6/2/2024*
Hemoglobin 14.1
Hematokrit 42
Eritrosit 4.71
MCH 29.9
MCV 89.2
MCHC 33.6
Leukosit 9.2
Trombosit 266
RDW 12.3
MPV 10.3
Ureum 21
Kreatinin 0.8
Magnesium 1.0
Calcium 2.4
Elektrolit
Natrium 141
Kalium 4.0
Chlorida 104
===========
EEG 13/2/2024 :
Ab-Normal III gelombang epileptic di temporal kanan dan perlambatan abnormal di hemisfer kanan
==RADIOLOGI==
X-Thoraks AP 7/2/24
Cardiomegaly (LV)
Elongatio aorta
Infiltrat patchy opacity pada lapangan tengah paru kanan, curiga bronkopneumonia
* Massa solid extraaxial yang broadbase pada pars squamous-mastoid os temporal kanan dan
sfenoid wing kanan (terukur AP 4.5 CC 4.5 LL 4 cm) disertai vasogenik edema pada lobus
parietotemporal kanan. Tampak efek massa berupa penyempitan sulci dan herniasi subfalcine.
A *Diagnosis*
2. Gangguan Kognitif
P *Program Neurologi*
I *Terapi Neurologi*
* IVFD RL 20 tpm
* Inj Diazepam 10 mg iv jika kejang, dapat diulang sebanyak 2 kali (maksimal 20 mg/24 jam iv jika
kejang)
*Usul*
Brain Clinic
*4B*
S *Follow Up Neurologi*
mual (-), muntah (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
O *Pemeriksaan*
Kes: E4M6V5
TD 144/105 mmHg
RR: 25 x/m
HR : 108 x/ menit
Gerak + /+//+/+
Tonus N/N//N/N
Trofi eu/eu/eu/eu
Sensibilitas : sdn
Vegetatif : dbn
===LABORATORIUM=====
LAb 16/2/24
Lab 13/2/24
Procalsitonin 0.33
KIMIA KLINIK
IMMUNOSEROLOGI
KIMIA KLINIK
Elektrolit
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
*Hematokrit 31.5 % 32 - 62 L*
MCV 82.2 fL 76 - 96
KIMIA KLINIK
Elektrolit
KIMIA KLINIK
KIMIA KLINIK
Elektrolit
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hematokrit 33.3 % 32 - 62
*MCH 26.5 pg 27 - 32 L*
MCV 82.4 fL 76 - 96
Hitung Jenis
*Eosinofil 0 % 1 - 3 L*
Basofil 0 % 0 - 2
*Batang 0 % 2 - 5 L*
*Segmen 91 % 50 - 70 H*
*Limfosit 4 % 25 - 40 L*
Monosit 5 % 2 - 10
Lain-lain - -
*Hasil BGA 4/2/24*
KIMIA KLINIK
BGA kimia
Measured 37 C
FIO2 60.0 %
RI 1.4 -
KIMIA KLINIK
*Lab 24/1/2024*
Hematokrit 36.3 % 32 - 62
MCH 26.7 pg 27 - 32 L
MCV 82.7 fL 76 - 96
MCHC 32.2 g/dL 29 - 36
KOAGULASI
Protein 100
Nitrit NEGATIF
Lekosit 4.2
Eritrosit 1.4
Bakteri 101.0
=====IMAGING=====
KESAN:
- Konfigurasi jantung relatif sama (cardiomegaly LV)
KESAN :
- Late hyperacute infarct pada subcortical lobus frontal kiri, cortical lobus temporal kanan, cortical-
subcortical lobus occipital kiri dan cerebellar nuclei kanan
- Chronic infarct pada white matter lobus frontal kanan kiri, pericornu anterior ventrikel lateral
kanan, corona radiata kanan kiri, nucleus lentiformis kanan kiri dan thalamus kiri
- Bandlike hiperintensity periventrikular lateral kanan kiri -lebih dari dari Fazekas I
Cardiomegaly (LV)
Multiple opasitas noduler non uniform disertai infiltrat patchy opacity di sekitarnya pada lapangan
atas tengah bawah paru kanan kiri, cenderung pulmonary metastasis
Nodul solid inhomogen pada lobus kanan hepar (ukuran ± AP 4.2 x LL 6.9 x CC 4.3 cm), curiga
metastasis
Peningkatan ekogenisitas korteks ginjal kanan kiri (sesuai Brenbridge 1), curiga proses kronis kedua
ginjal
A *Assesment*
Oftalmoplegia Dekstra
2. ensefalopati uremikum
5. Hipereaktivitas bronkus
6. Obs Febris
8. Stroke Infark
P *Program Neurologi*
I *Terapi Neurologi*
*Program dan Terapi leader TS Bedah Onkologi dr. Benny Iskhah SP.B(Onk)K*
Perbaikan KU
Inf RL 20 tpm
salep kloramfenikol 3 dd ue
Alopurinol 1x 300 mg PO
+ Koreksi hiperkalemia --- SP Insulin apidra 10 unit dalam D40% 50 cc habis dalam 4 jam
+ SP Aminofiin 0,3 mg/kgBB/ jam (BB = 60 kg) = 0,7 cc/ jam -- jika berdebar debar atau HR lebih dari
dari= 140x/m diganti Salbutamol 3x2 mg
Riwayat AB :
*3A*
Pasien sadar, kontak +, komunikasi kadang tidak nyambung, orientasi kurang baik
keluhan nyeri kepala saat ini dirasakan berkurang, pasien mengeluh kelopak mata kiri tidak bisa
membuka, pandangan kabur -, kejang -, mual muntah -, kelemahan anggota gerak -. AB (-) 2 hari, BAK
dengan selang kencing.
Parasetamol 500mg/8jam po
O *Pemeriksaan*
GCS: E4M6V5
TD : 110/60 mmHg
HR: 72 x/menit
RR : 18 x/menit
S: 36.2 C
NPRS : 2-3
Mata: PBI 3mm/ sde, RC +/ sde, VOD lebih dari dari3/60 / sdn
RF ++/++ // ++/++
RP -/- -/-
Klonus -/-
Sensibilitas : sdn
*=== LABORATORIUM===*
Hematokrit 36.8 % 32 - 62
Ureum 28 mg/dL 15 - 39
FD : - 1.7 L
*=== IMAGING===*
Cardiomegaly (LV)
A *Assesment*
1.
DT : Intrakranial
2. Hipertensi Stage II
3. Hipokalemi (3.2)
P *Program Neurologi*
I *Terapi Neurologi*
Loading RL 500 cc
IVFD RL 30 tpm
Parasetamol 500mg/8jam po
*Usul*
Brain Clinic
*3A*
S *FU Neurologi*
- Pagi ini pasien masih tampak lemah, dapat membuka mata dengan rangsang suara namun hanya
sebentar, kontak minimal, komunikasi hanya mengerang
- Keluhan muntah (-), kejang (-), suara nafas grok-grok (+), kesan lemah anggota gerak kiri
O *Pemeriksaan*
GCS : E3M5V2
TD : 128/75 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
Suhu : 36,6 C
SpO2 : 98 % on NK 3 lpm
Nn. cranialis : sulit dievaluasi, kesan paresis N.VII dan N.XII sinistra sentral
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/turun//+/turun
Tonus : N/Meningkat//N/Meningkat
Trofi : eu/eu//eu/eu
RF : ++/++ ++/++
Klonus : -/-
Sensibilitas : sdn
*ICH Score :*
== Laboratorium ==
*Laboratorium 15/2/24*
Hematologi Paket
Hematokrit 38.6 % 32 - 62
MCH 25.9 pg 27 - 32 L
MCV 82 fL 76 - 96
Elektrolit
Measured 37 C
FIO2 32.0 %
RI 0.1 -
PFR : 524
==Radiologi==
Lesi hiperdens bentuk lobulated batas sebagian tak tegas (ukuran ± AP 1.9 x LL 1.2 x CC 1.3 cm) pada
sinus cavernosus kanan -lebih dari dari masih mungkin aneurysma Intracerebral hemorrhage disertai
perifocal edema disekitarnya pada white matter lobus temporal kanan dengan volume relatif sama
dan densitas berkurang
Subarachnoid hemorrhage regio parietotemporal kanan kiri dan fissura sylvii kanan yang relatif
berkurang
Mastoiditis kiri
Kesan :
Gambaran saccular aneurysma pada ICA kanan segmen C.7- PcomA kanan, dengan dome
neck ± 0.88 cm, lebar dome ± 0.9 cm, tinggi dome ± 0.94 cm)
Tak tampak trombus, tak tampak irregularitas maupun penebalan vessel wall
Lesi hiperintens pada white matter lobus temporal kanan, curiga late subacute intracerebral
hemorrhage
Subarachnoid hemorrhage
Kesan aneurisma bulat fusiform hingga ACA kanan, percabangan MCA tidak terlihat.
*CT-Angiography 09/02/24*
Gambaran saccular aneurysma pada R-PCommA dengan dome mengarah ke lateroinferior (lebar
neck ±
0.88 cm, lebar dome ± 0.88 cm, tinggi dome ± 0.84 cm) disertai daughter aneurysma
Infark pada gray-white matter lobus frontotemporal kanan disertai efek massa berupa
penyempitanpendesakkan ventrikel lateral kanan dan midline shifting ke kiri
Subharachnoid Haemoraghic
Intraventricular hemorrhage
- ICH (Volume +- 1,98 cc) di lobus temporal kanan disertai perifocal edema disekitarnya
- SAH(mengisi sulcus gyrus regio fronto-temporo occipital kanan kiri., fissura sylvii kanan kiri, sitem
cisterna)
- Brain oedema
A *Assessment*
1.
DK :
DT : Lobus temporal kanan, ventrikel lateral kanan kiri, regio fronto-temporo occipital kanan kiri.,
fissura sylvii kanan kiri, sitem cisterna, tentorium cerebelli
DE : Stroke infark, ICH (+- 2.21 cc), IVH, SDH, SAH Hunt and Hess grade II ec Ruptur Aneurisma Arteri
Pcomm kanan, kesan fusiform dengan Murphy Teat (+) Neck 3,85 mm, Ukuran dome 4,65mm, tinggi
4,38mm.
2. DM tipe II
5. Hiperkalemia (5,4)
6. Hipomagnesemia (0,7)
7, Leukositosis (15,8)
P *Program Neurologi*
I *Terapi Neurologi:*
- O2 NK 3 lpm
- Sp. MgSO4 40% 3 gram dalam D5% habis dalam 3 jam -- pagi ini sedang masuk
- Atorvastatin 20 mg / 24 jam po
- Sucralfat 15 cc / 8 jam po
Riwayat Terapi:
Urea 10% 30gr + Desoksimetason 0,25% 10gr cr oles/12 jam (oles pada seluruh punggung dan
pantat) -- bila salep habis, lanjutkan dengan Urea 10% cr oles/12 jam (sebagai pelembap)
Betametason 0,05% 20gr + Ketokonazol 2% 20gr cr oles/12 jam (oles pada lipatan pantat)
Asam Fusidat 2% 30gr + Silver Sulfadiazin 1% 20gr cr oles/12 jam (oles pada luka)
Ketokonazol 2% SS oles/12 jam (gunakan sebagai sabun, busakan, oleskan, diamkan 10-15 menit,
bilas)
SP insulin rapid acting vial 50 unit dalam 50 cc Nacl 0,9% sesuai GDS
GDS----------------Insulin (unit/jam)
201-250--------------------- 0,5
251-300 -------------------- 1
FT:
Breathing Exercise
Latihan mobilisasi bertahap sampai dengan (Precaution: MAP kurang dari120 mmHg,Sistolik lebih
dari dari90-kurang dari200 mmHg, Diastolik lebih dari dari60-kurang dari110 mmHg, HR: 60-120x/m,
RR 18-24x/m, S:36,7-38,4, Saturasi: lebih dari dari95% room air)
TW:
Stimulasi Oromotor
Target energi BMR 970 kkal, TEE 1300 kkal (32 kkal/kgBB/hari)
*3A*
S *Follow up*
Saat ini sadar penuh, kontak (+) komunikasi (+) dapat mengikuti instruksi
Kedua tangan dan kaki dapat melawan tahanan ringan lebih baik dari sebelumnya
O *Pemeriksaan*
KU : Lemah
GCS : E4M6V5
TD : 140/83 mmHg
HR : 66 x/ menit
RR : 19x/ menit
Status Neurologis
Mata : pupil bulat isokor, 3mm/3mm, RC +/+, VODS lebih dari dari 3/60
RF : ++/++ // ++/++
RP : -/- // -/-
Klonus : -/-
*Pemeriksaan tambahan:*
*==LAB==*
KIMIA KLINIK
BGA kimia
Measured 37 C
FIO2 32.0 %
RI 0.0 -
Hematokrit 36 % 32 - 62
MCV 88 fL 76 - 96
Ureum 17 mg/dL 15 - 39
==RADIOLOGI==
KESAN:
Tak tampak patchy opacity/groundglass opacity maupun konsolidasi pada paru kanan kiri
Mutliple limfadenopati pada regio axilla kanan kiri (ukuran terbesar ± 1.35 x 0.65 cm, pada regio
axilla kanan)
Ukuran hepar membesar ( terukur ± 15.66 cm) dengan parenkim homogen, cenderung
hepatomegaly
Ro thorax 14/2/24
KESAN :
1.
DK:
Dyspneu perbaikan
2. Hipokalemia (2.7)
P *Program Neurologi*
tetraciclin
tigecyclin
sulfonamide
penisilin
lidokain
prokain
benzodiazepin
ketamin
fenitoin
barbiturat
karbamazepin
gabapentin
verapamil
betabloker
triheksipenidil
vecuronium
atracurium
succinylcholine
statin
MgSO4
Timolol
betaxolol
antifungal (voriconazole)
midazolam
I *Terapi Neurologi*
Infus RL 20 tpm
Imuran 50 mg / 12 jam po
Mestinon 60 mg / 6 jam po
Salbutamol 4 mg po (ekstra)
Target Energi: BMR 1200 kkal, TEE 1600 kkal (35 kkal/kgBB/hari)
FT:
Chest Physiotherapy
Evaluasi 3x
*Usul:*
*3A*
S *Follow Up Neurologi*
Keluhan lemah anggota gerak (-), kejang (-), mual (-), muntah (-), demam (-), gangguan penglihatan
(-), gangguan pendengaran (-)
O *Pemeriksaan*
KU : Sakit sedang
GCS : E4M6V5
TD : 121/84 mmHg
HR : 72 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,4 C
NPRS : 0-1
TB 162 cm
BB 60 kg
St neurologis
Mata : PBI 3mm/3mm, RC direk indirek +/+, VODS lebih dari dari 3/60
Nn Cranialis : dbn
RF : ++/++//++/++
RP : -/- -/-
Sensibilitas : dbn
Vegetatif : dbn
*Pemeriksaan Tambahan*
HIT : Negatif
*==LAB==*
*16/2/24*
IMMUNOSEROLOGI
*12/2/24*
Hematokrit 37.2 % 32 - 62
MCH 29.4 pg 27 - 32
MCV 92.5 fL 76 - 96
Ureum 24 mg/dL 15 - 39
*9/2/23*
A *Assessment*
1. DK :
Inkontinensia Urine
P *Program Neurologi*
I *Terapi Neurologi*
IVFD RL 20 tpm
*Cendrawasih Lt. 2*
S *Follow Up Neurologi*
Saat ini pasien tampak sadar, masih tampak lemas, dapat membuka mata spontan, kontak (+), dapat
mengikuti perintah sederhana, komunikasi (+), nyeri kepala dan pusing terkadang masih dirasakan,
mual (+), muntah (-), kejang (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
O *Pemeriksaan*
GCS : E4M6V5
TD : 108/67 mmHg
HR : 67 x/menit
RR : 20 x/menit
t : 36.2 C
NPRS : 1-2
Status Neurologis
superior inferior
RF +2/+2 +2/+2
RP -/- -/-
Klonus -/-
Status lokalis :
Regio Temporoparietooccipital Sinistra : Tampak diskontinuitas jaringan kulit dengan dasar tumor,
tertutup kassa, slough (+), darah (-), pus (-)
=====LABORATORIUM=====
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hematokrit 32.9 % 32 - 62
MCH 27.7 pg 27 - 32
MCV 85.2 fL 76 - 96
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hematokrit 35.7 % 32 - 62
*Eritrosit 4.14 10^6/uL 4.4 - 5.9 L*
MCV 86.2 fL 76 - 96
*KOAGULASI 15/1/24*
====RADIOLOGI====
KESAN:
Opasitas bentuk noduler pada paracardial kiri -lebih dari dari DD/ infiltrat noduler, nodul paru
Lesi solid enhanced bentuk irregular batas tegas pada kutis subkutis regio parietotemporooccipital
kiri hingga regio colli kiri disertai destruksi os parietotemporooccipital kiri yang menyebabkan
vasogenic edema pada lobus parietotemporal kiri, cenderung malinant soft tissue tumor
Multiple limfadenopati kanan kiri level 2,5 (ukuran terbesar ± 1.5 x 0.7 cm, kiri level 2)
A *Diagnosis*
1.
DT : Intrakranial
3. Low intake
P *Program Neurologi*
ER sampai selesai
I *Terapi Neurologi*
Riwayat:
Koreksi hiponatremia (124) : (135-124)x0.6x60 = 396 mEq ~ 1 flabot Inf Nacl 3% 10 tpm -- selesai
11/1/24
*Terapi Leader Dr. dr. Selamat Budijitno ,Msi.Med, Sp.B(K) Onk*
- ditmbah booster 6x
- RL 20 tpm
- MST 10 mg / 12 jam PO
- Evaluasi kejang
Suplementasi: