dengan gunung api aktif terbanyak di dunia. Sudah tak heran jika erupsi gunung api sering terjadi di Indonesia. Apa itu erupsi? Istilah ini sering di dengar berkaitan dengan letusan gunung api. Bencana alam ini diwaspadai oleh warga yang tinggal di sekitar gunung. Terjadinya erupsi yang parah, dapat memakan banyak korban. Erupsi merupakan proses aktivitas dari gunung aktif dalam mengeluarkan material bumi yang diikuti dentuman suara yang cukup kuat, yang menyebar ke atmosfer dan permukaan bumi. Mengapa gunung dapat mengalami erupsi? Gunung dapat mengalami erupsi karena tekanan gas pada magma yang meningkat secara signifikan dan menjadi tidak stabil. Tekanan yang berasal dari dalam bumi akan semakin besar karena magma tadi terhambat oleh lapisan batuan padat atau litosfer yang sangat sulit untuk ditembus. Sebab tekanan yang sangat kuat, maka pada daerah tadi tersimpan energi yang sangat kuat pula sehingga lapisan batuan di sekitarnya perlahan rapuh serta retak. Aktifitas tektonik menjadi salah satu penyebab erupsi, hal itu dikarenakan pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak. Aktivitas magmatik juga menjadi penyebab erupsi, hal itu terjadi ketika magma dari dalam bumi naik mendekati permukaan. Letusan dari gunung berapi dapat menyembur sejauh 18 kilometer bahkan lebih. Sedangkan, lava yang dikeluarkan dapat membanjiri wilayah sejauh 90 kilometer. Erupsi gunung terbagi menjadi 3 macam yaitu tipe strombolian, tipe vulkanian, dan tipe hawaiian. Letusan gunung api dengan tipe strombolian, material yang diletuskan jatuh kembali ke dalam kawah atau di sekitar bibir kawah. Gunung api tipe strombolian mempunyai kawah yang berbentuk lingkaran. Letusan gunung api dengan tipe vulkanian adanya asap erupsi yang membumbung tinggi ke atas dan kemudian asap tersebut melebar menyerupai cendawan. Hal itu disebabkan karena lubang kepundan tertutup oleh sumbat lava atau magma yang membeku di pipa magma setelah kejadian erupsi. Letusan gunung api dengan tipe Hawaiian, adanya erupsi lava cair yang berasal dari kawah dalam waktu cukup lama. Hamburan material vulkanik yang tercipta terdiri dari serpihan lahar panas yang jatuh dari air mancur lava yang meleleh bersama. Gunung yang bertipe erupsi Hawaiian mempunyai bentuk perisai, artinya bahwa tubuh gunung jauh lebih besar dari tinggi gunung. Gunung api dapat terjadi erupsi karena beberapa faktor. Pada dasarnya erupsi gunung terjadi akibat pergerakan lempeng, tekanan gas dan volume magma yang berebih. Hal itu dibedakan menjadi dua jenis yaitu aktivitas tektonik dan aktivitas magmatik. Tipe gunung dapat mempengaruhi dampak yang akan ditimbulkan. Seperti tipe gunung stombolian, vulkanian, dan Hawaiian yang memiliki pengaruh dampak yang berbeda. Jarak semburan yang dihasilkan bisa mencapai 18 kilometer. Lava yang dikeluarkan dapat membanjiri wilayah sejauh 90 kilometer. Erupsi gunung merapi akan terjadi tana kita ketahui. Lebih baik berjaga-jaga dan selalu siap siaga apabila mulai muncul tanda-tanda pergerakan gunung.