Anda di halaman 1dari 13

PRESENTASI

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN


LAINNYA
Kelompok 2:

Ummi Aliya (90400123045)


St Dian Muthia Syahida (90400123046)
Adinda Putri Ramadhani (90400123047)
Wildhana (90400123048)
Nur Isna Ekaputri (90400123049)
Manisha Tri Devi (90400123050)
PENGERTIAN BANK
Definisi atau batasan mengenai bank pada dasarnya tidak berbeda satu sama lain,
kalaupun ada perbedaan hanya akan nampak pada tugas dan jenis usaha bank
tersebut. Di bawah ini akan dikemukakan beberapa definisi bank yang dikemukakan oleh
beberapa ahli sebagai berikut:Menurut Prof. G.M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank
Politik mengemukakan "bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang
yang diperolehnya dan orang lain, man pun dengan jalan memperedarkan alat-alat
penukar bam bempa uang giral.

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 Pasal 1 tentang Pokok-pokok Perbankan


"bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-
jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang".
SEJARAH MUNCULNYA PERBANKAN
Sejarah singkat perbankan Indonesia dibagi menjadi dua kategori yaitu
keadaan sebelum Perang Dunia ke II dan keadaan setelah Perang Dunia
ke-II antara Tahun 1945-1949

Keadaan sebelum Perang Dunia II Di Indonesia terdapat tiga buah bank, di


A. dalamnya pemerintah mempunyai peranan tertentu, ketiga bank tersebut adalah:
1) DE Javasche Bank N.V, didirikan tanggal 10 Oktober 1827
2) De Algemene Volkscredieit Bank, didirikan tahun 1934
3) De Postpaar Bank, didirikan tahun 1819,
Keadaan Perbankan setelah Perang Dunia (1945-1949) Bersamaan dengan kekalahan Jepang,
pemerintah Belanda berusaha kembali ke Indonesia dengan membonceng tentara Inggris
B (sekutu) dan terjadilah perang kemerdekaan melawan penjajah.Masing-masing daerah
mengalami perkembangan sebagai berikut:

1. Perkembangan Perbankan di Daerah Republik Pada masa itu ada dua bank pemerintah. yakni
Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia.
2. Perbankan di Daerah Federal Bank-bank yang bermunculan di daerah federal ini adalah
bank-bank nasional swasta pada umumnya merupakan bank umum dan bergerak di bidang
perdagangan. Bank-bank tersebut adalah:
➤N.V. Bank Sulawesi di Manado.
➤N.V. Bank Perniagaan Indonesia,
➤ Kalimantan Traiding Corporation N.V.
JENIS-JENIS BANK
1. Dari segi fungsinya dikenal beberapa jenis bank seperti:
a) Bank Sentral (Central Bank)
b) Bank Umum (Commercial Bank)
c) Bank Tabungan (Saving Bank)
d) Bank Pembangunan (Development Bank)
e) Bank Desa (Rural Bank)

2. Dari segi Pemiliknya:


a) Bank Milik Negara : Bank sentral dan Bank Tabungan negara
b) Bank Milik Pemerintah Daerah : Bank pembangunan Daerah
c) Bank-Bank Milik Swasta : Bank-bank milik swasta nasional Bank-bank Milik Swasta Asing
dan Bank Swasta Nasional dengan Bank Swasta Asing
d) Bank Koperasi

3) Dari Segi Penciptaan Uang Giral


a. Bank Primer adalah bank yang dapat menciptakan uang giral. Yang termasuk bank prime
b. Bank sekunder adalah bank yang bertugas sebagai perantara dalam menyalurkan kredit.r
TUGAS - TUGAS BANK
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1968 tugas
bank Indonesia terdiri dari:

1. Tugas pokoknya adalah membantu pemerintah


2. Tugas di Bidang Pengedaran Uang.
3. Tugas di bidang Perbankan Perkreditan
4. Tugas Bank Indonesia di Bidang Hubungan Keuangan
5. Tugas di Bidang Pengerahan Dana
6. Tugas di Bidang Hubungan Internasional
7. Tugas sebagai bank Sentral
IZIN PENDIRIAN DAN BENTUK HUKUM BANK
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 sehingga bank umum hanya dapat berbentuk sebagai:
perseroan terbatas, koperasi, Perusahaan daerah.

Adapun mengenai bank umum yang merupakan kantor perwakilan atau kantor cabang dari bank yang
berkedudukan di luar negeri, bentuk hukumnya mengikuti bentuk hukum kantor pusatnya. Bentuk hukum dari
BPR diatur dalam Pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992. Ketentuan tersebut tidak mengalami
perubahan, yaitu dapat berbentuk:
a) perusahaan daerah;
b) koperasi:
c) perseroan terbatas:
d) bentuk lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

Macam-macam bentuk hukum bank:


a. Hukum bank perseroan terbatas Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
b. Bentuk hukum koperasi Menurut ketentuan Pasal 31 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian,
c. Hukum perusahaan daerah
JENIS-JENIS KANTOR BANK
1. Dilihat dari Segi Fungsi :
a. Bank umum, yaitu bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
b. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2.Dilihat dari Segi Kepemilikan


a. Bank milik pemerintah
b. Bank milik swasta nasional
c. Bank milik koperasi
d. Bank milik asing
e. Bank milik campuran

3 Dilihat dari Segi Status


a. Bank devisa
b. Bank nondevisa

4. Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga Berdasarkan cara menentukan harg
dapat dibedakan dalam dua jenis.
a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (Barat)
b. Bank yang berdasarkan prinsip syariah (Islam)
PENILAIAN
KESEHATAN BANK
Untuk menilai suatu kesehatan bank dapat dilihat dari berbagai segi.
Penilaian ini bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam
kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat sehingga
Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina bank- bank dapat
memberikan arahan atau petunjuk bagaimana bank tersebut harus
dijalankan atau bahkan dihentikan kegiatan operasinya. Penilaian untuk
menentukan kondisi suatu bank biasanya menggunakan analisis CAMELS :

1. Aspek permodalan
2. Aspek kualitas aset
3. Aspek Kualitas Manajemen (Management)
4. Aspek likuiditas
5. Aspek rentabilitas
6. Aspek Sensitivitas (Sensitivity)
. PENGGABUNGAN USAHA BANK
Penggabungan dalam dunia perbankan tidak hanya bagi bank yang
dinilai tidak sehat saja, akan tetapi bank yang sehat pun dapat pula
bergabung dengan bank lainnya sesuai dengan tujuan bank tersebut.
Sebelum belum melakukan penggabungan pihak perbankan dapat me
milih beberapa bentuk penggabungan. Masing-masing bentuk mem
punyai keunggulan dan kerugian sendiri dan tentu saja pemilihan ini
didasarkan kepada tujuan perbankan tersebut.Adapun penggabungan
yang dapat dipilih atau yang biasa dilaku- kan di Indonesia adalah
sebagai berikut:

1. Merger
Adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap
mempertahankan berdirinya salah satu dari bank dan membubar kan
bank-bank lainnya tanpa melikuidasi terlebih dulu.
2. Konsolidasi Yaitu penggabungan dari dua bank atau lebih dengan
cara men- dirikan bank baru dan membubarkan bank-bank tersebut
tanpa melikuidasi terlebih dulu.
3. Akuisisi
Merupakan pengambilalihan kepemilikan suatu bank yang ber- akibat
beralihnya pengendalian terhadap bank
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BANK
Pada dasarnya pembinaan dan pengawasan bank dapat dilaksanakan oleh otoritas pengawasan melalui empat kewenangan, yaitu
1. power to license
Kewenangan ini merupakan seleksi paling awal terhadap kehadiran suatu bank dengan menetapkan tata cara perizinan dan pendirian suatu bank.
2. power to regulate
Memungkinkan otoritas pengawasan bank menetapkan ketentuan yang menyangkut aspek usaha dan kegiatan perbankan dalam rangka menciptakan adanya
perbankan yang sehat yang mampu memenuhi jasa perbankan yang diinginkan masyarakat
3. power to control
Pengawasan bank dilaksanakan melalui pengawasan tidak langsung (off-site supervision) dan otoritas pengawas juga melaksanakan pengawasan langsung (on-
site examination)
4. power to impose sanction
Kewenangan ini merupakan kewenangan untuk menjatuhkan sanksi apabila suatu bank kurang atau tidak memenuhi hal-hal yang diatur dalam kewenangan-
kewenangan diatas.
RAHASIA BANK DAN SANKSI ADMINISTRATIF

Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengankeuangan, dan hal-hal lain dari nasabahbank yang menurut kelaziman dunia perbankan tidak boleh secara
terbukadiungkapkan kepada pihak masyarakat. Merujuk ketentuan Pasal 1 ayat (16) dan Pasal-pasal lainnya Undang- undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang perbankan, dapat
ditarik unsur-unsurdari rahasia bank tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Rahasia bank tersebut berhubungan dengan keterangan mengenai nasabahpenyimpan dan simpanannya.
2. Hal tersebut wajib dirahasiakanoleh bank, kecuali termasuk ke dalamkategori pengecualian berdasarkanprosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Pihak yang dilarang membuka rahasia bank adalah pihak bank sendiri atau pihak terafiliasi.
KASUS MAYBANK:PEMBOBOLAN SALDO NASABAH MAYBANK
ATLET E-SPORT
dalam kasus hilangnya uang senilai Rp 22 Miliar. Hal yang sangat disayangkan tidak adanya pengawasan dari pihak internal karena kejadian
berlangsung cukup lama dari tahun 2016 sampai 2020 kurangnya kendali internal yang memberi peluang si pelaku untuk berbuat penyalahgunaan
dana nasabah. Kejanggalan kejanggalan yang ditemukan pun mengapa tidak langsung ditanyakan ke pihak bank, terlebih kejanggalan dimana pemilik
rekening tidak memegang buku tabungan an dirinya melainkan dipegang oleh pelaku yakni Kepala Cabang Maybank Indonesia. Kelalaian. yang
dilakukan si pemilik buku tabungan ini juga memberi peluang pelaku untuk menjalankan aksinya dengan mudah. Untuk kelanjutan kasusnya sedang
di indentifikasi oleh pihak berwenang. Setelah kejadian tersebut sudah dipastikan hilangnya rasa kepercayaan nasabah terhadap pihak bank, dan
diharapkan untukkedepannya tidak ada lagi kejadian yang sama terulang kembali karena tidak hanya merugikan perusahaan namun merugikan
pihak nasabah. Sebaiknya pegawasan lebih. diperketat dan adanya pembagian tugas antara kepala cabang dengan karyawan lain yang ada di bank jadi
tidak semua karyawan memiliki akses data si nasabah. Agar kerahasiaan data nasabah terjamin keamanannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai