Sekarang
Gugus fungsi Amina
Semua Amina dapat bertindak sebagai aksesor Proton dalam ikatan hidrogen.
Dengan ikatan NH-N jauh lebih lemah daripada ikatan OH-O karena N kurang
elektronegatif dibandingkan N, sehingga ikatan NH menjadi kurang polar.
Amina lebih polar dibandingkan alkana tetapi kurang polar daripada alkohol,
untuk senyawa bentuk serupa alkilamin mempunyai titik didih yang lebih tinggi
dibandingkan dengan alkana namun lebih rendah daripada alkohol(caley, 2000).
Urutan kelarutannya adalah Amina primer> amina sekunder>amina tersier.
Karena pada Amina primer mempunyai kemampuan bentuk ikatan hidrogen lebih
banyak dibandingkan sekunder dan tersier(wardiyah,2016).
Sifat kimia amina
CH3 CHCH2CO2H
1. O
_
|
1-amino 3-pentanon
NH2 CH2 CH2 CCH2 CH3
Amina aromatic dinamai sebagai turunan anilina
atau (IUPAC) atau benzenamida (CA):
4 1 IUPAC:p- Bromoanilina
|
Br NH2
|
|
Amida primer diberi nama dengan mengubah nama Amida sekunder diberi nama dengan
asamnya dengan menghilangkan akhiran asam -oat menggunakan huruf besar N untuk menunjukkan
atau asam -at dan menambahkan -amida. Karbon bahwa gugus alkil ada pada atom nitrogen.
karbonil diberi nomor lokasi #1. Nomor lokasi tidak Gugus alkil yang terikat pada nitrogen
perlu dicantumkan pada nama karena diasumsikan dinamakan substituen. Huruf N digunakan untuk
gugus fungsi berada di ujung rantai induk. menunjukkan bahwa mereka terikat pada
nitrogen.
Antimikroba:
bahan antimikroba
surfaktan