Dosen pengampu:
Dr. Muhammad Fadli., M.Pd.I
Disusun oleh
KELOMPOK 07
MARHUM (223310082)
BURHAN (223310090)
SULTAN (223310027)
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga
Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Berkat
rahmat dan hidayah-Nya, kami pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam
dengan judul “Inovasi dalam Pemikiran dan praktik Pendidikan Islam” Tentunya
makalah ini dibuat jauh dari kata sempurna, baik dari gaya bahasa, penulisan maupun
pembaca jika terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Sekiranya para peserta
diskusi dapat memberikan kritikan, saran ataupun argumen lainnya yang dapat
manfaat utamanya bagi penyusun / pemakalah maupun pembaca dan bagi umat
Tim penulis
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 12
B. Saran............................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
keterampilan baik secara formal maupun nonformal seumur hidup. Pendidikan Islam yaitu
usaha menumbuhkan atau mengembangkan potensi peserta didik yang berkarakter islami.
Pada saat sekarang ini, umat Islam mulai menyadari bahwa mereka tidak mungkin
berkompetisi dengan kekuatan yang menantang kepada pihak Barat, Imperialisme modern
dan misionaris Kristen, apabila mereka terus melanjutkan kegiatan dengan cara-cara
Oleh karena itu, umat Islam tak akan terlepas dengan mengeksplorasi segala sumber
daya yang dimilikinya. Dengan cara mencurahkan segala daya dan kemampuanya untuk
selalu berinovasi, menemukan sesuatu yang baru dapat membantu hidupnya menjadi lebih
baik. Jika umat Islam di Indonesia tidak menggali segala kemampuanya maka ia akan
Inovasi pendidikan Islam merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan perlu
segera dilaksanakan, agar dunia pendidikan Islam kita kita dapat memenuhi tuntutan
Terjemahan :
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak
ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
4
2. QS. HUD (11) : 37
Terjemahan :
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu
bicarakan dengan Aku tentang orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan
ditenggelamkan.
Terjemahan:
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri
(kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu
berpikir?
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.” (HR Ibnu
Majah)
يُلَقِّ ُحونَ بقَ ْوم َمر، فَقا َل: صلُ َح ت َ ْفعَلُوا لَ ْم لو َ شيصًا فَ َخ َر، فَقا َل به ْم فَ َمر: قالوا لنَ ْخلكُ ْم؟ ما: ََكذَا قُ ْلت
َ َقا َل ل: ج
“Seandainya kalian tidak melakukan seperti itu pun, niscaya kurma itu tetaplah
bagus.” Setelah beliau berkata seperti itu, mereka lalu tidak mengawinkan kurma
lagi, namun kurmanya justru menjadi jelek. Ketika melihat hasilnya seperti itu,
5
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Kenapa kurma itu bisa jadi jelek
seperti ini?” Kata mereka, “Wahai Rasulullah, Engkau telah berkata kepada kita
begini dan begitu…” Kemudian beliau bersabda, “Kamu lebih mengetahui urusan
perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang
B. RUMUSAN MASALAH
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi
Secara Etimologi inovasi berasala dari kata innovation (Inggris) atau tajdid (Arab),
diterjemahkan sebagai suatu hal yang baru atau pembaharuan, namun ada pula yang
menggunakan kata tersebut untuk menyatakan penemuan (invention), karena hal yang beru
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, kata inovasi dapat diartikan sebagai: suatu
ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi
seseorang atau sekelompok orang baik itu hasil penemuaan atau discovery.
Sedangkan istilah pendidikan Islam pada umumnya mengacu pada terminologi at-
Sedangkan secara filosofis mengisyaratkan bahwa proses pendidikan adalah bersumber pada
pendidikan yang diberikan Allah sebagai “pendidik” seluruh ciptaan-Nya, termasuk manusia.
pendidikan, lembaga pendidikan dan system pendidikan. 1 Jika dikaitkan dengan pendidikan
Islam, maka yang dimaksud adalah segala bentuk tindakan atau usaha kreatif dalam
melakukan pembaharuan dalam system pendidikan Islam, baik kurikulum, materi maupun
Baghdad yang merupakan pusat ilmu pengetahuan dihancurkan oleh tentara Mongol pada
tahun 1258. Meskipun kejayaan Islam masih berlanjut hingga berakhirnya Turki Ustmani,
namun dalam bidang ilmu pengetahuan umat Islam mengalami kemunduran, karena umat
1
www.kabar-pendidikan.blogspot.com, www.kmp-malang.com diakses 02 Maret 2015
pukul 09.30 WIB
7
Islam ketika itu kurang tertarik kepada sains, sebagaimana umat Islam pada masa
sebelumnya.
Umat Islam mulai sadar akan ketertinggalannya dari dunia Barat pada sekitar abad
ke-19. Negara Islam di bagian Barat dan Timur membuka mata umat Islam untuk menyaingi
Barat. Dengan demikian, jelaslah bahwa penyebab lahirnya inovasi dalam pendidikan Islam
bukan akibat adanya pertentangan antara kaum agama dan ilmuwan sebagaimana dalam
agama Kristen, melainkan karena adanya perasaan tertinggal dari kemajuan dunia Barat.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai Barat telah menggeser
pandangan hidup manusia serta melahirkan terma-terma baru, seperti nasionalisme dan
pendidikan. Pendidikan merupakan sarana paling penting bukan hanya sebagai wahana
konservasi dalam arti tempat pemeliharaan, pelestarian, penanaman, dan pewarisan nilai-nilai
dari tradisi suatu masyarakat, tetapi juga sebagai sarana kreasi yang dapat menciptakan,
karena itu, tokoh-tokoh pembaharuan Islam banyak menggunakan pendidikan Islam, baik
yang bersifat formal, non-formal, untuk menyadarkan umat kembali kepada kejayaan Islam
yang terampil, kreatif dan aktif sesuai dengan tuntutan masyarakat luas.
b) Pertambahan Penduduk
1. Laju eksploitasi penduduk yang cukup pesat tentunya menuntut adanya
2
Armai Arief, 2009, Pembaharuan Pendidikan Islam di Minangkabau, Jakarta: Suara Adi, cet. ke-1.
hlm. 21.
8
fasilitas pendidikan sngat tidak seimbang. Hal ini menyebabkan sulitnya
yang tersedia.
baik
yang sangat ketat, maka bermunculan lah sekarang sekolah-seolah favorit, dan
diunggulkan.
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurang adanya relevansi antara pendidikan dengan
diharapkan, terutama yang siap dipakai dengaan dibekali skill yang diperlukan dalam
pembangunan.
persoalan asasi bagi manusia. Manusia sebagai makhluk yang dapat dididik akan
tumbuh menjadi manusia dewasa dengan proses penddidikan yang dialaminya. Usaha
dan tujuan pendidikan Islam dilandasi oleh panddangan hidup orang tua, lembaga
9
c. Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan
Adanya relevansi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia
kerja. Pendidikan diperoleh dari sekolah maupun diluar sekolah. Peranan pendidikan
suaatu bangs adapt ditinjau dari tingkat pendidikan rakyatnya. Semakin baik tingkat
E. Tujuan Inovasi
akhirnya rumusan itu menuju satu aspek prinsipil yang sama yaitu menghendaki terwujudnya
nilai-nilai Islam dalam pribadi anak didik, yaitu keislaman, keimanan, dan ketaqwaan yang
didasarkan atas cita-cita hidup umat Islam yang menginginkan kehidupan duniawi dan
Sikap Islam dalam menghadapi tata nilai masyarakat, agar tercapainya inovasi
pendidikan islam menuju pendidikan islam yang utama didasarkan pada empat macam
klasifikasi yaitu:
1) Memelihara unsur-unsur nilai dan norma yang sudah mapan dan positif.
2) Menghilangkan unsur-unsur nilai dan norma yang sudah mapan tetapi negatif.
3) Menumbuhkan unsur-unsur nilai dan norma baru yang belum ada dan dianggap
positif.
10
Beberapa Inovasi yang dilakukan dalam Pendidikan Islam, Inovasi yang dilakukan
dalam
Proses belajar mengajar harus didasaskan pada prinsip belajar siswa aktif
(Student active learning). Lebih menekankan pada proses pembelajaran dan bukan
sesuai dengan kriteria atau tujuan pembelajaran. Proses beelajar diorientasikan pada
Menurut prinsip ini, peserta didik diberi kesempatan untuk secara aktif merealisaikan
segala potensi bawaan kearah tujuan yang diinginkan yaitu menjdi manusia muslim
yang berkualitas3
3
Hujair AH. Sanaky. 2003. Paradigma Pendidikan Islami. Jakarta: Satria insani Press. Hlm.
191
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Inovasi pendidikan Islam pada dasarnya bersifat terbuka, demokrasi dan universal.
Tetapi keterbukaan pendidikan Islam bukan berarti tidak disertai dengan fleksibelitas untuk
mengadopsi (menyerap) unsur-unsur positif dari luar, sesuai perkembangan dan kepentingan
masyarakatnya, dengan tetap menjaga dasar-dasarnya yang orginal (shahih) yang bersumber
dari Al-Qur’an dan Al-Hadits. Hal ini ditulis dalam sebuah postulat yang popular
“Melestarikan nilai-nilai lama yang positif dan mengambil nilai-nilai yang baru yang lebih
pendidikan Islam, bukan saja karena tuntutan zaman, tetapi bersamaan dengan itu
sendiri.
B. SARAN
Demikian kami selaku penulis mengakui bahwa dalam penulisan makalah ini
tidaklah sempurna, dan masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki. Untuk
itu kami mengharap masukkan dan saran yang bersifat membangun dari para
terakhir, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat yang besar terutama bagi
12
DAFTAR PUSTAKA
Hujair AH. Sanaky. 2003. Paradigma Pendidikan Islami. Satria insani Press: Jakarta.
13