Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :


STUDI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM

Dosen pengampu:
Dr. Muhammad Fadli., M.Pd.I

Disusun oleh
KELOMPOK 07

 MARHUM (223310082)
 BURHAN (223310090)
 SULTAN (223310027)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE-PARE


S2 FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga

Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Berkat

rahmat dan hidayah-Nya, kami pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam

rangka memenuhi tugas mata kuliah STUDI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM

dengan judul “Inovasi dalam Pemikiran dan praktik Pendidikan Islam” Tentunya

makalah ini dibuat jauh dari kata sempurna, baik dari gaya bahasa, penulisan maupun

pembahasannya. Oleh karena itu pemakalah meminta maaf sebesar-besarnya kepada

pembaca jika terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Sekiranya para peserta

diskusi dapat memberikan kritikan, saran ataupun argumen lainnya yang dapat

membuat isi pembahasan menjadi sempurna lagi.

Pada akhirnya, kelak pemakalah harapkan makalah ini dapat memberi

manfaat utamanya bagi penyusun / pemakalah maupun pembaca dan bagi umat

Muhammad SAW pada umumnya.

Pasangkayu. 07 Desember 2023

Tim penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................. 4


B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 6

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 7

A. Pengertian Inovasi Pendidikan Islam ................................................................ 7


B. Bgaimana Lahirnya Inovasi Pendidikan Islam .................................................. 7
C. Persoalan yang menuntur diadakannya Inovasi ................................................. 8
D. Faktor yang mempengaruhi Inovasi Pendidikan Islam ..................................... 9
E. Tujuan dari Inovasi Pendidikan Islam............................................................... 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 12

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 12
B. Saran............................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah usaha sadar seseorang dalam mengembangkan dan memperoleh

keterampilan baik secara formal maupun nonformal seumur hidup. Pendidikan Islam yaitu

usaha menumbuhkan atau mengembangkan potensi peserta didik yang berkarakter islami.

Pada saat sekarang ini, umat Islam mulai menyadari bahwa mereka tidak mungkin

berkompetisi dengan kekuatan yang menantang kepada pihak Barat, Imperialisme modern

dan misionaris Kristen, apabila mereka terus melanjutkan kegiatan dengan cara-cara

tradisional dalam menegakkan Islam.

Oleh karena itu, umat Islam tak akan terlepas dengan mengeksplorasi segala sumber

daya yang dimilikinya. Dengan cara mencurahkan segala daya dan kemampuanya untuk

selalu berinovasi, menemukan sesuatu yang baru dapat membantu hidupnya menjadi lebih

baik. Jika umat Islam di Indonesia tidak menggali segala kemampuanya maka ia akan

tertinggal bahkan tergerus oleh zaman yang selalu berkembang.

Inovasi pendidikan Islam merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan perlu

segera dilaksanakan, agar dunia pendidikan Islam kita kita dapat memenuhi tuntutan

masyarakat dan pembangunan bangsa di segala bidang.

 Dalil tentang Inovasi:

1. QS. AR-RA’D (13) : 11

Terjemahan :

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka

dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak

mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri

mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak

ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

4
2. QS. HUD (11) : 37

Terjemahan :

Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu

bicarakan dengan Aku tentang orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan

ditenggelamkan.

3. QS. AL-BAQARAH (2) : 44

Terjemahan:

Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri

(kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu

berpikir?

 Hadist Tentang Inovasi :

1. Kewajiban Mempelajari Teknologi

َ ‫علَى فَ ِرثْضَةُ اْل ِع ْل ُْم‬


ُ‫طلَب‬ َ ‫سلِمُ ك ُِل‬
ْ ‫م‬

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim.” (HR Ibnu

Majah)

2. Manusia Lebih Mengetahui Urusan Dunianya

‫يُلَقِّ ُحونَ بقَ ْوم َمر‬، ‫فَقا َل‬: ‫صلُ َح ت َ ْفعَلُوا لَ ْم لو‬ َ ‫شيصًا فَ َخ َر‬، ‫فَقا َل به ْم فَ َمر‬: ‫قالوا لنَ ْخلكُ ْم؟ ما‬: َ‫َكذَا قُ ْلت‬
َ َ‫قا َل ل‬: ‫ج‬

َ ‫قا َل‬: ‫علَ ُم أ َ ْنت ُ ْم‬


‫و َكذَا‬، ْ َ ‫ ُدنْيَاكُ ْم بأ َ ْمر أ‬.

Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati sahabatnya yang

sedang mengawinkan kurma. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda,

“Seandainya kalian tidak melakukan seperti itu pun, niscaya kurma itu tetaplah

bagus.” Setelah beliau berkata seperti itu, mereka lalu tidak mengawinkan kurma

lagi, namun kurmanya justru menjadi jelek. Ketika melihat hasilnya seperti itu,

5
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Kenapa kurma itu bisa jadi jelek

seperti ini?” Kata mereka, “Wahai Rasulullah, Engkau telah berkata kepada kita

begini dan begitu…” Kemudian beliau bersabda, “Kamu lebih mengetahui urusan

duniamu.” (HR Muslim)

3. Ilmu yang Tidak Terputus

‫سانُ َماتَُ إِذَا‬


َ ‫اْل ْن‬ َ َ‫ع َملهُ ا ْنق‬
ِ ْ ‫ط َُع‬ َ ‫ِن إِ َُّل‬ ُْ ‫ص َدقَةُ م‬
ُْ ‫ِن ث َ ََلثَةُ م‬ ِ ‫لَهُ يَدْعو صَالِحُ َو َولَدُ بِ ُِه ي ْنتَفَعُ َو ِع ْلمُ ج‬
َ ُ‫َاريَة‬

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga

perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang

sholeh.” (HR. Muslim)

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan inovasi pendidikan Islam?

2. Bagaimana lahirnya inovasi pendidikan Islam?

3. Apa sajakah factor yang mempengaruhi inovasi dalam pendidikan Islam?

4. Apa tujuan dari inovasi pendidikan Islam?

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi

Secara Etimologi inovasi berasala dari kata innovation (Inggris) atau tajdid (Arab),

diterjemahkan sebagai suatu hal yang baru atau pembaharuan, namun ada pula yang

menggunakan kata tersebut untuk menyatakan penemuan (invention), karena hal yang beru

tersebut merupakan hasil penemuan.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, kata inovasi dapat diartikan sebagai: suatu

ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi

seseorang atau sekelompok orang baik itu hasil penemuaan atau discovery.

Sedangkan istilah pendidikan Islam pada umumnya mengacu pada terminologi at-

Tarbiyah, al-Ta’dib, dan al-Ta’lim pengertian dasarnya menunjukkan makana tumbuh,

berkembang, memeliharra, merawat, mengatur, menjaga kelestarian dan eksistensinya.

Sedangkan secara filosofis mengisyaratkan bahwa proses pendidikan adalah bersumber pada

pendidikan yang diberikan Allah sebagai “pendidik” seluruh ciptaan-Nya, termasuk manusia.

Adapun inovasi pendidikan adalah inovasi untuk memecahkan masalah dalam

pendidikan. Inovasi pendidikan mencangkup hal-hal yang berhubungan dengan komponen

pendidikan, lembaga pendidikan dan system pendidikan. 1 Jika dikaitkan dengan pendidikan

Islam, maka yang dimaksud adalah segala bentuk tindakan atau usaha kreatif dalam

melakukan pembaharuan dalam system pendidikan Islam, baik kurikulum, materi maupun

metode dan pernagkat-perangkat system pendidikan Islam lainnya.

B. Penyebab Lahirnya Inovasi Pendidikan Islam

Kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan mengalami kemunduran setelah kota

Baghdad yang merupakan pusat ilmu pengetahuan dihancurkan oleh tentara Mongol pada

tahun 1258. Meskipun kejayaan Islam masih berlanjut hingga berakhirnya Turki Ustmani,

namun dalam bidang ilmu pengetahuan umat Islam mengalami kemunduran, karena umat

1
www.kabar-pendidikan.blogspot.com, www.kmp-malang.com diakses 02 Maret 2015
pukul 09.30 WIB

7
Islam ketika itu kurang tertarik kepada sains, sebagaimana umat Islam pada masa

sebelumnya.

Umat Islam mulai sadar akan ketertinggalannya dari dunia Barat pada sekitar abad

ke-19. Negara Islam di bagian Barat dan Timur membuka mata umat Islam untuk menyaingi

Barat. Dengan demikian, jelaslah bahwa penyebab lahirnya inovasi dalam pendidikan Islam

bukan akibat adanya pertentangan antara kaum agama dan ilmuwan sebagaimana dalam

agama Kristen, melainkan karena adanya perasaan tertinggal dari kemajuan dunia Barat.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai Barat telah menggeser

pandangan hidup manusia serta melahirkan terma-terma baru, seperti nasionalisme dan

pendidikan. Pendidikan merupakan sarana paling penting bukan hanya sebagai wahana

konservasi dalam arti tempat pemeliharaan, pelestarian, penanaman, dan pewarisan nilai-nilai

dari tradisi suatu masyarakat, tetapi juga sebagai sarana kreasi yang dapat menciptakan,

mengembangkan dan mentransfornasikan umat ke arah pembentukan budaya baru. Oleh

karena itu, tokoh-tokoh pembaharuan Islam banyak menggunakan pendidikan Islam, baik

yang bersifat formal, non-formal, untuk menyadarkan umat kembali kepada kejayaan Islam

seperti masa lampau.2

C. Persoalan yang Menuntut diadakannya Inovasi

a) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengakibatkan terjadinya

kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik,

pendidikan dan kebudayaan. System pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di

Indonesia belum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut,

sehingga dunia pendidikan belum dapat menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan

yang terampil, kreatif dan aktif sesuai dengan tuntutan masyarakat luas.

b) Pertambahan Penduduk
1. Laju eksploitasi penduduk yang cukup pesat tentunya menuntut adanya

perubahan, sekaligus bertambahnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan

pendidikan yang secara kumulatif menuntut tersedianya sarana pendidikan yang

memadai. Kenyataan tersebut menyebabkan adanya daya tamping, ruang dan

2
Armai Arief, 2009, Pembaharuan Pendidikan Islam di Minangkabau, Jakarta: Suara Adi, cet. ke-1.
hlm. 21.

8
fasilitas pendidikan sngat tidak seimbang. Hal ini menyebabkan sulitnya

menentukan bagaimana relevansinya pendidikan dengan dunia kerja sebagai

akibat tidak seimbangnya antara output lembaga pendidikan dengan kesempatan

yang tersedia.

2. Meningkatnya Animo Masyarakat untuk Memperoleh Pendidikan yang lebih

baik

3. Kemajuan IPTEK yang pesat mempengaruhi aspirasi masyarakat. Mereka

umumnya mendambakan pendidikan yang lebih baik, padahal disatu sisi

kesempatan itu sangat terbatas sehingga terjadilah kompetisi atau persaingan

yang sangat ketat, maka bermunculan lah sekarang sekolah-seolah favorit, dan

diunggulkan.

c) Menurunnya kualitas pendidikan, karema belum mampu mengikuti perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurang adanya relevansi antara pendidikan dengan

kebutuhan masyarakat yang sedang membangun. Bagimanapun, di era modern

sekarang, masyarakat menuntut adanya lembaga pendidikan yang mampu

diharapkan, terutama yang siap dipakai dengaan dibekali skill yang diperlukan dalam

pembangunan.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inovasi

a. Visi terhadap Pendidikan

Visi merupakan sebuah pandangan terhadap sesuatu. Pendidikan merupakan

persoalan asasi bagi manusia. Manusia sebagai makhluk yang dapat dididik akan

tumbuh menjadi manusia dewasa dengan proses penddidikan yang dialaminya. Usaha

dan tujuan pendidikan Islam dilandasi oleh panddangan hidup orang tua, lembaga

penyelenggara pendidikan, masyarakat dan bangssa.

b. Faktor Pertambahan Penduduk

Pertambahan penduduk yang cepat merupakan factor yang menentikan dan

berpengaruh besar terhadap penyelenggaraan pendidikan. Permasalahn-permasalahn

ini menuntut adanya pembahruan-pembaharuan dibidang pendidikan. Masalah-

masalah tersebut diantaranya: kurangnya kesempatan belajar, masalah kualitas

pendidikan, masalah relevansi, masalah efisiensi serta keefektifan.

9
c. Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan

Adanya relevansi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia

kerja. Pendidikan diperoleh dari sekolah maupun diluar sekolah. Peranan pendidikan

dan tingkat perkembangan manusia merupakan factor yang dominan terhadap

kemampuan untuk menanggapi masalah kehidupan sehari-hari. Tingkat kemajuan

suaatu bangs adapt ditinjau dari tingkat pendidikan rakyatnya. Semakin baik tingkat

pendidikan masyarakat, semakin maju pula rakyatnya, begitupun sebaliknya.

E. Tujuan Inovasi

Berdasarkan factor-faktor diats yang mempengaruhi inovasi, maka tujuan inovasi

pendidikan disimpulkan sebagai berikut:

1) Untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan

cara-cara yang konvensional secara tuntas

2) Untuk mengatasi masalah pendidikan yang menyongsong kearah perkembangaan

dunia kependidikan yang lebih memberikan harapan kemajuan yang pesat.

Meskipun rumusan tujuan inovasi pendidikan Islam berbeda-beda, namun pada

akhirnya rumusan itu menuju satu aspek prinsipil yang sama yaitu menghendaki terwujudnya

nilai-nilai Islam dalam pribadi anak didik, yaitu keislaman, keimanan, dan ketaqwaan yang

didasarkan atas cita-cita hidup umat Islam yang menginginkan kehidupan duniawi dan

ukhrowi yang bahagia secara harmonis.

Sikap Islam dalam menghadapi tata nilai masyarakat, agar tercapainya inovasi

pendidikan islam menuju pendidikan islam yang utama didasarkan pada empat macam

klasifikasi yaitu:

1) Memelihara unsur-unsur nilai dan norma yang sudah mapan dan positif.

2) Menghilangkan unsur-unsur nilai dan norma yang sudah mapan tetapi negatif.

3) Menumbuhkan unsur-unsur nilai dan norma baru yang belum ada dan dianggap

positif.

4) Bersikap menerima (receptive), memilih (selective), mencerna (digestive),

menggabung-gabungkan dalam satu sistem (assimilative), dan menyampaikan pada

orang lain (transmissive) terhadap nilai pada umumnya.

10
Beberapa Inovasi yang dilakukan dalam Pendidikan Islam, Inovasi yang dilakukan

dalam

pendidikan agama islam adalah:

1. Inovasi dalam proses pembelajaran

Proses belajar mengajar harus didasaskan pada prinsip belajar siswa aktif

(Student active learning). Lebih menekankan pada proses pembelajaran dan bukan

mengajar. Proses pembelajaran di dasarkan pada learning kompetensi yaitu peserta

didik akan memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap, wawasan dan penerapannya

sesuai dengan kriteria atau tujuan pembelajaran. Proses beelajar diorientasikan pada

pengembangan kepribadian yang optimal dan didasarkan pada nilai-nilai ilahiyah.

Menurut prinsip ini, peserta didik diberi kesempatan untuk secara aktif merealisaikan

segala potensi bawaan kearah tujuan yang diinginkan yaitu menjdi manusia muslim

yang berkualitas3

2. Inovasi dalam evaluasi pembelajaran

Pendidkan agama islam tidak hanya menekankan pada penilaian secara

kognitif melainkan penilaian secara praktek atau pengaplikasian dalam kehidupan.

Pendidkan yang efektif sebaiknya menekankan pemahaman konsep dan kemampuan

di bidang kognitif, ketrampilan, sosial dan efektif. Evaluasi pembelajaran dilakukan

secara terpadu yang di dalamnya menitikberatkan pada praktek atau pengaplikasian

dalam kehidupan sehari-hari.

3
Hujair AH. Sanaky. 2003. Paradigma Pendidikan Islami. Jakarta: Satria insani Press. Hlm.
191

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Inovasi pendidikan Islam pada dasarnya bersifat terbuka, demokrasi dan universal.

Tetapi keterbukaan pendidikan Islam bukan berarti tidak disertai dengan fleksibelitas untuk

mengadopsi (menyerap) unsur-unsur positif dari luar, sesuai perkembangan dan kepentingan

masyarakatnya, dengan tetap menjaga dasar-dasarnya yang orginal (shahih) yang bersumber

dari Al-Qur’an dan Al-Hadits. Hal ini ditulis dalam sebuah postulat yang popular

“Melestarikan nilai-nilai lama yang positif dan mengambil nilai-nilai yang baru yang lebih

positif”. Keterbukaan seperti inilah yang memungkinkan pembaharuan (inovasi) dalam

pendidikan Islam, bukan saja karena tuntutan zaman, tetapi bersamaan dengan itu

pembaharuan diperlukan karena hajat untuk memperbaiki kemaslahatan kaum muslimin

sendiri.

B. SARAN
Demikian kami selaku penulis mengakui bahwa dalam penulisan makalah ini

tidaklah sempurna, dan masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki. Untuk

itu kami mengharap masukkan dan saran yang bersifat membangun dari para

senior/dosen pengampu yang membimbing kami dalam pembuatan makalah. Yang

terakhir, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat yang besar terutama bagi

penulis dan para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Arief Armai. 2009. Pembaharuan Pendidikan Islam di Minangkabau. Suara Adi:Jakarta.

www.kabar-pendidikan.blogspot.com, www.kmp-malang.com diakses 02 Maret 2015


pukul 09.30 WIB.

Hujair AH. Sanaky. 2003. Paradigma Pendidikan Islami. Satria insani Press: Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai