Pada tahun 2028 menghasilkan Ners yang unggul dalam asuhan keperawatan lanjut usia dengan
menerapkan ilmu dan teknologi keperawatan
3.1
NAMA MAHASISWA
..............................................................
NIM
.............................................................
TEMPAT PRAKTEK
.............................................................
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA OPERASIONAL UNIT RUANG RAWAT
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT.
Bagian 1. Pengantar
Kepala ruangan adalah perawat manajer yang bertanggung jawab terhadap pelayanan/asuhan
keperawatan dan Kesehatan di unit ruang rawat yang di pimpinnya. Pelayanan dan asuhan
keperawatan dan Kesehatan dilaksanakan mempergunakan fungsi-fungsi manajemen yaitu:
perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan penggerakan serta pengawasan.
Agar pelayanan/asuhan keperawatan dan Kesehatan yang diterima pasen berkualitas, efektif dan
efisien diperlukan PERENCANAAN OPERASIONAL UNIT RUANG RAWAT.
Tujuan.
1. Tujuan Umum
Panduan ini dapat menjadi guidance dalam menyusun rencana operasional unit ruang rawat
untuk periode 1 (satu) tahun berdasarkan profil atau kondisi nyata ruang rawat
2. Tujuan Khusus
a. Teridentifikasi hasil evaluasi program kerja unit ruang rawat pada tahun sebelumnya.
b. Teridentifikasi profil unit ruang rawat mencakup komponen: profil pasen, pelayanan
Kesehatan dan keperawatan, profil perawat dan manajemen pelayanan keperawatan.
c. Teridentifikasi AREA NEED TO BE IMPROVE (area yang perlu ditingkatkan)
berdasarkan analisis kondisi unit ruang rawat.
d. Ditetapkan tujuan unit ruang rawat mencakup: peningkatan mutu pelayanan/asuhan
keperawatan
e. Ditetapkan sasaran untuk mencapai tujuan mencakup: pelayanan/asuhan keperawatan.
Ketegaan keperawatan dan manajemen pelayanan/asuhan keperawata.
f. Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan, disepakati program – program kerja unit
ruang rawat.
g. Tersedia dokumen PLAN OF ACTION/RENCANA KEGIATAN SETIAP PROGRAM
sebagai PANDUAN KEPALA RUANGAN melaksanakan tugasnya mengelola unit
ruang rawat selama 1 (satu) tahun.
Bagian 2. Perencanaan dalam Fungsi Manajemen.
1. Pengertian.
Peran kepala ruangan sangat penting sehingga perlu meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan dan keterampilan dalam fungsi manajemen yang diperankan, sebab perubahan
sistem pelayanan kesehatan terjadi sangat cepat dan perlu dikelola secara profesional dan
cermat.
Fungsi perencanaan merupakan fungsi pertama dari manajemen pelayanan/asuhan
keperawatan.
Perencanaan adalah:
a. Merupakan fungsi manajemen untuk mencapai tujuan.
b. Hasil proses menganalisa situasi saat ini serta kecenderungannya dalam bentuk dokumen
rencana.
c. Proses berurutan sebagai arah untuk berubah
d. Proses yang komplek memerlukan ketelitian mencakup mengambil keputusan
e. Minimal terdiri dari komponen tujuan, sasaran, hasil, program kerja/kegiatan-kegiatan,
pembiayaan, pelaksanaan dan evaluasi.
f. Proses dengan mempergunakan metode-metode terpilih seperti pendekatan SWOT.
g. Perencanaan unit ruang rawat adalah proses mendefinisikan tujuan unit untuk membuat
strategi kegiatan dengan mengembangkan rencana aktivitas unit ruang rawat.
Unit ruang rawat/ ruang perawatan merupakan kegiatan pelayanan kesehatan termasuk
pelayanan keperawatan, dilakukan oleh tim kesehatan yang bertanggung jawab 24 jam
kegiatan pelayanan di unit ruang rawat, diperlukan fungsi-fungsi manajemen agar pelayanan
dapat dilaksanakan berkualitas, efektif dan efisien.
2. Tujuan Perencanaan
a. Untuk memberikan pengarahan bagi manajer dan staf , sehingga dapat mengetahui apa
yang ingin dicapai, dengan siapa kita bekerjasama dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan unit ruang rawat.
b. Meminimalkan pemborosan, dengan bekerja terarah/terfokus dan terencana, juga dapat
mengidentifikasi dan menghapus hal – hal yang tidak diperlukan (inefisiensi)
c. Sebagai alat bantu pengendalian yang selanjutnya digunakan sebagai proses evaluasi dan
pengambilan keputusan
d. Sebagai standar kinerja unit ruang rawat.
3. Syarat – syarat Perencanaan.
a. Faktual dan realistik
b. Logis dan rasional
c. Fleksibel
d. Kontinuitas/berkesinambungan.
4. Prinsip – prinsip Perencanaan
a. Manajer memahami situasi nyata gambaran pelayanan/asuhan keperawatan
b. Memahami kebijakan internal dan peraturan – peraturan terkait.
c. Memiliki visi kedepan/future
d. Mempergunakan sumber – sumber yang tersedia
e. Melakukan komunikasi dan koordinasi
f. Mempergunakan filosifi keperawatan dan mencakup area praktik keperawatan
g. Bersifat praktis memperhatikan aspek efisiensi dan efektifitas.
h. Mempergunakan prinsip dapat dilaksanakan dan dapat diukur hasilnya.
i. Merupakan rangkaian kegiatan yang harus menjawab terpenuhinya 5 W 1H
j. Disusun oleh manajer yang memahami tujuan unit ruang rawat dan mendalami tehnik –
tehnik perencanaan
k. Merupakan prakiraan atau peramalan atas keadaan yang mungkin dihadapi dan
mengantisipasi risiko dan meminimalkannya.
5. Langkah – Langkah Menyusun rencana operasional unit ruang rawat.
a. Menetapkan tujuan dan hasil yang diharapkan, dengan kriteria tujuan (Daft,2002) yaitu
spesifik dan terukur, menyentuh area yang penting, menantang namun tetap realistik,
jangka waktu yang jelas serta dikaitkan dengan kompensasi.
b. Menetapkan sasaran untuk mencapai tujuan – tujuan yang telah ditetapkan.
c. Menentukan alternatif – alternatif kegiatan dan mengevaluasi alternatif tsb
d. Memilih alternatif – alternatif kegiatan yang terbaik
e. Menetapkan rencana secara komprehensif sebagai BLUEPRINT.
f. Menyusun rencana aksi (POA)
Bagian 3. Panduan Rencana Operasional unit ruang rawat.
(Merupakan dokumen tertulis berisi tentang : Judul, Gambaran profil unit ruang rawat dan
perencanaan unit ruang rawat )
a. Pelayanan/asuhan keperawatan:
( Berdasarkan area yang perlu ditingkatkan, Tujuan yang telah ditetapkan,
identifikasi sasaran pelayanan/asuhan keperawatan yang hendak dan perlu
dipertahankan dan atau ditingkatkan)
Sasaran pelayanan/asuhan keperawatan:
1) .................................................................................................................................
2) .................................................................................................................................
3) .................................................................................................................................
b. Ketenagaan perawat:
( Berdasarkan area yang perlu ditingkatkan, Tujuan yang telah ditetapkan,
identifikasi sasaran fungsi ketenagaan yang hendak dan perlu dipertahankan dan
ditingkatkan )
1) ..................................................................................................................................
2) ..................................................................................................................................
3) ..................................................................................................................................
Bagian 4. Penutup.
Perencanaan unit ruang rawat merupakan fungsi manajemen pertama dan utama akan
menentukan keberhasilan manajemen pelayanan/asuhan pasen yang dirawat di setiap unit ruang
rawat. Kepala ruangan sebagai penanggung jawab perencanaan operasional (RENOP) unit ruang
rawat, tentunya akan menyusun melibatkan semua unsur terkait dan mengoptimalkan semua
sumber – sumber yang ada di unit ruang rawat dan rumah sakit.
PERENCANAAN YANG DISUSUN DENGAN TIDAK BAIK BERARTI KITA MENANAM
BOM YANG SUATU SAAT AKAN MELEDAK. PERENCANAAN YANG DISUSUN
DENGAN BAIK BERARTI 80 % PROGRAM DAN KEGIATAN UNIT RUANG RAWAT
SUDAH DILAKSANAKAN.