Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

MENGENAL TANDA DAN BACAAN GHARIB DALAM ALQU’RAN

DOSEN PENGAMPU:
FITRI RAHAYU,S.Pd.I,M.Pd.I

NAMA KELOMPOK 5:
MOH. AGUNG FIKRAH
MUHAMMAD SYARIF
FAHRI RAMADAN
MARLINA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


PRODI TADRIS IPS
UIN DATOKARAMA PALU
2023
BACAAN GHARIB DALAM AL-QUR’AN
Dalam Al-Qur’an, terdapat ayat yang cara membacanya tidak biasa. Bacaan ini disebut dengan bacaan
gharib. Menurut bahasa gharib berasal dari kata “gharaba” yang artinya asing. Sedangkan menurut
istilah, hukum bacaan gharib adalah bacaan yang tidak biasa di dalam Al-Qur’an karena samar, baik
dari segi huruf, lafadz, maupun maknanya.
Bacaan-bacaan di dalam Al-Qur’an yang dianggap gharib menurut qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs,
antara lain adalah Saktah, Imalah, Naql, Isymam, dan Tashil.
1. Saktah
Secara bahasa, saktah adalah al-man’u, artinya diam, tidak bergerak, menahan. Secara istilah
pengertian saktah, yaitu:
a. Berhenti atau diam sejenak seraya menahan suara
b. Lamanya kira-kira dua harakat
c. Dilakukan tanpa bernafas
d. Diniatkan untuk melanjutkan kembali bacaan
Dalam al-Qur’an bacaan saktah hanya ada empat, yaitu:

2. Imalah
Imalah artinya miring. Secara bahasa imalah berasal dari kata ‫ََأمَال – ََِيْيُل – َِإماَلة‬artinya memiringkan
atau membengkokkan. Sedangkan secara istilah adalah memiringkan fathah kepada kasrah, atau
memiringkan alif kepada ya’. Sehingga keluar bunyi mendekati ‘e’ pada kata sate.
Menurut Imam Hafs, imalah hanya terdapat pada surat Hud ayat 41. (Majraaha dibaca Majreeha)

3. Naql
Menurut bahasa naql artinya memindahkan. Sedangkan secara istilah memindahkan harakat suatu
huruf kepada huruf lainnya ketika dibaca, tetapi dalam tulisan tetap. Maksudnya memindahkan
harakat hamzah ke huruf mati sebelumnya, dan setelah itu hamzah tidak dibaca. (Bi’sal ismu dibaca
Bi’salismu)

4. Isymam
Menurut bahasa isymam artinya moncong atau monyong. Sedangkan secara istilah isymam adalah
memonyongkan dua bibir tanpa bersuara dan bernafas untuk mengiringi huruf yang bersukun, sebagai
isyarat dhammah.

Kalimat bergaris bawah akan terdengar menjadi laa ta’maunna. Keberadaan isymam dimaksudkan
untuk memberitahukan harakat asli dari lafadz yang diisymamkan. Namun pemberitahuan tersebut
hanya untuk orang yang melihatnya, bukan hanya mendengar.
5. Tashil
Secara bahasa tashil artinya memberikan kemudahan atau keringanan. Sedangkan menurut istilah
adalah meringankan ucapan dengan mengeluarkan suara antara hamzah dan alif, atau dengan kata lain
tashil bermakan mempermudah bunyi hamzah.

Anda mungkin juga menyukai