Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 4 – RUANG KOLABORASI

Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum


Dosen Pengampu : Dr. Abd. Rahman Azahari, M.Pd / Roso Sugiyanto, M.Pd
Prodi : Ilmu Pendidikan
Nama Anggota : Kelompok 1
1. Alviana Tasiya Nur’Isnaini (2362002190198)
2. Dewi Asih Setiawati (2362002190202)
3. Diah Safitri (2362002190203)
4. Jullyana Arrahimi Gandrung (2362002190210)
5. Sindi Apriliani (2362002190222)
6. Vini Alvianita (2362002190229)

A. Ringkasan Penjelasan dari Masing-masing Anggota Kelompok Mengenai Aspek


Kemampuan Menjelaskan dalam Understanding by Design (75 sampai 150 kata)
1. Pendapat dari Alviana Tasiya Nur’Isnaini
2. Pendapat dari Dewi Asih Setiawati
3. Pendapat dari Diah Safitri
Salah satu aspek penilaian terhadap peserta didik yaitu kemampuan menjelaskan
seperti yang tertuang di dalam artikel berjudul “apa itu pemahaman berdasarkan desain
(UbD)?” yang di tulis oleh Margaret Reaves, Rigo Chapparo, JC Bunch dan Carla B.
Jagger pada IFAS Extension University of Florida. Berdasarkan artikel tersebut saya
berpendapat bahwa kemampuan peserta didik dalam menjelaskan materi pembelajaran
dapat digunakan sebagai dasar penilaian bahwa mereka telah memahami suatu materi
dengan baik dan mampu menggabarkan ilustrasi, teori, peristiwa, ide atau tindakan.
Sumber:

4. Pendapat dari Jullyana Arrahimi Gandrung


Tujuan utama kemampuan menjelaskan dalam UbD adalah memastikan bahwa
peserta didik peserta didik benar-benar memahami materi pelajaran yang diajarkan.
Dalam penelitian ini, UbD dugnakan untuk membuat desain pembelajaran fisika tentang
rangkaian resistor seri dan paralel. Desain ini memuat tujuan, evaluasi hingga langkah
pembelajaran.
Dari hasil review para pengajar fisika yang menjadi reviewer dalam desain pembelajaran
ini. Peserta didik telah memenuhi tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan karakteristik resistor yang disusun seri dan paralel serta mampu
menganalisa besaran-besaran fisis. Desain ini dapat digunakan menjadi salah satu
alternatif desain pembelajaran untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Hal penting yang
mendasarinya adalah dalam UbD ditekankan bahwa tujuan pembelajaran, evaluasi
pembelajaran, langkah pembelajaran harus saling terkait.
Sumber:
Sinta Pertiwi, Dkk. 2019. Perancangan Pembelajaran Fisika tentang Rangkaian Seri dan
Paralel untuk Resistor Menggunakan Understanding by Design (UbD). Jurnal Sains dan
Edukasi Sains Vol.2, No.1

5. Pendapat dari Sindi Apriliani


Kemampuan menjelaskan dalam Understanding by Design adalah suatu keterampilan
menyajikan informasi yang terorganisir secara sistematis sebagai kesatuan yang berarti
sehingga peserta didik dapat memahami dengan mudah. Guru perlu memahami prinsip-
prinsip menjelaskan seperti: a) penjelasan harus sesuai dengan karakteristik peserta
didik; b) penjelasan harus diselingi dengan tanya jawab dengan tetap memperhatikan
tujuan pembelajaran; dan c) penjelasan harus disertai dengan contoh yang konkrit,
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan bermakna.
Aspek-aspek dalam menjelaskan materi pembelajaran seperti bahasa yang dipilih
harus sederhana, terang dan jelas, bahan yang disajikan harus dipahami dan dikuasai
dengan baik dan pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan diakhir
pembelajaran.
Sumber:
Rombot Olivia. (2020). Keterampilan Mengajar. Binus University. Diakses 23 Oktober
2023, dari Binus University Faculty of Humanities Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
https://pgsd.binus.ac.id/2020/07/06/keterampilan-mengajar/

6. Pendapat dari Vini Alvianita

B. Naskah Rangkuman Mengenai Aspek Kemampuan Menjelaskan dalam Understanding


by Design (300 sampai 500 kata)
Kemampuan menjelaskan merupakan kemampuan untuk menggambarkan ilustrasi,
teori, peristiwa, ide atau tindakan. Peserta didik dapat menjelaskan suatu teori, prinsip dan
proses sesuai dengan fenomena, fakta dan data.
Contohnya, peserta didik dapat menjelaskan konsep, menanyakan dan memberi informasi
tentang Dewi (nama orang) dan orang lain dalam materi perkenalan.
Adapun kriteria dalam aspek kemampuan menjelaskan UbD sebagai berikut:
1. Akurat
2. Koheren
3. Dibenarkan (justified)
4. Sistematis
5. Prediktif

a. Kemampuan menjelaskan Akurat


Peserta didik dapat menjelaskan sesuatu sesuai dengan sumber yang ada. Peserta didik
harus memiliki sikap teliti, cermat tepat, benar dan seksama dalam menjelaskan suatu
pemahaman.
Contoh:
1. Menjelaskan pengertian pencemaran air dengan teliti, tepat dan seksama sesuai
sumber belajar.
2. Mengidentifikasi jenis lingkungan perairan dengan teliti, tepat dan seksama sesuai
sumber belajar.
3. Mengaitkan pencemaran air dengan keseimbangan ekosistem air dengan teliti, tepat
dan seksama sesuai sumber belajar.
4. Menelaah penyebab dampak pencemaran air dengan tepat, teliti dan seksama sesuai
sumber belajar

b. Kemampuan menjelaskan Koheren


Peserta didik dapat menjelaskan sesuatu dengan berkesinambungan. Peserta didik
dapat mengaitkan antar suatu bagian dengan bagian yang lainnya dalam proses
menjelaskan.
Contoh:
1. Menjelaskan mengapa terjadi perubahan lingkungan di sekitar
2. Menjelaskan penyebab atau dampak dari perubahan lingkungan di sekitar
3. Mengaitkan pencemaran air dengan keseimbangan ekosistem
4. Menjelaskan bagaimana cara penanggulangan pencemaran air

c. Kemampuan menjelaskan Dibenarkan (Justified)


Peserta didik mampu menjelaskan sesuatu yang akan disampaikan harus dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dapat dipercaya.
Contoh:
1. Penjelasan yang diberikan tidak dapat dipertanggungjawabkan
2. Penjelasan yang diberikan kurang dapat dipertanggungjawabkan
3. Penjelasan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan
4. Penjelasan yang diberikan sangat dapat dipertanggungjawabkan

d. Kemampuan menjelaskan Sistematis


Proses penjelasan suatu hal dengan mengikuti pola atau urutan tertentu dan logis,
sehingga mudah dipahami dan diikuti oleh orang lain. Ini membutuhkan perencanaan dan
organisasi yang baik serta mempertimbangkan langkah-langkah yang harus diambil dan
faktor-faktor yang mempengaruhi situasi tersebut. Tujuannya adalah untuk membuat
informasi lebih terstruktur dan terarah sehingga lebih mudah dipahami dan diingat.
Menjelaskan secara sistematis berarti peserta didik mampu menjelaskan dengan
urutan kalimat yang sistematis dan terstruktur.

e. Kemampuan menjelaskan Prediktif


Menurut KBBI, prediktif memiliki makna yang sama dengan profetik, yaitu
meramalkan apa yang akan terjadi dimasa depan berdasarkan masalah dimasa kini.
Menjelaskan dengan prediktif berarti peserta didik mampu menjelaskan dengan prediksi
suatu masalah yang disajikan secara HOTS.
Contoh:
Dalam pembelajaran IPA Erosi pada tanah, ketika penggundulan hutan sedangkan
curah hujan yang tinggi mengakibatkan pengikisan lapisan pada tanah, peserta didik
mampu memprediksi akibat dari pengikisan pada lapisan tanah yakni dapat terjadinya
longsor.

Anda mungkin juga menyukai