Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum
Dosen Pengampu : Dr. Abd. Rahman Azahari, M.Pd / Roso Sugiyanto, M.Pd Prodi : Ilmu Pendidikan Nama Anggota : Kelompok 4 1. Alviana Tasiya Nur’Isnaini (2362002190198) 2. Dewi Asih Setiawati (2362002190202) 3. Diah Safitri (2362002190203) 4. Jullyana Arrahimi Gandrung (2362002190210) 5. Sindi Apriliani (2362002190222) 6. Vini Alvianita (2362002190229)
A. Ringkasan Penjelasan dari Masing-masing Anggota Kelompok Mengenai Aspek
Kemampuan Menjelaskan dalam Understanding by Design (75 sampai 150 kata) 1. Pendapat dari Alviana Tasiya Nur’Isnaini 2. Pendapat dari Dewi Asih Setiawati 3. Pendapat dari Diah Safitri 4. Pendapat dari Jullyana Arrahimi Gandrung 5. Pendapat dari Sindi Apriliani 6. Pendapat dari Vini Alvianita
B. Naskah Rangkuman Mengenai Aspek Kemampuan Menjelaskan dalam Understanding
by Design (300 sampai 500 kata) Kemampuan menjelaskan merupakan kemampuan untuk menggambarkan ilustrasi, teori, peristiwa, ide atau tindakan. Peserta didik dapat menjelaskan suatu teori, prinsip dan proses sesuai dengan fenomena, fakta dan data. Contohnya, peserta didik dapat menjelaskan konsep, menanyakan dan memberi informasi tentang Dewi (nama orang) dan orang lain dalam materi perkenalan. Adapun kriteria dalam aspek kemampuan menjelaskan UbD sebagai berikut: 1. Akurat 2. Koheren 3. Dibenarkan (justified) 4. Sistematis 5. Prediktif
a. Kemampuan menjelaskan Akurat
Peserta didik dapat menjelaskan sesuatu sesuai dengan sumber yang ada. Peserta didik harus memiliki sikap teliti, cermat tepat, benar dan seksama dalam menjelaskan suatu pemahaman. Contoh: 1. Menjelaskan pengertian pencemaran air dengan teliti, tepat dan seksama sesuai sumber belajar. 2. Mengidentifikasi jenis lingkungan perairan dengan teliti, tepat dan seksama sesuai sumber belajar. 3. Mengaitkan pencemaran air dengan keseimbangan ekosistem air dengan teliti, tepat dan seksama sesuai sumber belajar. 4. Menelaah penyebab dampak pencemaran air dengan tepat, teliti dan seksama sesuai sumber belajar
b. Kemampuan menjelaskan Koheren
Peserta didik dapat menjelaskan sesuatu dengan berkesinambungan. Peserta didik dapat mengaitkan antar suatu bagian dengan bagian yang lainnya dalam proses menjelaskan. Contoh: 1. Menjelaskan mengapa terjadi perubahan lingkungan di sekitar 2. Menjelaskan penyebab atau dampak dari perubahan lingkungan di sekitar 3. Mengaitkan pencemaran air dengan keseimbangan ekosistem 4. Menjelaskan bagaimana cara penanggulangan pencemaran air
c. Kemampuan menjelaskan Dibenarkan (Justified)
Peserta didik mampu menjelaskan sesuatu yang akan disampaikan harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dapat dipercaya. Contoh: 1. Penjelasan yang diberikan tidak dapat dipertanggungjawabkan 2. Penjelasan yang diberikan kurang dapat dipertanggungjawabkan 3. Penjelasan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan 4. Penjelasan yang diberikan sangat dapat dipertanggungjawabkan d. Kemampuan menjelaskan Sistematis Proses penjelasan suatu hal dengan mengikuti pola atau urutan tertentu dan logis, sehingga mudah dipahami dan diikuti oleh orang lain. Ini membutuhkan perencanaan dan organisasi yang baik serta mempertimbangkan langkah-langkah yang harus diambil dan faktor-faktor yang mempengaruhi situasi tersebut. Tujuannya adalah untuk membuat informasi lebih terstruktur dan terarah sehingga lebih mudah dipahami dan diingat. Menjelaskan secara sistematis berarti peserta didik mampu menjelaskan dengan urutan kalimat yang sistematis dan terstruktur. e. Kemampuan menjelaskan Prediktif Menurut KBBI, prediktif memiliki makna yang sama dengan profetik, yaitu meramalkan apa yang akan terjadi dimasa depan berdasarkan maslaah dimasa kini. Menjelaskan dengan prediktif berarti peserta didik mampu menjelaskan dengan prediksi suatu masalah yang disajikan secara HOTS. Contoh: Dalam pembelajaran IPA Erosi pada tanah, ketika penggundulan hutan sedangkan curah hujan yang tinggi mengakibatkan pengikisan lapisan pada tanah, peserta didik mampu memprediksi akibat dari pengikisan pada lapisan tanah yakni dapat terjadinya longsor.