Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : AJI HENDRA WIGUNA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 836291503

Tanggal Lahir : 23 Februari 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4204/Pend. Bahasa Indonesia di SD

Kode/Nama Program Studi : 118 – PGSD – S1

Kode/Nama UPBJJ : 22/Serang

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 15 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : AJI HENDRA WIGUNA

NIM : 836291503

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4204/Pend. Bahasa Indonesia di SD

Fakultas : FKIP

Program Studi : S1 PGSD

UPBJJ-UT : Serang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Rangkasbitung, 15 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

AJI HENDRA WIGUNA


1. A. Metode yang digunakan adalah Metode Ceramah

Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan
secara lisan atau penjelasan langsung kepada kelompok siswa. Metode ceramah sampai saat
ini sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa
pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik pada guru ataupun siswa. Guru
biasanya belum merasa puas menakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak
melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru
yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah
berarti ada proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak ada belajar. Metode ceramah
merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran
ekspositori.

B. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran ceramah yang Berpusat pada Guru.
Ada beberapa alasan mengapa metode ceramah sering dugunakan. Alasan ini sekaligus
merupakan kelebihan metode ini.
a. Ceramah merupakan metode yang ‘murah’ dan ‘mudah’ dilakukan. Murah dalam hal ini
dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap.
Sedangkan mudah dalam hal ini dimaksudkan metode ceramah hanya mengandalkan
suara guru dengan demikian tidak terlalu memerlukan persiapan yang rumit.
b. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang
banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru guru dalam waktu
yang singkat.
c. Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru
dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
d. Organisasi kelas dengan menggunakan metode ceramah dapat diatur menjadi lebih
sederhana. Ceramah tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat
menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapt
dilakukan.

Disamping beberapa kelebihan di atas, metode ceramah juga memiliki kelemahan antara
lain:
a. Materi yang dapt dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa
yang dikuasai guru.
b. Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya
verbalisme. Verbalisme adalah ‘penyakit’ yang sangat mungkin disebabkan oleh ceramah.
Oleh karena itu, dalam proses penyajiannnya guru hanya mengandalkan bahasa verbal
dan siswa hanya mengandalkan kemampuan auditifnya. Sedangkan, disadari bahwa
setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, termasuk dalam ketajaman
menangkap materi pembelajaran melalui pendengarannya.
c. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap
sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi walaupun secara fisik siswa ada di
dalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti berlangsungnya
poses pembelajaran, pikiran melayang kemana-mana atau siswa mengantuk karena gaya
bertutur guru tidak menarik.

d. Melalui ceramah sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa telah mengerti
apa yang dijelaskan oleh guru. Walaupun ketika siswa diberi kesempatan untuk bertanya
dan tida ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya
sudah paham.

2. KETERPADUAN ANTARA KETERAMPILAN MENYIMAK DAN MENULIS, ANTARA LAIN:

(1) Siswa menyimak materi yang disampaikan guru, kemudian guru meminta siswa untuk
meringkas ulang secara singkat materi yang disampaikan dibuku.

(2) Siswa menyimak sebuah lagu karya Iwan Fals, yang berjudul “Oemar Bakrie”, setelah itu
mereka diminta untuk menuliskan makna dari lagu yang telah didengar tadi.

(3) Siswa sedang mendengarkan dongeng yang diceritakan di depan kelas oleh gurunya
kemudian mereka diminta untuk membuat puisi di buku berdasarkan dongeng yang telah
mereka simak

(4) Perwakilan siswa membacakan sebuah dongeng, setelah itu siswa lainnya mencatat nama-
nama tokoh yang berperan dalam dongeng tersebut di buku.

KATA KUNCI MENYIMAK DAN MENULIS

1. Menyimak : karena sama atau sesuai dengan kebutuhan soal dimana menyimak adalah
suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan lambing-lambang bahasa lisan
dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi
untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna
komunikasi yang disampaikan secara nonverbal
2. Meringkas : merupakan kegiatan mereproduksi sebuah tulisan menjadi lebih singkat.
3. Mencatat : menuliskan sebuah informasi yang diambil dari sumber lain.

3. KALIMAT YANG MENUNJUKKAN ASPEK KETERAMPILAN BERBICARA ADALAH

2) Siswa diminta mengucapkan kata-kata berawalan huruf L (Lampu, Lilin, dan Lomba).
(mencoba)

5) Siswa di beri kesempatan untuk bertanya berkaitan dengan gambar (menanya)

6) Siswa bercerita tentang bagaimana rasanya jika sakit gigi (mengkomunikasikan)

8) Siswa bercerita tentang cara menyikat gigi berdasarkan gambar yang telah diamati.
(mengkomunikasikan)
9) Siswa menjawab pertanyaan guru “apa saja peralatan untuk menyikat gigi ?” (menalar)

KATA KUNCI

1. Mengucapkan : salah satu kegiatan berbicara dengan melafalkan kata


2. Bertanya : salah satu kegiatan berbicara yang berkaitan dengan meminta penjelasan
tentang suatu hal
3. Bercerita : merupakan kegiatan berbicara dengan mengungkapkan suatu peristiwa
atau kejadian

4. A. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Wak
tu

Pendahulua 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 15 menit


n mengecek kehadiran siswa.

2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah


seorang siswa.

3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya


mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap
syukur.

4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru


memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.

5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan


kelas.

6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,


manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.

7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya


sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam
pembelajaran.

8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan


perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.

9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk


menyegarkan suasana kembali.

Kegiatan 180 menit


inti
1. Guru membuka pelajaran dengan
memperkenalkan judul tema dan subtema
(Tema : Panas dan Perpindahannya, Subtema
Suhu dan Panas).

2. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk


menstimulus rasa ingin tahu siswa, tentang
topik yang akan dibahas pada tema.

- Apakah menurutmu panas bisa berpindah?

- Bagaimana caranya panas berpindah?

- Apakah kamu pernah memegang gagang panci di atas


kompor yang menyala? Apakah kamu merasakan
panas?

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

2. Siswa mencermati gambar yang disajikan di Buku


Siswa, guru mengarahkan diskusi dengan meminta
siswa untuk mengamati gambar tersebut.

- Mengapa baju yang basah apabila dijemur dibawah


sinar matahari bisa kering?

- Apa yang terjadi pada air di dalam panci tersebut?

- Apakah kamu pernah melihat peristiwaperistiwa


seperti dalam gambar?

- Sumber panas apa saja yang dapat kamu temukan


dalam gambar?

Ayo Membaca

• Siswa membaca teks bacaan yang berjudul “Sumber


Energi Panas” di dalam hati. Siswa diperbolehkan
untuk menggaris bawahi informasi penting yang ia
temukan dalam bacaan.

• Siswa menjawab pertanyaan yang disediakan


berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari bacaan.
Ayo Menulis

• Siswa membaca kembali bacaan Sumber Energi Panas,


kemudian menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan isi bacaan

• Siswa menuliskan kata-kata kunci yang ia temukan di


setiap paragraf. Guru memberikan penjelasan tentang
makna kata kunci, bahwa kata kunci adalah kata-kata
yang dianggap penting dalam paragraf terkait.

• Hasil dari kegiatan pembelajaran pada tahap ini,


dapat digunakan untuk memahamkan KD Bahasa
Indonesia tentang meringkas teks penjelasan,
khususnya mengenai kata kunci dalam teks
penjelasan.

• Siswa membuat kesimpulan dari bacaan dan


menjelaskan kepada teman sebangkunya.

Media Pembelajaran

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN mpi

IPA Kls 5 / B.INDO KLS 5

Ayo Mengamati

• Guru menggunakan dialog antara Siti dan Udin


sebagai stimulus untuk membahas mengenai sumber-
sumber energi panas.

• Siswa diminta untuk melakukan pengamatan dan


memperhatikan sumber-sumber energy panas apa
saja yang mereka gunakan seharihari dari pagi hingga
malam.

• Siswa menuliskan hasil pengamatannya dalam


bentuk tabel informasi dan melengkapi informasi
pada kolom-kolom yang disediakan.

• Siswa mengidentifikasikan kegiatan yang ia lakukan,


alat atau bahan yang digunakan dan sumber energi
panas yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
• Kegiatan ini digunakan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.6 dan 4.6

Ayo Berdiskusi

Siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan


hasil pengamatan temannya, dan mencari persamaan
dan perbedaan dari kedua hasil pengamatan tersebut.

Siswa diberi kesempatan untuk menuliskan hal-hal


yang mereka ingin ketahui lebih lanjut,siswa menyalin
pertanyaan tersebut pada selembar kertas dan
menempelkannya pada

dinding kelas.

• Berdasarkan tabel yang siswa buat, siswa diminta


untuk mengidentifikasikan kegiatan mana yang
menggunakan sumber energy panas yang paling
sering dan paling jarang,

dan melakukan prediksi apakah semakin sering


energi panas digunakan maka akan semakin besar
energi tersebut dipakai.

Ayo Mencoba

 Siswa melakukan kegiatan pengamatan untuk


mengamati bagaimana sumber energi panas matahari
dapat menyebabkan perubahanperubahan yang
dengan mudah dapat kita lihat dan amati.

 Siswa melakukan kegiatan bersama dengan


kelompoknya yang terdiri dari tiga orang.

 Siswa mempersiapkan beberapa alat dan bahan yang


akan dibutuhkan dalam kegiatan tersebut : wadah
untuk es batu, 6 buah es batu dengan ukuran yang
sama dan pencatat waktu

 (siswa dapat menggunakan stopwatch atau jam


tangan).

 Siswa menyiapkan tiga wadah yang masingmasing diisi


dengan dua buah es batu.

 Wadah satu diletakkan di luar kelas di bawah matahari,


wadah kedua diletakkan di atas meja di dalam kelas
dan wadah ketiga, di dalam lemari atau tempat
terlindung.

 Siswa mengamati dengan mengukur dan mencatat


waktu yang diperlukan bagi es batu pada masing-
masing wadah untuk benar benar mencair.

Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15 menit


pembelajaran yang telah berlangsung:

 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?

 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan


di sekitar?

2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran


pada hari ini.

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas


pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu:
meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di lingkungan
sekitar rumah lalu menceritakan hasilnya kepada guru.

4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya


sikap disiplin.

5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga


kebersihan kelas.

6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah


seorang siswa.

Anda mungkin juga menyukai