Anda di halaman 1dari 15

PEMBUATAN TAPE

DI PEROLEH

Nama : I Made Dwi Erawan

Kelas : XII MIPA 2

No. : 14

SMA NEGERI 1 PENEBEL

Tahun pelajaran 2023/2024


PENGESAHAN

# Pada hari ini hasil praktek membuat tape di Syah kan pada tanggal

1. Pembuatan pada tanggal hari Senin 19 februari 2024

2. hasil pembuatan tape di Syah tanggal/hari kamis 22 februari 2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat yang maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada kami yanguntuk
menyelesaikan makalah ini.atas Rahmat dan hidayah-nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul membuat tape dengan tepat waktu.makalah pembuatan tape di susun guna memenuhi tugas yang
di tugas kan oleh guru biologi di sekolah.selain itu,kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang membuat tape.

Kami ucapkan terimakasih sebesar besar kepada bapak selaku guru mata pelajaran biologi.tugas yang
telah di berikan kepada kelompok kami ini semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kamu
terkait pada praktek membuat tape.kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.oleh karena
itu ,kritik dan saran yang membangun akan kamuterima demi kesempurnaan makalah ini.

19, Februari 2024

I Made Dwi Erawan


DAFTAR ISI

PENGESAHAN ......................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB 1: PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang ..................................................................................................................... 5

1.2. tujuan ..................................................................................................................................... 6

1.3. manfaat ................................................................................................................................. 7

1.4. waktu dan tempat pelaksanaan.............................................................................................. 8

1.6.anggaran dana.........................................................................................................................8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. pengertian tape..................................................................................................................... 9

2.2. landasan teori ....................................................................................................................... 9

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. alat dan bahan ..................................................................................................................... 10

3.2. cara kerja ............................................................................................................................. 12

BAB 4 penutup

4.1. kesimpulan .......................................................................................................................... 13

4.2.. saran ...................................................................................................................................14

4.3.dokumentasi ........................................................................................................................ 15
BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Di era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sudah berkembang sangat pesat.Perkembangan
tersebut merata hampir di semua aspek kehidupan, mulai dari teknologimesin,teknologi komunikasi, bahkan
teknologi di bidang pangan. Khusus di bidang pangan, kemajuanteknologi tersebut merupakan hal yang
positif karena dengan didukung adanya perkembangan,membuat produk yang semakin baik dan semakin
beragam. Produk makanan yang dihasilkan ari bioteknologi contohnya tape yang terbuat dari
singkong.Tape merupakanmakanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape terbuatdari
singkong.
Berbeda dengan makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satumikroorganisme, pembuatan tape
melibatkan banyak mikroorganisme. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan mikroorganism yang
terdapat di dalam ragi tape adalah kapangAmylomyces rouxii,Mocur sp., dan Rhizopus sp., Mikroorganisme
tersebut bekerja sama dalammenghasilkan tape.Tapai merupakan makanan yang sudah dikenal baik oleh
masyarakat. Selain dapatdikonsumsi secara langsung, tapai dapat dijadikan olahan lain atau dicampur
dengan makanandan minuman lainnya. Contohnya: tapai pulut untuk campuran cendol dan es campur, atau
dapat juga diolah kembali menjadi wajik dan dodol.
1.2. Tujuan

. Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian bioteknologi fermentasi ini, diantaranya: 1Untuk

mengetahui proses pembuatan tape singkong

2Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi

3Untuk mengetahui proses biokimia pada pembuatan tape singkong

4Untuk mengetahui nama mikroorganisme yang terlibat dalam pembuatan tape singkong1.3.Manfaat

Proposal ini disusun agar peneliti dapat mengetahu dan membuat produk bioteknologi tapesingkong.
Selain itu, dapat melatih peneliti dalam menyusun proposal dan mengembangkanproduk bioteknologi.
1.4. Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu pelaksanaan:Senin 19 februari 2024

Tempat:buruan Kaja

1.5. anggaran dana

2 kg singkong=20.000

2 bungkus ragi=4.000

1 daun pisang =2.000

Total =26.000
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PENGERTIAN TAPE

Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi.Tape dibuatdari beras,
beras singkong, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda denganmakanan-makananfermentasi lain yang
hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempeatau minuman alkohol,
pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme .
Inokulum tape,atau sering disebut ragi tape, telah lama diteliti.Tape merupakan makanan selingan yang
cukup popular di Indonesia dan Malaysia. Padadasarnya ada dua tipe tapai, tapai singkong dan tapai
singkong.Tape memiliki rasa manis dansedikit mengandung alcohol, memiliki aroma yang menyenangkan,
bertekstur lunak dan berair .Tape sebagai produk makanan cepat rusak karena adanya fermentasi lanjut
setelah kondisioptimum fermentasi tercapai, sehinngaharus segera dikonsumsi. Namun demikian jika
disimpandalam tempat yang dingin makaakan dapat bertahan selama dua minggu. Hasil dari fermentasilanjut
adalah produkyangasam beralkohol, yang tidak enak lagi untuk dikonsumsi.

1. proses FermentasiFermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpaoksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik,akan tetapi,
terdapat yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai sebagai respirasi dalam lingkungan
anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal Reaksidalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada
jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secarasingkat, glukosa yang merupakan gula
paling sederhana , melalui fermentasi akanmenghasilkan etanol Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi,
dan digunakan pada produksi makanan.

2. Ragi TapeStarter yang digunakan untuk produksi tapai disebut ragi, yang umumnya berbentukbulat pipih
dengan diameter 4-6 cm dan ketebalan 0,5 cm.Tidak diperlukan peralatan khususuntuk produksi ragi,
tetapi formulasi bahan yang digunakan pada umumnya tetap menjadirahasia di setiap pengusaha ragi Ragi
dipanen setelah 2-5 hari,tergantung dari suhu dankelembaban Produk akhir akan berbentuk pipih kering
dandapat disimpan dalam waktu lama.Tidak ada faktor lingkungan yang dikendalikan.Mikroorganisme
yang diharapkan maupunkontaminan dapat tumbuh bersama-sama. Namun demikian pada ragi yang dibuat
padamusimhujan akan dapat dijumpai Mucor sp dan Rhizopus sp dalam jumlah yang lebih banyak
danmembutuhkan waktu pengeringanyang lebih lama. Ragi tape atau yang sering disebut sebagai`ragi´
adalah starter untuk membuat tape.Di dalam ragi ini terdapat mikroorganisme yang dapat mengubah
karbohidrat (pati)menjadi gula sederhana (glukosa) yang selanjutnya diubah lagi menjadi alkohol.
Beberapa jenismikroorganisme yang terdapat dalam ragi adalah Chlamydomucor oryzae,Rhizopus
oryzae.
2.2 LANDASAN TEORI

Singkong (Manihot utilisima), merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan makanan
alternatif. Kandungan karbohidrat umbi singkong sangat tinggi, yaitusekitar 34-38 persen, dan
mengandung energi 146-157 kkal per 100 gram. Selainkandungan karbohidratnyayang tinggi, singkong
mudah tumbuh di wilayah Indonesiadan hanya membutuhkan tanah yanggembur agar hasilnya dapat baik.
Singkong dapatdipanen 6-24 bulan setelah ditanam. Oleh karena itu, singkong merupakan sumberenergi
yang cukup murah.Di Indonesia, ketela pohon menjadi makanan bahan pangan pokok setelah berasdan
jagung. Manfaat daun ketela pohonsebagai bahan sayuran memiliki protein cukuptinggi, atau untuk
keperluan yang lain seperti bahan obat-obatan. Kayunya bisadigunakan sebagai pagar kebun atau di desa-
desa sering digunakan sebagai kayu bakaruntuk memasak. Dengan perkembangan teknologi, ketela pohon
dijadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu digunakan pula
padaindustri obat-obatan.Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing
lagi.Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-
makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti
tempe atau minuman alkohol, pembuatan tapemelibatkan banyak.

mikroorganisme.Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.
Makananini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga JawaTimur. Di
Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasaSunda).Pembuatantapai melibatkan umbi
singkong sebagai substrat dan ragi tapai(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah
dikupas kulitnya.

Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dantapai kering,
yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan mikroorganisme yang terdapat didalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor
sp., dan Rhizopus sp.;khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia
burtonii,Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. danBacillus sp. Kedua
kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalammenghasilkan tape.Mikroorganisme dari
kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzimamilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan
dasar menjadi gula-gula yanglebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering
dinamakansakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula- gulasederhana
tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis padatape.
Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Pada beberapadaerah, seperti Balidan
Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari pembuatan tapetersebut diambil dan diminum sebagai
minuman beralkohol.Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamurS

accharomyces cerivisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubahkarbohidrat (fruktosa dan
glukosa) menjadi alcohol dan karbondioksida. SelainSaccharomyces cerivisiae,
dalam proses pembuatan tape ini terlibat pula mikrorganismelainnya, yaitu Mucor
chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera

. Keduamikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi gula


sederhana(glukosa).Fermentasi adalah proses produksi energy dalam sel dalam keadaananaerobik(tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik,akan tetapi, terdapat
definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagairespirasi dalam lingkungan anaerobik
dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasilfermentasi adalahetanol, asam
laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponenlain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti
asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanoldalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam
ototmamalia selama kerja yang keras (yang tidakmemiliki akseptor elektron eksternal),dapat dikategorikan
sebagai bentuk fermentasi
BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. ALAT DAN BAHAN

Alat

- kompor - pisau

-panci - baskom

-pengaduk. -saringan

-sendok

Bahan

- singkong 2 kg

- ragi secukupnya

- air secukupnya

- daun pisang 1

3.2. Cara kerja 1.Siapkan

semua bahan.

2.Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.3.Potong

singkong yang telah dikupas sesuai keinginan

.4.Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.

5.Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci samapai kirakiraterisi
seperempat lalu panaskan hingga mendidih

.6.Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hinggasingkong ¾matang, kira
– kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengangarpu.

7. Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah,kemudian
didinginkan

8. Sambil mengipas – ngipas, teman satu kelompok kami menyiapkan wadah sebagaitempat untuk
mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun
pisang

.9.Setelah singkong benar – benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu
taburidengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringa
10.Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang.Singkongini harus
benar – benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal

.11.Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-2 hari hingga sudahterasa lunak dan
manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
BAB 4 PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Pembuatan tape dilakukan dengan memanfaatkan bioteknologi konvensional denganmenggunakan ragi


tape (Saccharomyces cereviceae). Proses yang terjadi pada pembuatan tapeyaitu proses fermentasi. Proses
tersebut akan mengubah karbohidrat menjadiglukosa dengan bantuan ragi tape. Hasil tape singkong yang
diperoleh dari percobaan ini yaitu, tape memilikirasa manis, tekstur singkong menjadi empuk dan sedikit
lembek, dan memiliki bauyang khas.

.4.2Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan untuk praktikum selanjutnya yaitu diharapkan agarlebih
memperhatikan bagaimana pembuatan tape dengan benar termasuk bahan bahan yangdibutuhkan, hal ini
bertujuan untuk pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.
4.3.dokumentasi
BIODATA

Nama : I Made Dwi Erawan


Alamat : Br. Dinas Babahan Kanginan, Ds Babahan, Penebel, Tabanan
Moto hidup : Hidup Apa Adanya
Hoby : Main Layangan
Cita-cita : Wakil Presiden

Anda mungkin juga menyukai