Anda di halaman 1dari 17

Laporan

Tentang ASI Ekslusif

Di susun oleh

Tika Hendrikus 2230701025

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

DIII KEBIDANAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga kita masih di berikan kesehatan serta kekuatan sehingga masih bisa
beraktivitas seperti biasanya sampai dengan hari ini, shalawat serta salam tidak lupa kita
curahkan kepada baginda nabi besar kita Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat
serta pengikut beliau yang masih mengikuti hingga akhir zaman.

Akhir kata apabila dalam penulisan laporan ini ada kata-kata yang kurang berkenan
dihati pembaca, saya selaku penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis
menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan penulis guna untuk perbaikan dalam penyusunan laporan di
kemudian hari.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR INI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1. Latar Belakang...............................................................................................1
2. Tujuan.............................................................................................................2
3. Manfaat...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4
1. Tinjauan Pustaka ..........................................................................................4
A. Konsep Dasar Nifas (Post Partum)…………………………………….
B. Perawatan Ibu Nifas (Post Partum)……………………………………

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................15


1. Hasil observasi ...............................................................................................15
BAB VI PENUTUP...................................................................................................
1. Kesimpulan....................................................................................................
2. Daftar pustaka...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dan tidak menerima
makanan tambahan lainnya selama enam bulan pertama kelahiran dan dilanjutkan
sampai usia dua tahun. ASI eksklusif yang diberikan pada 6 bulan pertama dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada bayi (Ojong, 2015).
ASI eksklusif yaitu air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai 6 bulan
tanpa ditambahkan dengan makanan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air
putih, pisang, bubur susu, biskuit, dan lainnya. Bayi yang diberikan ASI eksklusif
dapat terhindar dari berbagai penyakit. Bayi yang sakit diberikan ASI secara eksklusif
dapat mempercepat proses penyembuhan. ASI juga dapat membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan. Bayi yang tidak diberikan ASI secara
eksklusif mempunyai IQ (Intellectual Quotient) yang lebih rendah, dibandingkan
dengan bayi yang diberikan ASI secara eksklusif. Hal ini dikarenakan didalam ASI
terdapat berbagai macam nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan otak
yaitu berupa taurin, laktosa, DHA, AA, Omega 3 dan Omega 6 (Kristiyanasari, 2011).
Pengetahuan ini berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Ibu yang
mempunyai pengetahuan baik, maka ibu memberian ASI secara eksklusif kepada
bayinya dan sebaliknya pengetahuan ibu yang kurang dapat dipengaruhi oleh promosi
atau iklan produk susu formula yang berpengaruh kepada ibu sehingga ibu lebih
tertarik untuk membeli susu formula dibandingkan memberikan ASI secara eksklusif
kepada bayinya. Selain itu, Roesli (2004) menyatakan bahwa dukungan keluarga
merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI
eksklusif. Motivasi seorang ibu sangat menentukan dalam pemberian ASI eksklusif
selama 6 bulan.
Penyebab lainnya dari kegagalan pemberian ASI eksklusif yaitu pekerjaan
seorang ibu. Ibu yang harus bekerja setelah cuti dari melahirkan menyebabkan ibu
tidak dapat memberikan ASI secara eksklusif sehingga menggantinya dengan susu
formula (Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI, 2008). Hal ini
disebabkan karena ibu yang tidak bekerja akan dapat memberikan ASI eksklusif
kepada bayinya sedangkan ibu yang bekerja tidak dapat memberikan ASI secara
eksklusif kepada bayinya karena keterbatasan waktu ibu dalam menyusui. Ibu yang
bekerja mengkibatkan produksi ASI akan berkurang dan bayi akan menolak ASI
sehingga memilih susu formula. Penelitian Fentahun (2014) menunjukkan adanya
hubungan yang signifikan status pekerjaan dengan pemberian ASI secara eksklusif hal
ini terjadi karena keterbatasan waktu cuti sehingga tidak memiliki waktu dalam
memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya.

B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan umum
a. Tujuan untuk menegetahui penerapan ASI Eksklusif pada ibu bekerja
b. Untuk mengetahui pemerasan ASI dengan tangan
c. Untuk menegtahui komposisi ASI
d. Untuk menegetahui pengertian ASI Eksklusif
e. Untuk mengetahui manfaat ASI
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui gambaran pendidikan ibu yang tidak memberikan ASI ekslusif
b. Mengetahui hubungan dan status pekerjaan ibu dengan pemberi ASI
ekslusif.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar ASI Eksklusif

1. Pengertian ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lainnya
dari bayi lahir sampai bayi berumur enam bulan dan dilanjutkan sampai bayi berumur dua
tahun (WHO, 2009). Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi mulai dari
hari pertama air susu ibu keluar yaitu kolostrum sampai bayi berusia enam bulan tanpa
tambahan makanan dan minuman apapun kecuali obat dan vitamin (Kemenkes RI, 2010).

ASI eklusif merupakan makanan paling sempurna untuk bayi karena memiliki
kandungan berbagai gizi dan anti bodi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi. Menurut WHO ,Asi Ekslusif berarti bayi hanya menerima air susu ibu dan tidak adea
cairan dan padatan lainnya bahkan air, kecuali larutan rehkidrasi oral atau sirup vitamin,
mineral atau obat-obatan.

2.Manfaat ASI Eksklusif

1. Meningkatkan nutrisi
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Meningkatkan kecerdasan
4. Meningkatkan jalinan kasih sayang
5. Penghematan biaya obat-obatan, tenaga, sarana kesehatan
6. Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas

3. Zat Kekebalan dalam ASI

• Faktor bifidus : Mendukung proses perekembangan bakteri yang “Menguntungkan ” dalam


usus bayi, untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan

• Laktoferin : Mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi tidak digunakan oleh bakteri pathogen
untuk pertumbuhannya

• Anti alergi
• Mengandung zat anti virus polio

• Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk menghindari zat-zat merugikan
yang masuk ke dalam peredaran darah

4.Menjeaskan Kompisisi ASI


• Kolostrum
Merupakan cairan yang pertama kali cairan kental dengan warna kekuning – kuningan
dibanding susu matur. Disekresi hari ke 1 sampai ke 3 ,bila dipanaskan akan menggumpal,
sedangkan ASI matur tidak . Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium
dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi
makanan yang akan datang. Lebih banyak mengandung , karbohidrat, protein, mineral, antibodi
memberikan perlindungan bagi bayi sampai umur 6 bulan dibandingkan dengan ASI matur
• Air Susu Masa Peralihan
Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur, Disekresi dari hari
ke 4 sampai ke 10 , Kadar protein makin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak semakin
meninggi dan volume juga semakin meningkat.
• Air Susu Matur
Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, komposisi relative konstan.
Merupakan caioran berwarna putih kekuningan yang diakibatkan warna dari Ca-casein, riboflafin
dan karoten yang terdapat didalamnya. Tidak menggumpal jika dipanaskan Terdapat
antimicrobial factor antara lain : antibody (kekebalan terhadap infeksi), protein, hormon –
hormon.
5.Cara Memperbanyak ASI
• Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10 – 15 menit disetiap payudara
• Bangunkan bayi, buka baju/gedong yang membuat rasa gerah, duduklah selama menyusui
• Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada ibunya).
• Susui bayi ditempat yang tenang nyaman dan minumlah setiap kali menyusui
6. Cara memeras ASI dengan tangan
- Tangan dicuci sampai bersih.
- Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih.
- Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dan dimasase dengan kedua telapak
tangan dari pangkal kea rah kalang payudara. Ulangi pemijatan ini pada sekitar payudara secara
merata.
- Dengan ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada sisi yang lain, lalu
daerah kalang payudara ditekan kea rah dada.
- Daerah kalang payudara diperas dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan memijat/menekan
putting, karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet.

- Ulangi tekan –peras-lepas-tekan-peras-lepas, pada mulanya ASI tak keluar, setelah beberapa kali
maka ASI akan keluar.

- Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI telah
diperas dari semua segmen payudara.

7. Cara penyimpanan dan pemberian ASI Perah

• Di udara terbuka/bebas 6-8 jam

• Di lemari es (40C) 24 jam

• Di lemari pendingin/beku (- 18 0C) 6 bulan

• ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus, karena kualitasnya akan
menurun yaitu unsure kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat di dalam
suhu kamar, agar tidak terlalu dingin; atau dapat pula direndam di dalam wadah yang telah
berisi air panas. Memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok.

8. Cara penerapan ASI Ekslusif pada ibu bekerja

• Selama cuti hanya memberikan ASI saja

• Sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan ASI perah

• Sebelum berangkat bekerja susui bayi

• Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam

• Simpan di lemari es dan dibawa pulang

• Setelah dihangatkan diberikan dengan sendok


BAB III

METODE PELAKSANAAN

N
O BUTIR YANG DI NILAI 0 1 2
A SIKAP
Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0 Tidak Di Kerjalan
1
1 Memberikan salam tanpa mempersilakan duduk
2 Memberikan salam dan mempersilakan duduk √
Memperkenalkan diri kepada klien
0 Tidak memperkenalkan diri kepada klien
2 1 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil
berjabat tangan √
Merespon terhadap reaksi klien
0 Tidak merespon
3
1 Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang / tidak tepat
2 Memberikan respon dengan tepat kepada klien √
Percaya diri
0 Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
4
1 Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri √
Menjaga privasi klien
0 Tidak dilakuka
1 Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu /
5
sampiran saja
2 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu /
sampiran √
B KONTEN
Menanyakan Keluhan pasien dengan sopan
0 Tidak dilakukan
6 1. Sekedar menanyakan keluhan yang di rasakan
2. menanyakan keluhan klien dengan jelas ( apa yang duirasakan saat ini
dan sejak kapan) √
Melakukan apersepsi mengenai ASI Eksklusi
0. Tidak dikerjakan
1. menanyakan kepada pasien apakah sudah tahu atau belum tentang
7
ASI Eksklusif
menanyakan kepada pasien apakah ibu pernah mendapatkan informasi
mengenai ASI
EKSLUSIF sebelumnya √
8 Menjelaskan Pengertian ASI
ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya di beri ASI saja, tanpa tambahan

cairan/makanan kecuali obat, vitamin dan mineral sampai umur 6 bulan
0. Tidak dikerjakan
1. menjelaskan pengertian ASI Eksklusif dengan kurang sempurna
2. menjelaskan pengertian ASI Eksklusif dengan sempurna
Menjelaskan manfaat ASI
ASI sebagai:
• nutrisi
• daya tahan tubuh
• meningkatkan kecerdasan
9 • meningkatkan jalinan kasih saying √
• penghematan biaya obat – obatan, tenaga, sarana keseharan,
• menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan manfaat ASI kurang dari atau sama dengan 3
2. Menjelaskan manfaat ASI lebih dari 3
Menjelaskan zat kekebalan dalam ASI
• Faktor bifidus : Mendukung proses perkembangan bakteri yang
“menguntungkan” dalam usus bayi, untuk mencegah pertumbuhan
bakteri yang merugikan
• Laktoferin : Mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi tidak
digunakan oleh bakteri pathogen untuk pertumbuhannya
• Anti alergi
10
• Mengandung zat anti virus polio √
• Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk
menghindari zat-zat merugikan yang masuk ke dalam peredaran
darah
0. Tidak dikerjakan
1. Menjelaskan zat kekebalan ASI kurang dari atau sama dengan 3
2.Menjelaskan manfaat ASI lebih dari 3
11 • Kolostrum
Merupakan cairan yang pertama kali cairan kental dengan warna

kekuning – kuningan dibanding susu matur. Disekresi hari ke 1
sampai
ke 3 ,bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan ASI matur
tidak .
Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium
dari
usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan
makanan bayi bagi makanan yang akan datang. Lebih banyak
mengandung , karbohidrat,
protein, mineral, antibodi memberikan perlindungan bagi bayi
sampai umur 6 bulan
dibandingkan dengan ASI matur
• Air Susu Masa Peralihan
Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI
yang matur, Disekresi dari
i ke 4 sampai ke 10 , Kadar protein makin rendah sedangkan kadar
karbohidrat dan lemak
semakin meninggi dan volume juga semakin meningkat.
• Air Susu Matur
Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya,
komposisi relative konstan
Merupakan caioran berwarna putih kekuningan yang diakibatkan
warna dari Ca-casein,
riboflafin dan karoten yang terdapat didalamnya. Tidak
menggumpal jika dipanaskan
Terdapat antimicrobial factor antara lain : antibody (kekebalan
terhadap infeksi), protein,
C TEKNI
Menjelaskan secara sistematis
0. Tidak dilakukan atau menyimpang dari topik
17
1. Menjelaskan tetapi tidak secara urut
2. Menjelaskan secara urut/runtut √
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bhasa yang tidak mengerti oleh klien
18
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lien √
Penggunaan media
0. Tidak Dilakukan
19
1. Menggunakan media tetapi tidak efektif
2. Menggunakan media secara efektif dan benar √
Memberi kesempatan bertanya dan memberikan umpan balik
0. Tidak memberi kesempatan untuk bertanya
1 Memberikan kesempatan pasien untuk menanyakan keluhan atau
hal –
hal yang tidak dimengerti pasien selama penjelasan penkes ASI
Eksklusif
20
tetapi tidak segera memberikan jawaban yang memuaskan pasien
2 Memberikan kesempatan pasien untuk menanyakan keluhan atau
hal –
hal yang tidak dimengerti pasien selama penjelasan penkes ASI
Eksklusif
dan segera memberikan jawaban yang memuaskan pasien
Melakukan pendokumentasian
0. Tidak Dilakukan
21 1. Mendokumentasikan hasil penkes tanpa identitas pelaksana √
2. Mendokumentasikan secara lengkap meliputi tanggal, jam, inti
tindakan penkes & hasilnya, tanda tangan & nama terang √
TOTAL SKOR SELURUHNYA : 30
Nilai : Total skor x 100 /30 =

Anda mungkin juga menyukai