Anda di halaman 1dari 14

Kode

Dokumen
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Bahasa dan Seni
Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Jerman

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl


Penyusunan
Telaah kurikulum 8820702249 T=2 P=0 ECTS=3.18 3 18 Maret
2024
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Koordinator Program Studi

Dwi Imroatu Julaikah ....................................... Dwi Imroatu Julaikah, S.Pd.,


M.Pd.

Model Case Study


Pembelajaran
Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
Pembelajaran
(CP) 1. Sikap
CPL 1.A Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan berdasarkan agama, moral,
dan etika.
2. Keterampilan Umum
CPL 2.A Mampu merancang pembelajaran bahasa dan sastra Jerman yang tepat untuk pengembangan ilmu bahasa,
sastra dan budaya Jerman serta keterampilan berbahasa Jerman sesuai konsep, metode, strategi baru, dan
karakteritik peserta didik dengan pendekatan intra dan interdisplin.
CPL 2.B Mampu melakukan kajian kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan Jerman. Mampu melakukan kajian
kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan Jerman
CPL 2.C ampu menguasai konsep, metode, dan strategi untuk pemecahan masalah sesuai dengan profesi yang diemban
melalui intra dan interdisiplin dalam bidang bahasa, sastra, budaya, pendidikan, psikologi, sosiologi, dan bidang
ilmu lain yang terkait
CPL 2.D Bekerjasama dan berpikir logis untuk menyelesaikan permasalahan, mengambil keputusan, serta
mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Keterampilan Khusus
4. Pengetahuan
CPL 4.A Mampu melakukan penerjemahan dari bhs Jerman ke bahasa Indonesia dalam level B1 plus CEFR secara
profesional sesuai dgn tanggung jawab keilmuan
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
1. Pemberian pengetahuan dan penguasaan konsep rancang bangun kurikulum, rumusan kompetensi, substansi kajian dalam
teori dan aplikasinya yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman di SMA, SMK, Lembaga Pendidikan & Pelatihan
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)
Sub-CPMK1 Teknis perkuliahan dan memahami selayang pandang tentang kurikulum
Sub-CPMK2 Memahami tentang Kurikulum 2013 dan MBKM - kurikulum definisi , manfaat, dst
Sub-CPMK3 Memahami Pengembangan Kurikulum 2013 Memahami Pengembangan Bahan ajar dalam konteks implementasi
Kurikulum 2013
Sub-CPMK4 Memahami Kurikulum Muatan Lokal, kurikulum darurat
Sub-CPMK5 Memahami tentang tujuan pembelajaran, SK KD dan penilaian
Sub-CPMK6 Memahami tentang kurikulum dan bahan ajar (pemilihan dan penggunaan buku buku teks)
Sub-CPMK7 Memahami penilaian buku teks untuk pengajaran bahasa (jerman)
Sub-CPMK8 UTS
Sub-CPMK9 Dapat menjelaskan fungsi dan penggunaan buku teks dan kesesuaian kurikulum yang berlaku
Sub-CPMK10 Bedah kurikulum 13 bahasa Jerman (1) KD-SKKD- Tujuan pembelajaran kelas X
Sub-CPMK11 Bedah kurikulum 13 bahasa Jerman (1) KD-SKKD- Tujuan pembelajaran kelas X1
Sub-CPMK12 Bedah kurikulum 13 bahasa Jerman (1) KD-SKKD- Tujuan pembelajaran kelas X11
Sub-CPMK13 Bedah kurikulum- Penilaian Kelas dan Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap
Sub-CPMK14 Bedah Kurikulum- pembuatan RPP dan RPs berbasis kurikulum Bahasa Jerman
Sub-CPMK15 Bedah kurikulum- RPP dan RPS (2)
Sub-CPMK16 UAS
Deskripsi Pemberian pengetahuan dan penguasaan konsep rancang bangun kurikulum, rumusan kompetensi, substansi kajian dalam teori
Singkat MK dan aplikasinya yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman di SMA, SMK, Lembaga Pendidikan & Pelatihan . Matakuliah
ini memiliki bobot 3 SKS. Bidang kajian MK ini berupa kebijakan, rumusan kompetensi, substansi kajian, indikator, dan penilaian.
Kegiatan perkuliahan bersifat teori dan praktek. Evaluasi MK ini terdiri atas tes tertulis, partisipasi di kelas, serta presentasi tugas.

Pustaka Utama :

1. Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of
Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.
2. Bruner, J. 1996. The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
3. Calabrese Barton, A. 1998. Reframing &ldquoscience for all&rdquo through the politics of poverty. Educational Policy, 12,
525-541.
4. http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education.
5. Harding, S. 1998. Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana
University Press.
6. Kemendikbud. 2013. Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara). Jakarta.
7. Kemendikbud. 2013. Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta.
8. Kemendikbud. 2013. Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
9. Kemendikbud. 2013. Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah. Jakarta.
10. Kemendikbud. 2014. Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta.
11. Kemendikbud. 2013. Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta.
12. Kemendikbud. 2013. Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta
13. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar
Negara RI No. 4301). Jakarta.
14. Young, Jolee. And Elaine Chapman. 2010. Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education
Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.

Pendukung :

1. Sumber lain terkait


2. Dakir. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
3. Imas Kurniasih.2013. Implementasi Kurikulum 2013.Kata Pena. Yogyakarta
4. Hasibuan, Lias. 2010. Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan. Jakarta: Gaung P
5. Suryosubroto. 2005. Tatalaksana Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta

Dosen Drs. Suwarno Imam Samsul, M.Pd.


Pengampu Dwi Imroatu Julaikah, S.Pd., M.Pd.
Bantuk Pembelajaran,
Penilaian Metode Pembelajaran,
Kemampuan akhir Penugasan Mahasiswa, Materi Bobot
Mg Ke- tiap tahapan belajar [ Estimasi Waktu] Pembelajaran Penilaian
(Sub-CPMK) [ Pustaka ] (%)
Indikator Kriteria & Bentuk Luring Daring (online)
(offline)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Teknis perkuliahan Teknis Kriteria: Presentasi Presentasi / Diskusi Materi: 100%
dan memahami perkuliahan Pemberian skor 1- / Diskusi 2x50 Tentang eknis
selayang pandang dan memahami 100 2 X 50 perkuliahan dan
tentang kurikulum selayang
pandang memahami
Bentuk Penilaian : selayang
tentang
kurikulum Aktifitas Partisipasif pandang
tentang
kurikulum
Pustaka:
Kemendikbud.
2013.
Permendikbud
No.54 Tahun
2013 tentang
Standar
Kompetensi
Lulusan
Pendidikan
Dasar dan
Menengah.
Jakarta.
2 Memahami tentang - Dapat Presentasi, Presentasi, Diskusi Materi: - Dapat 100%
Kurikulum 2013 dan menjelaskan Bentuk Penilaian : Diskusi 2 X 50 menjelaskan
MBKM - kurikulum tentang Penilaian Hasil Project 2 X 50 tentang
definisi , manfaat, dst kurikulum 13
dan kurikulum / Penilaian Produk kurikulum 13
MBKM dan kurikulum
MBKM
Pustaka:
Kemendikbud.
2013.
Permendikbud
No.69 Tahun
2013 tentang
Kerangka
Dasar dan
Struktur
Kurikulum
Sekolah
Menengah
Atas/Madrasah
Aliyah. Jakarta.
3 Memahami - Dapat Kriteria: Presentasi Presentasi dan diskusi Materi: - Dapat 1100%
Pengembangan menjelaskan 1.Penilaian dan diskusi serta ceramah menjelaskan
Kurikulum 2013 Konsep serta 2x50 Konsep
Memahami pengembangan dilakukan
Pengembangan K13 - Dapat terhadap aspek ceramah pengembangan
Bahan ajar dalam menjelaskan berikut: 2 X 50 K13 - Dapat
konteks implementasi Perubahan 2.1. Partisipasi menjelaskan
Kurikulum 2013 yang ada Perubahan
dalam saat perkuliahan
yang ada dalam
Kurikulum 2013 dan kedadiran
Kurikulum 2013
- Dapat keaktifan - Dapat
menjelaskan dilakukan lewat
Keunggulan menjelaskan
pengamatan , Keunggulan
dan
Kelemahan K pengamatan dan Kelemahan
13 (bobot 2) K 13
3.2. Nilai tugas, Pustaka:
nilai ujian Kemendikbud.
mingguan dan 2013.
presentasi Permendikbud
direrata menjadi No.69 Tahun
nilai tugas diberi 2013 tentang
bobot (2) Kerangka
4.3. Tes Dasar dan
Struktur
subsumatif
Kurikulum
(UTS) dilakukan
Sekolah
sekali Menengah
mengacses Atas/Madrasah
indikator yang Aliyah. Jakarta.
relevan lewat
ujian tulis diberi
bobot (3)
5.4. Tes sumatif
(UAS) dilakukan
untuk mengukur
beberapa
iindikator yang
sudah diseleksi
secara
proporsional,
diberi bobot (3)
6.NA akhir adalah
(nilai partisipasi
x2) (NIlai tugas x
3) (nilai UTS x 2)
nilai UAS (3)
dibagi 10

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif,
Penilaian Hasil Project
/ Penilaian Produk
4 Memahami Kurikulum - Dapat Kriteria: Diskusi, Diskusi, presentasi Materi: Dapat 100%
Muatan Lokal, menjelaskan 1.Penilaian presentasi 2x50 menjelaskan
kurikulum darurat Pengertian 2X 50 Pengertian
Muatan Lokal - dilakukan
Dapat terhadap aspek Muatan Lokal -
menjelaskan berikut: Dapat
apa itu 2.1. Partisipasi menjelaskan
kurikulum apa itu
darurat saat perkuliahan
kurikulum
dan kedadiran
darurat
keaktifan Pustaka:
dilakukan lewat Kemendikbud.
pengamatan , 2013.
pengamatan Permendikbud
(bobot 2) No.54 Tahun
3.2. Nilai tugas, 2013 tentang
nilai ujian Standar
mingguan dan Kompetensi
presentasi Lulusan
direrata menjadi Pendidikan
nilai tugas diberi Dasar dan
bobot (2) Menengah.
4.3. Tes Jakarta.
subsumatif
(UTS) dilakukan
sekali
mengacses
indikator yang
relevan lewat
ujian tulis diberi
bobot (3)
5.4. Tes sumatif
(UAS) dilakukan
untuk mengukur
beberapa
iindikator yang
sudah diseleksi
secara
proporsional,
diberi bobot (3)
6.NA akhir adalah
(nilai partisipasi
x2) (NIlai tugas x
3) (nilai UTS x 2)
nilai UAS (3)
dibagi 10
5 Memahami tentang -Memahami Kriteria: Presentasi Presentasi dan diskusi Materi: 100%
tujuan pembelajaran, tentang tujuan 1.Penilaian dan diskusi 2x50 Memahami
SK KD dan penilaian pembelajaran, 2 X 50 tentang tujuan
SK KD dan dilakukan
penilaian terhadap aspek pembelajaran,
berikut: SK KD dan
2.1. Partisipasi penilaian
Pustaka:
saat perkuliahan
Kemendikbud.
dan kedadiran
2013.
keaktifan Permendikbud
dilakukan lewat No.64 Tahun
pengamatan , 2013 tentang
pengamatan Standar Isi
(bobot 2) Pendidikan
3.2. Nilai tugas, Dasar dan
nilai ujian Menengah.
mingguan dan Jakarta.
presentasi
direrata menjadi
nilai tugas diberi
bobot (2)
4.3. Tes
subsumatif
(UTS) dilakukan
sekali
mengacses
indikator yang
relevan lewat
ujian tulis diberi
bobot (3)
5.4. Tes sumatif
(UAS) dilakukan
untuk mengukur
beberapa
iindikator yang
sudah diseleksi
secara
proporsional,
diberi bobot (3)
6.NA akhir adalah
(nilai partisipasi
x2) (NIlai tugas x
3) (nilai UTS x 2)
nilai UAS (3)
dibagi 10

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif,
Penilaian Hasil Project
/ Penilaian Produk,
Penilaian Portofolio
6 Memahami tentang - Dapat Kriteria: Presentasi, Presentasi, tanya Materi: 100%
kurikulum dan bahan menjelaskan 1.Penilaian tanya jawab Memahami
ajar (pemilihan dan landasan jawab 2x50 tentang
penggunaan buku umum dilakukan
buku teks) pemilihan dan terhadap aspek 2 X 50 kurikulum dan
pemakaian berikut: bahan ajar
buku teks - 2.1. Partisipasi (pemilihan dan
Dapat penggunaan
menjelaskan saat perkuliahan
buku buku teks)
dan dan kedadiran
Pustaka:
menerapkan keaktifan Kemendikbud.
langkah dilakukan lewat
langkah 2014.
pengamatan , Permendikbud
pemilihan buku
teks - Dapat pengamatan No.66 Tahun
menjelaskan (bobot 2) 2013 tentang
dan 3.2. Nilai tugas, Standar
menerapkan nilai ujian Penilaian
langkah
langkah mingguan dan Pendidikan
pemakaian presentasi Dasar dan
buku teks direrata menjadi Menengah.
nilai tugas diberi Jakarta.
bobot (2)
4.3. Tes Materi: - Dapat
subsumatif menjelaskan
(UTS) dilakukan landasan
sekali umum
pemilihan dan
mengacses
pemakaian
indikator yang
buku teks -
relevan lewat Dapat
ujian tulis diberi menjelaskan
bobot (3) dan
5.4. Tes sumatif menerapkan
(UAS) dilakukan langkah
untuk mengukur langkah
beberapa pemilihan buku
iindikator yang teks - Dapat
sudah diseleksi menjelaskan
secara dan
proporsional, menerapkan
diberi bobot (3) langkah
6.NA akhir adalah langkah
pemakaian
(nilai partisipasi
buku teks
x2) (NIlai tugas x
Pustaka:
3) (nilai UTS x 2) Anderson,
nilai UAS (3) Le.W. dan
dibagi 10 Kreathwohl,
D.R. 2001. A
Bentuk Penilaian : Taxonomy For
Aktifitas Partisipasif Learning,
Teaching, And
Assesssing: A
Revision of
Bloom,s
Taxonomy of
Educational
Objectives.
New York.
Longman.
7 Memahami penilaian - Dapat Kriteria: Presentasi Presentasi / Diskusi Materi: 0%
buku teks untuk menjelaskan 1.Penilaian / Diskusi 2x50 Memahami dan
pengajaran bahasa Penilaian 2 X 50 menilai buku
(jerman) Kelayakan isi - dilakukan
Dapat terhadap aspek teks untuk
menjelaskan berikut: pengajaran
Penilaian 2.1. Partisipasi bahasa
Kelayakan (Jerman)
Penyajian - saat perkuliahan
Pustaka:
Dapat dan kedadiran
menjelaskan keaktifan
Penilaian Materi: tentang
dilakukan lewat
Kelayakan Penilaian
pengamatan ,
bahasa Kelayakan isi -
pengamatan Penilaian
(bobot 2) Kelayakan
3.2. Nilai tugas, Penyajian -
nilai ujian Penilaian
mingguan dan Kelayakan
presentasi bahasa
direrata menjadi Pustaka:
nilai tugas diberi
bobot (2) Materi: tentang
4.3. Tes Penilaian
subsumatif Kelayakan isi -
(UTS) dilakukan Penilaian
sekali Kelayakan
mengacses Penyajian -
indikator yang Penilaian
relevan lewat Kelayakan
bahasa
ujian tulis diberi
Pustaka:
bobot (3)
Kemendikbud.
5.4. Tes sumatif 2014.
(UAS) dilakukan Permendikbud
untuk mengukur No.66 Tahun
beberapa 2013 tentang
iindikator yang Standar
sudah diseleksi Penilaian
secara Pendidikan
proporsional, Dasar dan
diberi bobot (3) Menengah.
6.NA akhir adalah Jakarta.
(nilai partisipasi
x2) (NIlai tugas x
3) (nilai UTS x 2)
nilai UAS (3)
dibagi 10

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

8 UTS Dapat Kriteria: Quiz Quiz Materi: Quiz 100%


menguasai 1.Tes sumatif 3 X 50 Pustaka: UU
materi 1- 7 No 20 tahun
(UAS) dilakukan
untuk mengukur 2003 tentang
beberapa Sistem
iindikator yang Pendidikan
Nasional
sudah diseleksi
(lembar Negara
secara
RI tahun 2003
proporsional, No. 78,
diberi bobot (3) Tambahan
2.NA akhir adalah lembar Negara
(nilai partisipasi RI No. 4301).
x2) (NIlai tugas x Jakarta.
3) (nilai UTS x 2)
nilai UAS (3)
dibagi 10

Bentuk Penilaian :
Tes
9 Dapat menjelaskan - Dapat Presentasi presentasi Materi: Dapat 100%
fungsi dan menjelaskan Bentuk Penilaian : / Diskusi 2x50 menjelaskan
penggunaan buku fungsi dan Tes 2 X 50 fungsi dan
teks dan kesesuaian penggunaan
kurikulum yang buku teks dan penggunaan
berlaku kesesuaian buku teks dan
kurikulum yang kesesuaian
berlaku kurikulum yang
berlaku
Pustaka:
Kemendikbud.
2013.
Permendikbud
No.65 Tahun
2013 tentang
Standar proses
Pendidkan
Dasar dan
Menengah.
Jakarta.
10 Bedah kurikulum 13 Kurikulum 13 Kriteria: Presentasi/ Presentasi/ Diskusi Materi: Bedah 100%
bahasa Jerman (1) bahasa Jerman Unjuk kinerja hasil Diskusi kurikulum 13
KD-SKKD- Tujuan (1) KD dan bedah kurikulum 3 X 50 bahasa Jerman
pembelajaran kelas X SKKD kelas X
(1) KD-SKKD-
Bentuk Penilaian : Tujuan
Penilaian Portofolio, pembelajaran
Praktik / Unjuk Kerja kelas X
Pustaka: 3.
Dakir. 2004.
Perencanaan
dan
Pengembangan
Kurikulum.
Jakarta: Rineka
Cipta.
11 1. Bedah Kriteria: Presentasi, Presentasi, Diskusi Materi: tentang 100%
2.Bedah kurikulum kurikulum 13 mampu menguasai Diskusi 2x50 kurikulum 13
bahasa Jerman kurikulum 13 bahasa 2 X 50 bahasa Jerman
13 bahasa Jerman (1) KD-SKKD- Jerman (1) KD-
(1) KD-SKKD- Tujuan (1) KD-SKKD-
SKKD- Tujuan
Tujuan pembelajaran pembelajaran kelas Tujuan
kelas X1 X1 pembelajaran
pembelajaran
kelas X1
kelas X1
Bentuk Penilaian : Pustaka: Imas
Penilaian Hasil Project Kurniasih.2013.
/ Penilaian Produk, Implementasi
Penilaian Portofolio Kurikulum
2013.Kata
Pena.
Yogyakarta

Materi: Bedah
kurikulum 13
bahasa Jerman
(1) KD-SKKD-
Tujuan
pembelajaran
kelas X1
Pustaka: Imas
Kurniasih.2013.
Implementasi
Kurikulum
2013.Kata
Pena.
Yogyakarta
12 Bedah kurikulum 13 Pemahaman Kriteria: Presentasi/ Presentasi/ Diskusi Materi: Bedah 100%
bahasa Jerman (1) Bedah 1.Penilaian Diskusi 2x50 kurikulum 13
KD-SKKD- Tujuan kurikulum 13 2 X 50 bahasa Jerman
pembelajaran kelas bahasa Jerman dilakukan
X11 (1) KD-SKKD- terhadap aspek (1) KD-SKKD-
Tujuan berikut: Tujuan
pembelajaran 2.1. Partisipasi pembelajaran
kelas X11 kelas X11
saat perkuliahan
Pustaka:
dan kedadiran
Suryosubroto.
keaktifan 2005.
dilakukan lewat Tatalaksana
pengamatan , Kurikulum.
pengamatan Jakarta: Rineka
(bobot 2) Cipta
3.2. Nilai tugas,
nilai ujian
mingguan dan
presentasi
direrata menjadi
nilai tugas diberi
bobot (2)
4.3. Tes
subsumatif
(UTS) dilakukan
sekali
mengacses
indikator yang
relevan lewat
ujian tulis diberi
bobot (3)
5.4. Tes sumatif
(UAS) dilakukan
untuk mengukur
beberapa
iindikator yang
sudah diseleksi
secara
proporsional,
diberi bobot (3)
6.NA akhir adalah
(nilai partisipasi
x2) (NIlai tugas x
3) (nilai UTS x 2)
nilai UAS (3)
dibagi 10

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project
/ Penilaian Produk,
Penilaian Portofolio
13 Bedah kurikulum- - Dapat Kriteria: Presentasi Presentasi Materi: Bedah 100%
Penilaian Kelas dan menjelaskan 1.Penilaian 2 X 50 2x50 kurikulum-
Penilaian Pencapaian Penilaian Kelas Penilaian Kelas
Kompetensi Sikap - Dapat dilakukan
menjelaskan terhadap aspek dan Penilaian
Karakteristik berikut: Pencapaian
Penilaian Kelas 2.1. Partisipasi Kompetensi
- Dapat Sikap
menjelaskan saat perkuliahan
Pustaka:
Teknik dan kedadiran
Kemendikbud.
Penilaian Kelas keaktifan 2014.
- Dapat dilakukan lewat
menjelaskan Permendikbud
pengamatan , No.66 Tahun
Penilaian
Pencapaian pengamatan 2013 tentang
Kompetensi (bobot 2) Standar
Sikap - Dapat 3.2. Nilai tugas, Penilaian
menjelaskan nilai ujian Pendidikan
Penilaian
Pencapaian mingguan dan Dasar dan
Kompetensi presentasi Menengah.
Pengetahuan - direrata menjadi Jakarta.
Dapat nilai tugas diberi
menjelaskan
contoh-contoh bobot (2)
laporan hasil 4.3. Tes
belajar peserta subsumatif
didik (UTS) dilakukan
sekali
mengacses
indikator yang
relevan lewat
ujian tulis diberi
bobot (3)
5.4. Tes sumatif
(UAS) dilakukan
untuk mengukur
beberapa
iindikator yang
sudah diseleksi
secara
proporsional,
diberi bobot (3)
6.NA akhir adalah
(nilai partisipasi
x2) (NIlai tugas x
3) (nilai UTS x 2)
nilai UAS (3)
dibagi 10
14 Bedah Kurikulum- Pemahaman Kriteria: diskusi dan diskusi dan unjuk kerja Materi: Bedah 100%
pembuatan RPP dan kurikulum- 1.Penilaian unjuk kerja hasil RPP dan RPs Kurikulum-
RPs berbasis pembuatan hasil RPP pembuatan
kurikulum Bahasa RPP dan RPs dilakukan
Jerman berbasis terhadap aspek dan RPs RPP dan RPs
kurikulum berikut: 3 X 50 berbasis
Bahasa 2.1. Partisipasi kurikulum
Jerman Bahasa Jerman
saat perkuliahan
Pustaka:
dan kedadiran
Kemendikbud.
keaktifan 2013.
dilakukan lewat Permendikbud
pengamatan , No.69 Tahun
pengamatan 2013 tentang
(bobot 2) Kerangka
3.2. Nilai tugas, Dasar dan
nilai ujian Struktur
mingguan dan Kurikulum
presentasi Sekolah
direrata menjadi Menengah
nilai tugas diberi Atas/Madrasah
bobot (2) Aliyah. Jakarta.
4.3. Tes
subsumatif
(UTS) dilakukan
sekali
mengacses
indikator yang
relevan lewat
ujian tulis diberi
bobot (3)
5.4. Tes sumatif
(UAS) dilakukan
untuk mengukur
beberapa
iindikator yang
sudah diseleksi
secara
proporsional,
diberi bobot (3)
6.NA akhir adalah
(nilai partisipasi
x2) (NIlai tugas x
3) (nilai UTS x 2)
nilai UAS (3)
dibagi 10
15 Bedah kurikulum- hasil kerja hasil Kriteria: diskusi dan diskusi dan unjuk kerja Materi: 0%
RPP dan RPS (2) RPP dan RPs 1.Penilaian unjuk kerja hasil RPP dan RPs (2) kurikulum- RPP
berbassis hasil RPP 2x50 dan RPS (2)
kurikulum dilakukan
Bahasa jerman terhadap aspek dan RPs Pustaka: Dakir.
berikut: (2) 2004.
2.1. Partisipasi 2 X 50 Perencanaan
dan
saat perkuliahan
Pengembangan
dan kedadiran
Kurikulum.
keaktifan Jakarta: Rineka
dilakukan lewat Cipta.
pengamatan ,
pengamatan
(bobot 2)
3.2. Nilai tugas,
nilai ujian
mingguan dan
presentasi
direrata menjadi
nilai tugas diberi
bobot (2)
4.3. Tes
subsumatif
(UTS) dilakukan
sekali
mengacses
indikator yang
relevan lewat
ujian tulis diberi
bobot (3)
5.4. Tes sumatif
(UAS) dilakukan
untuk mengukur
beberapa
iindikator yang
sudah diseleksi
secara
proporsional,
diberi bobot (3)
6.NA akhir adalah
(nilai partisipasi
x2) (NIlai tugas x
3) (nilai UTS x 2)
nilai UAS (3)
dibagi 10

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project
/ Penilaian Produk
16 UAS Dapat Kriteria: Quiz quiz Materi: 100%
menguasai 1.Penilaian 2 X 50 2x50 kurikulum- RPP
materi 1-15 dan RPS (2)
dilakukan
terhadap aspek Pustaka: Dakir.
berikut: 2004.
2.1. Partisipasi Perencanaan
dan
saat perkuliahan
Pengembangan
dan kedadiran
Kurikulum.
keaktifan Jakarta: Rineka
dilakukan lewat Cipta.
pengamatan ,
pengamatan
(bobot 2)
3.2. Nilai tugas,
nilai ujian
mingguan dan
presentasi
direrata menjadi
nilai tugas diberi
bobot (2)
4.3. Tes
subsumatif
(UTS) dilakukan
sekali
mengacses
indikator yang
relevan lewat
ujian tulis diberi
bobot (3)
5.4. Tes sumatif
(UAS) dilakukan
untuk mengukur
beberapa
iindikator yang
sudah diseleksi
secara
proporsional,
diberi bobot (3)
6.NA akhir adalah
(nilai partisipasi
x2) (NIlai tugas x
3) (nilai UTS x 2)
nilai UAS (3)
dibagi 10

Bentuk Penilaian :
Tes

Rekap Persentase Evaluasi : Case Study


No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 783.33%
2. Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk 783.33%
3. Penilaian Portofolio 183.33%
4. Praktik / Unjuk Kerja 50%
5. Tes 300%
100%

Catatan
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang
merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang
diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI)
yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum,
ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah,
dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau
diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap
materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur
yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam
penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar
penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel,
Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning,
Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan
sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan
tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.

RPS ini telah divalidasi pada tanggal

Koordinator Program Studi S1


UPM Program Studi S1
Pendidikan Bahasa Jerman
Pendidikan Bahasa Jerman

Dwi Imroatu Julaikah, S.Pd.,


M.Pd.
NIDN
NIDN 0015037507

Anda mungkin juga menyukai