Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EKSISTENSI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA


Diajukan untuk memenuhi tugas ilmu penidikan islam
DOSEN PENGAMPU MUAMMAR M,Pd

DISUSUN OLEH
NUR ALI ROMADON (5220004) PGMI
AKHMAD MAULANA KAMLAUDIN (7220004) PBA
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) PEMALANG
JL. Letjen di panjaitan km,3 paduraksa kabupaten pemalang 52319
Tahun akademik/ajaran 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahi’rabil’alamin , wassholatu’wassalamu’ala asyrofil ambiyai wal mursalin ,
wa ala alihi wa sahbhi ajma’in ama ba’du
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat allah swt. Yang telah
melimpahkan karunian-nya kepada kita semua berkat ridhanya. Sholawat serta
salam kita hanturkan kepada junjungan nabi kita nabi Muhammad saw, kepada
keluarganya para sahabat dan seluruh ummat yang selalu istiqomah menjalankan
ajaran-nya.
Selain itu penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan
hidayah-nya baik iman maupun islam, dengan nikmat dan hidayahnya pula kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Yang merupakan tugas mata kuliah ilmu
Pendidikan islam. Penulis sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu tugas
mata kuliah ilmu Pendidikan islam, yaitu pak muammar m,pd dan semua pihak yang
turut membantu prosess penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari isi-nya maupun struktur penulisan-nya. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca
dan khususnya bagi penulis sendiri. Terima kasih

I
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................hal
KATA PENGANTAR.........................................................................................................I
DAFTAR ISI.....................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................................................III
B. Rumusan maslah...................................................................................................III
C. Tujuan penulisan...................................................................................................III
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian eksistensi Pendidikan islam..............................................................1
B. Fungsi Pendidikan islam.......................................................................................2
C. Landasan Pendidikan islam di Indonesia............................................................3
D. System dan isi Pendidikan islam di Indonesia...................................................4
E. Integrasipendidikan islam kedalam system Pendidikan nasional....................6
F. Eksistensi Pendidikan islam dalam system Pendidikan nasional....................7
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan............................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9

II
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pendidikan islam di Indonesia pada hakikatnya telah berlangsung sejak masuk dan
berkembangnya islam ke negri ini. Besarnya penerimaan masyarakat terhadap islam
menjadikan agama ini sebagai patokan kehidupan masyarakat secara luas tenteu
diimbangi dengan prosess belajar, untuk mengetahui dan memahami ajaran islam,
sekaligus menjadi bukti konkret lahirnya Pendidikan islam.
Bahkan perlu dicatat bahwasannya manifestasi Pendidikan islam sebagai sub
system Pendidikan nasional, memiliki sejarah penting dalam pengembangan
Pendidikan islam di Indonesia. Kondisi tersebut, dapat ditelaah dari eksistensi
Pendidikan islam di Indonesia pada massa penjajahan, massa kemerdekaan sampai
pada prosess integrase Pendidikan ke dalam system Pendidikan nasional.dengan
demikian pengembangan Pendidikan di Indonesia, tidak terpisahkan dari landasan
Pendidikan islam yang mengakar dalam tradisi serta rituallisasi keagamaan
masyarakat muslim di Indonesia.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian eksistensi Pendidikan islam
2. Apa saja fungsi Pendidikan islam
3. Apa landasan Pendidikan islam diindonesia
4. System dan isi Pendidikan islam di Indonesia
5. Integrasipendidikan islam kedalam system Pendidikan nasional
6. Bagaimana eksistensi Pendidikan islam dalam system Pendidikan nasional
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian Pendidikan islam
2. Untuk mengetahui fungsi Pendidikan islam
3. Untuk mengetahui landasan Pendidikan islam di Indonesia
4. System dan isi Pendidikan islam di Indonesia
5. Integrasipendidikan islam kedalam system Pendidikan nasional

6. Untuk mengetahui eksistensi Pendidikan islam dalam system Pendidikan


nasional

III
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN EKSISTENSI PENDIDIKAN ISLAM

1. Pengertian eksistensi
Eksistensi berasal dari kata Bahasa latin existere yang artinya muncul,
ada, timbulmemiliki keberadaan actual. Existere disusun dari ex yang
artinya keluar dan sistere yang artinya tampil atau muncul. Terdapat
beberapa pengertian tentang eksistensi yang dijelaskan menjadi 4
pengertian. Pertama, Eksistensi adalah apa yang ada. Kedua, Eksistensi
adalah apa yang memiliki aktualitas ketiga, Eksistensi adalah segala
sesuatu yang dialami dan menekankan bahwa sesuatu itu ada keempat,
Eksistensi adalah kesempurnaan.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia atau KBBI, eksistensi diartikan


sebagai keberadaan. Artinya, eksistensi menjelaskan tentang penilaian
ada atau tidak adanya pengaruh terhadap keberadaan sesorang tersebut.
Apabila orang lain menganggap kita kita mempunyai sebuah eksistensi,
maka keberadaan kita sudah dianggap dan dapat diperhitungkan oleh
orang-orang disekeliling kita. Menurut karl jaspers eksistensi sebagai
pemikiran manusia yang memanfaatkan dan mengatasi seluruh
pengetahuan objektif.1

2. Pengertian Pendidikan islam


Pendidikan islam sangat memperhatikan penataan individual dan social
yang membawa penganutnya pada pengaplikasian islam dan ajaran-
ajarannya kedalam tingkah laku sehari-hari. Karena itu, keberadaan
sumber dan landasan Pendidikan islam harus sama dengan dengan
sumber islam itu sendiri, yaitu al-qur’an dan as-sunnah.
Pendidikan islam menurut ahmad D marimba adalah bimbingan
jasmani maupun rohani, berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju
terbentuknya kepribadiaan utama menurut ukuran-ukuran islam. Menurut
chabib thoha Pendidikan islam adalah Pendidikan yang falsafah dasar dan
tujuan serta teori-teori yang dibangun untuk melaksanakan praktek
Pendidikan berdasarkan nilai-nilai dasar islam yang terkandung dalam al-
qur’an dan al-hadist.

1
http://www.neliti.com/publications/146172/eksistensi-pendidikan-islam-diindonesia. 1
B. FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM
1. Pendidikan keimanan
Sesungguhnya eksistensi Pendidikan islam adalah Pendidikan
ketuhanan untuk mewujudkan fakus utamanya adalah terbentuknya ikatan
yang kuat antara seorang hamba yang fana denga nallah penguasa alam yang
kekal. Atau dengan kata lain, agar kehidupan individu itu bermakna,
aktivitasnya mempunyai tujuan, motivasi untuk belajar dan bekerja
berkembang secara terus-menerus, jiwanya menjadi suci dan senantiasa
menjadi cakap untuk menjadi khalifah allah dimuka bumi.2

Pendidikan islam untuk sekolah berfungsi, sebagi pengembangan, yaitu


meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada allah swt, yang
telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada dasarnya kewajiban
menanamkan keimanan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap orang tua
dalam keluarga.” Sekolah berfungsi untuk menumbuh kembangkan lebih
lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar
keimanan dan ketakwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai
dengan tingkat perkembangan.

2. Akhlak mulia
Pendidikan agama islam sebagai mata pelajaran belum mampu
mengikat komitmen kepada keimanan dan akhlakul karimah, bahwa orang
yang berakhlak mulia memiliki kesadaran sejarah yang tinggi, yakni asal
kejadian-nya, sejarah perkembangan hidupnya dan kemudahan serta
kesukaran yang pernah diprolehnya, orang berakhlak berate orang yang
memiliki kesadaran ilahiyah yang tinggi. Ini juga memunculkan rasa
pengabdian yang tinggi dan rasa tanggung jawab terhadap peningkatan
kualitas hidupnya sebagai makhluk mulia, berate orang yang berakhlak
merupakan orang yang memiliki kesadaran terhadap posisinya sebagai
makhluk allah, melahirkan sifat kebersamaan dan kesadaran social yang
tinggi.

3. Toleransi dalam beragama


Islam berasal dari allah. Memahami islam secara benar akan
mengantarkan ummatnya untuk mengamalkan-nya secara benar. Sekarang ini
problematika ummat yang mendasar yaitu ketidakfahaman terhadap islam
sebagaimana yang dikhendaki allah dan rasul-nya. Oleh karena itu memahami
“dinul islam” adalah suatu keharusan bagi ummat islam. Aslama artinya

2
http://www.kompasiana.com/almisbah 54f7720a3311d3358b49d6/eksistensi -pendidikan-
islam. 2
adalah menundukan atau menghadapkan wajah. Sebagai makhluk social
seorang individu dituntut untuk menjalin hubungan atau relasi dengan orang
lain. Orang lai tersebut bisa jadi berasal dari suku, agama, ras dan adat yang
sama bahkan bisa jadi mereka berbeda dalam hal kesukaan, agama, ras dan
adat dengan harmonis. Untuk merefresh jiwa ummat islam yang toleran,
maka harus di disosialisasikan konsep toleransi dalam perspektif islam.
C. LANDASAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

Proses pengembangan pendidikan Islam di Indonesia sejatinya memiliki akar


yang jelas sebagai pijakan operasionalnya. Bila merujuk penjelasan beberapa
literatur bahwa landasan pendidikan Islam, paling tidak dapat diklasifkasikan
dalam dua garis besar yaitu: landasan dasar ideal dan landasan dasar
operasional.
A. LANDASAN DASAR IDEAL
Landasan ideal yang dimaksud adalah landasan yang menjadi dasar
pokok pendidikan Islam yaitu Alquran dan hadis yang kemudian
dikembangkan menjadi ijtihad dan ijma’ para ulama. Selain itu, perundang-
undangan yang berlaku di Indo nesia seperti; Undang-Undang Dasar RI
1945 pasal 29 ayat 1, GBHN Tahun 1993 Bidang Agama dan Kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa No. 22, dan Undang-Undang RI No. 20
Tahun 2003 pasal 30 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga merupakan
landasan ideal pelaksanaan pendidikan Islam dan sekaligus sebagai
payung hukum penyelenggaraan pendidikan Islam di Indonesia. Undang-
undang da pat diartikan sebagai peraturan hukum yang tidak disebutkan
secara tegas di dalam Alquran, namun dalam praktiknya, tidak boleh
bertentangan dengan al-Qur’an serta hadis dan tentunya bertujuan untuk
kemaslahatan umat tanpa adanya diskriminasi3.
B. LANDASAN DASAR OPRASIONAL
Landasan operasional yang dimaksud adalah landasan dasar
tentang imple mentasi dari landasan dasar ideal, meliputi landasan
historis, landasan sosial, landa san psikologi, dan landasan filosofis, yang
diuraikan berikut ini:
1) Landasan historis Kondisi pendidikan yang terjadi saat ini tidak terlepas
dari pengalaman masa lalu dalam bidang pendidikan, kondisi sosial,
budaya, dan keyakinan yang ada pada masa lalu penuh dengan muatan
nilai-nilai positif baik yang relevan maupun tidak relevan dengan kehidupan
generasi sekarang, Di samping itu, sejarah mengandung nilai-nilai yang
cukup untuk dijadikan pelajaran.

3
Landasan Pendidikan Islam”, http://berbagi-makalah.blogspot.com/2013/03/landasan
landasan-pendidikan-dalam-islam. 3
2) Landasan sosial Konsepsi pendidikan sebagai ruang interaksi manusia yang
hanya bisa berjalan melalui jaringan kemanusiaan. Menurut H. J. langeveld
menjelaskan bahwa manusia itu pada hakikatnya adalah homo homini socius.
Kondisi masyarakat yang dinamis dan statis umumnya memengaruhi kondisi
pendidikan masyarakatnya. Maka, visi dan misi pendidikan adalah membebaskan
manusia dari kungkungan penindasan, meng gerakkan manusia untuk hidup
merdeka dan bebas mewujudkan hidup yang damai dan harmonis.
3) Landasan psikologis dan filosofis Pendidikan melibatkan dua aspek psikologi
yaitu aspek mengajar dan belajar. Muatan psikologi dalam pengembangan
pendidikan Islam tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai praksisnya. Sedang
muatan landasan filosofis menekankan tentang pandangan hidup manusia yang
paling mendasar yaitu kemanusiaan itu sendiri. Sedangkan, landasan filosofi
mengandung nilai-nilai yang bersumber dari Tuhan dan manusia (humanisme-
teosentris)
D.SISTEM DAN ISI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
Historiografi perkembangan pendidikan Islam di Indonesia tidak dapat dipi
sahkan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan negara ini. Keberadaan pendidikan
Islam Indonesia juga erat berhubungan dengan sistem dan isi pendidikan Islam
secara umum. Sistem pendidikan yang dimaksud dapat dipahami sebagai tata cara
atau metode yang digunakan untuk mengimplementasikannya di lapangan sedang
kan isi pendidikan menekankan materi, bahan, dan sumber penyelenggaraan pendi
dikan itu.
a. Sistem pendidikan Islam Indonesia
Pada awal perkembang agama Islam di Indonesia, pendidikan Islam
dilaksana kan secara informal. Sistem pendidikan Islam informal ini
berlangsung di lingkungan masyarakat. Pelaksanaan sistem pendidikan Islam
secara informal berhubungan lang sung dengan pola penyebaran Islam di
Indonesia, terutama proses pendidikan Islam yang dilakukan di lembaga
seperti surau, langgar atau masjid-masjid. Selanjutnya sistem pendidikan
Islam berkembang menjadi sistem pendidikan formal melalui ins titusi
pondok pesantren dan madrasah atau sekolah yang berdasar keagamaan.

b. Isi pendidikan Islam di Indonesia


Membicarakan isi pendidikan Islam di Indonesia tidak terpisahkan dari
tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan Islam. Tujuan pendidikan Islam
sebagaimana hasil Konferensi Dunia Pertama tentang Pendidikan Islam pada
tahun 1977 menegas kan bahwa tujuan akhir pendidikan Islam adalah
terbentuknya manusia yang menye rahkan diri secara mutlak kepada Allah
swt. 4
Berangkat dari muatan tujuan pendi dikan Islam tersebut, maka isi pendidikan Islam
menyentuh persoalan pokok-pokok aqidah dan ibadah yang mudah dipahami seperti
salat, puasa, dan membaca Alqur an.Literature lain menyebutkan isi pendidikan
Islam mencakup dua aspek meliputi pokok: (1) pengajian Alquran yang isinya seperti;
huruf hija’iyah dan membaca Alquran, ibadah (praktek dan rukunnya), keimanan, dan
akhlak. (2) pengajian kitab, isinya seperti ilmu saraf, ilmu nahu, ilmu fikih, ilmu tafsir
dan lain-lain.
Berdasarkan dari uraian di atas, ada dua poin penting yang dapat dipahami:
pertama, penjelasan tentang sistem pendidikan Islam yang substansinya
menekankan tentang metodologi pengajaran pendidikan Islam masih sederhana
yang keserupaan nya dapat ditelusuri mulai fase awal masuk Islam sampai era
pembaharuan pendi dikan Islam. Kedua, penjelasan tentang isi pendidikan Islam
yang cenderung mene kankan pada spesifikasi materi ajar yang terdapat dalam
pendidikan Islam. Bahkan, dalam persepsi penulis titik tekan dari isi pendidikan
Islam mengarah pada pembela jaran tentang nilai subtantif ajaran Islam yang
mencakup lima rukun Islam dan enam rukun Iman. 4

4
Pendidikan Islam”, http://abidmenulis.blogspot.com/2012/06/perkembangan-pendi dikan-
Islam-di_06.html. Diakses (16 April 2014). 5
E.INTEGRASI PENDIDIKAN ISLAM KEDALAM SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
Kedudukan pendidikan Islam di Indonesia sebagai sub-sistem
pendidikan na sional telah mengalami perubahan dan berkembang secara
kontinu.Perubahan dimulai dari munculnya kesadaran dari berbagai pihak
untuk mengintegrasikan pen didikan Islam ke dalam sistem pendidikan
nasional.
Integrasi pendidikan dapat di maknai sebagai upaya pemaduan atau
penggabungan dalam menyelenggarakan pen didikan. Secara yuridis, tercatat
beberapa kebijakan pernah ditetapkan pemerintah guna mengintegrasikan
pendidikan Islam ke dalam pendidikan nasional seperti; pada tahun 1975
dikeluarkanya Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, yakni Men teri
Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama
tentang peningkatan mutu Madrasah.
Melalui SKB ini, madrasah diharapkan memperoleh posisi yang sama
dengan sekolah-sekolah umum dalam sistem pendidikan nasional sehingga
lulusan dari madrasah dapat melanjutkan studi atau pindah sekolah ke
sekolah-sekolah umum, dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi,
mengingat pela jaran umum di kedua lembaga tersebut memiliki mutu yang
sama. Di dalam SKB ini, juga dirumuskan mengenai batasan penjenjangan
madrasah, yaitu madarasah ibtidaiyah (MI), madarasah tsanawiyah (MTs),
dan Madrasah Aliyah (MA).
Kemudian dilanjutkan pada tahun 1984 dengan terbitnya Surat
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Menteri
Agama No. 9299/U/ 1984 dan No. 45 Tahun 1984, tentang pengaturan
pembakuan Kurikulum Sekolah Umum dan Kurikulum Madrasah. Surat
keputusan bersama (SKB) tahun 1984 M ini merupakan tindak lanjut dari SKB
Tiga Menteri tahun 1975.
Tujuannya tidak hanya menyamakan madrasah dengan sekolah-
sekolah umum dalam penjenjangan dan mutu pengetahuan saja, tetapi juga
upaya penyeragaman dan pembakuan struktur program dan kurikulum.38
Dengan demikian, menurut hemat penulis, proses integ rasi pendidikan Islam
ke dalam sistem pendidikan nasional telah terlaksana sejak lama yang terlihat
pada kebijakan yang telah ditetapkan meskipun belum menyelu ruh pada
semua komponen kurikulum.
5

5
http://dokumen.tips/documents/eksistensi-pendidikan-agama-islam 6
F.EKSISTENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEDALAM SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
Eksistensi Pendidikan agama islam dalam undang-undang system Pendidikan
nasional dapat ditemukan pijakan dan akarnya pertama kali dalam konsideran
penyusunan undang-undang sisdiknas tersebut. Inti dari konsideran tersebut adalah
perlunya membentuk undang-undang tentang system Pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sipiritual keagamaan dan
akhlak mulia sebagai kompetensi yang harus dimiliki peserta didik merujuk kepada
Pendidikan agama. Pendidikan agamalah jalan paling memungkinkan untuk tidak
menyebut satunya mengantarkan peserta didik memiliki sipritualitas keagamaan dan
karakter yang positif yang terbingkai dalam rumusan akhlak mulia.
Rumusan Pendidikan yang mengedepankan sipiritualitas ini kemudian
menentukan arah tujuan Pendidikan nasional. Tentang hal ini dalam pasal 3
dijelaskan bahwa Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha
esa, berakhlak mulia, sehat berilmu,cakap kreatif mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung jawab .
Muhammad athiyal al abrasyi dan Muhammad al toumy al saibany tentang
tujuan umum yang fundamental bagi Pendidikan agama islam dapat disimpulkan
bahwa tujuan yang hendak dicapai oleh Pendidikan nasional ini selaras dengan
tujuan Pendidikan agama islam.

7
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia atau KBBI, eksistensi diartikan sebagai
keberadaan. Artinya, eksistensi menjelaskan tentang penilaian ada atau tidak
adanya pengaruh terhadap keberadaan sesorang tersebut. Apabila orang lain
menganggap kita kita mempunyai sebuah eksistensi, maka keberadaan kita sudah
dianggap dan dapat diperhitungkan oleh orang-orang disekeliling kita. Sedangkan
Pendidikan islam mencangkup aspek kehidupan jasmani dan rohani tidak hanya
terbatas pada bimbingan tata cara beribadah saja tetapi mencangkup seluruh aspek
kehidupan manusia dengan menggunakan pendekatan nilai-nilai ajaran islam yang
bertujuan untuk kebahagiaan manusia
SARAN
Dalam menyusun makalh ini kami selaku penulis menyadari ada beberapa
kesalahan tentang penyajian-nya. Oleh karena itu, mengharapkan kritik maupun
saran khususnnya dari bapak dosen pembimbing pak muammar m,pd yang bersifat
membantu dan membangun agar kami tidak melakukan kesalahan yang sama
dalam peyusunan yang akan datang.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://dokumen.tips/documents/eksistensi-pendidikan-agama-islam
Pendidikan Islam”, http://abidmenulis.blogspot.com/2012/06/perkembangan-pendi dikan-
Islam-di_06.html. Diakses (16 April 2014).
Landasan Pendidikan Islam”, http://berbagi-makalah.blogspot.com/2013/03/landasan
landasan-pendidikan-dalam-islam
http://www.neliti.com/publications/146172/eksistensi-pendidikan-islam-diindonesia.

http://www.kompasiana.com/almisbah 54f7720a3311d3358b49d6/eksistensi -pendidikan-


islam

Anda mungkin juga menyukai